...Hallo semua?...
...Apa kabar nih?...
...Gimana kabarnya yang dulu pernah deket tapi tiba-tiba hilang gitu aja?...
...Dari pada banyak pembukaan mending langsung cus baca....
...Jangan lupa like, komen, share, favorit and vote....
...Happy reading....
...Semoga suka....
...*...
...*...
...*...
...Gue kasih tau ya! Lo ngerendahin cewek sama aja Lo ngerendahin nyokap Lo! Dosa! — Shaqueena Azzaella Georgie....
...Gue nggak ngerendahin Lo! Cuman gak percaya aja! — Arshaka Davendra Bratadikta....
...***...
Setelah pulang dari tempat itu dan mengantar para sahabatnya pulang, Queen singgah di supermarket untuk berbelanja.
"Apa yang kurang ya?" tanya Queen pada dirinya sendiri.
Queen sedang berbelanja berbagai macam makanan ringan dan minuman untuk mengisi kulkas di rumahnya.
Padahal dirinya baru Minggu kemarin berbelanja namun sudah habis saja. Tentu pelakunya bukan Queen namun sahabat-sahabatnya yang kurang ajar itu.
Katanya mau kerja kelompok eh malam numpang makan sama numpang nama aja!Emang gak ada akhlak kalau katanya Queen mah.
"Huh, akhirnya beres juga! Waktunya bayar!" monolog Queen lalu mendorong troli belanjanya menuju kasir.
"Totalnya jadi satu juta lima puluh ribu kak," ucap penjaga kasir.
Queen menyerahkan kartu hitam miliknya yang membuat penjaga kasir langsung kikuk seketika.
Bagaimana tidak, Queen menyerahkan kartu yang bernama Black Card yang hanya dipunyai oleh sebagian orang-orang tertentu.
Sudah selesai dengan urusan di supermarket Queen pun bergegas pulang. Saat menuju tempat parkir Queen tak sengaja bertemu dengan ibu-ibu yang kerepotan membawa barang bawaannya.
"Perlu bantuan Tante?" tanya Queen dengan ibu-ibu tersebut.
"Eh, iya nak terimakasih apa gak ngerepotin kamu?" tanya ibu-ibu tersebut tak enak dengan Queen.
"Belanjaan Tante banyak banget loh, nanti kamu keberatan bawaannya," ucap ibu-ibu tersebut.
"Gak kok Tante, cuman lima kantong aja kok Tante gak bakal berat," ucap Queen membuat ibu-ibu itu kaget.
Lima kantong dibilang gak berat, lalu yang berat berapa kantong? batin ibu-ibu tersebut.
Yang berat memikul beban keluarga Tan, batin Queen.
"Mobil Tante yang mana?" tanya Queen menenteng semua belanjaan ibu-ibu tersebut.
"Yang hitam itu nak," ucap ibu-ibu tersebut menunjukkan sebuah mobil sedan mewah.
"Makasih ya nak," ucap ibu-ibu itu berterima kasih kepada Queen.
"Sama-sama Tante," jawab Queen.
"Oh ya, kenalin nama Tante Berliana, kamu bisa panggil tante Lia," ucap ibu-ibu itu memperkenalkan dirinya.
"Saya Queen tante," ucap Queen memperkenalkan dirinya juga.
"Nama yang cantik seperti orangnya," ucap Tante Lia menggoda Queen.
"Makasih Tante, Tante juga cantik," ucap Queen menggoda Tante Lia juga.
"Kamu ini bisa aja Queen," ucap Tante Lia.
"Tante kayaknya Queen harus buru-buru pulang deh," ucap Queen.
"Memangnya kenapa?" tanya Tante Lia.
"Takut dicariin sama orang rumah, soalnya tadi belum izin," jawab Queen.
"Eh, iya nak terimakasih ya udah mau bantuin Tante," ucap Tante Lia.
"Iya Tante, kalau gitu Queen pulang ya, semoga kita bisa ketemu lagi dilain waktu Tante," ucap Queen berpamitan dengan Tante Lia.
"Iya hati-hati dijalan, jangan ngebut-ngebut bahaya," ucap Tante Lia.
"Iya Tante, Queen pergi dulu," ucap Queen lalu pergi menuju mobilnya.
"Anak yang baik," ucap Tante Lia.
"Rasanya seperti pernah melihat Queen sebelumnya tapi dimana ya?" tanya Tante Lia.
"Mungkin hanya mirip saja," ucap Tante Lia lalu segera melajukan mobilnya menuju rumahnya.
...***...
Senja telah berganti dengan malam, kini Queen sedang duduk sendiri di balkon kamarnya.
Melihat bintang dan bulan adalah hal yang menyenangkan bagi Queen apa lagi menggunakan teleskop kesayangannya, sampai-sampai tak sadar akan kehadiran Uncle nya.
Draco Malfloy Georgie, Uncle nya yang selalu ada untuknya kapanpun itu. Queen sudah menganggap Uncle nya seperti ayahnya sendiri.
"Ehem, Uncle dicuekin nih?" ucap Uncle Draco membuat Queen tersadar akan kehadirannya.
"Eh, Uncle, sejak kapan disini Uncle?" tanya Queen tak tahu kapan Uncle nya datang pasalnya dari tadi dirinya sibuk melihat bintang dan bulan menggunakan teleskop miliknya.
"Barusan," jawab Uncle Draco.
"Oh," ucap Queen singkat lalu melanjutkan melihat bintang dan bulan.
"Tadi kamu diserang sama geng itu waktu kesana?" tanya Uncle Draco.
"Iya," jawab Queen menyudahi melihat bintang dan bulan.
"Kamu harus berhati-hati Queen!" peringat Uncle Draco.
"Pasti Uncle!" jawab Queen.
"Dia mungkin belum meninggal Queen," ucap Uncle Draco.
"Maksud Uncle dia masih hidup gitu?" tanya Queen.
"Kemungkinan besar dia masih hidup," jawab Uncle Draco.
"Tadi mereka bilang ke Uncle katanya melihat dia di gerombolan geng itu," ucap Uncle Draco.
"Tadi Queen juga liat dia," ucap Queen.
"Maka dari itu mulai besok kalau kamu mau pergi kemana dengan siapapun itu harus selalu izin sama Uncle!" ucap Uncle Draco.
"Iya Uncle," jawab Queen.
"Tapi Queen gak mau kalau ada yang ngawasin kegiatan Queen lagi!" ucap Queen.
"Baiklah," ucap Uncle Draco.
"Uncle, gimana perkembangan pencarian Abangnya Queen?" tanya Queen.
"Masih belum ada perkembangan lagi," ucap Uncle Draco lesuh.
"Sesusah itu kah?" tanya Queen.
"Bukan susah cuman saja semua data tentang Abang mu sudah dihapus dan dirahasiakan oleh orang yang menemukan Abang mu," ucap Uncle Draco.
"Oh, apa Queen masih bisa ketemu Abang Queen?" tanya Queen.
"Kita berdoa saja semoga Abang mu segera ditemukan," jawab Uncle Draco.
"Amin," ucap Queen lalu melanjutkan melihat bintang dan bulan lagi.
"Tadi kamu di sana ngapain aja?" tanya Uncle Draco.
"Latihan sama yang lainnya," jawab Queen masih asik melihat bulan dan bintang.
"Oh."
"Uncle kenapa gak kesana tadi?" tanya Queen.
"Ada urusan diluar," jawab Uncle Draco.
"Sama kak Marsica?" tebak Queen.
Dan benar saja setelah berucap seperti itu Uncle Draco diam tak menjawab.
"Iya kan Uncle?" tanya Queen sekali lagi.
"Udah deh Uncle jujur aja!" ucap Queen.
"Kalaupun Uncle sama kak Marsica nikah Queen gapapa kok! Queen malah seneng tau!" ucap Queen mengoda Uncle Draco.
"Dih, amit-amit!" ucap Uncle Draco.
"Sekarang aja amit-amit, nanti nyesel loh!" ucap Queen.
"Kak Marsica itu cantik, baik, pinter, pokoknya mah idaman banget deh!" ucap Queen.
"Pasti banyak deh yang suka kak Marsica!" ucap Queen sambil membayangkan betapa banyaknya yang menyukai kak Marsica.
"Kalau Uncle nikah kamu siapa yang jaga?" tanya Uncle Draco.
"Queen bisa jaga diri sendiri Uncle! Lagian Uncle tuh masih muda, belum pernah nikah lagi!" ucap Queen.
"Uncle belum nikah karena jaga Queen kan?" tanya Queen.
Uncle Draco diam tak menjawab.
"Sekarang Queen udah dewasa Uncle! Udah bisa urus diri sendiri! So, gak masalah kalau Uncle nikah!" ucap Queen.
"Kalau Uncle belum ada calonnya, tenang aja Queen punya!" ucap Queen.
"Siapa? Marsica?" tebak Uncle Draco.
"Yes, betul sekali!" jawab Queen.
"Gak ada yang lain apa?" tanya Uncle Draco.
"Enggak! Queen setujunya Uncle sama kak Marsica! Kalian cocok tau!" jawab Queen.
"Cocok dari mananya? Tiap hari aja ribut terus!" ucap Uncle Draco.
"Hahaha, gapapa malah seru loh, terang-terangan ribut terus, diam-diam nikah!" ucap Queen sambil tertawa mengejek Uncle nya.
"Seru dari mananya coba? Kalau ribut terus mana harmonis rumah tangga Uncle!" ucap Uncle Draco.
"Udahlah, Uncle nikahin kak Marsica aja!" ucap Queen.
"Kalian kan udah kenal lama, Queen juga udah deket sama kak Marsica, udah nyaman sama kak Marsica! Daripada sama tuh orang!" sambung Queen.
"Gimanapun dia juga mama sambung kamu Queen, istri dari papamu," ucap Uncle Draco.
"Iya sih, dah lah mau liat bulan sama bintang lagi!" ucap Queen.
5 menit telah berlalu. Hening tak ada percakapan lagi diantara Queen dan Uncle Draco.
"Queen," panggil Uncle Draco memulai pembicaraan lagi.
"Iya, ada pada lagi Uncle?" tanya Queen biasanya Uncle nya langsung berbicara seperti tadi. Namun kini malah mengantungkan ucapnya, seperti ada hal besar yang ingin dibicarakan.
"Ada masalah ya, Uncle?" tanya Queen namun masih tak ada jawaban dari sang Uncle.
"Uncle? Cerita lah sama Queen," ucap Queen memohon agar Uncle nya mau berbicara.
"Hmm, gini, mereka akan ke Indonesia, Queen," ucap Uncle Draco membuat Queen menggelengkan kepalanya tak setuju.
"Gak! Queen gak mau ketemu sama mereka, Uncle!" ucap Queen.
"Uncle tau Queen! Tapi setidaknya bertemu lah walau hanya sebentar saja," ucap Uncle Draco mencoba membujuk Queen agar mau bertemu dengan 'mereka'.
"Gak! Queen gak mau!" ucap Queen tetap tak setuju.
"Uncle aja yang ketemu sama mereka. Queen gak mau!" sambung Queen lalu masuk kedalam kamarnya.
"Queen, mau kemana kamu?" tanya Uncle Draco saat melihat Queen mengambil jaket jeans hitam miliknya dan membawa helm.
"Cari angin," jawab Queen singkat.
"Ini sudah malam Queen! Tidak baik anak gadis pergi malam-malam hanya untuk mencari angin!" ucap Uncle Draco tak memberi izin.
"Queen pergi dulu Uncle!" ucap Queen tak mendengarkan ucapan Uncle nya.
"Anakmu sungguh keras kepala kak!" guman Uncle Draco.
"Awasi Queen! Jangan sampai lecet!" ucap Uncle Draco kepada orang suruhannya.
"Baik Tuan." jawab anak buah Uncle Draco dan langsung pergi mengikuti Queen secara diam-diam.
...***...
Arena balap adalah hal yang dituju Queen saat ini. Sudah lama dirinya tak kemari. Kebetulan arena balap kali ini ramai seperti akan ada yang balapan.
Queen memarkirkan motornya dan duduk melihat balapan yang akan dimulai sebentar lagi.
"Dia siapa?" tanya Queen pada salah satu penonton.
"Dia rajanya balapan," ucap orang itu.
"Oh, sehebat apa dia?" tanya Queen lagi.
"Dia pernah ngalahin raja balapan, dia juga udah menduduki raja balapan selama 2 tahun terakhir," ucap orang itu panjang lebar.
Queen tak lagi bertanya-tanya lagi kini dirinya menikmati pertunjukan malam ini dengan tenang dan membuang jauh-jauh masalah dengan orang yang akan ke Indonesia entah kapan.
Balapan kali ini dimenangkan oleh sang raja balapan. Queen sangat penasaran siapa orang itu sebenarnya.
"Siapa raja balap itu sebenarnya? Gue penasaran deh!" guman Queen.
"Apa gue ajak dia balapan aja ya?" tanya Queen pada dirinya.
"Oke deh, kayaknya bakal seru! Lumayan buat ngelatih skill gue," guman Queen menuju orang itu.
Namun sebelum datang ke arah orang itu, orang itu membuka helm full face miliknya dan Queen sangat terkejut dengan apa yang dirinya lihat.
Orang yang dijuluki raja balapan tersebut adalah Arshaka, orang yang kepo terhadap masalah orang lain.
Apa? Jadi orang itu Arshaka? batin Queen terkejut.
Gue harus gimana nih? Lanjut apa mundur nih? Tapi kalau gue lanjut dia bisa tau kalau gue ada disini. Terus kalau dia nanya-nanya lagi gimana? batin Queen.
"Gue balik aja deh! Males berurusan sama tuh cowok lagi!" guman Queen lalu membalikkan badannya menuju motor miliknya.
"Queen? Ngapain tuh cewek aneh kesini?" guman Arshaka.
"Wih bos, selamat ya!" ucap teman Arshaka.
"Lo emang paling jago balapan deh bos!" ucap teman Arshaka satunya lagi.
"Thanks," ucap Arshaka masih fokus terhadap Queen.
"Eh bro, gue kesana dulu ya!" ucap Arshaka menunjuk tempat Queen.
"Yoi, bos!" ucap temannya.
"Woy cewek aneh!" ucap Arshaka sedikit berteriak karena disini sangat ramai.
"Duh, ngapain sih nih bocah pakek panggil gue segala!" guman Queen tak senang.
Merasa tak ada jawaban dari sang empu Arshaka memutuskan untuk menghampiri Queen.
"Woy, gue panggil juga!" ucap Arshaka ngegas karena tak ada jawaban dari Queen.
Queen terpaksa menoleh, "apa?" tanya Queen jutek.
"Lo ngapain disini?" tanya Arshaka sok akrab.
"Menurut Lo, gue ngapain disini?" tanya Queen balik.
"Balapan?" tanya Arshaka ragu.
"Tapi gak mungkin sih! Cewek kek lo mana bisa balapan!" guman Arshaka jelas terdengar oleh Queen.
"Wah, parah Lo! Udah suka kepo sekarang sok kenal! Ternyata suka juga ngerendahin cewek ya!" ucap Queen.
"Gue kasih tau ya! Lo ngerendahin cewek sama aja Lo ngerendahin nyokap Lo! Dosa!" ucap Queen.
"Gue nggak ngerendahin Lo! Cuman gak percaya aja!" ucap Arshaka meluruskan perkataannya yang barusan.
"Sama aja, itu!" ucap Queen nyolot.
"Udah deh ngurusin orang kek lo bikin gue emosi aja! Bye!" ucap Queen lalu melangkah. pergi.
"Eh, tunggu dulu! Lo gak bisa kabur gitu aja!" ucap Arshaka memberhentikan Queen yang akan pergi.
Enak aja udah bikin gue bersihin semua lapangan disekolah, main pergi-pergi aja! batin Arshaka.
Gak akan gue biarin Lo kabur! batin Arshaka lagi.
Oh, mau bales dendam soal tadi toh! Awas aja Lo! batin Queen.
"Terus mau lo apa, hah?" tanya Queen dengan nada tak bersahabat.
"Balapan!" ucap Arshaka.
"Hah, apa? Balapan?" tanya Queen.
"Hmm!"
"Gak mau!" ucap Queen.
"Harus mau!" ucap Arshaka ngotot.
"Kalau lo gak mau, gue bakal..." ucap Arshaka membisikkan kalimat terakhirnya ke telinga Queen dan membuat Queen membelalakkan matanya.
"Dasar mesum!" ucap Queen mendorong Arshaka sekuat tenaga.
Bagaimana Queen tak berucap seperti itu, orang Arshaka akan menciumnya disini. Didepan semua orang lagi.
Bagaimana jika kalian ada diposisi Queen? Akan malu atau akan mau dicium didepan umum.
"Gimana mau gue cium apa balapan?" tanya Arshaka.
"Oke kita balapan!" ucap Queen akhirnya setuju.
"Yang kalah harus ikutin semua permintaan yang menang. Dan permintaan itu cuman boleh tiga gak lebih! Gak boleh minta permintaan tambahan juga!" ucap Queen membuat persyaratan.
"Oke deal!" ucap Arshaka.
"Woy, semuanya gue sama nih cewek mau balapan! Kalian semua jadi saksinya!" ucap Arshaka membuat suasana semakin heboh.
Wah, serius nih?
Bakalan seru nih!
Raja balapan mau lawan sama cewek itu?
Gue yakin Arshaka yang bakal menang!
Tuh cewek cakep bener deh!
Raja balapan vs cewek cantik!
Itu lah sedikit omongan dari mereka yang akan menyaksikan balapan antara Queen dan Arshaka.
Balapan akan dimulai dan yang menang akan mendapatkan semua keinginannya namun ada batasnya yaitu 3 saja.
"Mending Lo mundur aja deh!" ucap salah satu pendukung Arshaka kepada Queen.
"Gak akan!" ucap Queen tegas.
Gak akan gue biarin Lo menang Arshaka! batin Queen.
Gue gak akan biarin cewek aneh ini menang! batin Arshaka.
Liat aja siapa yang bakal menang! batin Queen lagi.
"Ada yang mau disampaikan dulu sebelum dimulai?" tanya perempuan yang membawa bendera.
"Gak!" jawab Queen dan Arshaka berbarengan.
"Oh, oke, oke,"
Brum, brum, brum!
Queen dan Arshaka mulai memasukkan gigi motor seraya me ngegas-ngegas kan motor mereka.
One
Two
Three
Go!
Balapan pun dimulai dengan posisi Queen yang didepan.Tak lama kemudian Arshaka menjadi yang didepan.
Kejadian itu terjadi selama balapan berlangsung. Tak ada yang mau mengalah sama sekali. Membuat para penonton histeris saat Queen dan Arshaka salip-menyalip.
Gak akan gue biarin Lo menang gitu aja Arshaka! batin Queen saat melihat Arshaka berhasil menyalip.
Gak bakalan bisa lo ngalahin gue! batin Arshaka merasa puas setelah berhasil menyalip Queen.
Mendekati garis finis Queen berhasil menyalip Arshaka lagi namun Arshaka tak membiarkan itu.
Dan, ya balapan dimenangkan oleh...?
...To be continued....
...Terima kasih telah membaca....
...Kira-kira siapa yang menang ya?...
...A. Arshaka / Raja balapan...
...B. Queen / Cewek cantik...
...C. Seri alias gak ada yang menang...
...Queen, Arshaka atau seri nih? Tulis jawaban kalian di kolom komentar....
...Jangan lupa untuk like, komen, share, favorit and vote ya!...
...See you di next chapter....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Embun
siapa yg menang ni? Queen apa arshaka?
2023-01-22
0
Kay
batin Queen : "wahh, nantangin!"
2023-01-22
0
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
feeling aku sih queen bakalan menang, kayanya seru tuh kalo queen bisa mengalahkan si raja balapan arshaka😂
2023-01-22
0