Bab 3, POV Tiara

Setelah aku baca pesan SMS dari Mas Ben,Malamnya aku tidak bisa tidur, hatiku berbunga bunga , rasanya seperti baru jatuh cinta,hahahaha. Aku tidak sabar menunggu hari esok,aku tidak sabar menunggu kedatangan Mas Ben. Keesokan harinya aku terbangun ketika adzan Subuh, aku langsung bangkit menunaikanbkewajiban ku, aku sunggu bahagia hari ini, karena hari ini Mas Ben akan datang menjemputku, Setelah sholat aku langsung bergegas ke dapur rencananya aku akan membuat sarapan untuk , ibu ,bapak

adik, dan anak anak ku.

“cie ada yg berbunga bunga nih” tiba tiba adik ku dtg , aku malu malu sndri liat adik ku. aku hanya senyum tidak membalas perkataan adik ku. sambil ku lanjutatkan menggoreng nasi, aku mau buat nasi goreng buat sarapan pagi ini.

“Tiara, katanya hari ini Ben mau datang ya?”tiba tiba bapak datang dan lagsg bertanya, “ya pak jawabku” setelah itu bapak menasehati aku panjang lebar , ya intinya aku jangan mengulangi lagi , chat chatan dengan teman ku walaupun hanya bercanda. Aku hanya mengganguk mendegar Nasehat Bapak.

Jam menunjukan waktu 13.00, Sampe siang ini belum ada kabar dari Mas Ben, Aku mau hubgi duluan tapi malu,maklum baru baikan.

Tiba tiba disaat aku sedang tiduran dengan anak anak ku,terdengar suara deru mesin motor,aku pikir itu teman bapak atau siapa, ternyata itu Mas Ben, “Assalamualaikum “ aku langsung bangun, karena aku hapap banget itu suara Mas Ben, anak anaku ku langsung berlarian sambil teriak bilang “ayaaaah” , aduh kenapa aku deg degan ya, padahal suami sendiri.

Akhirnya akupun ikut keluar dan mengahampiri Mas Ben,dan mencium tangannya dengan Takzim ,”Gimana kabarmu?” Mas Ben membuka suara, Aku jawab “Alhamdulillah baik Mas” , “Besok kita langsung pulang ke Kota B “ aku langsung mengganguk. “ Mas sudah makan?” Mas ben menggeleng , dan aku segera mempersiapkan Makan untuk Mas Ben.

Keesokan Harinya , pukul 07.00 Pagi Aku, Mas Ben dan anak anak sudah bersiap untuk berangkat ke kota B. setelah berpamitan dengan Bapak dan Ibu , akhirnya kita berangkat, karena untuk ke kota B akan menghabiskan waktu sekitar 12 jam.

Alhamdulillah tepat jam 21.30 kita sampai di Kota B,setelah 2 bulan berada di Kota B, Hari itu tepat hari jumat, dimana Mas Ben akan pergi jumatan, aku sedang termenung, sisa uang belanja dari Mas Ben hanya tersisa 100 ribu saja di dompet. “Apa uang 100 ribu ini cukup sampai gajian nantinya batinku”.

Mas Ben berangkat ke Masjid untuk melalukan sholat jumat, dan aku merapikan baju baju yg sudah aku lipat kemarin, dan memasukannya ke dalam lemari. Di saat aku memasukan baju Mas Ben , aku tidak sengaja membuka laci lemari Mas Ben ,dikunci tapi kuncinya ada disana bergelantung, Aku langsung saja membuka laci lemari itu, dan aku terkejut ketika melihan banyak uang disana.

“Mas ben punya banyak uang, tapi kenapa aku dikasi hanya satu juta lima ratus ribu, bahkan sekarang uang aku tersisa 100 ribu saja sampai akhir bulan”.

“Assalamualaikum” terdengar Mas Ben mengucapkan salam, aku langsung menutup laci dan lemari, dan aku langsung gelagapan saat membukakan Mas Ben pintu. “ Wa alaikumssalam “ ucapku. Mas ben mengernyitkan dahinya sambil bertanya “kamu kenapa?” aku langsung menjawab mas ben sambil tersenyum “Aku tidak apa apa mas” “ Mas ,aku boleh ngomong mas?” Mas Ben manggangguk .

“Mas , uang belanja aku tinggal 100 ribu, boleh aku minta tambah lagi Mas? Pampers ibrahim habis Mas, belum lagi untuk jajan dan lauk pauk nantinya mas” setelah aku berkata seperti itu mimik muka Mas Ben berubah , dan dia menjawab sambil membentak “KEMANA UANG YANG AKU KASI” aku terkejut bukan main.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!