Lesya yang lelah langsung tertidur di kamarnya padahal jam baru menunjukkan pukul 8 malam namun gadis itu sudah bergulat dengan mimpinya
"Hoamm emm sudah pagi kah" ucap Lesya yang masih duduk di kasurnya sambil mengumpulkan nyawanya "Ahh baru setengah enam toh" kata aku yang melihat jam dinding di kamarnya
Lesya yang sudah bangun memilih untuk berolahraga sambil menikmati kota A di pagi hari Lesya hanya gosok gigi dan membasuh wajahnya ia memakai pakaian olahraga yang sederhana karena ia belum sempat untuk membelinya setelah siap Lesya keluar rumah dan joging di taman dekat rumahnya
"Wahhh disini sangat ramai semoga aku tidak tersesat haha"gumam Lesya sambil terkekeh
[Jika host tersesat maka saya bisa menemukan jalan pulang tapi harus berbayar host]
"Ehh apakah harus membayar"
[Ya host]
"Tidak aku pasti tidak akan tersesat" gumam Lesya percaya diri
"Kakek itu kenapa seperti kebingungan ya"
"Hai Kakek apa ada yang bisa dibantu" ucap Lesya sopan
"Kakek tidak ingin jalan rumah dan Kakek tidak tau ini dimana nak" kata Kakek itu bingung dengan keadaan sekitar Lesya yang mendengar itu bingung kalau Kakek itu tidak tau ini dimana bagaimana dia bisa sampai disini " Sungguh aneh" gumam Lesya
[Ding bantu Kakek tua itu dan dapatkan hadiah dari sistem]
Misi tidak bisa ditolak otomatis misi langsung diterima
"Ehh ada misi Hmm baiklah entah ada atau tidaknya misi ini aku akan membantu Kakek ini" gumam Lesya
"Kakek sebaiknya Kakek ikut aku pulang dulu nanti aku akan mencoba untuk mencari keluarga Kakek apa Kakek mau" tawar Lesya kepada Kakek tua itu
"Apa kau tidak berniat jahat nak"tanya Kakek itu Lesya yang mendengar itu ia berfikir "Apa aku terlihat seperti penjahat ya ahh sepertinya tidak aku kan cantik hehe"kata aku dalam hatiku
"Tentu saja tidak Kakek" ucap Lesya ramah
"Baiklah aku akan ikut dengan mu nak" kata Kakek itu
Lesya yang mendengar itu langsung mengajak Kakek itu kerumahnya dengan berjalan kaki karena jaraknya juga tidak terlalu jauh dari taman
Setelah sampai dirumahnya para bodyguard Lesya bertanya-tanya siapa kah Kakek tua yang dibawa nona nya "Maaf nona siapa yang Anda bawa pulang ini"ucap Ryan ramah
"Ohh ini aku juga tidak tau aku menemukannya di taman kelihatannya Kakek ini pikun jadinya ku bawa pulang saja daripada Kakek ini di taman seperti orang kebingungan" jelas Lesya kepada Ryan sang bodyguard nya , Ryan yang mendengar Tutur nona nya hanya mengangguk paham
"Mari kek kita masuk ini rumah ku"kata Lesya menawarkan Kakek itu masuk
"Baiklah nak dan siapa nama mu"Tanya Kakek itu Lesya yang mendengar itu langsung menjawab "Saya Qalesya Viviana bisa dipanggil Lesya kek apa Kakek ingat nama Kakek sendiri" jawab Lesya sekaligus menanyakannya siapa nama Kakek itu
"Kakek tidak ingat nak Lesya yang Kakek ingat Kakek tinggal dirumah yang sangat besar lebih besar dari rumah kecil mu ini nak Lesya" Jelas Kakek itu Lesya yang mendengar itu merasa tidak percaya dengan apa yang Kakek itu ucapkan secara tidak langsung Kakek itu menghina rumahnya tapi Lesya hanya bisa menggelengkan kepalanya karena menurutnya rumah ini sudah sangat besar tapi kelihatannya Kakek itu lebih kaya dari nya
"Baiklah kek mari kita makan para pelayan sudah menyiapkan makanan untuk kita dan setelah itu aku ingin mengajak Kakek untuk pergi membeli baju ganti sekalian nanti aku akan bertemu dengan seseorang apa Kakek mau ikut dengan ku"tanya Lesya yang mengharapkan jawaban Ya dari Kakek tua itu
"Baiklah nak Lesya aku akan ikut dengan mu"kata Kakek itu yang membuat Lesya lega atas jawaban Kakek itu
Setelah beberapa saat akhirnya Lesya siap dengan pakaian yang sederhana tapi nyaman untuk ia kenakan Lesya menaiki mobilnya sendiri tanpa bodyguard karena ia tidak ingin Kakek tua itu merasa tidak nyaman ia memilih untuk memakai mobil Rolls-Royce Boat Tail miliknya
"Mari kek"kata Lesya yang membantu membukakan pintu mobil untuk sang Kakek
"Terima kasih nak"ucap Kakek itu dibalas dengan senyum di wajah Lesya setelah itu Lesya masuk kedalam mobilnya dan segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah karena ia tidak ingin Kakek ini tiba-tiba mendapat Serangan jantung karena ia mengebut
Setelah beberapa saat ia sampai di Mall terbesar di Kota A tersebut bernama WJ Mall tetapi ia heran sejak awal masuk ia dan sang Kakek tidak henti-hentinya menjadi tontonan ia berfikir Apa karena ia mengandeng seorang Kakek tapi menurutnya itu juga tidak mungkin
"Kek kita beli disini saja ya ini merek ternama mungkin akan cocok dengan kakek" kata Lesya sambil berjalan dengan kakek disampingnya
"Baiklah nak tapi apa kau mempunyai uang untuk membeli pakaian disini"Kata Kakek itu bertanya mungkin menurut Kakek itu Lesya tidak membawa uang
"Ahh Kakek tenang saja aku membawa uang kok ini akan cukup untuk membeli pakaian yang cocok untuk kakek" ucap Lesya sambil tersenyum karena ucapan Kakek tua itu yang mengira ia tidak memiliki uang
"Baiklah Kakek percaya kepada mu"
[Ding Selamat host mendapatkan hadiah uang sebesar 3 Triliun]
Lesya yang mendengar itu sangat senang karena berarti ia tidak akan kekurangan uang untuk membeli pakaian untuk kakeknya Lesya langsung melihat Status nya
STATUS
NAMA : Qalesya Viviana
kecantikan 100%
kepintaran 100%
kharisma 100%
kecepatan 100%
daya tarik 100%
Umur : 17 Tahun
Status : Pelajar
Jumlah Uang : 3.806.060.000
Aset :
- 100% Saham Ojo online
- Perumahan Pondok Kasih
- 100% Saham Indohmaret
- Mobil Rolls-Royce Boat Tail
- Lamborghini Veneno Roadster
- Ferarri LaFerrari
Kemampuan :
- Pembalap profesional
"ahh ini benar uang ku bertambah terimakasih sistem"
[**Sama-sama host]
Setelah itu Lesya dan sang Kakek memilih beberapa pasang baju untuk nya dan sang Kakek akan tetapi hal yang tak terduga terjadi kepadanya dan sang Kakek
"Apa anda mempunyai uang untuk membeli baju di sini apa anda tau bahwa baju disini sangat mahal gembel seperti mu mana bisa membeli baju di toko mewah seperti ini dan bawa pergi Kakek bau tanah ini" ucap karyawan itu menghina dirinya dan sang Kakek
"Apa kau menghina kami nona?dan kenapa kau ingin mengusir Kakek ku " ucap Lesya kesal lantaran karyawan ini sangatlah menyebalkan
"Pergilah dari sini" ucap karyawan itu mendorong Lesya dan sang Kakek Lesya yang melihat kakeknya didorong hingga tersungkur ke tanah pun sangatlah marah
"Apa yang kau lakukan haaa kau melukai Kakek ku" kata Lesya dengan nada tinggi hingga pengunjung lain memperhatikan mereka dan tidak lupa ia membantu Kakek itu berdiri "apa Kakek baik-baik saja apa ada yang terluka kek" tanya Lesya
"Tidak nak Kakek baik-baik saja sebaiknya kita pergi saja dari sini" kata Kakek itu bermaksud untuk mengalah Lesya yang mendengar itu langsung berbicara dengan tegas** "Tidak Kakek kita tidak akan pergi karena kita sanggup membeli baju disini" jelas Lesya tegas
Plak "Heyy kau gembel bagaimana bisa membeli baju disini lebih baik kau mendengarkan apa yang Kakek tua mu ini bilang pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi"kata karyawan itu yang baru saja menampar Lesya
Lesya yang pipinya ditampar hingga sudut bibirnya berdarah pun ingin menangis tapi ia mencoba untuk menahannya agar tidak menangis disini
"Heyy kenapa kau menampar cucuku kita bahkan belum membeli apapun dan kenapa kau mengatakan bahwa cucuku ini gembel kami bahkan sanggup untuk membeli baju disini tapi kau merendahkan kami " kata Kakek itu yang tidak terima melihat cucunya ditampar
"Sudah kek aku tidak apa-apa sebaiknya kita pergi aku akan membalasnya suatu saat nanti"
Dari jauh terdapat seorang laki-laki yang mengenakan pakaian formal tidak sengaja mendengar perdebatan mereka karena banyaknya kerumunan ia tidak mengetahui apa yang terjadi di depan sana tapi yang ia tau ia sangat mengenali suara itu karena merasa mengenali suara itu ia memilih untuk menerobos kerumunan itu setelah ia menerobos kerumunan itu ia kaget karena melihat kakeknya dengan gadis yang pernah menolong nya itu akan pergi dari sana "Kakek" teriak laki-laki itu dan berjalan mendekati kakeknya dan langsung memeluknya "Kakek apa kau baik-baik saja dari tadi pagi kami semua mencari kakek" ucap laki-laki itu setelah melepas pelukannya Lesya yang melihat itu bingung karena ia merasa pernah bertemu dengan laki-laki itu tapi tidak tau dimana dan kapan bertemunya
"Siapa kau"Tanya Kakek itu bingung "Haiss dasar Kakek tua pikun" jawab laki-laki itu
"Heyy kau menghina kakekku"sahut Lesya dengan lantang "Gadis kecil kau diamlah dulu karena aku adalah cucu kandungannya" Lesya yang mendengar itu tidak langsung percaya "Mana buktinya bahwa kau cucunya" tanya Lesya laki-laki itu yang mendengar pertanyaan Lesya pun mengeluarkan foto yang terdapat dirinya dan Kakek itu Lesya yang melihatnya percaya akan hal itu "Baiklah aku percaya"jawab Lesya
"Jadi kau cucuku"tanya Kakek itu dan langsung diangguki oleh laki-laki itu "Apa kita punya kekuasaan atas WJ Mall ini"tanya Kakek itu "Tentu saja kek ini Adalah Mall milik keluarga kita" jawab laki-laki itu
"Baiklah aku ingin kau memecat karyawan itu karena ia sudah berani mendorong ku dan gadis itu juga telah direndahkan dan jangan lupa bahwa gadis itu juga ditampar oleh nya hingga sudut bibirnya berdarah" kata Kakek itu menjelaskan apa yang ia dan Lesya alami tadi karyawan yang mendengar itu langsung ketakutan karena ia tidak tau karena Kakek tua dan gadis yang telah dihina nya adalah orang terpandang, laki-laki itu yang mendengar ucapan dari sang Kakek melihat gadis yang bersama kakeknya dan benar saja bahwa sudut bibir gadis itu berdarah
"Kau berani sekali haa"ucap laki-laki itu dengan tegas dan dingin "Mulai sekarang kau pergi dari sini aku memecat mu dan jangan pernah datang ke Mall ini lagi" karyawan yang mendengar itu langsung memohon ampun kepada laki-laki itu agar ia tidak dibecat Lesya yang sadarpun membela karyawan tadi
"**-tuan Anda tidak perlu memecatnya ini hanya masalah kecil saja, Kakek aku mohon jangan memecat karyawan itu" mohon Lesya kepada Kakek dan laki-laki itu "Siapa kamu berani menyuruhku" jawab laki-laki itu dingin
"Kakek aku mohon jangan memecatnya kasihan dia bila dipecat dari sini pasti akan sulit mendapatkan pekerjaan" mohon Lesya kepada sang Kakek , Kakek yang mendengar itu bingung kenapa gadis ini mau membantu karyawan yang telah jahat kepadanya "Kenapa kau membantunya nak padahal dia sudah jahat kepada mu" tanya Kakek itu Lesya yang mendengar itu langsung menggeleng pelan "kumohon kek" Kakek yang mendengar itu langsung menyuruh cucu kandungannya membatalkan pemecatan itu sang cucu yang mendengar itu hanya menuruti perintah dari sang Kakek dan karyawan itu pun meminta maaf kepada Lesya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Amelia🥀
kurang digit nya kak
2023-07-20
0
Taufik Hidayat
3 Trilliun itu 3.000.000.000.000 nolnya ada 12
2023-02-20
2
AK_Wiedhiyaa16
Tolong karakter Lesya jgn terlalu naif, dia udh punya sistem ya minimal dia harus bisa lebih tegas & cerdik terutama dlm memberikan kebaikan mana orng yg pantas diberi kebaikan krna ketulusannya & mana yg layak diberi pelajaran supaya ga semena2..
2022-11-03
1