"Apa yang akan terjadi setelah ini pada nasibku."batinku menangis setelah menandatangani kontrak pernikahan itu.
Pria dingin itu tersenyum mencibir dan kini ia mendekatiku, tatapan menyudutkan itu kini begitu dekat.
"Mulai detik ini hidupmu adalah milikku!Jangan sekali-kali kau membantah perintahku!Atau aku akan membuatmu sengsara!"Pria itu berbicara sambil menunjuk-tunjuk dihadapan wajahku.
"Satu lagi, Aku tidak sudi seranjang denganmu, Kau Tidur dilantai!"Pria itu menunjuk lantai kamar yang dingin sebagai tempat tidurku.
Aku yang hanya bisa menerima nasib buruk ini menimpa diriku, betapa aku membenci perbuatan kedua orang tuaku terhadapku.
Sejak kecil aku selalu diperlakukan tidak adil. Aku harus berjuang untuk hidupku ketika kecil, menjadi loper koran, kerja part time, kurir antar dan pekerjaan lain untuk mencukupi hidupku sehari-hari.
Ibu akan marah jika tahu Ayah memberiku uang jajan. Ia akan merampas uang itu dariku.
Kini, aku dijadikan jaminan melunasi hutang keluargaku.
Sebenci itukah orang tuaku pada ku?
Aku dikurung dikamar dan dijaga oleh bodyguard.
Tampak sekeliling rumah penuh penjagaan yang ketat.
Entah bagaimana hidupku nanti.
Tubuhku lelah. Sejak kemarin aku tidak makan dan minum.
Aku dikurung dikamar ini dan tak tahu sampai kapan.
Aku membaringkan tubuhku dilantai marmer yang dingin dikamar ini.
Kepalaku terasa berputar-putar, tubuhku lemas, dan mual hebat.
Sayup-sayup aku melihat seseorang masuk ke dalam lamar dan beteriak memanggilku, namun aku sudah hidak mampu mendengar apa yang orang itu katakan.
"Nyonya!bangun!"suara itu menyadarkanku.
Aku membuka mataku perlahan.
Kulihat sekelilingku.
Aku berusaha menegakkan tubuhku namun kepalu terasa pusing.
"Nyonya sudah siuman?"Suara itu memanggilku sepertinya.
"Badanku lemas, seakan tidak bertenaga. Aku .erasakan haus dan mulutku pahit.
"Haus."suara itu yang pertama aku keluarkan.
Tampak seorang asisten rumah tangga memberikan kuminum sambil membantu menegakkan tubuhku.
"Nyonya saya akan melapor pada Tuan Muda bahwa Nyonya sudah siuman."
Aku melihat tangan kananku dipasang infus.
Seorang pemuda menuju kearahku.
"Bagaimana keadaan Nyonya?"Pria berpakaian hitam itu bertanya padaku.
Aku tak menjawab. Tak satupun ditempat ini orang yang kukenali.
Aku pun tak melihat Pria dingin itu.
Aku memilih memejamkan mata kembali.
Berharap ini mimpi yang akan segera berakhir ketika aku bangun.
"Ya, aku sedang bermimpi. Sebaiknya aku tidur dan lekas bangun pada kenyataan."gumamku sebelum mata mulai kembali terpejam.
Dalam tidurku seorang wanita cantik melambaikan tangannya padaku, wanita itu digandeng seorang pria berwajah tampan.
Pria itu tersenyum padaku kemudian mengajak wanita cantik itu pergi.
...Jangan tinggalkan aku, bawa aku bersama kalian. Aku tidak mau sendiri! aku berteriak menahan kepergian keduanya namun keduanya pergi semakin menjauh....
Byurrrrr!
Aku terbangun merasakan siraman air diwajahku.
Aku mengusap wajah basahku dan berusaha membuka mataku dan perlahan aku bangkit.
Kulihat Pria dingin itu memegang gelas kosong dan dan menyeringai dihadapanku.
"Bangun!Aku tidak menyuruhmu bermalas-malasan!"Pria dingin itu berteriak padaku.
Aku perlahan menuruni kasur dan berdiri.
Meski masih lemas aku mampu berdiri.
"Kau bisu! jawab!"Pria Dingin membentakku.
"Iya Pak."aku bergetar takut.
"Panggil Saya Tuan Muda!"pria dingin meminta dengan suara lantangnya.
"Baik Tuan Muda."jawabku singkat.
"Dengarkan aku baik-baik. Tugasmu setiap hari adalah sama seperti pembantu dirumahku. Bangun jam 5 pagi kau harus siapkan air hangat untukku mandi. Siapkan pakaian kantorku, Sediakan aku sarapan. Mengantarkan aku bekerja. Menyambutku pulang kerja. Selama aku bekerja kau tidak boleh keluar dari rumah ini. Tugasmu seperti pembantuku menyelesaikan pekerjaan rumah. Mengerti!"Tuan muda menjelaskan apa yang harus aku kerjakan.
"mengerti Tuan Muda."jawabku pelan.
Tuan muda pergi meninggalkan kamar itu.
"Ya Tuhan, cobaan apalagi kali ini. Aku dinikahi untuk dijadikan pembantu dan budaknya."aku meratapi nasibku.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Irra Ajahh
pen ajak ngopi tuh tuan muda
2023-10-08
4
Afternoon Honey
hem... malang banget nasib perempuan ini, sampai selesai bab 2 ngak tahu siapa nama tokoh utama perempuan ini 🤔
2023-09-27
1
Haerunisa Anis
nunggu kapan bucin nya
2023-07-11
1