Harapan Citra...

Mungkin bagi orang lain apa yang di harapkan Citra itu salah dan tak seharusnya ia memberi tahu Tomi jika seandainya ia hamil, namun bagi Citra melihat Tomi bahagia saja sudah lebih dari cukup meski ke bahagian Tomi bukan karna dia, karna saking cintanya dia sama Tomi sampe rela sakit demi melihat Tomi bahagia.

Orang tua Citra sudah berulang kali meminta Citra untuk segera menikah namun Citra beralasan belum menemukan yang cocok padahal hatinya yang belum bisa melepaskan Tomi, bahkan papanya sudah sering kali menjodohkan Citra dengan anak temannya tau relasi bisnisnya namun tetap di tolak Citra karna sampai detik ini cintanya pada Tomi masih tumbuh dengan subur.

Gimana gak tambah subur tuh cinta orang Citra mengikuti sosial media milik Tomi dari jaman dahulu sampai sekarang meski Tomi jarang updet status hanya ada beberapa foto dirinya dan juga anggota keluarga Wijaya yang lain, bahkan Citra pun punya no WA Tomi karna dulu pernah chat Tomi saat minta alamat kantor Diki untuk memberikan undangan reuni untuk Tomi dan Diki secara langsung karna Diki adalah donatur utama untuk reuni kala itu.

"Aku harap kamu segera lupakan Dila, dia sudah bahagia dengan keluarga barunya, dan kamu bisa menemukan pengganti Dila yang jauh lebih bisa membuat kamu bahagia Tomi." ucap Citra lirih sambil memandang foto Tomi yang ia jadikan wallpaper handphone nya.

"Ternyata sakit banget melihat kamu terluka karna perempuan yang kamu cintai itu pergi meninggalkan kamu, andai aku bisa menghapus air mata kamu dan menyembuhkan luka kamu pasti aku orang yang akan sangat bahagia meski nantinya kamu bukan baut aku, aku hanya ingin lihat kamu bahagia Tomi, aku rela sakit asal kamu bisa tertawa." ucap Citra menerawang mengingat tangisan Tomi sebelum Tomi mengambil paksa ke suciannya malam itu.

Dua bulan berlalau begitu saja dan pagi ini lagi lagi Citra bangun di jam empat pagi karna rasa mual yang mendera begitu hebat, bahkan dia sampe lemas di kamar mandi dan tak bisa berjalan sehabis memuntahkan semua isi perutnya, setelah merasa lebih baik Citra langsung mandi dan berganti pakaian setelahnya ia kembali lagi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu karna sebentar lagi waktu solat subuh.

Pagi ini sebelum berangkat kerja Citra berniat mampir ke apotik terlebih dulu ingin membeli tespack sebab Citra sudah telat lebih dari satu bulan bahkan mendekati dua bulan,

Citra memang tak sadar kalo dirinya telat datang bulan, tapi karna sudah beberapa hari ini ia bangun jam empat pagi karna mual baru ia ingat kalo sudah telat satu bulan lebih maka dari itu ia ingin membeli tespack dulu untuk memastikan apa ia hamil atau karna asam lambungnya yang naik.

Setelah mendapatkan apa yang ia cari di apotik, Citra langsung pergi ke restoran tempat ia bekerja, namun saat sampe di lampu stopan dekat tempat ia bekerja, Citra melihat Tomi dan Diki di mobil samping nya, sungguh hati Citra sangat bahagia karna bisa melihat laki laki yang ia cintai ini secara langsung, dan entah mengapa mual Citra kembali melanda saat ia melihat Tomi sedang berbicara dengan Diki dengan wajah serius.

Dengan segera Citra melajukan motornya agar segera sampai di restoran tempat ia bekerja setelah lampu merah berubah jadi hijau karna tak kuat terus menahan mual.