Perbedaan

Di kamar tidak luas itu, seorang gadis bermata bening memakai mukena putih menengadahkan kedua tangan. Di sepertiga malam ini ia memohon agar Allah Swt. memudahkan segala urusannya. Berharap ia bisa lebih sabar lagi dalam menjalani kehidupan.

Setelah mengusapkan tangan ke wajah, gadis itu membuka sebuah kitab yang ia ambil di atas meja belajar. Membacanya dengan syahdu. Al-qur'an memanglah sangat ampuh menghilangkan rasa gelisah yang ada di dada. Sesibuk apapun kita, cobalah biasakan diri membaca Al-qur'an setiap harinya walaupun cuma satu ayat. Itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Tepat saat gadis bernama Rahma itu menutup Al-qur'an, suara azan terdengar. Gadis itu dengan khusyuk mendengarkan hingga selesai lalu berdoa. Ia sempatkan salat sunnah 2 raka'at terlebih dahulu sebelum melaksanakan salat subuh. Salat sunnah Qabliyah subuh.

***

"Biar ibu aja, Nak!" Fatimah yang baru saja masuk ke dapur menegur anaknya. "Mendingan kamu siap-siap ntar telat!"

Pisau yang dipegang sang putri untuk memotong sayuran, ia ambil alih.

"Tapi Bu-

"Sekolah kamu lebih penting dari ini." Ia memotong ucapan putrinya. "Ini pekerjaan ibu bukan kamu."

Menghela nafas, Rahma pasrah. "Baiklah, Bu. Aku siap-siap sekarang," balasnya lalu pergi.

***

Pagi ini matahari bersinar cerah. Setelah turun dari angkot ayahnya Rahma melangkah menuju gerbang. Kerudung putihnya diterpa angin saat ia berjalan. Padangan siswa-siswi tampak merendahkan membuatnya tidak nyaman. Gadis itu mempercepat langkah hingga tanpa sengaja menabrak seseorang. Seseorang yang tidak ia temui hari ini, esok, atau nanti.

"Maaf," ucapnya pelan.

"Punya mata nggak?" mengabaikan permintaan maaf Rahma, orang itu malah membentak. Ia menatap Rahma benci. "Kalo punya mata tuh dipake baik-baik, jangan asal nabrak aja." Pemuda berwajah rupawan itu mendengkus keras, kesal tentunya. "Dasar aneh," ucapnya lagi.

Setelahnya pemuda itu pergi membawa kekesalan di dalam dada. Awas aja ia akan membalas gadis ini, tekadnya dalam hati.

"Padahal nggak sengaja." Rahma menghela nafas, berurusan dengan orang tadi pasti masalah akan berujung panjang. Rahma ingat bagaimana orang itu membulinya, tertawa saat berhasil mengerjainya.

Menguatkan mental, ia melanjutkan perjalanan menuju kelas.

***

"Kamu kenapa?"

Gadis cantik berambut panjang bertanya saat Ridho memasuki kelas dengan wajah masam.

Melihat Ridho hanya diam ia bersuara lagi. "Cewek aneh itu lagi?" tebaknya.

Pemuda itu meliriknya sekilas. "Hmm."

"Kenapa tuh orang selalu bikin masalah terus sama kamu," dumel gadis itu.

Ridho tak menghiraukannya. Pemuda itu menuju bangku dan tidur disana. Ransel yang cuma berisi satu buku ia alaskan ke kepala. Semalam ia pulang pukul tiga dini hari sehabis nongkrong dengan teman-temannya. Rasanya ia mengantuk sekali. Ridho menguap lebar lalu memejamkan mata.

Di saat bersamaan Rahma muncul di depan kelas. Memasuki kelas setelah mengucap salam yang dijawab ogah-ogahan bagi sebagian orang di sana. Duduk di bangku yang hanya dihuni ia sendiri. Tidak berdua seperti yang lain. Tidak ada yang mau duduk di sampingnya. Tidak ada yang mau dekat-dekat dengannya. Tidak ada yang mau berteman dengannya.

Perbedaan kasta sangat kentara sekali di sini. Orang-orang menyisihkannya karna tak punya. Anak tukang angkot dan penjual gado-gado, yang pasti membuat mereka malu jika berteman dengannya.

Terpopuler

Comments

Gek Nanie

Gek Nanie

aku udh mmpir kak

2020-06-14

0

Sweetcatla

Sweetcatla

Semangat Kk, Lanjut terus ya, aku mampir nihh 👍 bawa like and vote nya, salam hangat dari karyaku the husband of choice mampir ya kak, aku tunggu feedbacknya, 🙏

2020-06-11

0

Aryan Lee

Aryan Lee

Dalam penulisan antara dialog itu di ksih jarak ya mba. biar enk bacanya ga jdi satu.

2020-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perbedaan
3 Seseorang mengurungnya
4 Sang penolong
5 Sudah terlalu biasa
6 Makan gado-gado
7 Kantin Mpok Nani
8 Mengantarkan pulang
9 Sholat di Mesjid
10 Laki-laki Misterius
11 Taman belakang sekolah
12 Pasar
13 Mengakui semuanya
14 Kecelakaan Ridho
15 Permintaan Sinta
16 Mengungkapkan Perasaan
17 Masa lalu
18 Ridho Sakit
19 Siswa Baru
20 Patah hati
21 Patah hati part 2
22 Belajar di rumah Indra
23 Ujian semestes 1
24 Liburan sekolah
25 Sholat berjama'ah dengan anak geng Rasta
26 Memaafkan sang papa
27 Visual
28 Panti Asuhan
29 Makan bersama anak panti
30 Pulang dari panti
31 Balas dendam part 1
32 Balas dendam part 2
33 Kebahagian tak terduga
34 Makan di kantin dengan sahabat
35 Indra bolos
36 Awal pertama di SMA
37 Awal pertama di SMA part 2
38 Awal pertama di SMA part 3
39 Gara-gara jus jeruk
40 Gagal fokus
41 Aku akan menjauh darimu
42 Hari kelulusan
43 Info
44 Kembali lagi
45 Pertemuan
46 Pertunanganan?
47 Apa alasan kamu?
48 Akhirnya
49 Bukan mimpi
50 Baru pulang
51 Manja
52 Marah?
53 Motor matic
54 Takut gendut
55 Pindahan
56 Pria berkemeja hitam
57 Kembali kehilangan
58 Maafkan aku
59 Kejutan!
60 Kesedihan itu masih ada
61 Jio
62 Bunga ini cantik, tapi
63 Jabatan baru
64 Ada apa dengan Indra?
65 Hari yang melelahkan
66 Wanita itu sebenarnya kaya raya
67 Kenapa dia tega?
68 Wanita berbeda, tempat tujuan sama
69 Kacau
70 Kamu di mana?
71 Kopi masa depan
72 Info
73 Belanja
74 Nasi goreng rasa keju susu
75 Pencarian
76 Cilokba
77 Si Dino
78 Islamic The Coffee
79 Ngambekan
80 Aku mencintaimu, Istriku
81 Zaujati, Zauji
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Perbedaan
3
Seseorang mengurungnya
4
Sang penolong
5
Sudah terlalu biasa
6
Makan gado-gado
7
Kantin Mpok Nani
8
Mengantarkan pulang
9
Sholat di Mesjid
10
Laki-laki Misterius
11
Taman belakang sekolah
12
Pasar
13
Mengakui semuanya
14
Kecelakaan Ridho
15
Permintaan Sinta
16
Mengungkapkan Perasaan
17
Masa lalu
18
Ridho Sakit
19
Siswa Baru
20
Patah hati
21
Patah hati part 2
22
Belajar di rumah Indra
23
Ujian semestes 1
24
Liburan sekolah
25
Sholat berjama'ah dengan anak geng Rasta
26
Memaafkan sang papa
27
Visual
28
Panti Asuhan
29
Makan bersama anak panti
30
Pulang dari panti
31
Balas dendam part 1
32
Balas dendam part 2
33
Kebahagian tak terduga
34
Makan di kantin dengan sahabat
35
Indra bolos
36
Awal pertama di SMA
37
Awal pertama di SMA part 2
38
Awal pertama di SMA part 3
39
Gara-gara jus jeruk
40
Gagal fokus
41
Aku akan menjauh darimu
42
Hari kelulusan
43
Info
44
Kembali lagi
45
Pertemuan
46
Pertunanganan?
47
Apa alasan kamu?
48
Akhirnya
49
Bukan mimpi
50
Baru pulang
51
Manja
52
Marah?
53
Motor matic
54
Takut gendut
55
Pindahan
56
Pria berkemeja hitam
57
Kembali kehilangan
58
Maafkan aku
59
Kejutan!
60
Kesedihan itu masih ada
61
Jio
62
Bunga ini cantik, tapi
63
Jabatan baru
64
Ada apa dengan Indra?
65
Hari yang melelahkan
66
Wanita itu sebenarnya kaya raya
67
Kenapa dia tega?
68
Wanita berbeda, tempat tujuan sama
69
Kacau
70
Kamu di mana?
71
Kopi masa depan
72
Info
73
Belanja
74
Nasi goreng rasa keju susu
75
Pencarian
76
Cilokba
77
Si Dino
78
Islamic The Coffee
79
Ngambekan
80
Aku mencintaimu, Istriku
81
Zaujati, Zauji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!