Demian mengetuk ujung bolpoin di tangannya di atas meja kerjanya. Wajah tampan terlihat gusar. Entah kenapa bayangan wajah cantik Ayeuna selalu menari-nari di pikirannya selama seharian ini.
Damian juga tidak mengerti Kenapa ia bisa merasakan perasaan galau seperti ini. Ini bukan seperti dirinya yang biasanya. Damian menghembuskan nafas kesal dengan apa yang iya rasakan sekarang.
Benarkah Gadis itu sudah mempunyai pacar? dan pacarnya itu adalah..…..
"Aku yakin lelaki di malam itu adalah Leonardo, Apa benar Ayeuna pacarannya Leonardo?"raut wajah Damian tiba-tiba berubah saat menyebut nama Leonardo. Dengan rahang yang mengetahui yang menghafal tangannya.
"Leonardo, kau akan merasakan apa yang aku rasakan dulu. Akan aku rebut dia dari sisi mu. Damian menyeringai dengan mimik muka yang aneh.
Pintu ruangan diketuk, Jonathan, sekretaris pribadinya nongol dari balik pintu.
"Tuan Ada yang ingin bertemu."Jonathan belum melanjutkan kata-katanya, seorang anak kecil menerobos masuk dari balik tubuh tegapnya.
"Papi!" Prasetya menyeruak dan berlari kecil menghampiri Damian yang sedang duduk.
Damian melirik kearah Jonathan yang lagi-lagi gagal menahan Prasetya untuk tidak mengganggu pekerjaannya di kantor.
Jonathan mengangkat bahunya dan dengan wajah tanpa berdosanya Ia menutup pintu kembali dan pergi dari hadapan Bosnya itu.
"Prasetya, Sudah berapa kali papi dibilang untuk tidak lagi datang ke kantor di jam kerja seperti ini."Damian meraih tubuh mungil Prasetya dalam dekapannya
"Prasetya kesepian di rumah. Jadi Prasetya memilih main ke sini untuk temani papa kerja."Prasetya mengerucutkan bibirnya karena merasa papinya telah menolak kehadiran dirinya.
"Kan, banyak pelayan di rumah. Prasetya bisa bermain bersama mereka."Damian mengangkat sebelah alisnya
"Mereka beda papi, bermain bersama mereka tidak seru. lebih seru bermain sama papi atau lihat papi kerja saja, Prasetya senang."Putra semata wayang Damian itu mengatakan dengan tatapan innocent ya.
Damian melihat gurat kesepian di mata polos Prasetya. Bukan masalah teman, tapi dia butuh seseorang yang menyayangi nya dengan tulus. dan kasih sayang itu mungkin hanya bisa ia dapatkan dari dirinya
Damian menghembuskan nafasnya ia sangat menyayangi Prasetya, tapi situasi ini tidak bisa terjadi tiap hari. Karena tiap hari ia tidak bisa stand by terus di kantor. Seperti sekarang ini sebentar lagi akan pergi meeting di luar dengan klien. Tidak mungkin Jika ia membawa Prasetya bertemu dengan klien.
Demian memijit pelipisnya. Bagaimana caranya agar Prasetya mau pulang ke rumah?
"Prasetya sebentar lagi papa harus pergi. Prasetya pulang ke rumah."Damian mencoba membujuk Prasetya. Tapi tidak berhasil anak itu menggeleng dengan cepat.
"Tidak mau, pokoknya nya Prasetya ikut papi!"
Damian menghela nafas panjang,Ia memutar otak agar Prasetya luluh dan mau pulang.
"Nanti Papa belikan mainan."
Prasetya tetap menggeleng
"Pulang kerja kita main ke taman hiburan."
Prasetya masih menggeleng
"Main sama Miss Ayeuna?"spontan Damian mengatakan hal itu karena tiba-tiba saja wajah Ayeuna kembali hadir di nyatanya.
"Mau, Prasetya mau sama Miss Ayeuna
"Prasetya malah merengek saat Damian menawarkan hal tersebut
Sial kenapa mulutnya malah mengatakan hal yang sangat sulit untuk dipenuhi.
Tapi jangan sekarang, nanti saja ya."Damian menyesali kebodohannya yang berbicara sembarangan. Akhirnya membuat Prasetya merengek.
"Mau sekarang! Prasetya mau pulang asal sama Miss Ayeuna."
Damian mengerutkan dahinya. Ia merasa terjebak dengan ucapannya sendiri
Apakah Ayeuna mau membawa Prasetya pulang sekarang? bukankah dia masih berada di sekolah? Damian harus memutar otak agar Ayeuna mau menjemput Prasetya ke kantornya. karena ayeuna sudah bilang untuk tidak menghubunginya lagi. Dan sebenarnya Damian pun gengsi untuk menghubungi Ayunan lagi.
"Ayo papa, telepon Miss Ayeuna agar ke sini jemput Prasetya."rengek Prasetya sembari menyodorkan ponsel milik ayahnya itu.
"Oke, tapi nanti Prasetya bantu Papa untuk bicara dengan kuis Ayeuna ya."dan ia menatap mata bulat Prasetya yang penuh harap.
"Oke papa!"Prasetya menjadi lebih ceria dari sebelumnya. Setelah menarik nafas panjang dan mempersiapkan mental Damian pun memberanikan diri untuk menelepon ayeuna. rupanya benar ayeuna masih berada di sekolahnya.
"Ada apa lagi?" Ayeuna memulai pembicaraan dengan nada ketus
"Emmm, Anu...."belum selesai Ayuna Damian berbicara gugup sebelum melajukan, bicara ponselnya telah direbut oleh Prasetya.
"Miss Ayeuna, jemput Prasetya di kantor papi dong."Prasetya mau pulang kalau di jemput Miss Ayeuna."Prasetya mewakili Damian berbicara dengan Ayeuna. Baguslah setidaknya hal itu menghindarkan Damian dari rasa malu untuk mengutarakan maksudnya.
Prasetya tunggu sebentar ya, Papi mau bicara dulu dengan Miss Ayeuna.,"Damian berdiri dan mendudukkan Prasetya di atas sofa yang ada di ruangannya. Ia mengambil ponselnya dari Prasetya dan berjalan keluar ruangan.
"Tolonglah Ayeuna, untuk sekali ini tolong bantu aku."ucap Damian setelah ia keluar dari ruangannya.
"Tidak bisa masih ada pekerjaan yang harus aku lakukan setelah pulang sekolah nanti. sorenya juga aku harus kuliah jadi Maaf aku benar-benar tidak bisa Ayeuna menolak dengan tegas
Damian menyugar rambutnya kasar. Bagaimana caranya agar bisa membujuk wanita ini?"
"Ayolah, untuk hari ini saja. Aku akan beri gaji yang besar untukmu juga kamu mau bantu aku kali."lagi dan merah selalu mengukur segala sesuatu dengan uang.
"Maaf tuan Damian yang terhormat. Berapapun gaji yang akan kau berikan aku tetap tidak bisa membantumu." Ayeuna menolak sekali lagi dengan yakin.
"Demi Prasetya aku mohon padamu Ayeuna. aku tidak mungkin meninggalkan dia di kantor sendirian."Damian dengan sedih mengatakan itu berharap agar Ayeuna sedikit luluh dan akhirnya mau menjemput Prasetya.
Tak terdengar jawaban apapun dari Ayeuna. sepertinya Gadis itu tengah berpikir. Damian menunggu jawaban ayeuna dengan dada berdebar, seperti seseorang yang tengah menunggu jawaban cinta dari orang yang disayangi.
"Baiklah kalau begitu aku akan ke situ sekarang."
jawaban dari Ayeuna membuat Damian bersorak kegirangan. Yes! akhirnya Ayeuna setuju dan hari ini ia bisa melihat wajah cantik itu lagi. Eh kenapa jadi itu yang ada di otaknya?
"Sopir akan menjemputmu ke sekolah. kau tunggu saja di situ."suara dan bunyi yang terdengar lebih bersemangat.
"Oke."
Setengah jam kemudian sosok Ayeuna muncul di ruang Damian. Gadis itu sedikit celingukan melihat ruang kerja Damian yang luas dan megah.
"Terima kasih Ayeuna. Aku tidak tahu lagi jika kamu tidak datang ke sini,"sambut Damian dengan sedikit basa-basi.
Ayeuna tidak menjawab kata-kata Damian. fokusnya hanya tertuju pada Prasetya yang tersenyum menyambut kedatangannya
**** Damian dicuekin.
"Miss Ayeuna, kata Papa kau akan menemani aku main seharian ini."kata-kata lugu Prasetya sontak membuat Ayeuna berpaling pada Damian yang tengah cengengesan.
Gadis itu menahan gramnya pada Damian yang telah ikut menjebaknya dalam situasi ini.
Damian merapatkan kedua tangannya di depan dada."sorry Tri!"ucapnya dengan wajah bersalah.
"Kita harus bicara nanti." Ayeuna bicara dengan nada datar.
"Pasti, kita akan bicara nanti."Damian mengangkat jempolnya dengan wajah gusar karena melihat Ayeuna yang terlihat marah kepadanya.
Ayeuna membawa Prasetya keluar dari kantor Damian. Anak itu menjadi sangat penurut ditangan Ayeuna. dia juga sepertinya sangat menyukai ayeuna
Demian melihat kepergian keduanya dengan tatapan nanar.
"Bos! calon istri ya?"Jonathan tiba-tiba berdiri di samping Damian.
"Hush!"Damian mentoyor kepala Jonathan dan mendelik ke arah asisten pribadi sekaligus sahabatnya itu.
"Cantik Bos. Cocok banget dengan bos, tapi sepertinya dia masih sangat muda. Ibarat bunga dia itu sedang mekar mekar nya."Jonathan meledek Damian lagi.
Iya ya ayeuna itu seperti bunga yang sedang mekar, namun sayangnya akibat ulah brengsek nya bunga itu telah kehilangan madunya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Mmh Rilfa
msa ayeuna jd ayunan thor
2022-07-14
2
Irianti Cuit
sekedar saran tulisan nya lebih diperhatikan thor bnyak kata2 yg salah
2022-06-18
3
ayudya
banyak typo Thor, ketukar nama lah.
2022-05-30
2