Masa Lalu

Tuk tuk tuk..

Hendy memainkan bolpoint berulang-ulang di meja nya. Pandangan nya menerawang jauh. Masih terbayang raut wajah sendu Rani kemarin. Berbagai macam pertanyaan kini memenuhi kepala nya dan semuanya tentang Rani.

*(Kenapa dia selalu ada di pikiran gue? Kenapa gue selalu ingin di dekat dia? Kenapa wajah nya mengisyaratkan kesedihan kemarin? Apa yang sudah dialaminya*?)

Itulah segelintir pertanyaan yang sangat mengganggu Hendy. Jangankan untuk menyelesaikan project sains, untuk menyelesaikan soal aritmatika sederhana saja dia tak bisa.

"Hen!" teriak Leo tepat di telinga Hendy yang membuatnya menerima pukulan di dahi.

"Aduuhh! Sakit beg*!" ucap Leo sambil mengusap dahinya.

"Refleks. Lagian ngapain lo teriak di kuping gue?" tanya Hendy dengan merasa tak bersalah.

"Yaelah.. Gue udah manggil lo 4x, lo gak respon. Nih.." Leo lalu menyodorkan sebuah surat.

Hendy sudah bisa menebak siapa pengirim surat itu. Dia tak tertarik dan memberikan nya kembali untuk Leo. Melihat hal ini, Leo tahu pasti penyebabnya adalah Rani.

"Lo kenapa sih sob? Sejak kedatangan Rani kemarin, gue lihat lo banyak ngelamun?"

Hendy tak langsung menjawab pertanyaan Leo. Tiba-tiba dia teringat sosok cewek yang bersama Rani tempo hari. Dia pun balik bertanya ke sahabat nya itu.

"Sob, lo ingat gak cewek yang bareng sama Rani kapan hari?"

"Bentar.. cewek yang agak bongsor itu kan? Yang sepatunya nyangkut di akar beringin?" jawab Leo sambil berusaha mengingat detail cewek yang dimaksud Hendy.

"Pinter! Lo kenal gak?"

"Dia Oliv bukan sih? Anggota ekskul karate?"

Hendy tahu dia bertanya ke orang tepat. Selain dikenal playboy, pengetahuan Leo tentang cewek di SMAN Nusa Dua memang tidak diragukan lagi.

Dengan sedikit isyarat, Leo tahu apa yang dipikirkan oleh Hendy. Dia lalu bergegas pergi mencari keberadaan Oliv.

**

Oliv terlihat sedang mengobrol dengan Leo di taman. Kebetulan hari ini banyak jam kosong karena ada rapat guru satu kabupaten.

Tak berapa lama Hendy pun muncul yang disambut ekspresi bingung Oliv.

"So, nih orangnya yang ingin ngobrol." ucap Leo sambil menepuk bahu Hendy.

"Hai.. Aku Hendy, kamu Oliv kan?" tanya Hendy sambil tersenyum.

"H..hai Hendy.." sapa Oliv sambil tersipu. Dia tidak menyangka orang yang ingin mengobrol dengan nya adalah Hendy, sang gitaris Stars.

Setelah sedikit berbasa-basi, Hendy mulai menanyakan tentang Rani dan di sini lah akhirnya terungkap masa lalu Rani, Stars, dan Evan.

Stars dibentuk 3 tahun lalu dengan 6 personil yang digawangi oleh Evan, gitaris sekaligus leader Stars saat itu. Dia adalah salah satu siswa cemerlang yang cukup populer dengan bakat nya memainkan segala jenis alat musik sekaligus dia adalah pacar Rani.

Evan dan Rani sudah berpacaran selama 1 tahun dan hubungan mereka tak pernah ada masalah yang berarti.

Semuanya berjalan dengan sempurna sampai sesuatu terjadi. Tepat sehari setelah kelulusan, Evan tiba-tiba meninggal dunia.

Hendy dan Leo terkejut mendengar cerita Oliv. Mereka sampai tidak bisa mengucap sepatah katapun.

"What.." bisik Hendy.

"Kenapa Kak Evan meninggal?" tanya Leo.

"Serangan jantung." Oliv berusaha menahan kesedihannya saat bercerita.

Dia adalah sahabat Rani sejak kecil. Dia juga bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Rani, kehilangan. Mereka bertiga larut dalam keheningan beberapa saat sebelum Oliv melanjutkan ceritanya.

"Dulu Kak Evan pegang gitar yang kamu pegang sekarang di Stars Hen, sama persis kayak posisi kamu. Sebulan yang lalu tepat peringatan kematiannya. Karena itu Rani sering datang ke studio, mungkin dia lagi kangen."

Sekarang semua pertanyaan Hendy sudah terjawab. Evan, dia lah yang membuat Rani datang ke studio. Dia juga yang membuat Rani masuk ke kehidupan Hendy.

Hati Hendy seperti tersayat-sayat mengetahui kenyataan ini. Rani hanya melihat Evan di dirinya, tidak lebih. Hendy lalu pamit meninggalkan Oliv dan Leo, pikirannya kacau.

Untuk pertama kalinya dia jatuh cinta, cinta yang menyesakkan. Tanpa dia sadari Rani sudah benar-benar mencuri hatinya. Namun Evan.. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Rani masih mencintai Evan. Apakah ini yang dinamakan cemburu? Bukankah tidak pantas jika dia cemburu pada orang yang sudah meninggal?

Kepala Hendy dipenuhi pertanyaan-pertanyaan baru. Dia sudah memutuskan untuk mengejar Rani, dia yakin bisa mendapatkan cinta pertama nya. Dia harus bisa mengganti posisi Evan di hati Rani. Harus..

Episodes
Episodes

Updated 67 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!