Bab 4 Keinginan

1 bulan sudah Keysha menjadi istri Abimanyu.

Tidak ada perubahan sikap Abimanyu kepada dirinya.

Abimanyu tetaplah kasar, cuek, arogan dan pemarah bagi Keysha.

Keysha ingin sekali bisa bekerja karena sejujurnya semua pekerjaan dirumah itu sudah ditangani oleh asisten rumah tangga.

Meski untuk keperluan Abi Keysa yang menyiapkan.

Keysha tidak lagi tidur dilantai.

Abimanyu memindahkan keysa dikamar lain berhadapan dengan kamarnya.

Keysha ingin bekerja karena ia merasa bosan 1 bulan berada dirumah saja.

Pagi ini Keysha akan memberanikan diri untuk berbicara kepada Abimanyu.

Meski Keysha tahu pasti Abimanyu akan marah dan membentaknya.

Keysha sudah kebal dengan suara Abimanyu yang menggelegar, dibentak dan kasar.

Tiada salahnya mencoba itulah yang ada dipikiran Keysha.

Seperti biasa aktivitas pagi ini menyiapkan air hangat untuk Abi mandi, Menyiapkan pakaian, sarapan dan keperluan lainnya. Setelah siap baru ia membangunkan Abimanyu.

"Tuan muda, bangun."Keysha sudah 5 kali membangunkan Abi dengan volume suara yang semakin naik karena Abi belum bangun.

...Orang tidur atau mati sih?gumam Keysha....

Keysha mengguncang tangan Abimanyu agar segera bangun.

Abimanyu segera menepis tangan Keysha dan bangkit dari tempat tidurnya.

"Ga usah pegang-pegang saya!cari kesempatan kamu!"Hardik Abimanyu.

Abimanyu berlalu menuji kamar mandi.

Keysha biasanya turun dan duduk dimeja makan, tapi kali ini karena ia ingin berbicara pada Abimanyu soal keinginannya bekerja maka Keysha tetap menunggu dikamar Abi.

Abimanyu keluar kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk di pinggangnya.

Tampak jelas otot tubuhnya yang begitu atletis ditambah air sisa mandi yang menetes dengan rambut basahnya membuat Keysha begitu terpesona akan pemandangan dihadapannya.

Abimanyu terkejut mengapa Keysha masih dikamarnya, namun Abi sok cool saja seolah biasa saja.

"Dasar perempuan! tutup mulutmu itu, jangan sampai air liurmu mengotori kamar ku!"Abi membentak Keysha sambil memakai pakaian yang disiapkan Keysha.

Keysha tersadar dan kikuk dirinya tertangkap terpesona menatap pemandangan indah.

"Tuan Muda ada yang ingin saya bicarakan dengan Tuan."Keysha langsung ingat tujuan dirinya masih berada dikamar itu.

Abimanyu menatap sekilas pada Keysha. "Dia sengaja menggodaku sepertinya."Abi tersenyum penuh arti.

Abimanyu mendekati Keysha dan mendekat.

"Pakaikan saya dasi.Cepat!"Abimanyu melempar dasi pada Keysha.

"Saya tidak bisa memakaikan dasi Tuan."Keysha menunduk takut.

"Dasar Bodoh!Pakaikan Saya dasi atau tak ada kesempatan berbicara." Abimanyu mendesak.

"Bagaimana caranya? bisakah Tuan mengajarkan Saya?"Keysha takut-takut menjawab.

Abimanyu menuntun tangan Keysha memakaikan dasi. Keysha memperhatikan setiap gerakan arah tangan Abimanyu.

Sedangkan Abimanyu fokus menatap wajah Keysha dengan cermat.

...Wajahnya tidak buruk ternyata.gumam Abimanyu....

Selesai Abimanyu ia akan segera keluar kamar namun Keysha segera menahan Abi dengan memegang lengan Abi.

"Jangan sentuh Saya dengan tangan kotormu!"Abi menepis tangan Keysha.

"Maafkan Saya Tuan Muda, Ada yang ingin Saya bicarakan."Keysha dengan keberanian semaksimal mungkin.

"Cepat, waktu Saya tak banyak."

"Saya ingin bekerja Tuan Muda." Keysha to the point.

"Bekerja? Kamu butuh uang?"Abimanyu membuka dompetnya melemparkan lembaran dollar kewajah Keysha.

Keysha sangat kesal namun ditahannya sekuat tenaga.

"Maaf Tuan Saya ingin bekerja tidak hanya untuk dapat uang, namun Saya ingin memperoleh pengalaman sesuai dengan ilmu yang Saya miliki.

"Munafik! Kau dan keluargamu sama saja, silau akan harta! Ambil kartu itu, jangan banyak tingkah!"Abimanyu melempar Black Card pada Keysha.

Keysha terus mengikuti Abimanyu hingga terus membuntutinya sampai ke mobil.

"Keluar dari mobil Saya!"Abimanyu membentak Keysha yang kali ini nekat terus tak menggubris bentakannya.

"Saya tidak akan keluar dan pergi sebelum Tuan Muda mengizinkan Saya bekerja.

...Rupanya perempuan ini benar-benar sengaja ini menggodaku? Mari kita bermain, aku akan membuatmu lebih menderita dari sekarang!batin Abimanyu tersenyum penuh arti....

"Baik, kau boleh bekerja, datang ke kantorku jam 1 siang. Tidak telat!"Abimanyu menutup pintu mobilnya dan berangkat.

"Tuan muda, Saya belum selesai bicara."Keysha berteriak namun mobil Abimanyu telah pergi.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***