"Apa kau mau jadi Mami ku?"pertanyaan bocah polos itu membuat ayeuna terbengong.
lagi-lagi bocah itu menanyakan hal yang sangat membingungkan baginya. Ayeuna melirik kearah Damian dengan ekor matanya. Wajah pria itu tampak datar seolah tak terpengaruh sama sekali dengan situasi ini.
"Prasetya, masuk ke dalam, Papi mau bicara sama Miss Ayeuna,"
anak kecil itu dengan ekspresi tidak lelahnya masuk kembali ke dalam rumah.
Demian membawa Ayeuna masuk ke dalam ruang kerjanya. sementara koper yang dibawa Gadis itu sudah diamankan oleh pelayan itu rumah itu.
"Bagaimana Ayunan, apa sekarang kau berubah pikiran?"sorot mata dan menusuk jantung Ayeuna yang tiba-tiba berdebar kencang.
Ayeuna terdiam sejenak memikirkan kata-kata yang pantas untuk ya katakan pada Damian agar harga dirinya tidak terlalu jatuh.
"Gaji yang ditawarkan masih tidak berubah?"
Damian tersenyum miring. "masih, tapi dengan satu syarat."
"Syarat apa lagi?"
"Tinggallah di sini agar kamu bisa fokus mengajar dan mengasuh Prasetya."
"Tinggal di rumah ini? tinggal dengan lelaki menyebalkan ini? Ayeuna berpikir sejenak. sepertinya akan sangat berat baginya jika harus tinggal satu atap dengan lelaki ini.
"Apa tidak ada pilihan lain?"Ayeuna tampak bingung.
"Tidak ada."tegas Damian dengan wajah datar.
Ta..... tapi, aku tidak mungkin tinggal se atap dengan laki-laki yang bukan muhrim,"Sanggah Ayeuna dengan polosnya.
"Kau disini itu untuk bekerja, bukan untuk menjadi gundik ku!"Damian mendesis kesal.
Ayeuna tertegun melihat sikap Damian yang sombong dan menyebalkan.
Ayeuna Memang mencari tempat berlindung dari kejaran Leonardo. Andre dan juga ibu tirinya. bersembunyi di sini sepertinya lumayan aman.
"Baiklah, aku setuju."
Damian tersenyum simpul mendengar jawaban dari Ayeuna.
"Kalau begitu pelayan akan mengantarkanmu ke kamar."Damian berdiri dan menyuruh satu orang pelayan menghantarkan Ayeuna menuju kamarnya.
Kamar yang luas dan nyaman. Dengan kasur yang besar dan empuk. Mirip dengan kamar di rumah lamanya. sudah lama sekali Ayeuna tidak merasakan suasana kamar yang seperti ini.
Gadis itu duduk di atas kasur dengan mata yang menyapu seluruh ruangan. Kamar yang di atas rata-rata untuk ukuran seorang guru private dan pengasuh tuan muda rumah ini. Apakah dan Ian begitu murah hati memberikan kamar sebagus ini?"
"Nona, Tuan Damian meminta anda untuk turun. makan malam sudah siap."Seorang pelayan yang menutup pintu berbicara di depan pintu pada ayunan.
"Baik, sebentar saya siap-siap dulu."teriak Ayeuna dari dalam kamar.
Makan malam?
Apakah seorang pengasuh sepertinya pantas untuk makan malam bersama majikan?
Ayeuna mengerutkan alisnya, tapi tak ayal iya segera berganti pakaian dengan yang lebih rapi
Gadis itu turun setelah mengganti bajunya. Kini ia memakai rok terusan yang menutup sampai pertengahan betisnya, sementara untuk atasan yang menggunakan kaos berlengan warna pink . Penampilan tertutup penampilan Ayeuna begitu tertutup. Membuat Damian menahan tawa melihatnya
"Kenapa tertawa? Ayeuna meringis sembari duduk di meja makan di depan Damian. di samping Ayeuna sudah duduk dengan tenang si kecil Prasetya yang tampak senang melihat kehadiran Ayeuna di rumahnya.
"Kau tidak gerah dengan memakai baju seperti itu?"Damian menutup mulutnya dengan punggung tangannya.
Ayeuna mendelik. memang apa yang salah dengan berikut ini?
"Ini style ku, apa hak mu mengatur penampilanku? jawab Ayeuna ketus.
Aku majikan mu, panggil aku Tuan.
Ayeuna mengerjapkan matanya, dia baru sadar jika sekarang Damian adalah majikan.
"Ba....baik,Tuan ."Ayeuna tertunduk.
Damian hanya terdiam dan mulai menyantap makan malamnya.
Prasetya dengan manjanya meminta Ayeuna menyuapinya makan. Beruntung ada Prasetya hingga makan malam yang dingin ini menjadi lebih hangat.
"Setiap hari akan ada sopir yang mengantar jemput kalian,"ucap Damian setelah selesai makan.
Ayeuna mendongak. Berangkat bareng Prasetya? apa yang akan teman-teman gurunya pikirkan nanti?
"Saya berangkat sendiri saja."Ayeuna menjadi lebih sopan sekarang dan dia menolak tawaran Damian.
Tidak ada tawar-menawar. Sebelum jadwal mengejarmu dimulai kau adalah pengasuh Prasetya yang bertanggung jawab atas keselamatan nya. Jadi aku tidak memberikan keistimewaan apapun padamu. Semua itu karena demi keselamatan Prasetya,"Terang Damian dengan wajah datar.
Ayeuna mendesis pelan. Pekerjaan ini terasa semakin meningkatnya. Damian juga tidak memberi kesempatan padanya untuk bernafas
"Tidak apa-apa miss. Teman-teman pasti iri melihat aku berangkat dan pulang bersama Miss Prasetya rupanya mulai berkhayal tentang besok.
Ayeuna tersenyum dan mengusap pucuk kepala anak kecil itu. Matanya yang bulat jernih menatap wajah Yoona yang sedikit gusar.
****
Esok paginya.
Ayeuna mengerutkan keningnya. iya kira yang akan berangkat bersama adalah dirinya dan Prasetya, ternyata dia salah. Damian pun turut berangkat bersama menuju mobilnya dalam satu mobil yang sama.
"Ayo naik!" Damian menyuruh Ayeuna cepat masuk ke dalam mobilnya.
"Ayo mis. setiap pagi aku memang berangkat bareng sama papa. Arah sekolah searah dengan kantor papa, jadi sekalian bisa berangkat bareng deh."Prasetya menerangkan.
Hmmm, lantas kenapa pria itu menyuruhnya menjaga Prasetya selama di perjalanan, bukankah dia juga turut ada di dalam mobil bersamanya?"
Ayeuna masuk tanpa banyak komentar. Cuman Dalam hati saja dia bisa menggerutu.
Selama perjalanan Ayeuna baru mengerti kenapa dan yang butuh menjaga Prasetya. Anak itu sangat aktif dan kritis, Apa yang dia lihat selalu ditanyakan. Ayeuna sampai pusing menjawab setiap pertanyaan Prasetya.
Sementara kali ini Damian bisa fokus mengecek pekerjaan kantor nya untuk hari ini. lelaki itu fokus menatap layar laptopnya di saat Ayeuna sibuk meladeni Prasetya.
"Nanti sore sopir akan menjemputmu pulang. jadi jangan coba-coba pulang sendiri."Damian membuka kaca mobilnya sebelum Ayeuna dan Prasetya masuk ke dalam sekolah.
alAyeuna hanya bisa mengangguk karena menolak pun akan percuma. Mobil Damian segera pergi setelah memastikan ayeuna dan Prasetya masuk ke dalam area sekolah.
"Ayeuna, tunggu!" sebuah suara yang sudah tidak asing itu kembali terdengar. Ayeuna memutar bola matanya jengah.
"Prasetya, sayang...." kau masuk dulu ya." Ayeuna menyuruh Prasetya jalan duluan.
Andre datang dengan tergopoh
PLAK
Sebuah tamparan keras tiba-tiba mendarat di pipi Ayeuna. Gadis Itu memegangi pipinya yang terasa perih dan panas. Ia tidak menyangka akan mendapat perlakuan kasar seperti ini dari mantan kekasihnya itu.
"Dasar ******! jadi kamu meninggalkan aku gara-gara laki-laki itu? bagus ya, aku jadi tahu kedok aslimu Seperti apa sekarang. Benar apa kata orang kalau kamu bukan wanita polos yang lugu. Tapi ternyata kamu wanita penuh tipu muslihat."Andre langsung menyerat Ayeuna dengan cacian dan makian nya.
"Maksudnya apa?" Ayeuna masih memegangi pipinya yang kini memerah.
"Tidak usah sok suci, dasar wanita murahan. Kamu sudah tidur dengan laki-laki itu kan?
ngaku!"Andre makin kalap.
Ayeuna tidak mengerti dari mana Andre tahu kalau ia pernah tidur dengan Damian!"
"Pantas, kamu selalu menolak keinginanku, ternyata kamu lebih memilih lelaki itu, Cih! Dasar perempuan munafik!"
"Cukup!"Ayeuna berteriak dengan mengepalkan tangannya menahan geram. Beberapa anak muridnya menyaksikan pertengkaran mereka. Ayeuna menjadi tidak enak ya harus segera mengakhiri ini semua.
"Benar, aku memang perempuan ****** dan munafik. Jadi mulai sekarang, jangan kau usik lagi perempuan kotor ini. Aku memang tidak pantas bersanding denganmu, laki-laki suci yang pandai menjaga diri."kalimat sindiran Ayeuna langsung membuat Andre terdiam.
"Ingat, Jangan muncul lagi di hadapanku!"Ayeuna berjalan pergi meninggalkan Andre yang masih terpaku. Niatnya yang ingin memperbaiki hubungannya dengan Ayeuna rusak sudah karena ia terbawa emosi saat melihat Ayuna turun dari mobil mewah tersebut.
bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Mmh Rilfa
emg cwo doang yg bs mrah..cwe jg klo udh mrah,....luarr biasa...
2022-07-14
2
Mery Kawi
author nama tokoh utama kenapa suka salah ketik, Ayeuna jadi Ayunan, terus jadi Yoona, terus episode sebelum nya nama Andre jadi Daniel
2022-06-17
2
Jupilin Kaitang
kernah keputusan kamu tingal dengan lelaki dudah itu menambah maslah kamu sendiri pikir dulu sebelum buat apa itu baik atau buruk nantinya
2022-05-17
1