TIGA

"Bima mana kolor lu yang pikacu. gua mau pinjem" ucap Aby dengan tangan yang sudah mengusai lemari bima.

bima yang melihat isi lemarinya yang sudah tak karuan itupun mendekati aby. "nih, buta mata lo" sambil mengambil pakaian yang aby cari. lalu melemparnya mengenai muka aby dengan mulus.

"lah,dari tadi gua udah cari disana gak nemu. btw minjem ya ma, risih gua pake jelana jens begini".

"kayak gua risih lihat lo".

Aby melihat bakaian bima yang berserakan dilantai. memilih pakaian mana yang cocok dengannya, pilihan Aby pun jatuh pada kaos hitam polos. "Pinjem ini juga yaa" sambil berlari menuju kamar mandi, sebelum bima menyorakinya untuk membersihkan kekacauan ini.

malas berdebat dengan aby, dengan sabarnya bima membersihkan semua pakaiannya yang berserakan dilantai. sudah selesai membersihkan semuanya bimapun berjalan menuju dapur untuk mempersiapkan makan malam untuk Aby. coba tebak apa masakannya kali ini? hebat benar sekali,mie instan sudah paling tepat. sembari menunggu air mendidih bima pun memotong sosis dan juga memasukkan bumbu kedalam mangkuk.

"Bima,lo harus lihat ini" ucap aby yang berlari dengan terkesa menuruni anak tangga. setelah itu aby pun sampai dihapan bima.

"gua udah punya gebetan baru dong. Cakra, kenal gak lo? katanya sih satu sekolah sama lo di harapan bangsa,IPS 2."

Cakra? Bima membuka memori otaknya tentang biodata siswa SMA harapan bangsa itu. ia tau cakra, pernah satu kelas dengannya waktu kelas Vll.

Cakra pernah menjadi jamet waktu smp.

visualnya sekarang sudah mirip opa-opa korea karna sudah glow up setelah meninggalkan kejametannya,68%.

fungsi otak,41%.

pengalam soal cinta,92%.

skill buaya,79%.

"kenal" jawab bima dengan singkat. sambil mematikan kompor lalu meniriskan mienya.

"gimana oranya,ma?" tanya aby dengan antusias.

"gak oke, banyak panunya, jangan dideketin"

"Asu, gua serius nih. seminggu jomblo udah gak betah gua".

"dih kegatelan banget lo jadi cewek"

ngobrol dengan Bima, hanya akan membuat emosinya meningkat. tak ada hal yang membantu. "gak usah dijawab pertanyaan gua tadi".

"nih makan,udah gua buatin" kata bima sambil memberikan sepiring mie untuk aby dan satu piring lagi untuk bima. walaupun bima galak, tapi cuma bima yang paham sama isi perutnya aby.

"Cuma mie doang? telurnya gak ada? kerupuk deh, gak ada gitu? saos nya juga gak ada dituangin gitu? lu sebenernya ikhlas gak sih bikinin gua?"

bima yang baru ingin menyuapi mienya itupun ia urungkan. "nih kuah masih panas, mau gua mandiin?" tanyanya.

Aby nyengir lebar "Ampun, ini udah cukup deh ma".

"Cakra itu suka ngupil, jorok. jadi lo harus hati-hati kalo jalan sama dia"

Uhuk Uhuk

Aby tersedak kuah mienya. Bisa tidak sih Bima tidak memberitahunya secara dadakan. dalam hati Aby mengupati bima. sudah membuat telinga dan hidungnya panas.

"kalo cakra tiba-tiba duduk gelisah trus gosok-gosokin hidungnya, berarti dia pengen ngupil gak tahan lagi dia".

Aby tersedak season 2.

"ini piso ma, dari pada gua mati tersedak mending lo sekalian aja bunuh gua biar cepet". ujar Aby sambil memberikan pisau kepada bima. ia sudah kenyang karna air padahal baru dua suap makan.

"jangan sama cakra"

"terus sama siapa?"

"Gue"

tawa Aby pecah oleh ucapan bima barusan. bukannya baper malahan Aby ilfil dengarnya. bukan apa-apa, tapi Aby sudah sangat hafal tentang bima baik dalam maupun luar.

"lo? gua udah ilfil sama lo, bukannya apa-apa nih ya ma, gua udah lihat adik lo yang kecil itu pas sunat. lo terlalu sempurna buat gua yang kata lo, punya ** kecil, gak cantik, goblok, gak ada attitude.

Bima meletakkan sumpitnya, lalu berdiri untuk mengambil jaketnya.

"mau kemana lo?" tanya aby sambil mengunyah mienya.

Tak lama dari itu, bima kembali dengan pakaian yang kini sudah rapi,bahkan lengkap dengan wangi badan yang gak tanggung-tanggung, wangi banget.

"kalo udah beres,lo pulang. gua mau ngumpul sama temen-temen gua"

"ikut dong" pinta aby yang pastinya akan ditolak oleh bima. Sekedar info saja kalau Aby tak pernah diperkenalkan oleh bima kepada teman-temannya bima. padahal Aby sering memperkenalkan Bima kepada teman-temannya.

"gak, lo cuma malu-maluin gua doang"

...*****...

senyumnya Aby mengembang setelah melihat ada dua mobil orang tuanya terparkir dihalaman rumah. Dengan buru-buru Aby melangkah menuju dalam rumah untuk bertemu kedua orang tuanya. Sudah sangat memuncah sekali rasanya dihati Aby bahwa ia sangat merindukan kebersamaan antara ia dengan kedua orang tuanya itu.

"Kerja? jadi sekarang kantor undah pindah ya kehotel".

"Hotel apanya sih, kamu nuduh sembarangan tanpa bukti. Aku kerja beneran kerja buat kamu sama Aby".

"Kamu fikir aku bodoh apa sampai gak tau apa, kalau kamu sering tidur dengan perempuan lain".

Langkah Aby berhenti.

Bukan kehangatan kasih sayang kedua orang tuanya yang ia dengar namun pertengkaran itu lagi. Ini bukan untuk pertama kalinya Aby mendengar kedua orang tuanya bertengkar. Sudah sangat lelah rasanya jiwa Aby, apa mereka tak memikirkan perasaan Aby?.

"Ma..Pa...".

meskipun kini mata Aby sudah berkaca-kaca.Namun, ia tetap menunjukkan senyumnya itu. "kalian pasti capek, istirahat dulu ya. Aby juga gitu kalau capek suka emosi, istirahat dulu ya ma,pa nanti kalo udah gak capek lagi, baru lanjut ngobrolnya".

Bukannya Aby tak mengerti tentang pertengkaran kedua orang tuanya itu, hanya saja Aby sengaja berpura-pura tolol.Agar bisa menghiburnya, keluarganya akan tetap utuh. Ayu-ibunya Aby menghampiri Aby mengajak aby untuk duduk.

Saat Aby sudah diajak sang mama untuk duduk, Ali- ayahnya Aby pergi begitu saja.

"papa baru pulang, udah pergi lagi?" tanya Aby.

Ali berhenti untuk beberapa saat. tanpa menoleh sedikit pun. Setelah itu, ia pun pergi tanpa menjawab pertanyaan dari putri satu-satunya itu.

"Aby harus ngerti mama sama papa ya, kita emang udah gak bisa seperti dulu lagi. Aby udah dewasa, pasti Aby udah ngerti tentang masalah keluarga kita".

"kenapa harus aku yang ngertiin kalian. sedangkan kalian aja gak pernah ngertiin aku".

"Aby..."

"Mama sama papa egois" sela Aby.

baru ingin membalas ucapan mia, ponsel ayu yang tergeletak diatas meja berdering. bukan hanya ia saja yang memperhatikan itu,Aby pun turut memperhatikan sumber suara. cewek itu berdiri kaku melihat foto dari layar ponsel sang ibu.

"Aby gak papakan sendirian dirumah. mama harus pergi buru-buru. Nanti mama titipin kamu ke Bima ya biar ada yang jag.."

"Mau pergi lagi kan? pergi aja. gak usah sok khawatir. aku gak papa kok sendirian dirumah, biasanya juga gitu kan ma". ujar Aby lalu bangkit berjalan menuju kamarnya.

...*****...

Bima,masih diluar?

Tali yang lo beli kemarin dimana, mau gua pake. gantung diri.

kalo boleh beliin gue obat tidur ya.

mama sama papa tadi pulang. bikin aku pusing.

bima langsung memasukkan ponselnya. Ia cukup peka tentang apa yang terjadi pada Aby saat ini.

"gue cabut duluan" pamit bima kepada Gilang,Satria,Bayu, dan Arion.

"Pinter ya lo, pas makanan udah habis aja cabut lo, cerdas banget biar gak disuruh bayar" komentar gilang sambil melihat punggung bima yang semakin menjauh.

"yang penting bukan gua yang kaburkan? udahlah bima juga punya urusan pribadi kali,yang penting gua disini, buat bayarin kalian" ucap Arion sambil mengambil kotak susu coklat yang ketiga kalinya.

pergerakan Bima terlalu terburu-buru. ia terlalu khawatir terhadap Aby yang kini pastinya sedang tidak baik-baik saja. beruntung, cafe yang ia datangi tidak terlalu jauh dari rumahnya. membuat ia bisa lebih cepat sampai dipekarangan rumah Aby. Dengan tergesanya Bima memasuki rumah Aby

Cowok itupun berhenti didepan pintu kamar Aby saat melihat Aby sedang karouke sambil lompat-lompat tidak jelas. meski melihat Aby yang terlihat bersemangat sekali bernyanyi namun ia sadar bahwa mata Aby kini sedang berkaca-kaca.

menyadari kedatangan Bima, Aby pun meloncat-loncat mendekati bima, sambil mengarahkan mikrofon kearah bibir cowok itu untuk bisa bergabung untuk bersenang-senang dengannya.

Bima membuang mikrofon itu kesembarangan arah, tanpa kata lagi merengguh Aby kedalam pelukannya. Pada detik pertama Aby merasakan kenyamanan pada pelukan bima, ia cengkram kuat jaket cowok itu sebelum akhirnya menangis meraung menumpahkan segala sakit hatinya.

...*****...

...TBC...

...22 April 2022...

Terpopuler

Comments

Awe

Awe

pen ikutan nangis kan jadinya.. Kuat banget dah si Aby

2022-09-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!