Episode 1

WARNING!!!

EPISODE 1 & 2 JANGAN DIBACA!! EPISODENYA SUDAH SAYA HAPUS!!!

Musim ini sakura bermekaran dengan indah…

Seorang perempuan terlihat sedang duduk di kursi taman bunga central park. Parasnya yang lembut menambah kecantikan sang gadis. Perempuan itu duduk tepat di hadapan pohon sakura yang sedang bermekaran. Tapi, walaupun perempuan itu disuguhi pemandangan bunga sakura yang indah, raut wajahnya terlihat sedih ketika memandang kelopak sakura yang mulai berjatuhan itu. Ekspresinya menggambarkan kesedihan, kepedihan, dan rasa putus asa akan sesuatu yang mungkin tak akan ada satu orang pun yang mengerti.

Nama gadis itu adalah Ageha. Sebulan yang lalu, dokter memvonis bahwa Ageha positif terkena kanker hati akut dan sudah masuk stadium akhir. Dan dia hanya menunggu sisa-sisa hidupnya sebelum ajal menjemput. Ageha putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Tapi, berapa kali pun ia melakukan percobaan bunuh diri. Usaha yang ia lakukan selalu gagal oleh beberapa hal yang selalu menghalanginya.

Suatu hari dokter menyarankan untuk menjalani operasi, tapi kemungkinan untuk berhasil sangatlah sedikit dan taruhannya adalah nyawa Ageha sendiri. Ageha sangat sedih dan merasa ia takkan bisa sembuh juga tidak akan bisa bersekolah seperti dahulu. Dia marah kepada tuhan, Kenapa engkau memberikanku cobaan yang sangat berat? Aku tak ingin meninggalkan ibuku sendirian. Kenapa engkau begitu tega memberikanku penyakit yang sangat mengerikan ini, tuhan. Jika engkau mencabut nyawaku, lalu ibuku bagaimana? Aku tak mau melihat ibuku terus menangis karena kepergianku. Batinnya. Sekarang Ageha duduk di kursi taman central park, sembari merenungkan nasibnya kelak dan berusaha untuk menentukan pilihan, dioperasi atau tidak.

Dari kejauhan, terlihat seorang pemuda berdiri memperhatikan seorang perempuan sedang duduk dengan raut wajah sedih melalui kelopak sakura yang berjatuhan. Ia memandang perempuan itu dengan penuh tanya. Sedang apa gadis itu? Batinnya. Ia mendekati perempuan tersebut, semakin mendekat raut wajah pria itu berubah menjadi terpesona. Ia tidak terpesona dengan paras perempuan tersebut, melainkan pandangan sedih akan gadis tersebut. Ia merasa ditarik oleh mata sayu itu. Mata yang berwarna hitam kehijauan tajam tersebut. Perlahan ia berjalan mendekati perempuan itu, ketika ia mulai berada di dekatnya…

Tess… tess…

Ia terkejut melihat air mata yang mengalir dari pipi gadis itu. Ia terpana akan tangisan yang ditahan gadis itu walaupun air matanya tak tertahankan lagi. Ia pikir, gadis ini mengalami hal pahit yang membuatnya sedih. Saat itu dia seakan ingin rasa pahit gadis itu cepat sirna dan dia ingin melihat seulas senyuman terlukis di bibirnya.

“Kamu tak apa-apa?” Ageha menoleh, ia mendapati sosok laki-laki rupawan yang menyodorkan sapu tangan kepadanya sambil tersenyum lembut. Ageha meraih sapu tangan itu dengan senyum kecil di bibirnya.

“Aku… tidak apa-apa,” jawabnya, sembari menyeka air matanya.

“Sedang apa kamu sendirian di sini? Dan… kenapa kamu menangis?”

Ageha diam. Laki-laki itu menyadari kata-katanya yang sangat tidak sopan untuk seseorang yang baru saja bertemu. Ia pun mulai mencari kalimat yang dapat menghibur Ageha.

“Maaf, jika aku asal tanya. Oh iya, namaku Ryuga. Salam kenal.” Sahut laki-laki itu dengan senyuman lebar di bibirnya.

“Aku Ageha. Salam kenal juga.”

“Wah… nama yang indah. Hm… kupu-kupu ya… indah sekali. Menurutku… kupu-kupu itu adalah hewan yang cantik,”

Kening Ageha mengerut. 'Apa dia baru saja menggodaku?' Batinnya.

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!