Bagian 03| Mengingat kembali

Hari ini semua guru wali kelas 12 sedang mengadakan Rapat untuk membahas tentang diadakannya pendalaman materi atau biasa disebut PM oleh para siswa siswi maupun guru. pendalaman materi hanya untuk mereka yang suda kelas 12.

Saat ini Naila sedang berada di kelas 11 MIPA 2 sedang memperhatikan para muridnya yang sedang presentasikan tugas minggu lalu yang Naila kasih.

Naila duduk dimeja guru sambil melamun dan mengabaikan muridnya yang sedang presentasikan tugas mereka. Entah apa yang ia lamunkan sekarang sampai tidak sadar jam pelajaran dirinya sudah habis dan digantikan dengan pelajaran fisika berarti setelah ini pak Radit yang akan mengisi kelas 11 MIPA 2.

sampai ada Radit pun didepan kelas Naila tidak sadar kelompok yang tadi maju sudah membereskan alat presentasi. Lalu satu persatu melihat ke arah Naila Yang sedang melamun. Farrel langsung maju kedepann mamastikan keadaan kakanya.

"Bu Nai" panggil Farrel.

"kak"

"Kak Nai"

Tiba-tiba saja air Mata itu terjun tanpa permisi, Naila terisak dari tadi ia melamunkan masa lalunya 3 tahun lalu. Masa lalunya pergi secara tiba-tiba entah apa yang terjadi.

"kak Naila" panggil Farrel sambil menepuk pipi Naila pelan.

"Dekk dia jahat" ujar Naila sambil menatap dengan pandangan kosong.

"Dekk dia jahat" lirih Naila lagi Farrel yang tahu tentang permasalahan yang kakanya hadapi memang cukup berat, ia langsung memeluk tubuh kakanya. Mereka yang melihat Naila seperti itu Iba, ternyata dibalik senyuman manis Naila ada pil pahit yang harus Naila telan.

"istighfar kak"

"Astaghfirullah" Farrel terus mengucap kata istighfar untuk menenangkan Naila.

"*Astaghfirullah"

"Astaghfirullah*" ujar Naila mengikuti perkataan Farrel sampai ia tersadar dirinya masih didalam kelas dan sudah ada Radit didepan pintu kelas.

"Adek anter keruang guru ya" ujar Farrel sambil merapikan tas yang ada dimeja guru. Naila hanya menganggukkan kepalanya lalu pamit kepada muridnya.

Farrel dan Naila pamit oleh Radit dan mempersilahkan Radit untuk masuk kedalam kelas untuk segera mengajar karena jam pelajarannya tersita 20 menit untuk menunggu Naila tersadar dari lamunannya.

...🌼🌼🌼...

Naila dan Farrel telah sampai diruang guru, Farrel masib menemani sang kakak tadi ia sudah ijin dengan Radit untuk menemani sang kakak sebentar dan dapat ijin dari Radit.

Farrel mengelus punggung tangan Naila sembari mengucap kata istighfar berulang kali. Sungguh ketika ia melihat sang kakak seperti ini rasanya Farrel ingin sekali menghajar masa lalu sang kakak sampai mati tak berdaya.

Hati Farrel teriris melihat kakanya suka menyendiri, melamun, sering drop. Ternyata dibalik senyuman manis Naila tersimpan rasa sakit yang sangat mendalam ia dikhianati oleh malunya dan diberi harapan palsu oleh seseorang yang dia suka dulu.

"Pulang aja ya kak" Farrel menawarkan Sang kakak untuk pulang kerumah saja ia takut Naila kenapa-napa. hanya anggukan saja yang ia dapat dari sang kakak.

Farrel langsung membereskan tas sang kakak dan tak lupa untuk pamit pulang sebentar kepada Radit untuk mengantarkan Naila pulang.

Skipp perjalanannn.....

Farrel telah sampai diteras rumah. ia turun dari motor lalu membantu Naila untuk masuk berjalan kedalam. mereka masuk lewat pintu dapur, disana hanya ada mbok Darmi ART dirumah Naila.

"Assalamualaikum mbok kok rumah sepi?" tanya Farrel kepada mbok Darmi yah sedang cuci piring.

"Waalaikumsalam bapak dan ibu lagi pergi ke ponpes den" Jawa mbok Darmi. Farrel yang sudah mendapat jawaban dari sang bibi langsung pamit ke atas tepatnya ke kamar Naila.

sedikit memberi penjelasan ayah Fajar adalah anak dari pemilik pondok pesantren Al-Azhar. Kyai Abdullah dan Umi Andini adalah orang tua Ayah Fajar sekaligus kakek nenek Naila dan Farrel. Ayah Fajar adalah anak yang di percayai oleh My Abdullah untuk memegang ponpes tersebut. jadi, tak jarang kedua orang tua Naila berkunjung kesana.

...🌼🌼🌼...

Sore ini Naila sedang duduk diteras rumah menunggu sahabatnya. Ayah dan bundanya belum juga pulang dan Farrel pun juga sama maka dari itu Naila menyuruh sahabatnya untuk menemani dirinya karena sebentar lagi Mbok Darmi akan pulang.

Naila melihat sekitar komplek perumahan dengan ditemani oleh hot Chocolat. Perumahannya dipenuhi oleh para anak kecil yang sedang bermain ditemani oleh para ibunya.

Bunyi klakson motor menyadarkan Naila. Terlihat dari teras sahabatnya yang sedang menunggu dibukakan pintu, Naila langsung menuju pintu pagar dan mempersilahkan sahabatnya untuk memarkirkan motornya.

"*Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam*"

"Lama banget buka pagarnya lumutan tau aku didepan" dumel Sang sahabat membuat Naila terkekeh kecil melihat sahabatnya.

"Maaf tadi aku bengong Nashwa" ujar Naila meminta maaf kepada Nashwa. dijawab dengan anggukan dan senyumannya.

"Kebiasaan bengong melulu" ucap Nashwa.

Nashwa adalah sahabat Naila sejak SMP sampai dengan sekarang. Tak jarang keduanya dibilang Kembar. oleh orang orang hanya bedanya Nashwa memakai kacamata minusnya. Nashwa sudah dianggap sebagai anak oleh bundanya jadi tak jarang juga ia suka menginap dirumahnya, hanya saja ia selalu tidak akur Dengan Farrel adiknya.

Naila langsung mempersilahkan Nashe masuk kedalam rumah, lalu langsung menuju ke kamarnya untuk bercerita tentang hari-hari mereka.

...•...

...•...

...•...

...•...

...•...

...Haii assalamualaikum!!...

...Vote part ini yaaaa, makasi....

...byeeee, see u next part >3...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!