Hari ini, hari Keyla akan menikah dengan Raka. Semua tamu undangan heboh dengan calon mempelai wanita yang tidak sesuai dengan mereka pikirkan. Mereka berpikir yang akan menikah dengan Raka itu Adel tapi ternyata sahabatnya.
Orang-orang mengira dirinya merebut calon suami sahabatnya dengan alasan ingin harta semata hingga berani menjebaknya dan masih banyak lagi.
Acara akad berjalan dengan lancar. Dan saat ini Keyla dan Raka saat ini berada di pelaminan sedang menerima ucapan selamat dari para tamu.
Adel dan Salma yang datang di acara pernikahan Keyla datang untuk memberikan ucapan selamat
"Selamat yah atas pernikahan kalian, aku doakan kalian selalu bahagia" ujar Adel padahal dari lubuk hati terdalam dia sulit mengucapkan itu semua. Adel menatap Keyla dan Raka bergantian
"Makasih yah Del, dan maaf" ujar Keyla merasa bersalah
"Selamat yah sekarang impianmu yang ingin menjadi istri Pak Raka akhirnya terwujud" Ujar Salma yang mengingatkan kata-kata Keyla dulu
"Makasih yah kalian mau datang kesini dan maaf" ujar Keyla menunduk
Adel dan Salma turun dari pelaminan. Pecah sudah tangis Adel saat melihat mata sahabat dan calon suaminya itu berada di atas pelaminan yang justru seharusnya dirinyalah yang ada di sana
"Sudah, ikhlaskan ini semua. Kamu harus sabar dan lupakan pak Raka" ucap Salma menenangkan sahabatnya itu
"Apa aku harus sabar melihat sahabatku merebut calon suamiku sendiri? rasanya sakit Sal" tangis Adel makin menjadi
"Aku yakin ini semua adalah petunjuk untukmu dari Allah kalau Pak Raka itu bukan jodohmu. Aku yakin suatu saat nanti akan ada orang yang jauh lebih pantas dan beruntung bisa milikimu" ujar Salma
Adel langsung memeluk Salma
"Makasih yah Sal udah mau menghibur aku" ujar Adel
Salma mengangguk "Iya sama-sama"
sementara di pelaminan. Raka dan Keyla sedang menerima tamu dan acara kini sudah selesai dan bapak dan ibu Keyla menghampiri mereka
"Selamat yah nak kalian sudah resmi menjadi pasangan yang halal" ucap Ibu Rosa ~Ibu Keyla
"Makasih yah Bu " ucap Raka pada bu Rosa
"Nak Raka, Bapak titip Keyla sama kamu yah. Bapak percaya kamu bisa melindungi putri kecil Bapak, bila dia salah maka tegurlah, tapi jangan dengan nada yang kasar apalagi membentak" ucap Bapak Keyla ~ Bapak Rudi
Raka mengangguk "Iya pak Raka akan menjadi Keyla dengan baik"ucap Raka pada pak Rudi
"Ibu mau pulang?" tanya Keyla
"Bapak dan Ibu akan menginap malam ini di hotel milikku dan akan pulang besok di antar oleh supir" ucap Raka
Keyla melihat ibu dan bapaknya lalu memeluk keduanya, rasanya tak ingin jika kedua orang tuanya tinggal bersamanya tapi apalah daya dia juga tidak bisa apalagi dirinya belum tentu diterima oleh mamanya Raka yang sedari tadi acara berlangsung terlihat tidak menikmati
Acara telah selesai dan kini mereka telah pulang ke rumah mama dan papanya Raka.
"Selamat yah pelakor sekarang sudah menjadi nyonya Raka, dan kamu Raka awasi dia siapa tau dia hanya menginginkan hartamu saja. Dia saja bisa merebutmu dari sahabatnya apalagi hartamu" ujar seorang wanita cantik yang bernama Laras~Ibu Raka yang tidak suka dengan Keyla
Deg
Keyla terkejut. Keyla yang mendengarnya merasakan sakit, tapi ia bersikap biasa saja
Keyla tersenyum "Terimakasih atas pujian mama, tapi aku tidak ada maksud untuk merebut kekayaan mas Raka" ujar Keyla ramah
Laras yang mendengarnya hanya menatapnya tajam tanda dia memang tidak suka pada Keyla
"Sudah-sudah lebih baik kamu Raka bawa istrimu kekamar untuk istirahat, pasti dia lelah apalagi saat ini dia sedang hamil" ujar ayah David~Ayah Raka
Raka mengangguk lalu mengajak Keyla masuk ke kamarnya
Raka masuk kedalam kamar mandi dan Keyla duduk di sofa
Ibunya mas Raka sepertinya tidak menyukaiku ternyata, bisa dilihat dari caranya bicara saja seperti itu tadi. Batin Keyla
Keyla sibuk dengan pikirannya hingga tidak menyadari bahwa Raka sudah keluar dari kamar mandi dan sedang memperhatikannya
"Key" panggil Raka
Seketika Keyla tersadar dari lamunannya "iya, ada apa pak?" tanya Keyla
"Kamu bersihkan dulu diri kamu biar lebih segar" ujar Raka
Keyla menganguk lalu berlalu ke kamar mandi, karena memang badannya sangat lengket. Dia butuh berendam sekejap untuk menghilangkan rasa penat yang ada di hati dan pikirannya saat ini
Keyla keluar dari kamar mandi dan melihat Raka yang sedang berdiri di balkon. Keyla menghampiri Raka
"Pak Raka?" ujar Keyla
"Hmmm" gumam Raka lalu menoleh menatap Keyla "Ada apa?" tanyanya
"Maaf yah, karena aku pak Raka jadi terpaksa menikahi aku dan membuat Adel marah sama pak Raka" ujar Keyla menunduk
Raka menghela nafas dalam dan membuangnya perlahan "Hmmm.. Adel mungkin saat ini sedang marah, tapi dia juga pasti akan mengerti dengan semua ini. Kamu jangan khawatir saya tau kamu melakukan ini juga demi anak kita" terang Raka
Keyla yang mendengar Raka menyebut bayinya dengan sebutan anak kita seketika tersenyum hangat
"Makasih yah pak, emm.. apa aku boleh memanggil pak Raka dengan panggilan mas?" tanya Keyla ragu-ragu
Raka mengangguk "Boleh, Karena sekarang kamu adalah istri saya" terang Raka
"Yaudah yuk kita turun untuk makan malam" ajak Raka
Keyla hanya mengangguk dan mengikuti Raka di sampingnya
Laras yang melihat Raka turun dengan Keyla langsung berubah ekspresinya menjadi tidak suka
"Si pelakor akhirnya datang juga" sindir Laras
"Mah" tegur David menatap istrinya
"Apaan sih Pah, emang dia itu pelakor kok, perebut laki orang" jelas Laras
Keyla yang mendengar itu hanya bisa menguatkan hati dan bersikap seolah biasa saja dan tidak terjadi apapun
"Jangan pedulikan mamah yah, sekarang kamu makan" ujar Raka. Keyla mengangguk dan tentu saja membuat Laras makin menatapnya tajam
Awas saja kamu. Batin Laras
.
.
.
..._ Sampai jumpa di chapter selanjutnya_ 🌼...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments