Pagi
menjelang, aktivitas di rumah ini berjalan normal dan lancar seperti biasanya.
Semua mengerjakan tugasnya sesuai dengan tugas masing-masing.
Siang ini, Satya masih sibuk menandatangani beberapa dokumen di atas meja
kerjanya.
Hp Satya bergetar.
"Kau, sudah makan siang?" pesan diterima.
Satya tersenyum saat membacanya, ‘Dasar rubah kecil... pura-pura
bertanya...’
"Belum, aku masih sibuk. Satu jam lagi aku akan menjemputmu, nona muda
Wilson,” pesan terkirim.
Semangat Satya tak luntur, "Ken keruangan ku sekarang!" Satya
memanggilnya melalui panggilan cepat yang ada di hp nya.
Ketukan pintu mengalihkan perhatian Satya, sejenak ia menyenderkan
punggungnya di kursi CEO.
"Masuklah."
Ken berdiri tepat dihadapan tuan mudanya, "Tuan memerlukan
sesuatu?"
"Ya, carikan aku restauran yang bagus. Siang ini aku akan pergi makan
siang dengan istriku."
Ken terlihat terkejut namun ia berusaha untuk menyembunyikannya,
menurutinya itu juah lebih baik dari pada harus kepo dengan urusan orang lain,
sekalipun itu adalah bosnya sendiri, "Baik, tuan."
Segeralah Ken meluncur mencari restauran yang cocok untuk mereka berdua, Apakah
mereka sudah baikan? Tapi sejak kapan? Kenapa aku tidak tahu ya? Apakah
ada sesuatu yang aku lewatkan?
Gumam-gumam kecil di dalam hatinya ingin terus mencari tahu.
Ken menggeleng, "Ah sudahlah, tidak ada gunanya aku mencari tahu semua
itu."
Ken berhenti tepat di depan restauran, di depan restauran itu ada 2 pohon
besar yang rindang.
Dibawahnya ada kursi santai, restauran dengan halaman yang menyediakan
tempat seperti taman ini dirasa cocok untuk tuan dan nona mudanya menghabiskan
makan siang berdua.
Flashback End
***
“Lalu, apakah kau ingat saat makan siang pertama kita?” tanya Satya sembari
memangku Felly.”
“Ya, aku ingat semuanya...”
Kisah mereka masih berlanjut saat di mana keduanya tengah makan siang
bersama di sebuah restoran, em... mungkin bisa dikatakan sebagai kencan pertama
yang aneh karena terkesan mendadak, haha.
***
Flashback on
Satu jam kemudian Satya mengemudikan mobilnya menuju kantor Adelia.
Ia terus tersenyum mengingat percintaan panas mereka tadi pagi, pengalaman yang
kesekian kalinya.
Sepasang kaki turun dari mobil menyambut Adelia yang sudah menunggu sejak
tadi di parkiran, "Masuklah."
Adelia mengangguk, "Emh!"
Lagu slow Shinee dengan judul Stand By Me menjadi teman perjalanan merek
menuju restauran. Tempat tujuan makan mereka juga tidak memerlukan jarak tempuh
yang terlalu jauh dari kantor Winata Group.
"Sudah sampai, turunlah."
Adelia mengikuti langkah kakinya dengan baik dari belakang.
"Cepat!"
Satya meraih tangan istrinya untuk digandeng dan berjalan beriringan.
"Aku bisa jalan sendiri, lepaskan tanganku!”
"Kenapa? Kau malu jalan dengan suamimu sendiri?"
"Bu—bukan, tapi—"
“Cerewet!”
Satya terus menarik tangan Adelia hingga masuk ke dalam restoran, lalu dia menarik
kursi untuk Adelia, "Duduk!"
Pelayan dengan sigap menghampiri mereka, semua pelayan itu terlebih dahulu
sudah di briefing Ken agar melayani mereka dengan baik tanpa perlu melakukan
kesalahan sekecil apapun.
Satya duduk berhadapan dengan Adelia, "Tapi apa?" mengingatkan
kembali perkataan Adelia yang terpotong.
“Bukan apa-apa...”
Satya yang sedikit kesal lalu menghela nafas.
"Maaf." dibawah meja jemari Adelia saling meremas.
Satya diam kemudian, "Sudahlah tidak perlu di bahas lagi, kau yang
mengajakku untuk makan siang, kan?"
"Hm?" Adelia terkejut, "Aku!" menunjuk diri sendiri.
Tak lama kemudian pelayan restauran pun datang dengan membawa troli menu
yang sudah di siapkan, “Permisi tuan, silakan makan siangnya... selama
menikmati.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Zamie Assyakur
cie makan siang bareng...
2021-08-22
0
Qiza Khumaeroh
dasar satya kepedean bget yaakķ,,,😅😅😅😅😅😅
2021-04-28
1
Neng Yana
satya satya
2021-02-04
0