hai... hai ...🤗
kita kembali lagi ke...
novel lah😂😂
novel halu yang berisikan tentang sebuah mimpi😂
Terima kasih atas jejaknya 😍😍
Happy reading 😍
***************
Diaaaa ituuu", Bu Nilam berhenti sejenak sambil mematikan kompor dan mengangkat ikan yang sudah matang dan menaruhnya di piring.
"Anak Pak Harun, " Jelas ibu Nilam dengan singkat, padat, namun belum jelas.
"Anak Pak Harun?!," Siti mencoba mengingat siapa anak Pak Harun itu.
"Yang tinggal di kota bersama pamannya Karena pamannya itu tak mempunyai anak...?!
"Betulkah?! Tebak Siti yang masih belum yakin dengan jawaban nya sendiri.
"Bettttuuul," Singkat Ibu Nilam.
"Ganteng kan yaaa," Bisik ibu Nilam sambil tersenyum.
"Eng... enggak ah, biasa aja Buu," Siti merasa canggung dilihat oleh ibunya seperti itu.
"A....akuu, mau ke bukit ya Bu,"
Siti langsung mengambil langkah seribu sebelum ibu Nilam melihat pipinya yang sudah mirip seperti kepiting rebus.
"Weeeeeh... malah di tinggal toooh," Ibu Nilam tahu anaknya sedang menghindari nya.
************
Di kota...
Took...took...took
Syifa terbangun... siapa yang mengetuk pintunya dengan begitu keras membuatnya terbangun dari lelap tidurnya.
Papa...?!
Mana mungkin deh, terlalu cepat untuk kembali, dan ini bukan jam istirahat...
Terus siapa...?! Orang baik atau orang jahat?!
Duuh gimana ini, bukain jangan pintunya?!
Syifa dan Pak Ilham hanya tinggal berdua saja semenjak ibu Syifa meninggal saat melahirkannya, itulah mengapa Syifa memiliki sifat yang tertutup dan tak banyak bicara.
Took...took...took
Seseorang di luar sana terus menerus mengetuk pintunya. Namun Syifa masih bimbang, dia khawatir kalau orang di luar sana adalah orang yang jahat. Atau mungkin mempunyai niat jahat pada dirinya saat ini, karena mengetahui Syifa hanya sendirian di rumah.
Syifa teringat bunga yang di berikan oleh Siti.
Siti pernah berkata kepada Syifa,
"Kakak... jangan takut...kakak ku harus berani...
Tak ada yang menakutkan di dunia ini kalau kita berani menghadapinya.
Kata-kata itu kini kembali terngiang di telinganya.
"Yaaa, adeek benar... aku harus berani.. gak boleh takut," Syifa mencoba meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja.
Akhirnya Syifa memberanikan diri menuju pintu. Sebelum membuka pintunya dia bertanya dulu.
"Siapa yaa?!" Teriak Syifa dari dalam.
"Iniiii aku... tetangga mu," Teriak seseorang yang ternyata adalah seorang perempuan
"Ooh, tetangga ya...," bathin Syifa
Syifa pun langsung membuka pintunya,
"Haai... Kenalin gue Dewii... tetangga loe," Dewi mengulurkan tangannya, berharap Syifa mau menerimanya.
"Ooh,Haai juga... Syifa," Syifa menerima uluran tangan Dewi,
"Silahkan masuk wiii...," Ajak Syifa, menurut nya Dewi seumuran dengan dirinya, jadi tak apalah memanggil namanya.
"Thanks yaa," Dewi pun langsung masuk dan melihat lihat rumah Syifa yang cukup besar itu.
"Mau minum apa?! Tawar Syifa
"Apa aja... asaaal jangan air putih ya," jawabnya.
"Oh, ok... Silahkan duduk dulu," Syifa pun langsung menuju ke dapur untuk membuatkan tamunya minum.
"Hmmm... ternyata mommy benar, ini sih harus kita dapatkan, orang kaayaa," bathin Dewi sambil tersenyum devil.
Drrrt...drrrt...
Tiba-tiba ada pesan masuk dari handphone Dewi, tertulis di layar"Mommy".
Dewi pun membuka pesan dari mommy sambil melihat ke arah dapur tempat Syifa membuat minuman untuknya.
"Bagaimana?! berhasil gak sayang?!
Dewi pun membalas pesan mommy
"Berhasil donk mommy, amaaaaan," balas Dewi.
"Kini giliran mommy," balas Dewi lagi.
"Ok... kita akan memulai permainan nya, pasti seru, hahaha...," balas mommy.
"Tentu akan seru mommy," Dewi tersenyum sinis.
"Misi kita pasti berhasil," bathin Dewi.
"Ini minumnya Wii, maaf cuma seadanya ya, soalnya belum sempat belanja juga," Ucap Syifa karena merasa tak enak hati.
"Gak apa-apa kok," Dewi pun Langsung meminumnya.
"Thanks ya," hmm... klo gitu gue pamit dulu ya, lain kali aku mampir lagi.
Dewi pun berdiri dan mengulurkan tangannya.
"Ooh.. ok..," Syifa pun menerimanya.
"Bye... nanti malam aku dan mommy akan berkunjung lagi... bolehkah," Pinta Dewi sebelum pergi meninggalkan Syifa.
"Oh tentu saja..." jawab Syifa sekenanya.
"Thanks you..." Dewi memeluk Syifa.
"Bye..." Dewi pun pergi setelah taksi online yang dia pesan datang.
"Hmmm... karena ada tamu nanti malam, mau gak mau aku harus belanja deh," bathin Syifa.
Syifa pun mengambil handphone nya bermaksud memberi pesan kepada sang ayah, untuk menemaninya belanja pas pulang kantor nanti.
happy reading 😍
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Aisyah Al Humairah 🧸☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
aduh siti ini mah blang gag ada prasaan padahal dalam hati mah suka. benarkan??
2022-09-23
4
🎯™ꨄ᭄⃟™Suci Anatasya❀⃟⃟✵🅠🅛
aku disini suka dengan karakter Dewi, lebih kelihatan dewasa dan beribawa
2022-09-23
2
༄༅⃟𝐐Vee_hiatus☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
mulai deh ada nenek sihir sama ulat bulu
2022-09-23
1