Bab 4,POV Tiara.

Setelah kejadian Mas Ben membentak ku waktu itu ,mulai dari itu aku pun tidak pernah ngobrol lagi dengan Mas Ben . Uang seratus ribu tersisa dua puluh lima ribu.

Masih ada sepuluh har lagi Mas Ben gajian,aku bingung sekali pada saat itu, aku harus mencari tambahan kemana, minta di Mas Ben pun aku takut. akhirnya aku berpikir untuk mengambil selembar saja uang Mas Ben yg di dalam Laci,pikirku aku tidak akan berdosa, bukankah uang suami uang istri juga.

Ketika aku buka laci lemari Mas Ben, Aku terkejut , uang yang beberapa hari aku lihat,sudah tidak ada ,yang ada hanya kertas kertas, tapi ada satu kertas yg membuat ku tertarik untuk melihatnya, aku langsung mengambil kertas tersebut . ternyata itu kertas bukti transfer, pada saat aku melihat kertas tersebut aku terkejut bukan maen karena disana tertulis nama kakak Mas Ben.

Mas Ben ternyata transfer uang ke kakaknya dengan nominal yg cukup besar , sebesar sepuluh juta rupiah . Darah ku berdesir hebat, hatiku sakit, aku yg notabene istrinya ,tidak tau apa apa tentang uang tersebut.

Bahkan uang belanja yg aku pegang pada saat ini hanya dua puluh lima ribu rupiah, sedangkan Mas Ben transfer untuk kakaknya sampai sepuluh juta rupiah.

Aku tidak pikir panjang, Aku langsung mencari kontak kakak ipar ku ,aku cuma mau pura pura untuk meminjam uang di kakak nya Mas Ben ! " Assalamualaikum" chat ku langsung di baca Kakak Mas Ben ,langsung di jawab ' Wa alaikumssalaaam Tiara , ada apa Tiara " balasnya. " Maaf kak menganggu,apa ada sedikit Rizki , uang aku habis kak,Pampers Ibrahim habis,susu Yusuf abis, boleh aku pinjam seratus lima puluh ribu kak?"

Lama tidak di jawab ,,, 30 menit kemudian, Ting! Ternyata ada balasan dari kakak Mas Ben. " Maaf Tiara ,kakak juga lagi tidak ada uang " dan aku langsung membalasnya

" baik kak,maaf menganggu kakak " .

Baru kemarin Mas Ben transfer uang ke kakaknya ,pada saat aku mau meminjam hanya seratus lima puluh ribu , kakaknya Mas Ben bilang tidak punya uang, sakit sekali rasanya hatiku.

Setelah chat kakak Mas Ben ,aku ke belakang untuk mengangkat jemuran, pada saat itu. Mas Ben ternyata sudah pulang. Sebenernya aku malas ngobrol dengan Mas Ben,tapi aku penasaran,kenapa bisa uang sebanyak itu Mas Ben kirim ke kakaknya ,dan akhirnya aku buka suara . " Mas" " hemm" ,Mas Ben hanya menjawab ku dengan berdehem.

“Mas aku temukan bukti transfer ke kakakmu mas ,kenapa sangat banyak ,sedangkan aku minta tambahan uang,malah kamu membentak ku" Mas Ben langsung menjawab " dari mana kamu menemukan bukti transfer itu?" Aku diam membisu, aku takut.

“Darimana hah !!! " Mas Ben berteriak lagi ,aku menjawab " Di laci lemarimu Mas " .

Tiba - tiba handphone Mas Ben berbunyi ,ternyata itu dari kakaknya Mas Ben, aku tidak tau Mereka bicara apa , tapi setelah Mas Ben menutup telponnya.

Mas Ben langsung memarahi ku " Berani beraninya kamu meminjam uang di kakak ku hah !!! , itu uang yang aku kirim untuk kakak ku buka usaha buka untuk foya foya " .

Lalu Mas Ben meninggal kan ku,aku langsung keluar duduk di teras.

Ya Allah kenapa nasibku begini ,batinku

Di teras aku ngelamun,sampai Yusuf dan Ibrahim menangis aku tidak mendengar nya . Tiba tiba ada tetangga yg lewat dan menyapa ku,aku langsung tersadar dan masuk kembali ke dalam rumah,ketika mau masuk rumah.

Pintu rumah terkunci, siapa yg kunci pikir ku. Dan aku teriak teriak memanggil Mas Ben, lama sekali Mas Ben membukakan aku pintu, disaat Mas Ben membukakan aku pintu, tiba tiba Mas Ben sudah membawa sapu lidi, dan Mas Ben sambil berteriak dan memukul ku, aku terkesiap , aku diam membeku ,aku masih belum percaya kenapa Mas Ben tega memukulku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!