mengobati luka

"Pah kok manggil Erlan teriak teriak sih" Kata Er yang sedang menuruni tangga satu persatu

Ketika sudah selesai menuruni anak tangga Erlan melihat wanita yang sedang duduk dan ia sangat terkejut ternyata itu Nayra

"Lah kok kaku ada disini, ngapain? mau ngadu sama mama aku" kata Er ketus

"Erlan apa bener kamu yg nabrak Nayra" ucap mama Er yg manahan Er

"Iya terus? Mama mau marah gitu." Kata Er ketus

Mama Er tidak bisa menahan emosi lagi dan langsung menjewer telinga Er "Iya mama, marah apa gak boleh hah?

"Mah ampun sakit banget telinga Er lepasin, papa bantu Erlan" Rengek Er meringis kesakitan mamanya pun melepas jeweran nya

"Erlan kamu tahu kan kaki Nayra luka kenapa tidak kamu antar kerumah sakit dan siapa yg mengajari mu melempar uang kewajah orang" kata mama Arleya

"Dia itu punya kaki mah kenapa Er yg harus mengantarnya lagian Er juga tidak sudi dia masuk kedalam mobil Er udah bau, miskin pula" Kata Er sekaligus menghina Nayra

Nayra mendengar hinaan Er hanya bisa merasa sedih "Sabar Nayra kebahagian pasti akan datang, walaupun kaya seharusnya tidak boleh sesombong itu beda banget sama mama nya" ucap batin Nayra

"Erlan jaga ucapan mu mama gak pernah mengajarkan mu seperti ini hargailah dia sebagai seorang wanita" kata mama Er

"Untuk apa menghargai orang miskin seperti ini...menjijikan"

PLAK..!!!

"Sakit mah kenapa wajah Er di tampar" ucap Er sambil memegangi pipi yang merah

Semua orang terkejut karna baru ini mama er menampar anak kesayangannya, hanya seorang wanita ia rela menampar anak kesayangannya

"Mah kenapa di tampar kasian Erlan" sahut papa

"Diam pah" bentak sang istri tentu saja membuat sang suami terkejut dan dia pun lanjut menonton bioskop gratis

"Ini hukuman untuk kamu kamu sudah berani menghina wanita seperti itu..!! Ingat mama dulu orang miskin bahkan keluarga mama miskin semua...sama saja kau menghina mama" kata mamanya

Terkejut? tentu saja Nayra sangat terkejut ternyata Nyonya besar yang selalu masuk Tv ini ternyata orang miskin

"Enggak gitu mah maksud Er" ucap Er lirih

"Terserah pokoknya kamu obatin kaki Nayra atau semua barang yang kamu miliki mama sita, dan gak usah bicara sama lagi selama satu bulan" tegas mama Er membuat dirinya snagat terkejut

"Mama kok gitu, yasudah Er obatin" ucap Erlan dengan berat hati

"Dini ambilkan kotak P3K dan air hangat" suruh mama Arleya menyuruh pembantunya bernama dini

"Baik nyonya"

"Enak banget tuh anak dibela sama nyonya mana kakinya harus diobati sama Tuan Er lagi..aaarrggghh cemburu aku" gumam Dini pelan lalu menepuk dadanya yang terasa sesak

Tak butuh waktu lama kitak P3K sudah sampai dengan cepat beserta air hangat

"Ini nyonya" ucap dini lalu menaruh kotak P3K dan air hangat di atas meja, ia pun dengan segera meninggalkan tempat tersebut

"Cepat obatin Erlan"

Erlan dengan berat hati menuruti perintah mama nya lalu ia berjongkok didepan Nayra untuk mengoba luka di kakinua

"Naikin kaki kamu" Suruhnya kepada Nayra

"Tarik keatas celana mu" suruhnya dan Nayra hanya menurutinya saja

Erlan yang melihat kaki mulus Nayra jadi salting ( salah tingkah ) "Ternyata tidak sama dengan pikiranku" ucap batin Er yang mengira kalau badan Nayra itu banyak daki, bau, dan jelek ternyata tidak

Erlan membersihkan luka didekat mata kaki Nayra dengan air hangat lalu mengobatinya dengan obat yang ada di kotak P3K, tak butuh berjam jam mengobatinya

"Selesai" kata Er semangat

"Apa ada lagi Nayra lukanya?" tanya mama Er kepada Nayra karna dia tahu di dengkul kaki Nayra ada luka yang lumayan besar

"Ada nyonya, ini" kata Nayra menaikan celananya keatas membuat senyum Er hilang seketika

"Erlan cepat obati lagi" suruh mama er menahan tawanya melihat wajah Er cemberut

"Iya iya" ucap Er cemberut

*Setelah beberapa menit kemudia**n*

"Selesai…" ucap Er

"Terima kasih nyonya atas pengobatannya saya pamit dulu dan ini dompetnya" kata Nayra berpamitan dan mengembalikan dompet yang ia sembunyikan

"Jadi kau datang untuk mengembalikan dompet kenapa kau tak bilang dari awal" ucap Er kesal

"Nyonya, tuan yang menyuruh saya"

"Mama kok gitu sama Er…"

"Itu hukuman buat kamu Er, dan hukuman kedua antar Nayra pulang…kalau kamu tidak mau semua ATM,black card, dan semua kartu yang Er punya mama sita" ancam mama nya

"Gak papa lagian aku bisa stay home seharian jadi kalau mau makan yang enak tinggal minta bik ila (pembantu) buatkan" jawab Erlan Entang

"Oke…kamu makan dirumah saja tapi kamu hanya boleh makan ikan asin, tempe, tahu" ancamnya lagi

"Apaan sih mah Erlan kan gak bisa makan itu nanti Erlan sakit perut lagi kan mama nanti sedih" ucap Er tak mau kalah

"Terserah…mama tak perduli lagi"

"Yes, I will deliver it but mama can't talk like that anymore" ucap Er lalu pergi meninggal kan tempat tersebut dan Nayra hanya bisa mengekor saja

Setelah masuk dalam mobil

"Kamu gak usah pegang sana sini karna dalam mobil aku ada aturannya semua" ucap Erlan memperingati

"Baik Tuan"

Hanya ada keheningan saja didalam mobil sesekali Erlan melirik Nayra yang sedang melihat kejalan di balik kaca

"Kita mau kemana ini?" ucap Erlan yang baru bertanya

"Lah baru bertanya jadi kita ini dari tadi kemana" Bukannya menjawab ia malah balik bertanya

"Keliling, makanya aku nanya"

"Ya ampun, nanya itu dari tadi tuan kalau kek gini membuang waktu saja…kita ke Apartermen B***" ucap Nayra

"Kamu gak salah bicara…kamu tinggal di Aartemen tapi berjualan kue dipinggir jalan?" ucap Er bingung

"Bukan saya tuan yang tinggal di Apartemen melainkan teman saya" Jawab Nayra, membuat Erlan hanya diam dia memikirkan siapa teman Nayra cowol atau cewek tapi dia enggan bertanya dan semuanya diam sibuk dengan pikirannya masing masing

"Kenapa kau diam?" tanya Erlan tak berfaedah

"Jadi aku harus bagaimana Tuan…apa aku harus dangdutan gitu" jawab Nayra binggung dengan pertanyaan Tuannya

"Ya enggaklah…, hidupkan lagu saja" ba

Nayra dengan segera menghidupkan lagu bahasa inggris berjudul "here's your perfect"

"Bagus juga seleranya" ucap batin Erlan, mereka mendengarkannya dengan tenang

Untuk yang suka dengan ceritanya author tolong di like,komen,vote, agar author gak malas nulis nya 😊😁🙏

Terpopuler

Comments

Ya, aj sih

Ya, aj sih

sebenernya pelajaran buat Erlan nya belum cukup sih, karna itu udh keterlaluan meskipun beda pangkat ya tetap aja gk boleh sombong!

2023-05-04

1

Ya, aj sih

Ya, aj sih

yaelah mentang mentang kaya

2023-05-04

1

Ya, aj sih

Ya, aj sih

minim akhlak nya ya

2023-05-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!