Love In A Lie Episode 11

Episode 11

Seakan tidak bisa lagi mendapat jalan keluar, pada akhirnya Reino mengambil keputusan yang mencengangkan bagi semua orang.

Reino Alexander/Ayah Khen

Kapan kau berjanji untuk menikahinya. [ Menatap Khenzo ]

Khenzo Alexander

[ Menghapus air mata ] Setelah aku kembali ayah.

Reino Alexander/Ayah Khen

Itu artinya besok bukan.

Khenzo Alexander

[ Mengangguk ]

Reino Alexander/Ayah Khen

Besok pernikahan akan dilakukan dan kau Khenzi bersiaplah untuk besok malam.

Khenzi Alexander

Apa? Tapi ayah-

Shirly Emanuella/Ibu Khen

Rein! Apa kau gila!

Reino Alexander/Ayah Khen

Lalu aku harus bagaimana Shirly? Apa kita akan membiarkan pernikahan ini batal dan mengatakan semua pada Angela? Lalu bagaimana jika Angela tau tentang hal Ini? Tidakkah ini akan semakin menyakitinya.

Shirly Emanuella/Ibu Khen

Tapi ini bukan Khenzo dan Angela Rein.

Reino Alexander/Ayah Khen

Aku tau Shirly aku tau. Tapi apakah kita memiliki cara lain selain ini?

Shirly Emanuella/Ibu Khen

[ Terdiam ]

Khenzi Alexander

Khenzo apa kau tidak bisa meninggalkan gadis itu dan menikah saja dengan Angela.

Khenzo Alexander

Lalu bagaimana dengan bayinya? Apa dia akan hidup tanpa seorang Ayah?

Khenzi Alexander

Ayah kau pasti bisa melakukan sesuatu tanpa harus adanya pernikahan ini kan ayah?

Reino Alexander/Ayah Khen

Lalu apa ayah harus mengatakan pada Angela jika calon suaminya batal menikahinya karena sudah menghamili wanita lain begitu? Apa kau pikir itu bisa diterima olehnya?

Shirly Emanuella/Ibu Khen

Khenzo, ingat perkataan ibu. Apapun yang terjadi saat ini, suatu saat kau akan menyesalinya. Karena cinta dibangun dari rasa terbiasa, jika kau sudah melangkah kau tidak akan bisa menghentikannya lagi.

Khenzo Alexander

[ Terdiam menatap Khenzi ]

Seakan tidak bisa menerima kenyataan dimana ia harus menikahi gadis yang dicintai oleh saudara kembarnya, Khenzi pun memilih pergi dari hadapan semua orang dan masuk kekamarnya.

Shirly Emanuella/Ibu Khen

Khenzi?

Khenzi Alexander

[ Pergi tanpa mengatakan apapun ]

Shirly Emanuella/Ibu Khen

Rein, bagaimana ini? [ Memeluk Reino dan terus menangis ]

Reino Alexander/Ayah Khen

Kita sudah tidak ada pilihan dan waktu hanya tersisa besok Shirly. Jika kita tidak melakukan ini apa kau tega melihat putri Khen dan Joana menderita?

Sudah tidak berkata apapun lagi, Shirly hanya bisa terus menangis dipelukan suaminya. Bagaimana bisa ia melihat putri angkatnya akan mendapat kebahagiaan dengan kebohongan besar.

Tak kuasa melihat ibunya terus menangis, Khenzo pergi menemui Khenzi dikamarnya.

Sesampainya dikamar Khenzi yang tidak tertutup pintunya itu, Khenzo masuk kedalam kamar Khenzi.

Tak Tak Tak

Khenzi Alexander

[ Menoleh mendengar langkah kaki ]

Khenzo Alexander

Bukankah kau sudah cukup mendapat kebahagiaan selama ini bersama ayah dan ibu. Berbeda denganku yang sejak kecil jauh dari mereka.

Khenzi Alexander

Apa itu adalah keinginan mereka, bukankah itu keinginanmu sendiri.

Khenzo Alexander

Dan bukankah kau juga sudah bertemu dengan Angela bahkan kau juga menikmati saat menyentuhnya.

Khenzi Alexander

Itu karena dia mengira jika aku adalah dirimu.

Khenzo Alexander

Lalu kenapa kau harus menolak pernikahan ini jika kau bisa menjadi aku saat bersamanya.

Khenzi Alexander

Khenzo! [ Akan memukul ]

Khenzo Alexander

Pukul aku Khenzi. Jika dengan memukulku bisa membuatmu lega maka pukul aku sepuasmu.

Khenzi Alexander

Aaaargghhh....! [ Melepas cengkraman kerah baju Khenzo ] Pergi dari hadapanku sekarang!

Khenzo Alexander

Aku tidak akan pergi sebelum kau menyetujui pernikahan ini.

Khenzi Alexander

Keluar!

Khenzo Alexander

Ingat Khenzi. Angela adalah anak yang ditinggalkan oleh kedua orangtuanya, jika kau tidak menyetujui pernikahan ini maka kau tidak ada bedanya dengan seorang penjahat.

Khenzi Alexander

Pergi!

Khenzo Alexander

Ingat itu Khenzi. [ Pergi dari hadapan Khenzi ]

______

Jangan lupa Like Komentnya