Kabar mengenai penolakan kontrak
kerja sama itupun sampai juga di telinga Winata, dia menyalahkan Adelia dan
meminta asistennya untuk memanggil anak itu.
“Suruh dia keruanganku,
sekarang!” tukasnya dan langsung mentup panggilan telepon.
Menunggu lima belas menit
kemudian Adelia pun tiba juga di ruangan sang ayah, “Ayah?”
Winata mengeraskan rahangnya
serta menyipitkan mata menatap tak senang padanya, “Kau punya otak atau tidak,
huh?”
“Maafkan Adelia, yah.... tetapi
ini semua hanyalah kesalah pahaman saja dan sebenarnya—“ Adelia tercekat saat
Winata menyiram segelas air tepat di wajahnya, perlakuan tak etis itu membuat
Adelia menelan kuat lalu menggerakkan tangan kanannya untuk mengusap wajahnya.
“Kau benar-benar tidak bisa
menyelesaikan pekerjaan yang muda seperti itu, kau ini punya otak atau—“ nada
tinggi itu pun terhenti saat pintu ruangan terbuka, “Zigy? Ada apa?”
“Tuan kita baru saja mendapatkan telepon
dari pihak kontrak Excelent Group, mereka berjanji akan melanjutkan kontrak ini
dengan syarat—“ Zigy diam sejenak sembari membenarkan posisi kaca matanya
dengan jari tengah, lalu menatap fokus pada Adelia.
“Apa?” tukas Winata yang ikut
memandangi putri angkatnya dan sang asisten secara bergantian, “Adelia apa yang
sedang kau sembunyikan?”
Adelia menggeleng pelan, “Tidak
ada, ayah...”
Pelan-pelan Zigy menghelakan
napasnya, “CEO tertarik dengan nona Adelia, dan menginginkannya untuk menjadi
istri...”
Deg!
Dua pasang manik itu mengerjap
kaget, “Apa maksudmu, Zigy?” tegas Winata dnegan tatapan tak percayanya.
***
“Lalu, dengan kekuasaanmu itu kau
menganam ayah untuk menikahkan ku dengan mu, kan? Tuan besar Satya Louis
Wilson...” ucap Adelia dengan gemas, mereka masih menikmati jamuan tehnya entah
sudah yang ke berapa tuangan dari teko ke dalam gelas cangkir kecil mereka.
Aroma teh yang wangi benar-benar
membuat penikmatnya ketagihan.
“Lalu apa lagi yang bisa ku
lakukan untuk mendapatkanmu, selain dengan menggunakan kekuasaanku? Di semua
cerita telenovela juga seperti itu, kan?”
“Dasar, menngelak saja
tahunya...” Adelia beranjak dari duduknya dan berdiri di belakang sang suami,
dia memeluknya—melinngkarkan keduatangannya di leher Satya, “Meskipun kehidupan
rumah tangga kita di penuhi lika-liku, seperti sebuah drama ... tetapi karena
dirimulah aku bisa bertemu dengan mama dan kak Rio, terima kasih sayang...”
Satya tersenyum lalu mengusap
tangan istrinya, “Kau ingat saat malam pertama kita?”
Minggir! Kalau sudah bahas
persoalan ranjang Adelia akan di buat merinding karenanya. Sontak Adelia
menjauh dan kembali duduk di kursinya. Wajahnya mendadak merah bahkan dia
sampai menepuk pipi dengan kedua tangannya.
Pluk!
“Jangan menyembunyikannya...”
goda Satya, aaaaa....
***
Hari itu saat mendengarkan kabar
baik mengenai keinginan CEO yang akan melanjutkan kontrak kerja sama dan juga
sebuah pernikahan yang akan berlangsung, benar-benar membuat Adelia terpuruk.
Dia tak mau menikah dengan pria
itu, dia kasar dan mesum!
“Tidak ayah, Adelia menolak
pernikahan ini—“
“Diam kamu! Memangnya siapa
dirimu, huh! Jika perusahaan ini gulung tikar memangnya kau yang akan
memberikan para karyawan untuk makan, gaji bulanan, menghidupi keluarga mereka,
huh? Iya!” bentak Winata sembari menggebrak meja.
Adelia yang malang, merasa
tersudutkan, kehadirannya di dunia ini sudah seperti anak pembawa sial, haha...
rasa-rasanya Adelia ingin tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh sayng ayah
sekalipun itu adalah benar.
“Zigy, sampaian kepada CEO
Excelent Group.. aku menerima lamaran ini.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Ade Irma Suryani
bagus
2022-05-21
0
Siti Aisyah
sedikit bingung thor...dlm cerita ini orang nya sedang menceritakan masa lalu nya...kenapa hrs digitu kan thor..sedikit saran nich...cukup diawal dan diakhir aja dialog flshback mereka nya..padahal cerita nya sdh enak dibaca..☺️☺️
2022-05-07
0
Fhitry Asmad Tl
knpa di campur adukan sma flasbac jdi kya cerita lelucon yg tdk msuk akal dan bnyak tipo hadeeeee authorrr😣😣😣😣
2022-04-02
3