Bab 2

"Papa" teriak Tania dan tubuhnya langsung luruh di samping papanya

Air mata Tania tak mampu lagi ia bendung melihat kondisi papanya yang begitu mengenaskan

"Maaf tapi saya akan tanggung jawab" ucap seorang pria

"Kau harus bertanggung jawab" teriak Tania

"Dan jika terjadi sesuatu pada papaku aku tidak akan pernah memaafkanmu" ucap Tania

Pria itu tertunduk dan membopong tubuh Pak Jaya untuk di masukkan ke dalam mobil

"Tania ada apa ini" tanya seorang tetangga Tania mencegah langkah Tania dan bertanya

"Papa kecelakaan" jawab Tania dengan menangis

"Mm pak boleh titip motor Tania dan beritahu sama mama kalau papa kecelakaan" ucap Tania meminta tolong

"Tentu saja berikan kuncinya" Tania memberikan kunci motornya untuk di bawa tetangga nya kembali

Dirinya ikut masuk ke dalam mobil pria yang telah menabrak papanya. Pria itu mengemudi dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit

Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah rumah sakit yang cukup besar. Tubuh Pak Jaya di bawa masuk ke ruang UGD untuk di tangani

Tania berjalan mondar mandir di depan pintu ruang UGD dengan perasaan cemas dan takut

Ku Mohon jangan ambil papaku dulu batin Tania yang merasa takut jika terjadi sesuatu pada papanya

Tania menatap pria yang telah menabrak papanya itu

"Maafkan aku" ucap pria itu

"Kenapa kau menabrak papaku" tanya Tania lirih

Bahkan untuk berbicara saja dia tak sanggup karena terlalu mengkhawatirkan kondisi sang papa

"Tania" teriak seorang wanita paruh baya

"Mama"

Melani langsung menghambur ke dalam pelukan putrinya

"Bagaimana kondisi papa kamu" tanya Melani

"Masih di tangani sama dokter di dalem ma" jawab Tania jujur

Tak lama kemudian seorang dokter keluar membuat atensi mereka semua beralih pada dokter itu

"Bagaimana kondisi suami saya" tanya Melani langsung

"Kondisinya saat ini mulai stabil tapi jangan buat pasien stres dulu jika tidak itu bisa bahaya untuk kesehatannya" ucap dokter itu

"Apa kita bisa menjenguknya" tanya Tania

"Silahkan"

Tania dan Melani langsung masuk ke dalam ruangan itu untuk melihat kondisi Pak Jaya. Dan ternyata Pak Jaya masih belum siuman

Melani duduk di kursi yang ada di samping ranjang Pak Jaya dengan menggenggam tangan suaminya

"Pa gimana bisa sampai kaya gini" ucap Melani

"Ini semua kesalahan saya tapi saya berjanji apapun akan saya lakukan untuk menebus semua kesalahan saya tapi saya mohon jangan bawa kasus ini ke jalur hukum" ucap pria itu

"Saya harap kau memenuhi janjimu" ucap Melani

"Saya janji"

Drtt...drtt..

Ponsel pria itu kembali berdering. Dan ternyata mamanya tengah menelfonnya karena mengkhawatirkan kondisinya karena tiba tiba memutus sambungan telepon secara sepihak

"Halo Reno kamu gapapa kan kamu sekarang dimana" tanya sang mama beruntun

"Ma Reno di rumah sakit tadi Reno gak sengaja nabrak seseorang jadi Reno harus tanggung jawab" ucap Reno jujur

"Astaga Reno" pekik sang mama

"Sekarang kamu beritahu ada di rumah sakit mana biar mama sama papa kesana" ucap sang mama

"Rumah Sakit yang ada di jalan menuju kota" ucap Reno

Sambungan telepon di putus secara sepihak oleh mama Reno setelah mengetahui dimana keberadaan putranya

"Papa" teriak Mama Reno

"Ada apa ma kenapa teriak teriak sih" ucap Papa Reno

Delio Reno Putra Kusuma putra pertama dari pasangan Adelia Kusuma dan Hendra Kusuma. Pria itu memiliki satu saudara perempuan yang bernama Lina Kusuma

Keluarga Kusuma adalah keluarga ternama yang terkenal memiliki bisnis yang maju

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!