Kembali lagi dengan hari senin, hari yang mungkin di benci oleh sebagian pelajar karena harus mengikuti upacara bendera selama kurang lebih 45 menit belum lagi Amanat yang diberikan oleh kepala sekolah atau dewan guru.
Naila sudah sampai disekolah sejak jam 6 pagi, Sekarang ia sedang sarapan dimejanya. Sebenarnya ia berangkat pagi hanya tidak mau berangkat bareng adiknya siapa lagi kalau bukan Farrel.
Bukannya tidak mau ia kesal karena Farrel kalau membawa motor suka ngebut dan lupa dengan kakaknya dibelakang terlebih kalau kerudungnya tidak rapi karena ulah sang adik.
Selesai sarapan Naila akan mengecek ia akan mengajar dibeberapa kelas dan akan ada di jam ke berapa ia mengajar.Ternyata setelah di lihat ia ada 3 kelas yang harus ia isi dalam jam yang berbeda.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Maap bu Naila saya bisa minta tolong?" ucpa bu Sekar. guru muda yang mengajar dibidang agama islam tapi mengajar di kelas 10.
"In sya Allah bisa, minta tolong apa ya?" jawab Naila.
"Nanti setelah upacara bendera tolong isi kelas 10 MIPA 1, saya ada keperluan mendadak nanti setelah upacara, apa bisa? tanya bu Sekar.
"In sya Allah bisa bu" jawab Naila.
Beruntungnya setelah upacara ia tidak ada jam mengajar.
"Terima kasih bu" jawab Sekar sembari tersenyum.
"Iya sama-sama"
...🌼🌼🌼...
Setelah upacara bendera selesai Naila sholat Dhuha terlebih dahulu sebelum mengajar dikelas 10 MIPA 1. Setelah sholat Dhuha, berzikir, berdoa Naila membereskan peralatan sholat lalu menuju ke ruang guru untuk menaruh peralatan sholat dan mengambil buku agama kelas 10 dimeja bu Sekar.
Sesampainya dikelas 10 MIPA 1 Naila langsung masuk kedalam kelas tak lupa mengucapkan salam kepada murid-muridnya tak lupa juga mereka menjawabnya. Lalu Naila memulai kelasnya sampai jam pelajaran pertama.
"Oke sampai disini dulu materinya jangan lupa kerjakan tugas yang dikasih bu Sekar terimakasih assalamualaikum" ujar Naila mengakhiri kelasnya lalu pamit.
"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak.
Dipertengahan jalan menuju riang guru Naila tidak sengaja bertemu dengan Farrel dkk, mungkin mereka ingin kekantin pikir Naila. Tapi ternyata salah Farrel dkk mengahampiri Naila lalu mencium tangannya.
"Abis dari mana bu?" tanya Aska.
"Dari kelas 10 MIPA 1" jawab Naila.
"Ngapain?" Jawab Farrel dengan gamblang.
"Ya ngajar lah Farrel" bukan Naila yang menjawab melainkan Dika.
"make nanya lagi nih bocah" ujar Aska.
"udah ya ibu mau keruang guru" pamit Naila melenggang pergi meninggalkan Farrel dkk.
...🌼🌼🌼...
Setelah pulang ngajar Naila menyempatkan diri untuk berkunjung ke cafenya hanya untuk sekedar membantu dan mengecek keadaan disana.
Naila memarkirkan motornya lalu membuka helm. Setelah itu masuk ke dalam cafe miliknya, di dalam ia menyapa karyawannya setelah itu ke atas keruangan dirinya.
Di atas juga sebenarnya ada tempat untuk nongkrong tapi untuk yang suka menyendiri atau yang suka membaca buku, memang Naila membedakan untuk mereka yang suka menyendiri seperti dirinya misalnya. Setelah menaruh tas Naila kembali kebawah untuk membantu para karyawannya.
Saat ia dibawah melihat indri yang sedang membawa pesanan pelanggan langsung saja ia ambil alih lalu mengantarkan pesanan tersebut.
"Silahkan dinikmati" ujar Naila lalu menaruh pesanan dimeja. Lalu meninggalkan meja tersebut. Langkah kaki Naila terhenti karena.
"Naila"
Naila tertegun suara itu suara yang ia kenal, Suara yang ia tidak inginkan mendengar kembali, namun pemilik suara itu kembali. Naila hanya diam membeku kakinya susah untum digerakka.
"Bisa bicara sebentar?" tanya seseorang itu kepada Naila, Ia tidak ingin membalikkan badannya, Naila tidak ingin berbicara dengan seseorang itu, dan Naila juga tidak ingin dia kembali kehadapan dirinya.
"Tidak bisa saya sibuk" ujar Naila meninggalkan seseorang tersebut.
Seseorang tersebut adalah Hizam Athalla Adinata masa lalu Naila yang sangat Naila benci, karena Athalla hampir saja ingin merebut masa depan Naila kalau saja saat itu Farhan sang kakak tidak datang tepat waktu maka masa depan Naila hancur.
flashback on
Setelah kelas selesai Naila menunggu Athalla, Katanya *ia ingin mengajak dirinya ke cafe tapi Naila tidak tahu apa yang ingin Athalla lakukan disana karena Athalla tidak memberikan alasannya.
Setelah menunggu tidak lama Naila mendengar seseorang memanggil dirinya* siapa lagi kalau bukan Athalla, Segera Naila menengok kearah sumber suara terlihat Athalla berjalan mendekatinya.
"Yuk" ajak Athalla lalu Naila mengikuti langkah lebar Athalla dari belakang.
Skipp perjalann....
Setelah sampai Athalla dan Naila masuk ke cafe tersebut, Kemudian mencari meja yang kosong. Naila duduk kursi sedangkan Athalla memesan beberapa menu.
Setelah lama Naila menunggu akhirnya Athalla datang dengan membawa 2 minuman.
"*Nih minum" Athalla menyodorkan minuman itu kepada Naila.
"Makasih" ujar Naila lalu meminum minuman tersebut. Tanpa Naila ketahui Athalla telah menyuruh sang barista memasukkan obat perangsang.
Setelah lama Naila mengobrol Naila merasakan ada hal yang aneh, tubuhnya terasa pusing dan lemas ia meminta Athalla untuk mengantarkannya pulang ke rumah.
Diperjalanan Naila tertidur pulas, membuat Athalla senang sebentar lagi Naila akan menjadi miliknya.
drett.. drett...
Ponsel Naila berbunyi segera Athalla lihat ternyata itu Farhan sang kakak, untuk melancarkan aksinya Athalla mematikan data seluler supaya Naila agar tidak ada yang mengganggunya nanti.
Sementara itu dirumah Naila semua orang panik terutama kedua orang tuanya, karena sudah sore dan bentar lagi Maghrib anak gadisnya belum juga pulang ditelfon berkali-kali tapi tidak diangkat, dichat tidak dibalas.
Kemudian Farhan mengecek lokasi ponsel Naila ternyata disebuah hotel, mereka tambah panik karena hotel itu hotel yang melakukan zina yang sangat Allah larang.
"Astaghfirullah... kenapa Naila kehotel itu yah?" bunda Kesya kelimpungan menghawatirkan anak gadisnya.
" Tenang bunda gaboleh negatif thinking" ujar ayah Fajar menenangkan sang istri, Sebenarnya ia juga sangat khawatir dengan anak gadisnya.
"Ayah Bunda Abang sama Adek akan kesana doakan semoga Naila tidak kenapa-kenapa" ujar Farhan lalu mengajak Farrel menuju hotel itu menggunakan Mobil.
Sementara itu Naila sudah sadar dari tidurnya,
ia merasa asing dengan tempatnya dan banyak suara ******* dari suara ruang sebelah.
"Sudah bangun cantik"
"Athalla kenapa kita ke tempat seperti ini?" tanya Naila.
"Untuk bermain sayang" jawab Athalla sambil mengelus pipi Naila, Seketika Naila menghempaskan tangan Athalla dari pipinya.
"Jangan kasar nanti aku akan bermain kasar denganmu" ujar Athalla
membuat satu cairan benih keluar begitu saja
"Kamu gila Athalla"
"Ya memang aku gila karena kamu sayang" ujar Athalla sambil berusaha melepaskan hijab yang terpasang di kepala Naila.
"Stop! kamu mau apa?" tanya Naila.
Athalla menunjukkan senyum smirknya
"kamu Naila" jawab Athalla seketika tubuh Naila terasa panas, obat itu terangsang diwaktu yang salah.
Tanpa basa basi Athalla membuka baju Naila, terlihat tangtop hitam yang digunakan Naila. rok Naila dibuka dan belum terlihat kaki mulus Naila karena ia memakai legging.
"Aku mohon jangan hiks"
Athalla tak mengindahkan perkataan Naila ia langsung membuka hijab Naila dan terlihat surai hitam milik Naila yang panjang.
"Cantik"
Seketika itu juga tubuh Naila didorong oleh Athalla, posisi yang sangat intim Naila hanya bisa menangisi masa depannya. Athalla mencium bibir Naila membabi buta menciumnya dengan kasar.
brakk..
Terlihat disana 2 pahlawan Naila sudah datang, tak nunggu lama Farhan langsung menghajar Athalla dengan emosi yang sangat meluap sedangkan Farrel menghampiri Naila yang sedang menangis dikasur langsung saja Farrel dekap sang kakak yang sedang menangis.
"kakak kotor dekk" lirih Naila
"kakak gagal menjaga diri dekk"lirih Naila membuat hati Farrel hancur berkeping-keping melihat sang kakak.
Sekampusnya.kalau ia boleh menghajar Athalla langsung ia habisi.
"ngga kak, kakak masih suci" ujar Farrel menenangkan sang kakak.
"dekk panas"
Farrel mengerti apa yang dimaksud sang kakak langsung saja ia menggendong Naila ke arah kamar mandi dan memutar keran sower menguyur badan Naila.
Sedangkan Farhan ia masih menghajar Athalla secara membabi buta, bisa-bisanya dirinya hampir kecolongan.
"BR*NGS*K LO!"
"MAU LO APA HAH?!"
"ITU ADEK GUA DENGAN SEENAKNYA LO MAU PERKOSA DIA!!"
"BAJ*NG*N"
Setelah puas menghajar Athalla Farhan menghampiri adik-adiknya yang sedang dikamar mandi. Terlihat Naila sedang diguyur air mengalir dengan Farrel yang setia menemaninya.
"Udah dek cukup matiin" ujar Farhan
pada Farrel, kemudian Farrel menutup keran sower tersebut.
"Bisa nyetir kan?" tanya Farhan pada Farrel mengarahkan kunci mobil.
"Bisa bang" jawab Farrel lalu mengambil kunci mobil tersebut dari tangan Farhan.
"Ambil tas Naila abang tunggu dibawah" ujar Farhan lalu keluar dari kamar tersebut menuju kebawah.
flashback of
...•...
...•...
...•...
...•...
...•...
...**haii assalamualaikum!!!...
...Vote untuk part ini yaa, makasiii!...
...tandai typo!...
...bayyyy**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments