Matahari semakin tinggi peredarannya, waktu menunjukan pukul 14.38 siang.
Adelia merebahkan tubuhnya di sofa kamar sembari memainkan hp nya, ia
bermain sosial media untuk mengisi waktu luang selama masa cuti.
Jarinya asyik berselancar di mbah google, sampai pegal.
Ting!
Notifikasi masuk dari aplikasi Chat, Vivi, "Kapan kau masuk
kerja?"
"Beberapa hari lagi, kenapa? Kau merindukanku, ya?"
Begitu asyik bermain hp sampai-sampai tidak menyadari kehadiran sang suami,
Satya mengejutkan Adelia dengan merampas hpnya.
"Astaga!" Segera ia berdiri saat tahu suaminya menatapnya
demikian.
"Serius sekali wajahmu? Apa yang sedang kau lihat?" Pandangannya
beralih ke hp Adelia.
"Bu- bukan apa-apa tuan tolong kembalikan hp ku..." Adelia hendak
merebut paksa namun tangannya dicengkeram kuat Satya.
"Diam!"
"Kembalikan, aku mohon kembalikan... kau sudah melanggar hak dan
privasi seseorang."
"Berisik!" Satya duduk di sofa dengan angkuhnya, "Oh? Kau
sudah ingin bekerja?"
Adelia diam.
Satya mengernyit kesal saat lawan bicaranya malah diam, "Aku sedang
bicara, kenapa hanya diam? Kau tidak mendadak menjadi bisu, kan?"
Adelia masih diam akrena dia merasa begitu kesal.
"Hey!" Bentak Satya sembari menarik tangan Adelia.
Adelia yang tak sengaja duduk atau yang memang dipaksa duduk diatas
pangkuan Satya sungguh membuat perempuan itu gugup bukan kepalang.
Dia gugup, “Kembalikan hp ku."
"Bukankah aku menyuruhmu untuk diam?" mendadak Satya memeriksa
semua isi di dalam hp sang istri, sudah seperti seorang petuga syang menangkap
pencuri.
Adelia yang sangat geram di buatnya pun langsung menggigit pundak suaminya
dnegan kuat, kerck!
“Aaaarrrggghhh!” pekik Satya kesakitan dengan denyutan di pundak, membuat
Adelia mudah mengambil alih hp nya, “Sssshhhh... kau ini manusia atau vampire?”
Adelia menyingkir dari pangkuannya, hp di tangannya itupun dnegan segera ia
masukan ke dalam saku celananya, “Aku sudah bilang—“
Tak seberapa lama pun ketukan pintu kamar terdengar, "Tuan muda? Tuan
Ken datang... beliau menunggu di ruang tamu," seru Fang.
Satya membuka pintu setelah Adelia menyingkir dari pangkuannya, "Fang,
siapkan makan siang."
"Baik, tuan muda."
"Kau ikut aku turun ke bawah."
Adelia mengangguk dan mengikuti langkah suaminya dari samping, mereka
berjalan beriringan, seperti tidak terjadi apapun.
"Ken? Ada apa?"
"Saya kemari untuk mengantarkan laporan yang anda butuhkan tuan."
"Hm, karena kau sudah datang kita makan siang dulu." Satya
menatap Adelia, "Apa yang kau tunggu? Cepat bantu Fang untuk menyiapkan
makan siang.
Adelia mengangguk, "Baiklah akan segera disiapkan..."
Adelia berlari kecil menuju dapur, ia ikut membantu Fang menyiapkan makan
siang.
***
Satya dan Ken duduk berhadapan di meja makan dengan Adelia yang masih
berdiri di sisi suaminya.
Menyendokan nasi dan lauk di piringnya.
Aroma makanan yang begitu menggugah selera, tahan Adelia tahan!
Kerrrrkk!!
Suara perut Adelia memecah keheningan diruang makan dan membuat Ken mau
tidak mau harus menahan tawanya.
"Ma— maaf." Adelia kikuk dan tersipu malu.
Berbeda dengan Satya yang sama sekali tak memperdulikannya. Ia masih
menyantap makan siangnya.
Di sela-sela makan, "Ken?"
"Iya tuan?"
"Kau sudah mempersiapkan semuanya? Aku ingin kita segera menyelesaikan
masalah itu secepatnya. Mereka menganggap ku remeh!" dengan kuat Satya
meremas sendok hingga sedikit bengkok.
"Tuan muda jangan khawatir, saya sudah mempersiapkan segala
sesuatunya... dan saya pastikan tuan akan mendapatkan hasil yang sangat
memuaskan."
"Hm."
Makan siang mereka masih berlanjut dengan Adelia yang masih berdiri seperti
patung menunggu.
***
Sesaat setelah Satya dan Ken selesai makan, Adelia segera mengisi perutnya
juga lalu bergegas untuk mencuci semua perkakas kotor yang tadi di gunakan
untuk makan siang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
vit
🥰🥰
2022-12-07
0
Oksi Zulkarnaen
suka aq
2022-08-02
0
Desti Setianurjannah
beda sama crta yg lama😔
2022-03-01
0