MENERIMA TAWARAN!
Yeorra Flaurrienz
AHAHAH, Kakak ini...
Yeorra Flaurrienz
Becanda nya gak lucu tauu.
Winddy Treazzie
Kayanya Kak Morra harus belajar ngelawak deh, haha...
Secretary Morra
Saya tidak bergurau, ini serius.
Yeorra Flaurrienz
(berkaca-kaca)
Winddy Treazzie
G-gue mimpi kan?
Winddy Treazzie
(pukul pipi sendiri)
Winddy Treazzie
Ish! Gue ini lagi mimpi kan?!
Secretary Morra
(tarik kedua tangan Winddy)
Secretary Morra
Kamu gak mimpi, jangan nyakitin diri kamu sendiri. (elus pipi Winddy)
Secretary Morra
Mungkin kalian sangat heran sekaligus terkejut dengan ini semua.
Secretary Morra
Tapi saya benar-benar serius dengan apa yang tadi saya katakan.
Zorra Caecilia
Tapi, kenapa harus kita?
Secretary Morra
Agensi kami membutuhkan orang seperti kalian untuk debut menjadi seorang idol.
Secretary Morra
Jadi, jika kalian menerima tawaran ini.
Secretary Morra
Tolong tandatangani kontrak ini, kami akan senang jika kalian menerimanya. (senyum)
Yeorra Flaurrienz
(ambil pulpen)
Yeorra Flaurrienz
Ini tawaran yang sulit di tolak!
Yeorra Flaurrienz
Jelas kami bakal menerima nya, entah ini serius atau engga.
Secretary Morra
Haha, lucu sekali.
Secretary Morra
Tak usah ragu, saya tidak bercanda.
Winddy Treazzie
Yeorr, ini pasti halusinasi.
Secretary Morra
Astaga, kalian ini.
Secretary Morra
Sudah berapa kali saya bilang, kalau ini bukanlah tipuan ataupun halusinasi kalian.
Yeorra Flaurrienz
(mulai sedikit percaya)
Yeorra Flaurrienz
Huh... (hela napas)
Yeorra Flaurrienz
Ayolah! Kita terima tawaran ini, gue yakin kalo ini beneran.
Yeorra Flaurrienz
Mana mungkin kan seseorang dari agensi besar menawarkan hal ini hanya untuk candaan?
Zintta Rosella
(nangis terharu)
Zintta Rosella
Kita terima!
Winddy Treazzie
Setuju! Ini bukan mimpi woy!
Yeorra Flaurrienz
(tanda tangan)
Yeorra Flaurrienz
(gemeteran)
Winddy Treazzie
(tanda tangan)
Zintta Rosella
(tanda tangan)
Zorra Caecilia
(tanda tangan)
Secretary Morra
Baik, kami tunggu kehadiran kalian di agensi kami.
Secretary Morra
Terimakasih sudah mau menerima tawaran ini. (berdiri)
Keempat sekawan itu pun ikut berdiri.
Secretary Morra
Permisi. (membungkuk)
Secretary Morra
Ya? (menoleh)
Yeorra Flaurrienz
(menghampiri)
Secretary Morra
Uh? (senyum)
Yeorra Flaurrienz
Makasihhh!
Yeorra Flaurrienz
(nangis)
Winddy Treazzie
(ikut pelukan)
Zintta Rosella
(ikut pelukan)
Zorra Caecilia
(ikut pelukan)
Secretary Morra
(peluk balik)
Secretary Morra
Haha, sama-sama. (peluk balik)
Secretary Morra
Saya pamit. (pergi)
Secretary Morra
Oh ya, satu lagi. (balik badan)
Secretary Morra
Jangan beritahu siapa-siapa mengenai ini.
Yeorra Flaurrienz
Akan kami usahakan!
Secretary Morra
Hm. (senyum)
Secretary Morra
Mereka menggemaskan. (gumam)
Winddy Treazzie
Gue gak tau harus percaya atau engga.
Zintta Rosella
Masalah nya, ini beneran.
Zorra Caecilia
Entahlah, gue bingung.
Yeorra Flaurrienz
Percaya gak percaya, kita harus percaya.
Yeorra Flaurrienz
Sebab ini bukan mimpi, melainkan sebuah impian kita yang terwujud.
Lalu, mereka berempat berpelukan layaknya Teletubbies.
Inilah awal dari kisah mereka menuju jadinya seorang Idol.
Rasanya seperti mimpi yang terjadi begitu saja, secara tiba-tiba.
Mereka berharap, bahwa ini adalah jalan yang terbaik bagi mereka berempat.
Keesokan harinya, keempat sekawan ini menepati janjinya untuk tak memberitahu mengenai trainee ke siapapun.
Termasuk anggota keluarga.
Lalu, bagaimana mereka akan mendapati izin untuk pergi ke agensi terbesar itu?
Yeorra Flaurrienz
Ma... Paa... Yeorra minta izin.
Yeorra Flaurrienz
Kan, Yeorra udah lulus nih. Jadi biar gak jenuh...
Yeorra Flaurrienz
Yeorra mau liburan sama temen-temen di luar kota. (alibi)
Papa Yeorra
Biarin aja, dia kan sudah dewasa.
Papa Yeorra
Dia pasti bisa jaga diri disana.
Papa Yeorra
Lagian Yeorra kan pandai bela diri, jadi kita gak perlu khawatir.
Mama Yeorra
Tapi tetep aja.
Papa Yeorra
Jangan mencemaskan dirimu sendiri sayang...
Papa Yeorra
Cobalah berpikir positif.
Yeorra Flaurrienz
(celingukan ke atap)
Mama Yeorra
Hmm, ya sudah Mama izinin.
Yeorra Flaurrienz
YEEYYY!!! MAKASII MA! PA!
Mama Yeorra
Tapi kamu harus janji, kamu jangan nakal disana, makan yang teratur, lakuin hal positif, jangan-
Yeorra Flaurrienz
Iya-iya Mama ku sayang... Yeorra bakal lakuin apa yang Mama suruh dan gak ngelakuin apa yang Mama larang.
Yeorra Flaurrienz
Ya udah, Yeorra pergi dulu ya Ma! Pa!
Mama Yeorra
Loh?! Sekarang banget?!
Yeorra Flaurrienz
Iyaa, tuh Yeorra udah siapin kopernya nya. (tunjuk)
Mama Yeorra
Kamu bawa apa aja?
Papa Yeorra
Jangan-jangan kolor Papa dibawa juga?!
Yeorra Flaurrienz
AHAHAHH gak lah Pa, Yeorra bawa baju sama beberapa barang kesayangan Yeorra.
Yeorra Flaurrienz
Ya udah, Yeorra pamit ya takut ketinggalan.
Papa Yeorra
Mau Papa anter?
Yeorra Flaurrienz
Gak usah, temen-temen Yeorra udah nunggu di depan.
Yeorra Flaurrienz
Dahh Ma! Pa!
Mama Yeorra
Inget kata Mama barusan!
Yeorra Flaurrienz
Iyaa Ma!
Saat di depan rumah, Yeorra langsung menghampiri ke sebuah mobil. Yaitu mobil Zorra, yang dikemudikan oleh sopirnya.
Lalu, Yeorra menyimpan barang-barang nya di bagasi.
Setelah itu, Yeorra pun masuk.
Lalu, ia menyimpan barang-barangnya di bagasi.
Zintta Rosella
Lo bilang apa sama Nyokap Bokap lo?
Yeorra Flaurrienz
Izinin dong, gue bilang aja kalo kita mau liburan di luar kota.
Winddy Treazzie
Lah!? Gue bilangnya mau nginep di rumah lo. (😭)
Yeorra Flaurrienz
Loh?! Kok??
Zintta Rosella
AHAHAHAH KOCAK LO WIN!
Zorra Caecilia
Ntar Nyokap ama Bokap lo nyamperin ke rumah Yeorra.
Zintta Rosella
Bener! Pas di samper Yeorra juga gak ada, bilangnya liburan.
Winddy Treazzie
Eh kok gue panik ya.
Yeorra Flaurrienz
Udahlah gak masalah!
Comments
oke!!!
Udin Udin🤣🤣
2022-06-05
0
oke!!!
tingki wingki nana dipsi Pou😫😫
2022-06-05
0
rose
papa yeorra baiknya kebangetan
2022-05-11
0