Kala itu di antara mereka berdua hanya terdengar suara deru mobil. Yaa, mereka sama-sama terdiam, tenggelam dalam fikiran mereka masing-masing. Hingga di sebuah lampu merah Aldo pun membaranikan diri untuk membuka percakapan.
"Jangan geer ya, gue nganterin elo balik karna di suruh nyokap gue."
"Iya iya, gue juga tau meski elo ga jelasin juga," jawab Nina ketus.
Flashback On
"Haa?" Nina mematung karena terlalu kaget dengan ajakan Aldo yang memintanya untuk pulang bersama.
"Hihi, yaudah. Tante titip Nina yaa nak Aldo," ucap Ibu Mirna sambil tertawa dan masuk ke dalam mobil.
"Lahhh... kok Mamah gitu?" protes Nina yang merasa di buang oleh ibunya.
"Gapapa, calon suamimu mau nganterin kamu pulang masa mamah larang sii?" goda Ibu Mirna kepada anak gadisnya itu.
"Yaudah, kita pulang dulu yaa. Nak Aldo, om titip Nina yaa," ucap Pak Herman, ayah Nina.
"Ehh iyaa Om."
Flashback Off
"Sorry, elo jadi harus di jodohin sama orang tampan kaya gue. Sorry juga kalo nanti banyak heters yang mulai gangguin elo," jelas Aldo dengan nada yang membanggakan diri.
"Ahh malangnya nasib gw harus kawin sama orang narsis kaya lo. Kalo bisa di batalin, gue labih milih buat dibatalin sumpah," kata Nina dengan nada murung dan helaan nafas yang berat.
"Iyaa, sebernya mereka membuat perjodohan itu untuk anak-anak mereka, tapi kan masa iya bokap gue sama bokap elo yang kawin si? Kan ga etis," jawab Aldo dengan nada kesal.
"Hahaha, aduh lo ada-ada aja." Nina pun tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Aldo. Aldo yang melihat hal itu hanya tertegun kagum, karena ini pertama kalinya bagi mereka damai sentosa seperti ini.
"Nanti masalah pernikahan kita, apa elo bakalan kasih tau temen-temen?" tanya Aldo untuk memecahkan keheningan di antara mereka.
"Emm, kayanya engga deh. Paling mau ngasih tau Rina aja. Kalo lo?"
"Sama, gw paling mau ngasih tau Reyhan aja," jawabnya singkat.
"Ohh yaudah."
Tak lama kemudian merekapun sampai di tujuan, yaitu rumah Nina.
"Makasih yaa udah nganter," ucap Nina sambil membuka sabuk pengaman.
"Iya, sama-sama," jawab Aldo singkat dan melirik ke arah Nina yang sedang membuka pintu mobil.
"Yaudah, gue masuk dulu ya." Pamit Nina sambil turun dari mobil.
"Elo ga nyuruh gw buat mampir gitu?" sindir Aldo dengan halus.
"Lahh, emang kalo gue tawarin lo mau mampir?"
"Enggak hahaha," jawab Aldo singkat sambil di iringi oleh tawanya namun terasa garing bagi Nina.
Nina yang mendengar hal itu pun langsung bergegas menuju rumahnya tanpa menanggapi perkataan Aldo barusan.
~ ~ ~ ~
Pagi itu Nina terlihat sedang membaca novel di ruang keluarga, dengan keadaan masih mengenakan baju tidur. Karena pada saat itu sekolahnya telah libur, tinggal menunggu acara perpisahan saja. Sedangkan Ibu nya sedang meminum teh sambil memakan kue kering. Tiba-tiba saja bel rumahnya berbunyi.
Tingtong... Tingtong...
"Biar mama saja Nak," ucap Ibu Mirna kepada putrinya
Setelah ia membuka pintu, ia terkejut karena calon menantunya datang berkunjung.
"Lhoo Nak Aldo ternyata."
"Selamat pagi Tante, Ninanya ada?" tanya Aldo sambil menyalami tangan calon mertuanya itu.
"Ada, mari masuk." ajak Ibu Mirna sambil mempersilakan Aldo untuk masuk.
"Iyaa, terimakasih Tante."
Lalu Aldo pun di antar menuju ruang keluarga, di lihatnya Nina sedang duduk sambil membaca novel. Nina yang tak menyadari hal itu hanya tetap fokus dengan novelnya.
"Silakan duduk Nak Aldo, mau minum apa?"
"Ehh apa aja Tante, maaf ya jadi ngerepotin hehe," jawab Aldo karena merasa tak enak sudah merepotkan calon mertuanya itu.
"Hehe engga papa Nak."
Aldo pun menghampiri Nina yang tetap dalam posisi semula, dengan novel di atas tangannya. Aldo yang melihat hal itu menjadi jenuh karena Nina yang tak menyadari kehadirannya.
"Baca apaan si Nin? Fokus amat," tanya Aldo seraya mendekatkan wajahnya ke arah novel itu. Karena ia terlalu penasaran dengan apa yang sedang di baca oleh Nina. Nina yang mendengar hal itu langsung terperanjat kaget.
"Astaga, bisa ga si kalo engga ngagetin orang?" protes Nina kepada Aldo.
"Terus ngapain lo pagi-pagi udah ada di rumah gw?" tanya Nina heran karena Aldo yang bertamu pagi-pagi sekali.
"Gue di suruh sama nyokap buat fitting baju buat nanti acara lamaran sama buat entar resepsi," jawab Aldo sambil menyenderkan tubuhnya ke arah sofa.
"Males ah, gw lagi baca novel nih," kata Nina sambil kembali fokus dengan novelnya.
Aldo yang mendengar hal itu langsung menarik paksa novel yang ada di tangan Nina, sedangkan Nina yang melihat hal itu menjadi kesal hingga ia berniat untuk merebut paksa novelnya yang sedang ada di tangan Aldo.
"Balikin ihh!" pinta Nina sambil menggapai novel yang ada di tangan Aldo.
"Ga mau, gue bakal balikin kalo elo mau ikut sama gw," ucap Aldo sambil mengangkat tinggi-tinggi novel milik Nina.
"Ahh ribet banget si, yaudah iya iya." Nina pun akhirnya menyerah. Dan terlihat senyuman mengembang di wajah Aldo karena ia berhasil membujuk Nina.
"Yaudah gw mau mandi dulu," jawab Nina sambil meninggalkan Aldo yang sedang terduduk di atas sofa.
"Elo belum mandi? Jorok ihh, padahal anak gadis," ledek Aldo.
"Berisik!"
Tak lama kemudian Ibu Mirna datang dengan membawa nampan yang berisikan minuman dan makanan ringan.
"Ninanya kemana?"
"Ohh lagi mandi Tante. Ohh iya, hari ini kita mau fitting baju buat nanti acara lamaran sama acara resepsi."
"Ohh begitu yaa, baiklah. Hati-hati di jalan ya nak."
"Hehe iya Tante."
40 menit kemudian, Nina pun turun. Ia sudah terlihat rapih dan menawan. Aldo yang melihat hal itu hanya terpukau akan kecantikan alami Nina. Dan tak lama setelah itu, mereka pun pergi menuju boutique yang di maksud.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Sofia NF
Hai kak aku sudah mampir dan boomlike ceritanya. Mampir juga kak ke karya keduakuku In Your 30’s, ditunggu ya!
2020-09-04
0
Sugianti Bisri
Keren nih ceritanya 😍
" Temani aku, Ken! " udah update loh✅
2020-08-12
0
Kadek
lnjutkn
seru sekali
2020-08-05
0