Pertemuan tanpa kesan

MOZA

" Aku pulang dulu ya. " Ucapku setelah memakai kacamata bacaku yang sengaja aku pakai untuk sedikit menutupi mata sembabku.

" Kok pulang sih Mo, masih siang juga. " Omel Renata

" Capek, mau rebahan. " Jawabku singkat.

" Gue antar ya Mo. " Tawar Dimas lirih sambil beranjak dari kursinya. Tapi cukup jelas untuk bisa didengar oleh kami semua.

" Gak usah, aku udah pesen ojol. Makasih. " Tolakku perlahan sambil tersenyum mencoba agar tidak menyinggungnya.

" Tapi Sabtu besok ikut kan ? " Tanyanya lagi memastikan.

" Hm, insya Allah ".

Merasa keluar dari toilet dengan mata sedikit sembab aku putuskan untuk pamit pulang lebih dulu. Deana yang semula ngotot mau ikut aku ke kosan berhasil aku bujuk supaya tetap tinggal. Kubuka pintu kaca kafe sambil memasukkan sketch book ku yang baru saja kuambil diatas meja.

Brakk...

Badanku nyaris saja terhempas jika sepasang lengan kokoh pria dihadapanku tidak sigap menahanku dalam dekapannya. Buku sketch ku jatuh terbuka tepat pada desain sebuah rumah cantik yang sebenarnya bukan hasil gambarku.

" Maaf, aku gak se.... " Ucapku terputus saat lengan itu melepaskan rengkuhannya di pinggulku dan meraih buku sketch ku dan melihatnya dengan tatapan sedikit aneh.

Dan reflek aku raih buku itu dengan secepat kilat saat tanpa sengaja kedua pasang mata kami saling menatap satu sama lain. Segera aku alihkan pandanganku dari mata yang seolah membuat bulu kudukku berdiri saking tajamnya menatapku dan langsung menghambur keluar menuju parkir kafe dan langsung mendapati ojol yang kupesan sudah menunggu.

" Hei nona... " Terdengar suara teriakan yang lantas aku abaikan begitu saja lantaran asing dengan suara tersebut.

Sampai di kosan aku langsung mandi, sholat dan merebahkan badanku di ranjang. Merasa lelah padahal sepertinya hari ini tidak ada aktifitas fisik sama sekali, kecuali rutinitas maraton tadi pagi.

🍒🍒🍒

HEGA

Aku putuskan makan siang di kafe dekat kantor yang pemiliknya adalah adik Bara. Belum juga sempat mendorong pintu kafe seorang gadis yang seperti terburu-buru menabrakku dari arah dalam kafe. Modus lama, pikirku.

Namun reflek kedua tanganku menahan tubuhnya yang nyaris saja terpental karna tabrakan tadi.

" Maaf aku gak se...." Ucapnya terpotong saat aku reflek melepaskan rengkuhan tanganku dari pinggul gadis itu untuk mengambil sebuah buku sketch yang terbuka dengan gambar sebuah rumah yang menarik perhatianku.

Belum sempat aku melihat dengan jelas buku itu sudah berpindah tangan pada pemiliknya dengan cepat, membuatku tanpa sengaja menatap tajam sepasang mata dibalik kacamata berbingkai hitam di depanku.

Mata yang membuatku merasa familier. Saat dengan cepat gadis itu setengah berlari menghampiri ojol di depan kafe.

" Hei nona... " Teriak Bara yang sedari tadi mengikutiku, namun panggilannya diabaikan oleh gadis yang langsung pergi tanpa menoleh sedikitpun.

" Lo kenal ? " Tanyaku iseng.

" Nope. " Jawabnya singkat.

" Lah ngapain panggil-panggil ? " Tanyaku lagi sambil memasuki kafe dan duduk di salah satu sofa kafe.

" Lo tahu kan mata gue gak bisa membiarkan gadis cantik lewat begitu saja. " Jawabnya asal.

" Lagipula gue Spechless aja lihat ada cewek yang bisa bikin sohib jutek gue ini terperanga. "Tambahnya dengan muka setengah tidak percaya melihatku yang memang sempat terpana pada sosok gadis itu.

Tapi bukan karena wajahnya yang cantik atau karena alasan-alasan sejenisnya. Tapi karna dugaanku salah yang mengira tabrakan tadi adalah modus gadis itu untuk kenalan atau sekedar menarik perhatianku.

Secara memang selama ini seperti itulah cara yang sering digunakan para wanita yang berusaha mendekatiku. Terlebih lagi saat melihat sepasang bola mata gadis itu yang membuatku merasa ada semacam perasaan familier. Ditambah lagi desain sebuah rumah yang aku lihat di buku itu terasa tidak asing.

Dan benar saja, jika seandainya kejadian tadi adalah modus belaka, maka fix gadis itu sudah cukup sukses menarik perhatianku.

" Mau pesen apa, bang ? " Tanya seorang yang baru datang yang tidak lain adalah Dimas, pemilik kafe sekaligus adik Bara.

" Biasanya aja, Dim. " Jawabku singkat.

" Eh, cewek pake baju putih ransel maroon yang barusan keluar siapa, dek ? " Tanya Bara pada adiknya sambil melirik ke arahku.

" Temen gue bang, adik kelas lebih tepatnya. Kenapa emang ? Jangan macem-macem lo bang. Boleh siapa aja asal bukan dia." Jawab Dimas sedikit dengan nada penasaran sekaligus mengancam pada abangnya yang memang terkenal penakhluk wanita itu.

Beda dengan Bara yang pecicilan, Dimas lebih kalem dan sopan, masih muda sudah serius dengan usaha kafenya sendiri yang meskipun didanai oleh abangnya tapi dia tetap ada rasa tanggung jawab pada usahanya itu. Usia yang beda hanya 4 tahun dariku.

" Lah emang napa coba ? Cewek lo dek ? "

" Bukan, pokoknya gak boleh macem-macem sama dia, atau urusannya sama gue. " Jawabnya setengah ada keraguan saat dia mengucapkan kata bukan bikin aku dan Bara sendiri agak aneh karena ini pertama kalinya aku mendengar Dimas berbicara dengan nada agak tinggi pada abangnya itu.

" Udah deh sana gue dah laper nih " Gerutu Bara dengan nada agak kesal.

" Jadi gimana bro urusan sekretaris ? Jadi dipecat ? " Tanya Bara dengan nada menyindir.

" Kapan gue pernah gak serius soal kerjaan, kalo gak ada sekretaris cowok mending lo aja jadi sekretaris atau PA gue "

" Ogah, jadi wakil loe aja kerjaan udah kayak bukit, gimana jadi PA lo, bisa jadi gunung kerjaan gue, gimana dong nasib para bidadari gue. " Jawabnya yang dengan alasan yang sudah kuduga.

" Eh btw cewek yang tadi cakep juga ya, imut juga, tapi agak galak kayaknya. Cocok sama lo, Macan ketemu singa betina. " Ucapnya semakin ngawur.

" Kalo lo mau kenapa gak lo ajak kenalan tadi ? "

" Yah, kan tadi gue dicueking bro. Kayaknya kacamata tuh cewek kurang tebel kali, gak bisa lihat cowok tampan rupawan kayak gue nih. "

" Bukan kurang tebel, tapi emang kacamata nya ada sensor anti buaya. Jadi liat lo kayak liat buaya, takut dicaplok makanya langsung kabur naik ojol. " Jawabku tak kalah ngawur.

Beginilah keseharianku dengan buaya yang satu ini jika kami sedang tidak berada di lingkungan kerja. Santai dan menjadi seutuhnya diri kami sendiri, tidak ada rahasia ataupun batasan apapun saat kami sedang bercanda seperti ini.

Selepas makan siang kulanjutkan pekerjaan yang bertumpuk di atas meja kerjaku. Dan Bara membantu sebagai PA sementara sebelum ada Sekretaris dan PA baru.

Banyak hal yang harus dikerjakan setelah regenerasi karyawan yang baru saja aku lakukan pagi ini. Kulihat banyak mata yang memancarkan ketakutan setiap kali aku melakukan sidak bergantian di setiap divisi.

Namun juga tidak sedikit mata yang menunjukkan tatapan yang paling kubenci. Tatapan dari para wanita yang selama ini membuatku pusing dengan tingkah laku mereka yang berkeliaran disekitarku mencari perhatianku.

🍒🍒🍒

BARA

Sumpah gue mau mati rasanya tiap kali jadi partner kerja pria penggila kerja yang satu ini. Bersahabat sejak masa sekolah tentu saja bikin gue tahu seperti apa karakter seorang Hega Airsyana Saint, Presdir perusahaan internasional.

Sejak menjabat posisi Presdir, banyak mata wanita yang seolah memburu dia untuk dimangsa, tentu saja sebelumnya saat masih kuliah bahkan saat masih sekolah mulai dari SMA nih anak udah bikin para kaum hawa jadi seperti fans gila.

Tapi tentu saja gue tahu gak segampang itu meluluhkan dinding es yang menyelimuti hati sahabat gue ini, dan yang pasti gue satu-satunya orang yang tahu apa alasannya dia jadi seperti itu selain dirinya sendiri dan keluargamya.

Sampai tadi siang saat di kafe adek gue gak sengaja tuh gunung es ditabrak sama singa betina.

Pertama kalinya setelah 10 tahun lamanya gue lihat tatapan seperti itu dari seorang Hega kepada seorang wanita. Yang biasanya bahkan tak sudi menatap wanita lebih dari tiga detik, tapi untuk pertama kalinya terpana pada sosok seorang gadis yang bahkan membuat dirinya sendiri tidak sadar pada ekspresi yang muncul pada wajah dinginnya itu.

Yang jelas sebagai sahabat gue berharap lo menemukan arti dari yang namanya bahagia...

☘☘☘

☘☘☘☘

^^ Jangan halangi dirimu dari kebahagiaan masa depan hanya karena masa lalu sempat merebut kebahagiaan itu darimu.....^^ ( Sherinanta )

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

➡️➡️ Ditunggu LIKE & COMMENT NYA YAH ....❤

PLEASE DON'T BE SILENT READER......🌹🍁☘.

Bantu VOTE agar karya ini UP yah....

Terima kasih 😊😘😘😍

Jangan ragu tinggalkan jejak kritik dan saran ya jika ada salah tulis dan lainnya.... 😊😍😏

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Oh Ternyata Dimas itu adiknya Bara..

2023-05-17

0

M⃠⸙ᵍᵏWãterLīlyHõkKī²

M⃠⸙ᵍᵏWãterLīlyHõkKī²

langkahkan kakimu menyongsong masa depan tanpa menengok kemasa lalu yg dibelakang .... gt ya kak maksud kata mutiara diakhir cerita

2020-12-30

1

enjel anin

enjel anin

thor ceritanya klo boleh pake orang ketiga aja biar enak bacanya...sekedar masukan thor

2020-12-20

2

lihat semua
Episodes
1 Di Kampus...
2 Presdir Ganteng Jutek
3 Sahabat Karib
4 Pertemuan tanpa kesan
5 Pengenalan dan Visual Karakter
6 Lingkaran Persahabatan
7 Memulai Kembali
8 Ada Apa Dengan Presdir ?
9 Salah siapa Presdir begitu tampan ?
10 Kebetulan atau Takdir ? ( Bagian 1 )
11 Kebetulan atau Takdir ? ( Bagian 2 )
12 Menghindar atau Hadapi ?
13 Seolah Bercermin
14 Canggung
15 Kebiasaan Buruk
16 Antara Kejujuran dan Kepercayaan
17 Begadang....
18 Ketertarikan atau Hanya Kasihan ?
19 Lagi-lagi Jutek....
20 Gelisah ( Bagian 1 )
21 Gelisah ( Bagian 2 )
22 Perasaan vs Logika
23 Si Cantik Galak
24 Malam Terakhir ( Bagian 1 )
25 Malam Terakhir ( Bagian 2 )
26 Perfect Man
27 Malas Terlibat
28 Tatapan Mata Menyelidik
29 Melewatkan Kejadian Bersejarah
30 Sahabat gue 'Brother Complex'
31 Tidak Akan Mudah
32 Lantai Lima Belas
33 Berlin Corporation
34 Peri Kecil...
35 Don't Call Her Like That
36 Setitik Cahaya
37 I Miss You Badly
38 Sketch Book
39 Rencana Miss Fashionable
40 Skak Mat
41 Kekecewaan Berlinda
42 Presdir Tidak Suka Pesta
43 Abang Bara is the best
44 Empat Gadis Menggemaskan
45 Kekesalan Hega vs Kejahilan Bara ( Bagian 1 )
46 Kekesalan Hega vs Kejahilan Bara ( Bagian 2 )
47 Siapa Pemenangnya ?
48 Akhirnya Melihatmu
49 Possesive Friend
50 Chasing you....
51 Akward Lunch
52 Kemana Julian ?
53 Perubahan Julian
54 Kiriman Spesial
55 Sayang untuk dilewatkan
56 Jadi kalau teman boleh peluk ?
57 Julian : " Gue rela jadi perisainya seumur hidup "
58 Mendadak Agresif
59 Sisi Lain Julian
60 Tatapan Horor Sang Presdir
61 Kenapa Kamu Begitu Menggemaskan ?
62 Lakukan satu hal, Jatuh Cintalah Padaku
63 Happy B'day Moza
64 Hotpot Mewah
65 Pangeran Beruang Kutub
66 Tak Bisa Berhenti Menggodamu
67 Monster Beruang Kutub
68 Minta Tolongnya Kira-kira Dong Bang !!!
69 Aku Merindukanmu, Mamangnya Apa Lagi ?
70 Ingin Mengisi Energiku
71 Layak Untuk Dicintai
72 Lakukan Apa Saja Yang Kakak Inginkan
73 Seperti Tom and Jerry
74 Gue Bucin Sahabat Gue Sendiri
75 Anti Balikan Sama Mantan
76 Gara - Gara Drakor ( Bagian 1 )
77 Gara - Gara Drakor ( Bagian 2 )
78 Amarah Hega ( Bagian 1 )
79 Amarah Hega ( Bagian 2 )
80 Menikahlah, Dengan Pilihan Kakek !
81 Possesive Brother ( Bagian 1 )
82 Possesive Brother ( Bagian 2 )
83 Frustrasi
84 Devil Mode Activated
85 Possesive Friend VS Possesive Brother
86 Ryuza's Devil Side
87 Bencilah Aku Agar Mudah Bagimu Melupakanku !
88 Lagi - Lagi Mimpi Itu
89 Apa Kakak Mau Memutuskan Pertemanan Kita ?
90 Kejujuran Yang Menyakitkan
91 Kejutan Dari Masa Lalu
92 Lupakan Aku Dan Temukan Kebahagiaanmu !
93 Saya Yakin Kamu Bisa Menjaganya
94 Sekilas Cerita Dea dan Jul....
95 Masih Punya Sahabat Yang Menyayangi Kamu
96 Luka Tidak Akan Sembuh Jika Kamu Menyimpannya !
97 Tentang Hyuza, Possesive Brother No. 1
98 Tidak Melihatnya Tak Menjamin Aku Bisa Melupakannya
99 Satu Persen
100 Bang Hega Meminta Dukungan
101 Susah Amat Sih Pengen Mantu Cantik
102 Pertemuan Yang Tak Diduga
103 Cinta, Aku Menyerah !
104 Kenapa Kakak Dan Adik Sama Saja Sih ?
105 Akal ~ Akalan Hega
106 Dia Milikku, Berani Mendekat Mati Kalian !!!
107 Terjebak Kakak Beradik Yang Mengerikan
108 Tak Akan Pernah Melepasmu
109 Enam Sekawan, Manisnya Persahabatan
110 Gadis Cantik Bersuara Merdu
111 Pertemuan Dua Keluarga
112 Pindah Lokasi
113 Cepat Atau Lambat Pasti Bertemu
114 Detik ~ Detik Pertemuan
115 PENGUMUMAN !!!
116 Kamu ??!!
117 Sampai Kapanpun Tidak Akan Melepaskan Putri Om !!! ( End ??! )
118 PENGUMUMAN !!!
119 Ucapan Terima Kasih
120 Prolog Season Kedua
121 Kecelakaan dan Sebuah Permulaan...
122 Penjelasan
123 Singa Perjaka
124 Buaya Teriak Buaya
125 Dilema ! Harus Sedih atau Bahagia ?!
126 Dua Pria Posesif
127 Hega vs Ryuza ( Bagian 1 )
128 Isi Hati
129 Kamu Selalu Terlihat Cantik
130 Sahabat Absurd
131 Pulang Ke Rumah Besar
132 Malam Pertama
133 Kemesraan (Keributan) Di Pagi Hari
134 Diam ! Atau aku akan menciummu...
135 Cemburu
136 Terungkap
137 Siapa yang paling buaya diantara kita ?
138 My Hubby.... ?!!!
139 Bukan Jomblo Lagi
140 Kenapa dengan Mawar Kuning ?
141 Villa Siapa ?
142 Spekulasi
143 Beruang Kutub atau Kucing Anggora
144 Bisa-bisa Gagal Move On
145 Apa Boleh Aku Menciummu ?
146 Berduaan di Kamar
147 Memori Hega & Hyuza
148 Peninggalan Berharga Hyuza
149 Menangislah Di Pelukanku
150 Duo Buaya Gila ( Bagian 1 )
151 Duo Buaya Gila ( Bagian 2 )
152 Kepergok Di Dapur
153 Hiasan Kulkas
154 Kumau Dia
155 Jogging Mesra
156 Ingin Melupakan, Malah Terpesona
157 Tenggelam
158 Jangan Sentuh !
159 Melewati Batas
160 Sisi Mengerikan Si Bucin
161 Pengakuan
162 Amarah Deana
163 Cinta dan Persahabatan
164 CPR dan Ciuman ?!
165 Senjata Makan Tuan
166 First Kiss
167 Buaya Pengganggu
168 Permintaan Maaf
169 Sahabat Rasa Saudara
170 New Year's Eve [ Malam Tahun Baru ]
171 Tebakan Absurd
172 Gombalan Receh ( Bagian 1 )
173 Gombalan Receh ( Bagian 2 )
174 Gombalan Receh ( Bagian 3 )
175 Gombalan Receh ( Bagian 4 )
176 Truth, Last Question
177 Tantangan Terakhir
178 Hanya Lihat Aku dan Hanya Cintai Aku !
179 Fireworks Party
180 Tidak Secantik Kamu
181 Bagai Sinetron 'Kumenangis'
182 Kedatangan Ayah & Bunda
183 Rencana Pertunangan
184 Lebih Dari Sekedar Vitamin
185 Selena Atmaja Grace
186 Selena vs Berlinda
187 Si Adik Bucin
188 Pertemuan Dua Adik Bucin
189 Jodoh Tidak Ada Yang Tahu
190 [ Saingan Cinta ] Moza vs Alina
191 Tidak Bisa Jika Bukan Dia
192 Antara Cinta dan Obsesi
193 Drama Menggelikan
194 Ingin Memelukmu Sekarang Juga
195 Presdir [Bukan] Gay
196 Gadis Kesayangan Presdir
197 Fast Charging
198 Terasa Manis
199 Menahan Diri
200 Kenapa Posisinya Jadi Tertukar ?!
201 Menginap
202 Maafkan Pacar Jahatmu Ini, Ya !
203 Sakit dan Sembuh Karena Kamu
204 'Istriku' Jelas Lebih Bagus !
205 Gara-Gara CCTV
206 [ Flashback ] Ruang Olahraga
207 [ Flashback ] Hega Nakal
208 Kesempatan Dalam Kesempitan
209 From Engagement To Marriage [ Dari Pertunangan Jadi Pernikahan ]
210 [ Flashback ] Hampir Khilaf
211 [ Flashback ] Hanya Peluk, Plissss....!!
212 Restu ( Bagian 1 )
213 Restu ( Bagian 2 )
214 Dama's Brother and Sister
215 Bersamamu Membuatku Nyaman
216 Luka Hati Hega
217 Terima Kasih Telah Kembali Padaku
218 Akhirnya Bertemu
219 Lamaran Romantis ?
220 Like Father Like Son
221 Lamaran Romantis
222 Will You Marry Me ?
223 Kembali Sibuk
224 Kombinasi Sempurna
225 Nabung Duluan
226 I Finally Caught You !
227 Kembalinya Fabian
228 [ Bukan ] Saingan Cinta
229 Pemilik Hatimu
230 Jangan Ragukan Aku !
231 Penyesalan Fabian
232 Panggilan Sayang ??
233 Deana Baper
234 SELAMAT TAHUN BARU 2021
235 Fitting Baju
236 Like An Angel
237 Have Fun, My Wife.
238 Feel Sick
239 Akan Selalu Ada Untukmu
240 Dipingit
241 Didiskon Saja, Bun !
242 Akhir Bahagia ???
243 Seserahan Lamaran dan Pernikahan
244 Lamaran Resmi
245 Permintaan Hega
246 Meminta Ijin
247 Cukup Doakan Aku Bahagia
248 H-3 [ Pingsan ]
249 H-3 [ Serangan Traumatik ]
250 Wake Up, Please !
251 Jangan Menderita Sendirian !
252 I Love You. . .
253 Saaaaahhhhh. . .
254 Kekasih Halalku [ END ]
255 How Are You ?
256 INFO NEW SEASON
257 #GIVEAWAY HEGA MOZA
Episodes

Updated 257 Episodes

1
Di Kampus...
2
Presdir Ganteng Jutek
3
Sahabat Karib
4
Pertemuan tanpa kesan
5
Pengenalan dan Visual Karakter
6
Lingkaran Persahabatan
7
Memulai Kembali
8
Ada Apa Dengan Presdir ?
9
Salah siapa Presdir begitu tampan ?
10
Kebetulan atau Takdir ? ( Bagian 1 )
11
Kebetulan atau Takdir ? ( Bagian 2 )
12
Menghindar atau Hadapi ?
13
Seolah Bercermin
14
Canggung
15
Kebiasaan Buruk
16
Antara Kejujuran dan Kepercayaan
17
Begadang....
18
Ketertarikan atau Hanya Kasihan ?
19
Lagi-lagi Jutek....
20
Gelisah ( Bagian 1 )
21
Gelisah ( Bagian 2 )
22
Perasaan vs Logika
23
Si Cantik Galak
24
Malam Terakhir ( Bagian 1 )
25
Malam Terakhir ( Bagian 2 )
26
Perfect Man
27
Malas Terlibat
28
Tatapan Mata Menyelidik
29
Melewatkan Kejadian Bersejarah
30
Sahabat gue 'Brother Complex'
31
Tidak Akan Mudah
32
Lantai Lima Belas
33
Berlin Corporation
34
Peri Kecil...
35
Don't Call Her Like That
36
Setitik Cahaya
37
I Miss You Badly
38
Sketch Book
39
Rencana Miss Fashionable
40
Skak Mat
41
Kekecewaan Berlinda
42
Presdir Tidak Suka Pesta
43
Abang Bara is the best
44
Empat Gadis Menggemaskan
45
Kekesalan Hega vs Kejahilan Bara ( Bagian 1 )
46
Kekesalan Hega vs Kejahilan Bara ( Bagian 2 )
47
Siapa Pemenangnya ?
48
Akhirnya Melihatmu
49
Possesive Friend
50
Chasing you....
51
Akward Lunch
52
Kemana Julian ?
53
Perubahan Julian
54
Kiriman Spesial
55
Sayang untuk dilewatkan
56
Jadi kalau teman boleh peluk ?
57
Julian : " Gue rela jadi perisainya seumur hidup "
58
Mendadak Agresif
59
Sisi Lain Julian
60
Tatapan Horor Sang Presdir
61
Kenapa Kamu Begitu Menggemaskan ?
62
Lakukan satu hal, Jatuh Cintalah Padaku
63
Happy B'day Moza
64
Hotpot Mewah
65
Pangeran Beruang Kutub
66
Tak Bisa Berhenti Menggodamu
67
Monster Beruang Kutub
68
Minta Tolongnya Kira-kira Dong Bang !!!
69
Aku Merindukanmu, Mamangnya Apa Lagi ?
70
Ingin Mengisi Energiku
71
Layak Untuk Dicintai
72
Lakukan Apa Saja Yang Kakak Inginkan
73
Seperti Tom and Jerry
74
Gue Bucin Sahabat Gue Sendiri
75
Anti Balikan Sama Mantan
76
Gara - Gara Drakor ( Bagian 1 )
77
Gara - Gara Drakor ( Bagian 2 )
78
Amarah Hega ( Bagian 1 )
79
Amarah Hega ( Bagian 2 )
80
Menikahlah, Dengan Pilihan Kakek !
81
Possesive Brother ( Bagian 1 )
82
Possesive Brother ( Bagian 2 )
83
Frustrasi
84
Devil Mode Activated
85
Possesive Friend VS Possesive Brother
86
Ryuza's Devil Side
87
Bencilah Aku Agar Mudah Bagimu Melupakanku !
88
Lagi - Lagi Mimpi Itu
89
Apa Kakak Mau Memutuskan Pertemanan Kita ?
90
Kejujuran Yang Menyakitkan
91
Kejutan Dari Masa Lalu
92
Lupakan Aku Dan Temukan Kebahagiaanmu !
93
Saya Yakin Kamu Bisa Menjaganya
94
Sekilas Cerita Dea dan Jul....
95
Masih Punya Sahabat Yang Menyayangi Kamu
96
Luka Tidak Akan Sembuh Jika Kamu Menyimpannya !
97
Tentang Hyuza, Possesive Brother No. 1
98
Tidak Melihatnya Tak Menjamin Aku Bisa Melupakannya
99
Satu Persen
100
Bang Hega Meminta Dukungan
101
Susah Amat Sih Pengen Mantu Cantik
102
Pertemuan Yang Tak Diduga
103
Cinta, Aku Menyerah !
104
Kenapa Kakak Dan Adik Sama Saja Sih ?
105
Akal ~ Akalan Hega
106
Dia Milikku, Berani Mendekat Mati Kalian !!!
107
Terjebak Kakak Beradik Yang Mengerikan
108
Tak Akan Pernah Melepasmu
109
Enam Sekawan, Manisnya Persahabatan
110
Gadis Cantik Bersuara Merdu
111
Pertemuan Dua Keluarga
112
Pindah Lokasi
113
Cepat Atau Lambat Pasti Bertemu
114
Detik ~ Detik Pertemuan
115
PENGUMUMAN !!!
116
Kamu ??!!
117
Sampai Kapanpun Tidak Akan Melepaskan Putri Om !!! ( End ??! )
118
PENGUMUMAN !!!
119
Ucapan Terima Kasih
120
Prolog Season Kedua
121
Kecelakaan dan Sebuah Permulaan...
122
Penjelasan
123
Singa Perjaka
124
Buaya Teriak Buaya
125
Dilema ! Harus Sedih atau Bahagia ?!
126
Dua Pria Posesif
127
Hega vs Ryuza ( Bagian 1 )
128
Isi Hati
129
Kamu Selalu Terlihat Cantik
130
Sahabat Absurd
131
Pulang Ke Rumah Besar
132
Malam Pertama
133
Kemesraan (Keributan) Di Pagi Hari
134
Diam ! Atau aku akan menciummu...
135
Cemburu
136
Terungkap
137
Siapa yang paling buaya diantara kita ?
138
My Hubby.... ?!!!
139
Bukan Jomblo Lagi
140
Kenapa dengan Mawar Kuning ?
141
Villa Siapa ?
142
Spekulasi
143
Beruang Kutub atau Kucing Anggora
144
Bisa-bisa Gagal Move On
145
Apa Boleh Aku Menciummu ?
146
Berduaan di Kamar
147
Memori Hega & Hyuza
148
Peninggalan Berharga Hyuza
149
Menangislah Di Pelukanku
150
Duo Buaya Gila ( Bagian 1 )
151
Duo Buaya Gila ( Bagian 2 )
152
Kepergok Di Dapur
153
Hiasan Kulkas
154
Kumau Dia
155
Jogging Mesra
156
Ingin Melupakan, Malah Terpesona
157
Tenggelam
158
Jangan Sentuh !
159
Melewati Batas
160
Sisi Mengerikan Si Bucin
161
Pengakuan
162
Amarah Deana
163
Cinta dan Persahabatan
164
CPR dan Ciuman ?!
165
Senjata Makan Tuan
166
First Kiss
167
Buaya Pengganggu
168
Permintaan Maaf
169
Sahabat Rasa Saudara
170
New Year's Eve [ Malam Tahun Baru ]
171
Tebakan Absurd
172
Gombalan Receh ( Bagian 1 )
173
Gombalan Receh ( Bagian 2 )
174
Gombalan Receh ( Bagian 3 )
175
Gombalan Receh ( Bagian 4 )
176
Truth, Last Question
177
Tantangan Terakhir
178
Hanya Lihat Aku dan Hanya Cintai Aku !
179
Fireworks Party
180
Tidak Secantik Kamu
181
Bagai Sinetron 'Kumenangis'
182
Kedatangan Ayah & Bunda
183
Rencana Pertunangan
184
Lebih Dari Sekedar Vitamin
185
Selena Atmaja Grace
186
Selena vs Berlinda
187
Si Adik Bucin
188
Pertemuan Dua Adik Bucin
189
Jodoh Tidak Ada Yang Tahu
190
[ Saingan Cinta ] Moza vs Alina
191
Tidak Bisa Jika Bukan Dia
192
Antara Cinta dan Obsesi
193
Drama Menggelikan
194
Ingin Memelukmu Sekarang Juga
195
Presdir [Bukan] Gay
196
Gadis Kesayangan Presdir
197
Fast Charging
198
Terasa Manis
199
Menahan Diri
200
Kenapa Posisinya Jadi Tertukar ?!
201
Menginap
202
Maafkan Pacar Jahatmu Ini, Ya !
203
Sakit dan Sembuh Karena Kamu
204
'Istriku' Jelas Lebih Bagus !
205
Gara-Gara CCTV
206
[ Flashback ] Ruang Olahraga
207
[ Flashback ] Hega Nakal
208
Kesempatan Dalam Kesempitan
209
From Engagement To Marriage [ Dari Pertunangan Jadi Pernikahan ]
210
[ Flashback ] Hampir Khilaf
211
[ Flashback ] Hanya Peluk, Plissss....!!
212
Restu ( Bagian 1 )
213
Restu ( Bagian 2 )
214
Dama's Brother and Sister
215
Bersamamu Membuatku Nyaman
216
Luka Hati Hega
217
Terima Kasih Telah Kembali Padaku
218
Akhirnya Bertemu
219
Lamaran Romantis ?
220
Like Father Like Son
221
Lamaran Romantis
222
Will You Marry Me ?
223
Kembali Sibuk
224
Kombinasi Sempurna
225
Nabung Duluan
226
I Finally Caught You !
227
Kembalinya Fabian
228
[ Bukan ] Saingan Cinta
229
Pemilik Hatimu
230
Jangan Ragukan Aku !
231
Penyesalan Fabian
232
Panggilan Sayang ??
233
Deana Baper
234
SELAMAT TAHUN BARU 2021
235
Fitting Baju
236
Like An Angel
237
Have Fun, My Wife.
238
Feel Sick
239
Akan Selalu Ada Untukmu
240
Dipingit
241
Didiskon Saja, Bun !
242
Akhir Bahagia ???
243
Seserahan Lamaran dan Pernikahan
244
Lamaran Resmi
245
Permintaan Hega
246
Meminta Ijin
247
Cukup Doakan Aku Bahagia
248
H-3 [ Pingsan ]
249
H-3 [ Serangan Traumatik ]
250
Wake Up, Please !
251
Jangan Menderita Sendirian !
252
I Love You. . .
253
Saaaaahhhhh. . .
254
Kekasih Halalku [ END ]
255
How Are You ?
256
INFO NEW SEASON
257
#GIVEAWAY HEGA MOZA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!