Olivia sudah menggendong seraya menimang-nimang Riley yang masih merengek, saat Mama Audrey tiba di lantai bawah.
"Sini! Mama susuin dulu!" Mama Audrey hendak mengambil Riley dari gendongan Olivia, namun Olivia terus mengelak dan terus menimang-nimang Riley.
"Via!" Tegur mama Audrey pada sang putri yang terkadang usil.
"Bentar, Ma! Via masih mau gendong Riley!"
"Tapi itu Riley udah haus!" Mama Audrey mengingatkan.
"Minum susu pakai dot, ya!" Bujuk Olivia pada sang adik. Riley langsung geleng-geleng kepala.
"Nan!" Celoteh Riley yang bicaranya masih sepotong-sepotong.
"Nan!"
"Siniin!" Mama Audrey berucap lebih tegas, bersamaan dengan sebuah salam yang terdengar dari pintu depan.
"Selamat sore!"
"Sore!" Jawab Mama Audrey dan Olivia serempak.
"Dikta udah datang, Ma?" Alicia tiba-tiba muncul entah darimana, lalu melesat mendahului Mama Audrey dan Olivia yang masih menggendong Riley.
"Oh, Dikta," mama Audrey ber-oh-ria seolah sudah tahu tentang Dikta.
"Mama kenal?" Tanya Olivia kepo.
"Iya Dikta, pacarnya Alicia."
"Kamu sendiri gimana? Udah punya pacar juga?" Mama Audrey balik bertanya pada Olivia yang langsung menggeleng.
"Ayo masuk dulu!" Ajak Alicia yang sudah menggandeng Dikta untuk masuk ke dalam rumah. Dikta langsung kaget saat melihat Olivia yang masih berdiri seraya menggendong Riley.
Olivia?
Di rumah Alicia?
"Dikta!" Sapa Mama Audrey yang langsung menyentak lamunan Dikta.
"Sore, Tante! Mau mengembalikan buku Alice," ujar Dikta memberitahu tujuannya datang ke rumah. Pemuda itu juga mencium punggung tangan mama Audrey.
"Dan ini Kak Olivia, kakak aku," Alicia ganti memperkenalkan Olivia pada Dikta.
"Hai! Kita ketemu lagi!" Sapa Olivia memaksa tersenyum pada Dikta. Hati Olivia kembali terasa perih.
"Kalian sudah saling kenal?" Tanya Alicia penasaran.
"Iya." Dikta menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Kamu ingat soal cerita aku tentang gadis yang beliin aku sepeda baru itu, kan?"
"Ya itu, Kak Via ini," jelas Dikta yang entah mengapa malah memanggil Olivia dengan sebutan Kak sekarang. Membuat Olivia merasa tua saja dan hati gadis itu semakin perih saja.
"Kamu beliin Dikta sepeda, Via?" Mama Audrey bertanya penuh selidik pada sang putri.
"Via tak sengaja menabrak sepeda Dikta dan membuatnya rusak parah, Ma! Jadi Via menggantinya sebagai bentuk pertanggungjawaban," jelas Olivia pada Mama Audrey. Sesekali Olivia juga menatap pada Alicia yang raut wajahnya menunjukkan kecemburuan.
"Via tak bermaksud apa-apa, Ma! Itu hanya sebuah bentuk pertanggungjawaban seperti yang selalu diajarkan pala, karena yang bersalah disinj memanglah Via!" Terang Olivia lagi agar Alicia tak salah paham.
Meskipun Olivia sebenarnya juga menyimpan rasa pada Dikta, namun Olivia tak mau jadi orang ketiga dalam hubungan Dikta dan Alicia. Olivia menyayangi Alicia dan tak akan menyakiti adiknya tersebut. Biarlah perasaan ini Olivia simlan rapat hingga nanti menguap pergi.
"Baiklah, mama percaya. Mama bangga dengan sikap dewasa dan bertanggung jawab yang kau miliki, Via!" Puji Mama Audrey seraya mengusap kepala Olivia. Wanita paruh baya tersebut juga sudah mengambil Riley yang mulai mengantuk dari gendongan Olivia.
"Mama akan menidurkan Riley dulu," pamit Mama Audrey selanjutnya seraya berlalu menuju ke kamar Riley.
Kini hanya tinggal Olivia Alicia, dan Dikta di ruang tamu kediaman Arthur.
"Sekali terima kasih untuk sepedanya, Via!" Ucap Dikta memecah kebisuan.
"Sama-sama! Aku juga akan ke kamar. Silahkan kalian ngobrol berdua!" Jawab Olivia seraya mengulas senyum. Gadis ity lanjut berjalan cepat menuju ke tangga, lalu berlari menaiki tangga dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Olivia harus bisa melupakan Dikta!
"Jadi, Kak Via itu kakak kamu? Kakak kandung?" Tanya Dikta setelah Olivia menghilang ke lantai dua. Pemuda itu sudah duduk di sofa bersama Alicia. Seorang maid juga sudah membawakan minuman dan beberapa camilan untuk Dikta.
"Iya, kakak kandung! Selisih usia kami satu tahun tapi sekarang kami sama-sama di kelas dua belas karena Kak Via memilih kelas reguler dan aku di kelas akselerasi," terang Alicia yang masih merasakan ganjalan di hatinya perihal Olivia yang ternyata kenal dengan Dikta meskipun hanya sebuah kesengajaan.
Tapi aneh saja!
Kenapa Olivia sampai membelikan sepeda baru untuk Dikta?
Lalu saat di GOR basket kemarin Olivia juga tanya-tanya tentang Dikta.
Lalu Olivia menyimpan majalah basket dan yang lebih membuat Alicia bertanya adalah Olivia yang beberapa kali datang ke sekolahnya dan kata Kak Ruby, Olivia sedang punya gebetan anak SMA Permata.
Apa mungkin, gebetan Olivia adalah...
Dikta?
"Alice! Kok melamun?" Tegur Dikta yang langsung membuat Alicia sedikit tergagap.
"Enggak, kok! Siapa yang melamun?" Kilah Alicia cepat seraya meraih gelas berisi minuman dari atas meja, lalu menyodorkannya pada Dikta
"Minum dulu!" Ujar Alicia.
"Makasih!" Dikta mengulas senyuman manis dan langsung meneguk air di gelas yang tadi disodorkan oleh Alicia.
"Kamu tadi darimana? Kerja?" Tanya Alicia selanjutnya mengganti bahan obrolan.
"Enggak! Aku libur part time hari ini. Besok baru mulai masuk lagi," jelas Dikta seraya menyelipkan rambut Alicia ke belakang telinga.
"Trus tadi baru ingat buku Sosiologi kamu aku pinjam kemarin. Jadi buru-buru aku balikin," sambung Dikta lagi.
"Padahal aku udah dapat pinjaman dari Kak Via tadi," Alicia sudah bisa terkikik.
"Tapi makasih sudah nganterin bukunya kesini," lanjut Alicia lagi.
"Sekalian apel!" Bisik Dikta yang langsung membuat Alicia tertawa kecil.
"Dasar bucin!" Cibir Alicia mencubit kecil perut Dikta.
Sepasang mata yang sejak tadi mengintip obrolan akrab Alicia dan Dikta dari lantai dua, menghela nafas panjang berulang kali dan sekuat tenaga menelan ganjalan pahit di tenggorokannya.
Apa ini yang dinamakan patah hati?
.
.
.
Siang hari ku bagaikan malam
Pelangi pun berwarnakan kelam
Inikah yang dinamakan patah hati
🎶🎶🎶
Terima kasih yang sudah mampir.
Jangan lupa like biar othornya bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Rina
tenang oliv.. sakit karena patah hati akan terobati oleh datangnya cinta baru... tunggu saja, jangan dicari. siapa tau kapten tim basket di sekolahmu naksir kamu. kalian cocok loh..
2022-09-19
0
M@₩@R
😥😥😥😥😥😥😥😥😥
2022-05-05
0
💝GULOJOWO💝
nyesek.. apalagi sodara sendiri 😭😭
2022-05-05
0