Rasa bersalah yang Tomi rasakan berhasil membuatnya tidak fokus bekerja selama beberpa hari ini karna terus kepikiran dengan nasib perempuan malang sudah ia nodai itu, bahkan Tomi pun mendapat teguran dari Diki karna tak Fokus saat rapat,
"Masih gak mau cerita sama gue?' tanya Diki datar
"Lo anggap gue apa hah selama ini? gak pernah sekali pun lo mau cerita masalah lo sama gue, apa menurut lo gue gak bisa jadi sahabat baik buat lo hah?' kesel Diki karna Tomi terlalu tertutup padanya.
"Bukan gitu, Gue hanya gak ingin lo kepikiran aja maslah gue." ucap Tomi lemas.
"Gue gak mau ganggu kebahagian lo dengan masalah yang gue hadapi saat ini," lanjut Tomi lagi.
"Gue gak mau tau, pokok nya lo harus jujur sama gue, dan lo bukan mengganggu kebahagaian gue dengan lo cerita masalah lo sama gue, tapi justru karna lo gak mau cerita seperti ini malah membuat gue terus kepikiran terus."ucap Diki tegas karna kesal menahan amarah dengan alasan tak masuk akal Tomi.
Mendengar ucapan Diki membuat Tomi merasa bersalah dengan membuat sahabatnya itu terus kepikiran dengan dirinya yang tak mau jujur, dan akhirnya Tomi pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di Bali dan yang terus membuatnya tidak fokus bekerja belakangan ini.
"Lo harus tanggung jawab.." ucap Diki tegas.
"Gue juga mau tanggung jawab, tapi masalahnya gue gak tau siapa peremuan malang itu, bahkan gue selalu datang ke club itu setiap malam setelah malam itu tapi gak ketemu dan gak ada perempuan yang bernama Citra Maharani di club itu." jawab Tomi.
"Lo udah lihat cctv di penginapan itu? siapa tau lo bisa lihat wajahnya dan bisa cari di tempat lain kalo di club itu tidak ada?" tanya Diki
"Kenapa gue gak kepikiran ya," ucap Tomi.
"Ya udah gue ijin ya mau ke Bali mau lihat cctv itu dan sekalian cari perempuan itu" ucap Tomi minta ijin.
"Kenpa mesti lo yang ke Bali cari cctv itu dan juga cari perempuan itu? anak buah kita kan bisa dan juga banyak di Bali." ucap Diki dan di benarkan Tomi.
"Ya juga ya kok gak ke pikiran gue." ucap Tomi lirih dan langsung mengambil handphone nya untuk menghubungi anak buahnya yang ada di Bali.
"Semenjak lo ada masalah sama perempuan itu otak lo jadi lelet," cibir Diki.
Tomi tak menghiraukan ucapan Diki ia terus memberikan intruksi pada anak buahnya Di Bali, sungguh hati Tomi sedikit lega setelah ia ceritakan maslahnya sama Diki.
.
Di lain tempat Citra sudah mulai kembali bekerja seperti biasa, Citra menerima semua yang sudah terjadi dengan lapang dada karna cintanya pada Tomi sangat besar. Cuma satu harapan Citra semoga ia hamil dan Tomi tak mengetahui bahwa dirinya lah wanita yang sudah menghabiskan malam panjang bersamanya, karna Citra tak berharap Tomi akan bertanggung jawab sebab Citra tau seberapa besar cinta Tomi pada Dila, tak apa tak mendapatkan Tomi jadi miliknya, di berikan keturunannya sudah lebih dari cukup meski mendapatkannya dengan cara yang salah dan berdosa.
"Seandainya aku hamil, aku tidak akan mencari kamu Tomi, aku akan membesarkan anak ini sendiri dan biarkan anak ini jadi milik aku selamanya."Ucap Citra penuh harap.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Windarti08
neng Citra..... cinta boleh tapi jangan jadi bodoh karena cinta.
knapa harus berkorban sebesar itu untuk laki-laki yang bahkan gak tau kalo kamu ada
2023-03-10
0
RAMBE NAJOGI
cinta membuat orang bodoh ya
2022-06-30
1
Tiadayanglain
Karna kamu goblok stres kok pergi mabuk
2022-06-05
0