SELAMAT MEMBACA SEMUANYA...
TAPI SEBELUM MEMBACA, AKU MINTA KALIAN UNTUK LIKE DAN VOTE DULU YA...
KASIH AUTHOR BINTANG LIMA, BAGI YANG BELUM.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
...o0o...
Rania Ayu Widadari, nama yang sangat cantik bukan ? Sesuai namanya, Rania yang berarti cantik mempesona, Ayu Widadari yang merupakan bahasa Jawa yang berarti secantik bidadari.
Kelahiran bayi cantik di salah satu Desa yang terletak di kota Malang pada dua puluh tiga tahun yang lalu sempat menghebohkannya warga sekitar.
Pasalnya kedua orang tua bayi cantik itu adalah seorang petani sayur biasa, tapi kenapa mereka dianugerahi seorang putri yang cantik jelita dengan kulit yang seputih susu.
Sepasang suami itu dengan yakin memberikan nama anak mereka, Rania Ayu Widadari yang jika disambungkan memiliki arti Putri cantik dan mempesona seperti bidadari.
Kecantikan Rania memang sudah tidak ditandingi lagi di desanya. Hingga membuat banyak sekali pria desa datang kepada orangtuanya untuk melamar.
Namun Rania menolak dengan tegas, bukan karena tak ingin menikah. Tapi Rania adalah anak tunggal dikeluarkannya, dan kedua orang tua Rania sudah lansia. Rania takut tidak bisa menjaga orangtuanya dengan baik jika ia menikah nanti, apalagi usia Rania juga masih sangat muda. Jadi sampai saat ini Rania sama sekali tidak berkeinginan untuk menikah.
Usai lulus sekolah SMK lima tahun lalu, Rania memutuskan untuk mencari kerja saja daripada kuliah. Orangtuanya tidak sekaya itu untuk membiayai kuliahnya.
Awalnya Rania ingin membuka warung makan kecil didepan rumahnya. Tapi suatu hari tetangganya yang hendak menikah memintanya untuk menyanyi, dan Rania dibayar dengan harga yang cukup besar menurutnya. Satu lagu Rania mendapatkan upah 50 ribu. Maka dari itu Rania memutuskan untuk menjadi penyanyi keliling yang sudah tahu hasilnya besar, daripadanya membuka warung makan yang belum tentu laku.
Semenjak saat itu, Rania sudah diundang untuk mengisi acara di desa. Seperti pernikahan, acara tunangan, ulang tahun, dan masih banyak lagi lainnya.
Seperti hari ini, Rania diundang untuk menyanyi di pernikahan anak kepala desa. Gadis cantik itu sedang mendandani wajah cantiknya dengan sedikit polesan make up. Dan tak lupa ia memakai pakaian yang mencolok dan juga ketat, khas penyanyi dangdut.
"Wah Rania, ini sempurna!" ucapnya pada dirinya sendiri di depan kaca seraya tersenyum tipis.
Tok....tok....tok....
Tak berselang lama, seseorang dibalik pintu ruangan kamar Rania yang tertutup diketuk oleh seseorang.
"Nak, cepat. Ayahmu sudah menunggu diluar!" teriak seorang wanita paruh baya itu dengan cemas. Pasalnya anaknya sudah terlambat dari jam yang disepakati oleh kepala desa.
"Iya Bu, Rania sudah selesai," jawabnya dengan suara yang medok.
Gadis cantik itu segera mengambil tas selempangnya diatas meja dan berlari kecil untuk keluar kamar.
Ceklek....
"Rania siap, Bu!" serunya didepan sang ibunda yang berdiri didepan pintu seraya memangku tangannya didepan dada.
Ibu Rania menghela nafas lega, ia mengelus rambut kepala anaknya yang sudah lima tahun terakhir ini menjadi kepala keluarga dengan sayang.
"Ya sudah sana berangkat. Bapakmu sudah nunggu kamu dari tadi," ucap ibu Rania dengan senyum kecil.
Kepala Rania mengangguk cepat, ia mengambil tangan sang ibu untuk dikecupnya. "Rania berangkat, ya Bu!" tanpa menunggu jawaban sang ibunda. Rania langsung berlari kecil keluar dari rumah sepetaknya itu.
"Nduk, kalo udah dapat bayaran jangan lupa bayar listrik sekaliannya ya, pulangnya!" teriak sang ibu yang masih didengar oleh Rania.
Gadis itu kini sudah menaiki motor Beat matic milik bapaknya. "IYA BU!!!" teriaknya nyaring.
"Aduh, nduk! Sakit ini telinga bapak!" ujar seseorang yang sedang menyetiri Rania.
Rania tersenyum lebar, ia menepuk bahu Ayahnya sekilas."Hehe, maaf pak. Rania hari ini lagi semangat banget, gak tahu kenapa..." jawabnya yang juga bingung dengan reaksi tubuhnya hari ini yang energik.
"Mau dapat jodoh kali kamu, nduk," celetuk ayah Rania asal seraya tertawa kecil.
Rania sedikit mencubit perut sang ayah, hingga pria itu meringis kesakitan. "Aduh nduk, sakit ini!" ujarnya kesal, ia melepaskan tangan sang anak yang melingkar diperutnya. "Lagian didoain dapat jodoh kok gak mau. Aneh!" sambungnya.
"Udah ah pak, ayo berangkat. Nanti pak Rusdi ngamuk lagi sama Rania!" jawab Rania seadanya.
Sang ayah menganggukkan kepalanya mengerti, dari nada suara anaknya, pria itu sudah tahu jika Rania sudah sangat kesal dengan ucapannya. Daripada membuat anaknya kesal hingga moodnya rusak, ia segera menyalakan motornya untuk melaju ke rumah sang kepala desa.
Sementara di dalam rumah, ibu Rania yang memperhatikan interaksi Rania dengan suaminya melalu kaca hanya bisa tersenyum miris.
"Kasian sekali kamu anakku, wajahmu sangat cantik tapi harus lahir dari rahimku. Wanita miskin dan juga membuat hidupmu sengsara," ujarnya lirih, wanita tua itu mengusap air matanya dengan kasar.
"Tak doakan semoga kamu segera ketemu jodoh, nduk. Kalau bisa yang kaya, biar kamu gak hidup sengsara lagi sama ibu, bapak...." sambungnya.
JEDERRRRR......
"ASTAGFIRULLAH!!" teriak Ibu Rania setelah mendengar suara petir yang tiba-tiba menyambar.
"Ya Allah Gusti, gak ada angin, gak ada hujan kok ada petir.... Aneh...." gumamnya seraya mengusap-usap dadanya yang berdenyut kaget.
Ia berjalan kearah pintu untuk menutupnya, lalu kembali masuk ke rumah untuk menonton Televisi.
Wanita tua itu tidak menyadari jika omongan kali ini akan segera dikabulkan oleh Tuhan.....
...o0o...
GIMANA ? SERU GAK CHAPTER HARI INI ?
YUK LANGSUNG NEXT KE CHAPTER SELANJUTNYA....
TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA MASUKKAN CERITA INI KE FAVORIT YA...
BANTU AUTHOR VOTE+KOMEN+LIKE.
SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT NULISNYA 🥰
TERIMA KASIH SEMUANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
lgsg terkabul doanya saat itu juga
2022-04-07
0
Mimah Alisa
lanjut thor
2022-04-06
0