Leilani Dan Tujuh Pangeran
Setelah bel tanda pulang berbunyi, Leilani pergi menuju ke sebuah ruangan di dekat gudang. Ruangan sepi yang tidak berpenghuni. Banyak desas desus menyeramkan tentang ruangan klub ini. Akan tetapi, Leilani tetap bersikukuh untuk masuk ke klub ini. Mengapa? Apa alasannya? Jawabannya adalah karena Leilani tidak ingin bergaul dengan siswa dan siswi lainnya.
Leilani adalah seorang gadis anti social. Dia tidak punya teman sama sekali. Kehadirannya saja mungkin tidak dianggap oleh orang-orang di sekitarnya karena ia nyaris tidak pernah mengeluarkan suara.
Leilani adalah seorang penyendiri. Tidak ada juga teman yang ingin dekat dengannya.
Leilani hanyalah seorang gadis jelek yang tidak pernah dihargai oleh teman-temannya. Bahkan, terkadang mereka mencemooh dirinya. Maka dari itu, Leilani tidak ingin bersama dengan mereka.
Lagipula, Leilani juga tidak punya bakat apa-apa. Jadi ia bingung harus masuk ke klub apa. Alhasil, Leilani akhirnya memutuskan untuk masuk ke klub ini.
Klub ini adalah klub yang paling orang lain benci. Mereka menganggap, orang-oang yang bergabung ke dalam klub ini adalah seorang pecundang sejati.
Tahun kemarin bahkan tidak ada seorang pun siswa maupun siswi yang masuk ke dalam klub ini.
Menurut rumor, ada seorang siswa yang pernah bergabung ke klub ini. Yang ia lakukan selama bergabung di klub ini hanyalah bersih-bersih. Siswa itu terlihat seperti seorang pesuruh bagi mereka yang melihatnya. Itulah yang membuat mereka yakin bahwa orang yang masuk ke dalam klub ini adalah pecundang yang tidak punya bakat sama sekali.
Tapi Leilani tidak peduli. Toh, masuk ke klub ini atau tidak, Leilani akan tetap menjadi pecundang bagi mereka.
Daripada tertekan karena bergaul dengan orang-orang yang tidak menyukainya, Leilani lebih memilih untuk masuk ke dalam klub suram ini. Leilani tidak tahu akan sesuram apa klubnya nanti. Akan tetapi, Leilani tidak akan pernah berubah pikiran sama sekali.
Leilani menghentikan langkahnya di depan pintu klub yang ditujunya. Ia menghela nafasnya sebelum membuka pintu ruangan. Ada sebuah papan nama yang menggantung di depan pintu dengan tulisan “Klub Spesial”.
'Bukannya akan lebih cocok jika namanya klub bermasalah ya? Atau klub aneh, ya 'kan?' ucap Leilani dalam hatinya.
Ketika Leilani hendak membuka pintunya, tiba-tiba ....
“Ba!!!”
Seseorang membuka pintu klub secara tiba-tiba, membuat Leilani hampir terjengkang ke belakang saking kagetnya. Ternyata itu adalah pak Bayu, guru yang bertugas untuk membimbing klub ini. Seorang guru yang juga sedikit tidak dihargai.
“Hahaha. Maaf, maaf. Kamu pasti terkejut, kan? Ini adalah sebuah sambutan," ucap pak Bayu sambil tertawa bahagia.
Leilani tidak merespon sama sekali gurunya ini. la hanya memandangi pak Bayu dengan tatapan heran.
'Ternyata pak Bayu itu jauh lebih aneh dari dugaanku,' batin Leilani.
“Ayo masuk," ucap pak Bayu sambil membuka lebar pintu ruangan.
Leilani tidak segera masuk. Ia masih ragu untuk melangkahkan kakinya. Dan pak Bayu menyadarinya.
"Kenapa? Kamu takut ya? Tenang saja, bapak tidak akan melakukan apa-apa. Lagian, nanti juga akan ada anggota lainnya,” ucap pak Bayu seolah bisa menerawang isi pikiran Leilani.
Leilani mengerutkan keningnya. 'Anggota lain? Ada siswa lain yang bergabung klub ini. Memangnya siapa yang mau masuk ke dalam klub aneh ini selain aku?' Leilani bertanya-tanya dalam hati.
“Nanti juga akan tahu," ucap pak Bayu lagi.
Leilani sedikit terkejut karena lagi-lagi pak Bayu bisa menebak apa yang dipikirkan olehnya.
“Ayo masuk. Kamu tenang saja. Bapak akan membuka pintu selebar-lebarnya. Kalau kamu merasa teancam, kamu tinggal lari saja,” ujar pak Bayu berusaha meyakinkan Leilani agar mau masuk ke dalam sana.
Pak Bayu pun masuk ke dalam ruangan lebih dulu. Ia kemudian berjalan menuju sebuah kursi yang ada di pojok kanan dekat jendela.
Leilani pun akhirnya memberanikan diri untuk masuk ke dalam sana. Ruangan ini sangat berantakan, nyaris seperti gudang. Debu bertebaran, kursi berantakan.
Leilani pun hanya bisa menghela nafasnya sambil duduk di atas sofa tua yang ada di sana.
Leilani sedang memikirkan siapa kira-kira anggota yang akan satu klub dengannya. Apakah dia seorang gadis aneh seperti dirinya? Leilani terus bertanya-tanya dalam hatinya.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu klub yang terbuka. Leilani seketika terkejut melihatnya.
Ternyata yang masuk ke klub ini adalah seorang pria. Leilani tentu tahu siapa dia. Dia adalah Candra Bagus, yang terkenal dengan sebagai pangeran dari kelas 10F. Dia sangat petakilan, tapi tetap disukai para gadis karena tampan dan kaya tentunya.
Sementara itu, pak Bayu hanya tersenyum melihat kedatangannya. “Welcome, Candra," ucapnya.
Candra tidak merespon ucapan pak Bayu. Ia hanya langsung duduk di sebuah kursi kayu yang ada di ruangan itu.
“Jadi, apa yang akan kita lakukan di klub aneh ini?” tanya Candra tidak sopan sama sekali.
'Ternyata bukan aku saja yang merasa bahwa klub ini sangat aneh,' gumam Leilani dalam hati.
Pak Bayu tersenyum mendengar pertanyaan Candra. “Sabar dulu ... masih ada enam orang lagi yang harus kita tunggu," jawab pak Candra bangga.
Leilani dan Candra seketika membulatkan matanya. Ternyata masih ada yang masuk ke klub aneh ini selain mereka berdua.
"Hah?! Orang aneh seperti apa yang mau masuk ke dalam klub aneh kayak gini?” tanya Candra dengan tatapan tak percaya.
Leilani hanya mengangguk pelan. Pertanyaan dari Candra sudah mewakilinya.
Pak Bayu lagi-lagi tersenyum. “Orang aneh sepertimu tentu saja. Kalian pasti tidak akan percaya”.
Candra menampakkan wajah tak suka. “Enak aja. Saya bukan orang aneh, Pak."
Leilani menghela nafasnya. 'Bukan orang aneh darimananya? Dengan masuk ke klub ini saja sudah menunjukkan kalau kita memang aneh,' ucap Leilani dalam hati.
“Uh! Anggota ke-tiga akhirnya datang juga," ucap pak Bayu tiba-tiba, membuat Leilani dan Candra mengalihkan perhatiannya ke ambang pintu sana.
Leilani dan Candra kembali terkejut dibuatnya.
“Astaga. Si preman sekolah masuk ke klub aneh ini juga?" gumam Candra yang masih bisa di dengar oleh ketiga orang yang ada di sana.
Pandangan mata Leilani dan Dimas saling bersirobok. Ya. Preman sekolah yang dimaksud oleh Candra adalah Dimas.
Dimas segera mengalihkan pandangannya dan masuk begitu saja. Dia duduk di lantai sambil bersender ke tembok di seberang sana.
Leilani masih memperhatikan Dimas. Preman sekolah yang juga merupakan idola wanita. Dia dari kelas 10 B. Semua orang tahu bagaimana perangainya. Dia sering marah-marah pada orang di sekitarnya.
Tak berselang lama, anggota selanjutnya tiba. Dia adalah Kalevi, pangeran dari 10 E.
Kalevi kelihatan terkejut melihat anggota yang ada di sana. Begitu juga dengan orang-orang yang sudah ada di sana, mereka terkejut melihat kehadiran Kalevi.
Kalevi pun memilih masuk dan mengabaikan tatapan heran orang-orang yang ada di sana.
“Kenapa bocah itu di sini?" ucap seseorang dari ambang pintu sana.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Mugiya is back
mampir
2022-12-12
0