restaurant
" juna makanlah Dengan tenang, kakak sudah menelfon mama jika kamu bersama ku " ucap putra menyuruh adik nya makan siang
" lisa makan lah, ini makanan kesukaan mu sewaktu SMA " , ucap putra pada lisa
" kamu masih saja mengingat nya putra, ayo makan lah aku juga sangat lapar nanti selesai makan akan aku ceritakan semuanya "
" kamu memang tidak bisa menahan lapar mu lisa " jawab putra dan tertawa
mereka pun makan siang bersama, sesekali saling memandang dan tersenyum, juna yang melihat kakak nya bahagia pun ikut senang, karena akhir nya ia bisa lihat kakak nya tertawa.
" ceritakan kemana kamu selama ini " ucap putra saat mereka selesai makan siang di sebuah kafe tempat favorite mereka ketika SMA.
" saat kita lulus SMA aku ikut orang tua ku pergi ke makasar, ayah ku di pindah tugaskan mendadak, dan aku tidak sempat mengabari mu, ponsel ku juga hilang, lalu aku berusaha mencari mu di sosial media tapi aku tidak menemukan apa pun tentang mu kecuali berita kesuksesan mu lewat berita on line , aku ingat jika keluarga mu tidak mempunyai sosial media apa pun termasuk Damian sahabat mu. " ucap lisa menjelaskan, putra pun menggengam erat jemari lisa seakan tidak mau melepaskan nya
" lalu " ucap putra masih penasaran
" lalu aku fokus kuliah, kamu tau sendiri aku bercita-cita ingin menjadi guru. " ucap nya lisa menerawang
" di pertengahan kuliah ku, ayah dan mama ku meninggal karena kecelakaan, , lalu aku bekerja sambilan menjadi pelayan salah satu restoran di makassar hingga kuliah ku selesai , aku harus banting tulang sendiri menghidupi kebutuhan ku dan kuliah ku, tidak ada saudara, tidak ada siapa siapa yang datang menjenguk ku, bahkan saat ayah dan mama ku tiada pun saudara ayah tidak ada yang datang untuk sekedar mengucapkan bela sungkawa" ucap lisa dan meneteskan air matanya
" jangan di teruskan jika kamu tidak sanggup menceritakan nya lagi " Ucap putra sembari mengusap air mata lisa, juna yang menyaksikan pun ikut meneteskan air matanya namun ia langsung membuang pandangan nya agar tidak di ketahui putra dan lisa.
" ayo kita pulang, aku antarkan kamu kerumah mu, " ucap putra
" putra aku sudah tidak di rumah itu lagi, rumah itu sudah di jual sama adik ayah ku, , aku tinggal di kos kosan? "
" astaga.. jahat sekali saudara ayah mu " ucap putra geram
" sudahlah.. harta hanya titipan, aku nyaman di kos kosan dua minggu ini " ucap lisa dan tersenyum
" ya sudah ayo, ayo juna kita mengantar bu guru lisa " ucap putra lalu merangkul lisa, lisa pun hanya tersenyum
🔸
malam hari
" ma.. pa.. putra, putri ingin menyampaikan sesuatu " ucap putri sembari melihat abi, abi pun hanya mengangguk.
" ada apa putri cantik ku em, " ucap Bram pada putri
" putri, putri.. putri selama ini mempunyai hubungan dengan Damian pa ma, aku mencintai Damian pa " ucap nya sedikit gugup dan ragu
" apa.. ? " ucap putra, put kamu gak salah, kamu tau brengsek nya Damian sewaktu kuliah, abi juga tau begitu banyak nya wanita nya " ucap putra emosi
" semua orang berhak untuk berubah putra termasuk Damian, dia mencintai ku dan aku mencintai nya, apa nya yang salah ." ucap putri tak kalah emosi
" cukup.. !! bentak Bram "kalian sudah dewasa, apa tidak malu masih berdebat soal pasangan masing masing " teriak Bram, dan anak anak nya pun tertunduk
" mas.. kontrol emosi nya " ucap Wina menenangkan Bram sembari mengusap lengan Bram
" katakan sudah berapa lama kalian menjalin hubungan " tanya Wina pada putri
" dua tahun ma.. " ucap putri lirih
" baik.. besok aku akan hubungi tante tiyas dan om mu damar, dan Damian agar mereka secepatnya melamar mu " ucap Wina
" kalau perlu mama nikahan kalian berdua " ucap Wina
" mama serius" ucap putra tak percaya dengan keputusan Wina
" serius jika perlu kamu juga mama nikahkan dengan Yasmin adik Damian "
" ck.. mama putra punya pilihan sendiri, " ucap putra kesal
''pilihan kak putra bu guru lisa ma, bu guru juna di sekolah " ucap juna menimpali
" juna.. !! " teriak putra lalu melempar bantal sofa ke arah juna
" apa yang juna katakan benar kak, kakak Siang tadi pelukan dengan bu guru lisa, dan makan siang bersama " ucap juna jujur
" putra, siapa lisa " ucap Bram
" em.. sudahlah pa, urusi saja putri terlebih dahulu yang sudah ingin menikah "
" putra.. ! " bentak Wina
" maaf ma, lisa.. lisa kekasih putra waktu SMA " jawab putra sedikit malu
" lisa.. ? lisa Larasati maksud mu " tanya Wina memastikan
" iya ma.. lisa Larasati, anaknya pak lukman " jawab putra
" secepatnya lamar dia, kalian berdua akan mama nikahan bersama sama " ucap Wina menunjuk putra dan putri,
" mama, kenapa harus secepatnya itu, putra baru bertemu dengan ya tadi siang "
" tidak ada yang boleh membantah ucapan mama " ucap Wina santai
" abi ma.. " ucap abi spontan
" boleh jika kamu sudah mempunyai calon " ucap Wina santai
" calon nya baru ketemu ma, anak pedagang sayur di pasar induk " jawab putri di iringi tawa putri
" putri.. !! brengsek kamu.. !! umpat abi
" abi, jaga bicara mu ada adik mu juna " ucap Bram
" maaf pa.. " sembari menyunggingkan senyum nya
🔹🔹🔹🔹🔹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Richa S
😂😂😂😂
2021-02-20
0
Surono No
di mana sya sya thor????
2020-07-27
0
mini lestary
haddecchhh...
bisa baee thorr qmyu milih visual....
kereeennn😘😘😘
2020-07-26
1