Kecelakaan

Maureen menabrak pembatas jalan untuk menghindari kecelakaan beruntun di jalan raya.

Bersyukur dia tidak mengalami luka serius hanya saja mobil bagian depan rusak parah. lalu segera keluar membawa tas sekolahnya sambil memegang kepala yang terasa pusing.

Pusing menyerang karena kepalanya terbentur stir kemudi yang sangat kencang. Melihat kanan kiri tidak ada orang yang berlalu lalang, bahkan kendaraan yang tadi pun pergi ntah kemana.

Karena tidak kuat menahan sakit kepalanya tiba tiba dia pingsan dan tergeletak di pinggir jalan raya.

2 jam kemudian.....

Gadis cantik terbaring di ranjang rumah sakit dengan tangan diinfus. Gadis itu perlahan membuka matanya sambil memegang kepala.

"Aduhhhhh ... Gue dimana??". bangun dan melihat sekitar ruangan itu yang sangat kebingungan. Tidak lama kemudian. . .

Cklek . . . .

Datanglah seorang cowok yang gadis itu kenali bersama dokter di belakangnya. Maureen terus saja diam dia hanya menjawab dengan anggukan dan gelengan kepala tanpa menyiarkan suara sedikitpun.

Setelah kepergian dokter itu, cowok yang datang bersama dokter tadi mulai berbicara pada gadis yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit sambil membuang mukanya ke arah lain.

"Kamu gak papa kan??". ucap cowok itu berusaha memegang tangan Maureen.

Dengan segera Maureen melepas pegangan itu karena gak mau dipegang sama cowok itu.

"Reen..".

Tetap diam tidak mau membuka suaranya, kalau kepalanya tidak merasakan sakit dia akan pergi hari itu juga dari sana.

Memejamkan matanya supaya sakit di kepalanya cepat membaik.

"Baiklah kamu istirahat aja,, aku pergi beli makan dulu buat kamu". mengelus kepala Maureen lalu pergi.

Dengan cepat dia menghapus air matanya yang ntah kenapa jatuh tidak bisa ditahan. hatinya pun terasa sakit.

"Hufhhh...". membuang nafas dengan kasar.

Melepas infus, lalu pergi meninggalkan ruangan itu segera sebelum cowok itu datang ke ruangannya.

Diperjalanan gadis itu terus berjalan tanpa arah walaupun hari sudah gelap mau turun hujan.

Ntah kemana tujuannya sore itu karena tidak membawa apapun bahkan tasnya tidak ada di ruangan tadi.

Melirik kanan kiri tidak tau sedang ada di mana dan memutuskan duduk di bangku yang ada di dekat danau. kebetulan tidak jauh dari jalanan yang Maureen telusuri ada danau kecil disana.

"kenapa kita harus ketemu lagi disaat aku belum bisa melupakanmu...". menangis sambil menundukkan kepalanya.

"Sudah 3 tahunnn...".

Air mata terus menerus keluar tidak bisa ditahan lagi, hujan pun turun menutupi air mata gadis cantik itu. Bahkan tidak berniat buat berteduh sama sekali.

Tiba tiba datanglah seseorang memayungi gadis cantik itu. Gadis itu langsung menegakan kepalanya ke atas mencari tahu siapa yang datang.

"Abangg... ". Sahut Maureen melihat abangnya berdiri disampingnya sambil memegang payung.

Abangnya itu tidak menjawab hanya tersenyum hangat pada adik kesayangannya.

"Nangis lah sesuka hati kamu sekarang tapi tidak untuk lain kali.. sudah cukup kamu menangisi cowok itu.. Abang mending melihat kamu menghamburkan uang buat idolamu itu dari pada begini". mengelus kepala adiknya dengan sayang.

Dia adalah Abang satu satunya Maureen Kelvian Zafano Grizele, ia langsung terbang dari Amerika setelah mengetahui adik kesayangannya kecelakaan dan belum ditemukan, abangnya rela meninggalkan pekerjaan untuk mencari langsung adiknya. sebelumnya Abang Kelvian mendengar semua cerita dari Naura membuat dia lebih khawatir lagi.

Setelah mengetahui keberadaan adiknya dia langsung pergi ke lokasi, bahkan dia tidak memberi tahu siapapun bahwa ia tau dimana keberadaan adiknya. Kelvian hanya memberitahu orang tuanya bahwa adik kecilnya itu bersamanya dan baik baik saja.

Beberapa jam kemudian....

Bulan sudah datang dan langit dihiasi bintang bintang. Di kamar yang sepi ada kakak beradik yang sedang berbaring di atas tempat tidur.

Laki laki itu terus mengelus kepala adiknya bahkan terus memeluk dengan erat tidak mau dilepaskan.

"Abang ko ada di sini??". tanya maureen pada abangnya karena dia tau abangnya itu sedang berada di Amerika.

"Abang langsung pulang setelah mendengar kamu kecelakaan,, Abang telpon kamu berkali kali tapi tidak diangkat". jawab bang Kelvian.

"Handphone reen tidak tau dimana". Tiba tiba muka Maureen murung seketika.

"Baiklah,, sekarang kamu istirahat biar demam kamu turun".

Maureen mengangguk lalu tidur sambil memeluk kakaknya itu.

 🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Gadis itu pelan pelan mengerejepkan matanya dan menyesuaikan dengan cahaya di dalam ruangan. setelah membuka matanya dia melihat sekeliling mencari seseorang yang dari tadi menemaninya tidur.

Cklek ....

Datanglah seorang cowok yang gadis itu cari. ya dia adalah Abang satu satunya Maureen yang sangat ia sayangi yaitu Abang Kelvian.

"Udah bangun?? gimana udah enakan??". tanya bang Kelvian sembari duduk di tepi ranjang. Dibalas dengan anggukan dan senyuman yang manis.

"Kamu sarapan dulu lalu minum obatnya". memberikan makanan yang Kelvian bawa di atas nampan. Kelvian menyuapi Maureen dengan teliti dan memberikan obat penurun demam.

Semalam Maureen demam tinggi, bahkan Kelvian memanggil dokter ke apartemen buat periksa adik kesayangannya.Dalam tidur maureen menangis dan mengigau terus menyebut nama laki laki yang telah menyakitinya dulu.

Flashback on.

Di sore hari, Disebuah taman dekat danau ada seorang gadis dan pria yang sedang duduk bersama sambil gadis itu memeluk boneka pemberian dari pria yang paling dia sayang.

"Apakah kamu suka??". tanya pria itu. Dia adalah Minyu Alexander Lee, anak tunggal dari keluarga Alexander. Mereka sepasang kekasih dan sudah bersahabat dari kecil.

"sangat". menjawab dengan bahagia.

"Besok kamu ada waktu kan aku mau mengajak kamu jalan jalan ke suatu tempat". ucap Alex sembari mengusap rambut Maureen dengan lembut.

"Aku selalu ada waktu buat kamu". kata Maureen sambil tersenyum bahagia.

"Sekarang aku antar kamu pulang nanti mami kamu khawatir ini sudah sore".

2 sepasang kekasih itu pergi pulang mengendarai motor sport nya. Hari ini perasaan gadis cantik itu sangat bahagia karena menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya.

Dengan janji kemarin mereka menghabiskan waktu berdua di pantai. Bahkan menghabiskan kebersamaannya sampai lupa waktu karena sudah izin dengan mami papinya jadi mereka tidak khawatir lagi.

Malam hari Maureen yang sedang asik di kamar menonton film tiba tiba dapat chat dari Alex kekasihnya.

✉️ Alex.

Reen maafin aku,, aku harus pergi, aku disuruh lanjutin sekolah aku di London sama ayah aku.. aku gak sanggup cerita sama kamu,, makanya kau beritahu kamu di chat.. malam ini aku berangkat dan pesawat aku fly jam 8 malam ini.. aku gak menyuruhmu buat nunggu aku tapi aku harap kamu bisa lupain aku... aku gak bisa berhubungan jarak jauh..

Prekkk...

Ponsel Maureen terjatuh dan berbarengan dengan air matanya jatuh. .

.

.

.

.

Hi guys jangan lupa like coment and vote karya pertama author ...😁

Sorry masih banyak Kesalahan dalam tulisan author.. harap dimaklumi👌

Episodes
1 Perkenalkan
2 Di Mall
3 Kecelakaan
4 Flashback (Kebohongan Alex)
5 Liburan
6 Pertemuan 2 keluarga
7 Pertemuan 2 keluarga (part 2)
8 Kunjungan Maureen
9 Maureen Kesal
10 Berangkat ke korea
11 Kegiatan di korea
12 Pulang ke Indonesia
13 Hari pertama kuliah
14 Mencari apartemen
15 Pergi ke Puncak
16 Gosip Kampus
17 Gosip Kampus (2)
18 Salah paham
19 Kakak beradik
20 Balasan untuk Bella
21 Dinner pertama kali
22 Refreshing
23 Keputusan Papi Ray
24 Maureen CS dan Rafael CS
25 Persiapan Pertunangan
26 Jalan berdua
27 Tamu tak diundang
28 Cerita Rafael
29 First kiss
30 Birthday party
31 Penentuan hari pernikahan
32 Fitting baju
33 Persiapan
34 Akad nikah
35 Resepsi
36 Pulang ke kediaman Smith
37 Tidak habis pikir
38 Tertunda
39 Kehebohan di kantor Rafael
40 Pindahan
41 Setelah penantian panjang
42 Ketahuan
43 Ngambek
44 Berujung pertengkaran
45 Pergi Liburan
46 Kota Paris
47 Dinner romantis
48 Tanda tanda
49 Tanda tanda (2)
50 Positif
51 Kebahagia para sahabat
52 Kelakuan Felicia
53 Terbalik
54 Pemeriksaan pertama
55 Ditinggal pergi
56 Masalah perusahaan
57 Merahasiakan
58 Hama kecil
59 Memberantas hama
60 Pengalihan semata
61 Jangan diremehkan
62 Lolos
63 Petunjuk
64 Akar masalah
65 Pasrah
66 Dendam masa lalu
67 Masalah berakhir
68 Berakhir dengan kematian
69 Kembali
70 Manja
71 Kedatangan marchel
72 Aktivitas di pagi hari
73 Dikawal 3 pemuda tampan
74 Kegiatan normal
75 Felicia dan Gibran
76 Felicia dan Gibran (2)
77 Menghilang tanpa jejak
78 Frustasi
79 Diam menahan amarah
80 Marchel turun tangan
81 Kacau
82 Cara terakhir
83 Kehidupan baru
84 Banyak pikiran
85 Petunjuk
86 Bertemu Maureen
87 Welcome to world baby boy
88 Marvel Gabriela Demian Smith
89 Keputusan maureen
90 Bertemu mami papi
91 Permintaan maaf
92 Berkumpul kembali
93 Perasaan Felicia dan Gibran
94 Clooney dan Wilder
95 Rencana Naura cs
96 Berhasil
97 Masih tentang baby Marvel
98 Kembali ke Indonesia
99 Dipertemukan kembali
100 Berasa pengantin baru
101 Ngambek
102 Kesempatan untuk musuh
103 Menyerang balik
104 Kekalahan musuh
105 Pulang ke rumah
106 Hilangnya baby Marvel
107 Tidak dapat dipercaya
108 Liburan
109 Seoul, Korea Selatan
110 Announcement...!!!!
111 Konser
112 Honeymoon kedua
113 Naik kapal pesiar
114 Dunia milik berdua
115 Tidak ada kata sahabat
116 Keseruan di rumah Maureen
117 Perintah sang papi
118 Datang ke perusahaan
119 Kerusuhan di perusahaan
120 Kembali ke peraturan baru
121 Marchel yang serba salah
122 Kabar buruk
123 Kesedihan dua keluarga
124 Kecelakaan
125 Tidak larut dalam kesedihan
126 Rencana baru
127 Masalah datang lagi
128 Arga dan Retha
129 Kediaman Siregar
130 Rencana penyerangan
131 Informasi
132 Ketenangan yang hilang
133 Kesialan Naura dan Shintia
134 Penyadap suara
135 Start
136 Sisi lain Leon
137 Penyerangan
138 Masalah Klir
139 Hilang kontak
140 Hanya bisa merencanakan
141 Pencarian baby Retha
142 Pindah ke Indonesia
143 Mansion Grizele
144 GEA'STORE
145 Belum berakhir
146 Hilang
147 Titik terendah Rafael
148 Menangis tanpa suara
149 Tidak percaya
150 Hidup tanpa Maureen
151 Ayah dan ibu untuk anak anaknya
152 2 Tahun
153 Sadar dari koma
154 Menghibur sang anak
155 Pertemuan Maureen dan Rafael
156 Rafael Family
157 Malam yang indah
158 Pernikahan Felicia dan Gibran
159 Pernikahan Felicia dan Gibran (2)
160 Menemani anak anak
161 Ziarah
162 Hacker
163 Surprise untuk Maureen
164 Liburan bersama
165 Dinner
166 Akhir
167 Bonus Chapter I
168 Bonus Chapter II
169 Bonus Chapter III
170 POSSESSIVE HUSBAND
171 Chapter 1 : Awal
172 Chapter 2 : Kembali
173 Chapter 3 : Hari pertama
174 Chapter 4 : Perkenalkan
175 Chapter 5 : Sore hari
176 Chapter 6 : Restoran
177 Chapter 7 : Kecelakaan
178 Chapter 8 : Sakit
179 Chapter 9 : Bertemu lagi
180 Chapter 10 : Villa
181 Chapter 11 : Pesisir pantai
182 Chapter 12 : Go home
183 Chapter 13 : Sekolah lagi
184 Chapter 14 : Kantin
185 CHAPTER 15 : Donatur sekolah
186 CHAPTER 16 : DARK EAGLE
187 CHAPTER 17 : Basket
188 CHAPTER 18 : Weekend
189 CHAPTER 19 : Markas Neovaros
190 CHAPTER 20 : Menginap
191 CHAPTER 21 : Terciduk
192 CHAPTER 22 : Ariston Gio Fernandez
193 CHAPTER 23 : Mall
194 ANNOUNCEMENT
195 CHAPTER 24 : Pesta
196 CHAPTER 25 : Rahasia
197 CHAPTER 26 : Identitas
198 CHAPTER 27 : Keinginan Rafael
199 CHAPTER 28 : Perasaan
200 CHAPTER 29 : Menyelidiki
201 CHAPTER 30 : Menyelidiki (2)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Perkenalkan
2
Di Mall
3
Kecelakaan
4
Flashback (Kebohongan Alex)
5
Liburan
6
Pertemuan 2 keluarga
7
Pertemuan 2 keluarga (part 2)
8
Kunjungan Maureen
9
Maureen Kesal
10
Berangkat ke korea
11
Kegiatan di korea
12
Pulang ke Indonesia
13
Hari pertama kuliah
14
Mencari apartemen
15
Pergi ke Puncak
16
Gosip Kampus
17
Gosip Kampus (2)
18
Salah paham
19
Kakak beradik
20
Balasan untuk Bella
21
Dinner pertama kali
22
Refreshing
23
Keputusan Papi Ray
24
Maureen CS dan Rafael CS
25
Persiapan Pertunangan
26
Jalan berdua
27
Tamu tak diundang
28
Cerita Rafael
29
First kiss
30
Birthday party
31
Penentuan hari pernikahan
32
Fitting baju
33
Persiapan
34
Akad nikah
35
Resepsi
36
Pulang ke kediaman Smith
37
Tidak habis pikir
38
Tertunda
39
Kehebohan di kantor Rafael
40
Pindahan
41
Setelah penantian panjang
42
Ketahuan
43
Ngambek
44
Berujung pertengkaran
45
Pergi Liburan
46
Kota Paris
47
Dinner romantis
48
Tanda tanda
49
Tanda tanda (2)
50
Positif
51
Kebahagia para sahabat
52
Kelakuan Felicia
53
Terbalik
54
Pemeriksaan pertama
55
Ditinggal pergi
56
Masalah perusahaan
57
Merahasiakan
58
Hama kecil
59
Memberantas hama
60
Pengalihan semata
61
Jangan diremehkan
62
Lolos
63
Petunjuk
64
Akar masalah
65
Pasrah
66
Dendam masa lalu
67
Masalah berakhir
68
Berakhir dengan kematian
69
Kembali
70
Manja
71
Kedatangan marchel
72
Aktivitas di pagi hari
73
Dikawal 3 pemuda tampan
74
Kegiatan normal
75
Felicia dan Gibran
76
Felicia dan Gibran (2)
77
Menghilang tanpa jejak
78
Frustasi
79
Diam menahan amarah
80
Marchel turun tangan
81
Kacau
82
Cara terakhir
83
Kehidupan baru
84
Banyak pikiran
85
Petunjuk
86
Bertemu Maureen
87
Welcome to world baby boy
88
Marvel Gabriela Demian Smith
89
Keputusan maureen
90
Bertemu mami papi
91
Permintaan maaf
92
Berkumpul kembali
93
Perasaan Felicia dan Gibran
94
Clooney dan Wilder
95
Rencana Naura cs
96
Berhasil
97
Masih tentang baby Marvel
98
Kembali ke Indonesia
99
Dipertemukan kembali
100
Berasa pengantin baru
101
Ngambek
102
Kesempatan untuk musuh
103
Menyerang balik
104
Kekalahan musuh
105
Pulang ke rumah
106
Hilangnya baby Marvel
107
Tidak dapat dipercaya
108
Liburan
109
Seoul, Korea Selatan
110
Announcement...!!!!
111
Konser
112
Honeymoon kedua
113
Naik kapal pesiar
114
Dunia milik berdua
115
Tidak ada kata sahabat
116
Keseruan di rumah Maureen
117
Perintah sang papi
118
Datang ke perusahaan
119
Kerusuhan di perusahaan
120
Kembali ke peraturan baru
121
Marchel yang serba salah
122
Kabar buruk
123
Kesedihan dua keluarga
124
Kecelakaan
125
Tidak larut dalam kesedihan
126
Rencana baru
127
Masalah datang lagi
128
Arga dan Retha
129
Kediaman Siregar
130
Rencana penyerangan
131
Informasi
132
Ketenangan yang hilang
133
Kesialan Naura dan Shintia
134
Penyadap suara
135
Start
136
Sisi lain Leon
137
Penyerangan
138
Masalah Klir
139
Hilang kontak
140
Hanya bisa merencanakan
141
Pencarian baby Retha
142
Pindah ke Indonesia
143
Mansion Grizele
144
GEA'STORE
145
Belum berakhir
146
Hilang
147
Titik terendah Rafael
148
Menangis tanpa suara
149
Tidak percaya
150
Hidup tanpa Maureen
151
Ayah dan ibu untuk anak anaknya
152
2 Tahun
153
Sadar dari koma
154
Menghibur sang anak
155
Pertemuan Maureen dan Rafael
156
Rafael Family
157
Malam yang indah
158
Pernikahan Felicia dan Gibran
159
Pernikahan Felicia dan Gibran (2)
160
Menemani anak anak
161
Ziarah
162
Hacker
163
Surprise untuk Maureen
164
Liburan bersama
165
Dinner
166
Akhir
167
Bonus Chapter I
168
Bonus Chapter II
169
Bonus Chapter III
170
POSSESSIVE HUSBAND
171
Chapter 1 : Awal
172
Chapter 2 : Kembali
173
Chapter 3 : Hari pertama
174
Chapter 4 : Perkenalkan
175
Chapter 5 : Sore hari
176
Chapter 6 : Restoran
177
Chapter 7 : Kecelakaan
178
Chapter 8 : Sakit
179
Chapter 9 : Bertemu lagi
180
Chapter 10 : Villa
181
Chapter 11 : Pesisir pantai
182
Chapter 12 : Go home
183
Chapter 13 : Sekolah lagi
184
Chapter 14 : Kantin
185
CHAPTER 15 : Donatur sekolah
186
CHAPTER 16 : DARK EAGLE
187
CHAPTER 17 : Basket
188
CHAPTER 18 : Weekend
189
CHAPTER 19 : Markas Neovaros
190
CHAPTER 20 : Menginap
191
CHAPTER 21 : Terciduk
192
CHAPTER 22 : Ariston Gio Fernandez
193
CHAPTER 23 : Mall
194
ANNOUNCEMENT
195
CHAPTER 24 : Pesta
196
CHAPTER 25 : Rahasia
197
CHAPTER 26 : Identitas
198
CHAPTER 27 : Keinginan Rafael
199
CHAPTER 28 : Perasaan
200
CHAPTER 29 : Menyelidiki
201
CHAPTER 30 : Menyelidiki (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!