"Kamu akan menjadi milikku apapun yang terjadi kau harus jadi milikku Kenzifa Hendrawan" gumam Al lalu ikut keluar dari cafe itu.
Malam harinya,
Drtt (dering ponsel Al)
"Lapor bos, menurut informasi nona Zifa akan dijodohkan dengan seorang pengusaha muda yang juga sedang naik daun"
"Apa?!! Bagaimana bisa?!"
"Informasi ini saya dapat dari asisten tuan Bryan Hendrawan, ayah nona Zifa"
Tutt
Panggilan diakhiri
Arghhh
Prangg
Al membanting ponselnya ke tembok hingga hancur berantakan.
Pagi harinya, ia memutuskan untuk ke kantor Hendrawan grup.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya asisten tuan Bryan Hendrawan yang sebenarnya jelas tau tujuan pengusaha muda itu datang tanpa janji temu.
"Saya ingin bertemu tuan Bryan Hendrawan secara pribadi" tegas Al.
"Silahkan" Asisten itu membuka pintu ruangan itu.
"Alfin Danendra, ada urusan apa kemari?" Tuan Bryan menyambut dengan senyuman ramahnya.
Al langsung duduk dikursi tepat didepan meja CEO itu.
"Anda ingin melanggar janji anda padaku tuan Bryan?!" Al menekankan kata katanya.
"Janji? Janji apa memangnya?" Tuan Bryan masih santai berusaha memancing sosok lelaki yang sangat dikenalinya itu.
"Bukankah kau berjanji tidak akan memberikan Zifa pada lelaki manapun selain aku, tapi kenapa kudengar kau malah menjodohkannya dengan pria lain!" Tegas Al.
" Aku sudah memberimu kesempatan untuk mengambil kembali hati putriku namun nyatanya kau tidak berhasil. Lalu apa salahnya aku menjodohkannya pada laki laki yang jelas jelas putriku sendiri yang memintanya" Tuan Bryan menunjukan senyum devilnya.
"Bukankah kau Bryan Hendrawan yang pantang melanggar janjimu, lalu apa ini?"
"Apakah kesempatan yang kuberi selama satu tahun masih kurang? Bahkan aku sudah membantumu menjelaskan pada putriku namun nyatanya dia masih kekeh dengan pendiriannya, apa aku salah?" Ucap tuan Bryan dengan sedikit tawa mengejeknya.
"Siapa pria itu?" Tanya Al to the point.
"Kau kira aku tidak tahu jika kau selalu menghajar bahkan mengancam pria pria yang berusaha mendekati putriku" tuan Bryan terkekeh.
"Beri aku satu kesempatan lagi untuk mendekati putrimu"
"Sudahlah Al, lupakan saja putriku. Kau pria baik, tampan dan kaya raya. Pasti banyak gadis diluar sana yang ingin memilikimu" tuan Bryan menepuk pundak pria tampan itu.
"Tidak, yang kumau hanya putrimu"
"Hehehe, kau memang pria keras kepala ya. Baiklah, lakukan apa yang kau mau asal tidak merugikan putriku. Kesempatanmu hanya tinggal beberapa hari lagi karna di acara aniv pernikahanku nanti aku akan mengumumkan pernikahan putriku"
Al pun langsung meninggalkan kantor itu
"Ck ck, anak itu memang selalu berambisi tinggi jika ingin memiliki sesuatu" decak tuan Bryan menatap kepergian mobil Al dari atas ruangan kacanya.
Sore hari,
Al pulang dari kantornya dengan wajah kusut.
"Loh, wajah kamu kok masem gitu nak?" Tanya mama Sofi yang berada di ruang keluarga.
"Zifa mau dijodohin sama laki laki lain ma" adu pria itu.
"Udahlah, mungkin memang kau dan Zifa tak berjodoh. Biar dia bersama lelaki pilihannya" mama Sofi menasehati sang putra.
Al tak menghiraukan ucapan sang mama dan segera menuju ke kamarnya.
"Arghhh"
Al meninju tembok kamarnya hingga buku buku tangannya berlumuran darah.
2 hari kemudian
Al masih kalut memikirkan cara untuk mencegah Zifa agar tak menerima perjodohannya padahal ia sendiri tidak tau siapa pria yang akan dijodohkan dengan Zifa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Lilisdayanti
entar,,aqu tebak dulu jangan²yg mau di jodohin sama jifa,itu al ya,
2023-08-07
0
NO NAME
.
2022-12-08
0
Windy
semngattt
2022-05-07
1