Identitas Diva Yang Tersembunyi
...~𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶~...
Diva Anastasya. Nama panggilan gadis ini adalah Sya ataupun Diva.
Diva pun duduk sambil melamun. Ia pun mengingat kembali kejadian 4 tahun yg lalu. Yg artinya kejadian tersebut terjadi pada saat Diva berumur 15 tahun dan sekarang Diva sudah berumur 19 tahun.
Flashback on. ⚘
Diceritakan di awal saat Diva berusia 15 tahun. Diva dan keluarganya serta keluarga sahabatnya berniat untuk liburan.
Diva berasal dari keluarga kalangan atas. Yg artinya Diva berasal dari keluarga yg kaya.
Diva adalah anak tunggal. Kedua orangtua Diva juga begitu. Sehingga Diva tidak mempunyai sepupu ataupun kakak dan adik.
Mereka pun membawa barang-barang yg diperlukan. Mereka berniat berlibur ke pantai. Apalagi cuacanya yg begitu bagus.
“Sya... udah bawa semua perlengkapan nya??” tanya Mama nya Sya kepada Sya. Mama nya Sya bernama Linda Christanty.
“Udah, Ma.” jawab Sya.
“Oke.. kita berangkat sekarang.”
Mereka pun berangkat dengan menaiki mobil. Karena mereka berangkat dengan jumlah orang yg cukup banyak, mereka menggunakan dua mobil.
Satu mobil dinaiki keluarga Sya, dan satu mobilnya lagi dinaiki keluarga sahabat Sya.
Masing-masing mobil di setir oleh sopir.
Sahabat Sya bernama Eca Novella.
Mereka pun mulai berangkat.
Di perjalanan, mereka saling berbincang. Mulai dari apa yg ingin dilakukan saat di pantai, dan lain-lain.
Tiba di saat mereka di jalan lampu merah, sopir mobil keluarga Sya pun menghentikan mobil.
Mereka pun menunggu lampu hijau. Setelah beberapa menit, lampu yg awalnya merah sudah menjadi lampu hijau.
Pak Sopir yg melihat itupun segera menjalankan mobil kembali. Namun, saat di tengah jalan, ada truk yg terus berjalan oleng. Sepertinya rem truk tersebut rusak.
Sayangnya, hal itu tidak disadari oleh keluarga Sya. Begitu juga dengan keluarga Eca.
Truk tersebut pun secara tidak sengaja menabrak mobil keluarga Sya dan mobil keluarga Eca hingga tertabrak pohon besar yg kebetulan ada disana.
Pak sopir awalnya mencoba mengerem saat didekat pohon, namun rem tiba-tiba blong.
Pak sopir pun terus berusaha, bahkan kedua orangtua Sya dan Sya juga ketakutan.
Namun, sepertinya tidak bisa dikendalikan, sehingga mobil tersebut pun menabrak pohon tersebut. Sedangkan mobil Eca justru malah menabrak belakang mobil Sya karena mobil Eca di belakang mobil Sya.
BRAK!
Mereka semua pun tidak sadarkan diri.
Pengemudi lainnya yg melihat kejadian tersebut pun menelepon petugas untuk meminta bantuan. Tidak lupa, ia juga menelepon ambulance untuk datang.
Pengemudi tersebut pun berusaha untuk membuka pintu mobil yg dinaiki Eca dan Sya, namun sayangnya dikunci. Dan bahkan mereka semua tidak sadarkan diri.
Pak sopir tidak sadarkan diri dikarenakan kepalanya terbentur stir. Sedangkan papanya Sya, mamanya Sya dan Sya sendiri terbentur dengan jendela karena mobil mereka sempat oleng.
Tidak membutuhkan waktu yg lama, petugas dan ambulance pun datang.
Entah bagaimana caranya, mereka berhasil mengeluarkan keluarga Sya dan keluarga Eca dari mobil tersebut.
Mereka semua pun dibawa ke rumah sakit terdekat dengan ambulance. Sedangkan polisi akan mengurus kasus ini. Karena polisi merasa jika kejadian ini tidak lah masuk akal.
⚘⚘⚘
Di rumah sakit Melati.
Pemilik rumah sakit Melati itu ialah dokter Rosetta.
Dokter Rosetta juga termasuk seorang dokter.
“Korban kecelakaan ya?” tanya dokter Rosetta kepada suster yg sedang mendorong brankar.
“Iya, dok.” jawab suster tersebut.
“Baiklah, segera panggilkan dokter senior bedah. Karena sepertinya luka korban terlalu parah.” perintah dokter Rosetta.
“Siap, dok.” sahut suster tersebut lalu meminta temannya untuk mendorong brankar kosong itu keluar sedangkan dirinya memanggil beberapa dokter.
“Sepertinya aku juga harus ikut dalam operasi kali ini. Apalagi luka korban nya terlalu parah.” batin dokter Rosetta ketika melihat luka pak sopir, keluarga Sya dan keluarga Eca.
Mereka semua pun dibawa ke ruang IGD.
Operasi kali ini membutuhkan banyak dokter senior bedah.
Setelah lamanya 3 jam di ruang operasi, semua dokter pun keluar.
Pengemudi yg membantu keluarga Sya dan keluarga Eca masih menunggu di sana. Pengemudi tersebut bernama Calvin Erland. Ia baru ingin pulang, tapi melihat kejadian itu entah mengapa hatinya tidak tenang sehingga ia memilih menunggu disana.
“Maaf. Apa Anda keluarga pasien?” tanya dokte Rosetta kepada Calvin.
“Tidak.” jawab Calvin.
“Em.. baiklah. Lalu, Anda di sini menunggu siapa?” tanya dokter Rosetta kepada Calvin.
“Menunggu Anda keluar untuk menjelaskan semuanya kepada saya.” jawab Calvin.
“Hem.. baiklah. Sepertinya Anda sangat ingin tahu.” sahut dokter Rosetta.
“Untuk sopirnya, tidak bisa diselamatkan karena benturan dikepalanya yang cukup kuat sehingga banyak darah yang keluar.” jelas dokter Rosetta.
“Lalu?” tanya Calvin.
“Untuk yang bernama Andrean Niel, sepertinya ayah dari si gadis imut itu. Tidak bisa diselamatkan juga dikarenakan benturan yang cukup kuat dan kehabisan darah. Sepertinya saat ingin diselamatkan, darah sudah banyak yang keluar ya?” tanya dokter Rosetta.
“Iya, dok.” jawab Calvin.
Ya benar sekali. Saat mereka hendak untuk diselamatkan, mereka memang sudah tidak sadarkan diri. Selain itu, banyak darah yg keluar sehingga kehabisan darah.
“Untuk mama nya juga tidak bisa diselamatkan. Dan untuk si gadis imut itu bisa diselamatkan dan sahabatnya.” jelas dokter Rosetta lalu berhenti sejenak.
“Dan kedua orangtua sahabatnya juga tidak bisa diselamatkan.” lanjut dokter Rosetta.
“A.. apa?” ucap Calvin terkejut.
⚘⚘⚘
Satu tahun pun berlalu.
Diva dan Eca saat itu dinyatakan koma.
Di ruangan Diva.
Sedangkan Calvin pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan nya.
Diva pun mulai tersadar. Diva pun mulai menggerakkan jari nya yg terasa kaku. Dan bahkan matanya juga terasa sangat kaku untuk dibuka.
“Ah... saat itu, mobil ketabrak pohon dan Sya dilindungi oleh mama dan papa Sya. Di mana Sya sekarang?” batin Diva alias Sya.
“Dan sudah tanggal berapa sekarang?” batin Sya lagi.
Tiba-tiba dokter yg biasanya rutin mengecek keadaan Sya pun masuk ke dalam ruangan. Dia adalah dokter Rosetta. Dokter Rosetta sedikit prihatin melihat keadaan Sya yg tidak sadar dari komanya. Bahkan sahabatnya juga.
Untuk kedua orangtua Sya dan sahabatnya sudah dikuburkan oleh dokter Rosetta sendiri. Dokter Rosetta melakukan itu sebagai permintaan maaf nya kepada mereka karena tidak bisa menyelamatkan mereka.
Dan bahkan anak nya juga tidak sadar, malah mengalami koma. Jika saja alat yg dipasang itu dicabut maka kemungkinan mereka pun akan menyusul orangtua mereka.
Semua biaya administrasi ditanggung oleh dokter Rosetta.
“Dokter? Sya di mana? Papa sama Mama dimana? Lalu, sahabat Sya dimana? Tante sama Om juga dimana?” tanya Sya dengan seribu pertanyaan nya.
Dokter Rosetta pun menarik nafasnya lalu mulai menjelaskan satu per satu secara perlahan kepada Sya.
Sya sangat terkejut mendengar berita kedua orang tuanya meninggal dan bahkan Tante Om nya yg berarti kedua orangtua sahabatnya juga meninggal.
Sya pun sedikit bingung dengan kecelakaan ini. Bahkan polisi yg saat itu menyelidikinya, sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun dari kasus ini sehingga kasus ini ditutup oleh pihak kepolisian.
Sya akan membalas dendam kepada orang yg sudah mencelakai keluarganya dan keluarga sahabatnya!
...𝚃𝙾 𝙱𝙴 𝙲𝙾𝙽𝚃𝙸𝙽𝚄𝙴𝙳......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Viona Alleandra Valencia
Astaga kasihan banget si sya sama sahabatnya harus kehilangan ke dua orang tua nya, semoga mereka ber dua kuat dan ikhlas atas kepergian orang tua nya
2022-08-05
1
Viona Alleandra Valencia
untung aja ada Calvin yang menolong jadi masih bisa di selamatkan,meskipun harus kehilangan ke dua orang tua nya
2022-08-05
1
🌸 andariya❤️💚
untung saja masih ada orang baik 👍😘
2022-06-30
3