Memiliki sisi kejam

Syifa sangat kesal dia melempar tas nya sembarang karna rasa kesal yg dia alami pada mama nya apa lagi pertengkaran mereka kali ini sangat hebat karna Syifa tidak pernah suka dengan Maya yg sangat menjengkelkan bagi Syifa bahkan Syifa tidak pernah berbuat baik dengan Maya Kerten.Lalu Syifa merasakan kecupan lembut dan pelukan hangat

"Kenapa sih kesal"ucap Bara mengusap bahu Syifa yg sangat marah

"Kenapa mama ngak mau ngerti jika aku ngak mau di jodohin"kesal Syifa

"Sayang kamu harus percaya suatu hari nanti mama kamu akan merestui kita"ucap Bara menenangkan wanitanya

"Mama bahkan tidak lagi menganggap ku anak Bara ayo bawa aku pergi bersama mu"ucap Syifa memohon

"Sayang apa kata ayah mu jika aku membawa mu pergi kamu sabar ya"ucap Bara memeluk Syifa dia berjanji akan berkerja keras dan membahagiakan Syifa karna dia begitu mencintai Syifa

####

Mama dan ayah Syifa sholat tahajud untuk mendoakan anak mereka agar bisa berubah lebih baik meski Fatma mendoakan yg buruk saat perdebatan tadi sesungguhnya hati nya sangat terluka mereka tetap mendoakan kebaikan untuk Syifa

"Ya Allah ampuni dosa anak hamba Syifa jika dia terus seperti ini hamba iklas engkau mengambil nya dari pada dia semakin menderita karna dosa yg dia perbuat ya Allah kami memohon dan berserah pada mu"doa mama Syifa dengan menangis di dalam hati Fikram mendoakan dua wanita yg amat dia sayangi itu

####

☀️☀️☀️

Syifa di antar Bara ke kampus tapi Syifa tidak pernah berubah bahkan dia tidak menyesali atau pun sedih atas apa yg mama nya berikan mendoakan nya tiada Syifa acuh saja seperti biasa mereka melakukan perpisahan sebelum turun mobil Syifa tersenyum melambai kan tangan pada Bara

"Woi Syifa ayo lho ngapain cengar-cengir"ucap teman nya merangkul bahu Syifa

"Gue lagi ngak mood nih"ujar Syifa malas lalu salah stau teman mereka mendekat

"Pakai ini aja gue jamin jika lho memakai ini akan membuat perasaan lho lebih baik"ucap nya

"Ini apa"tanya Syifa heran belum melihat itu

"Narkoba"bisik nya

"Wah gue pernah coba rasanya emang enak bisa menenangkan kita"ucap temannya yg lain

"Udah jangan banyak pikir ambil aja lho rasain deh"ucap nya meletakkan di tangan Syifa

"Masuk yuk"ucap mereka karna sebentar lagi kelas mereka akan di mulai Syifa masih mematung menatap benda terlarang itu di tangan nya dia teringat ucapan ayah nya senakal-nakal nya Syifa ada aturan dari ayahnya ngak boleh melewati batas ngak boleh merokok dan ngak boleh memakai Narkoba karena jika sudah di coba akan ada kecanduan

"Bara juga bilang aku ngak boleh terlibat seperti ini aku ini selebgram aku ngak akan memakai ini"ucap Syifa lalu membuang nya ke sampah dan mengikuti teman nya

###

Syifa selain bandel dia juga sangat suka mengumbar foto nya di media sosmed membuat banyak pengikut dan pengemar nya apa lagi dia putri tunggal Sandoso orang yg memiliki toko baju terbesar sedangkan Arka dia membuat rencana untuk membalas Syifa dengan cara apa pun Arka tidak sengaja bertemu Syifa dan Bara di mall lalu Arka dengan sengaja menyiram kan kopi yg dia pegang di baju Syifa sampai basah

"Kamu"kesal Syifa menepuk baju nya yg kotor

"Ho ho sepertinya putri manja lagi marah"ejek Arka sinis

"Kamu pikir saya takut depan pria ngak laku seperti anda yg tidak laku harus di jodoh kan"ejek Syifa membalas Arka lalu Syifa mengambil air yg di pegang Bara dan menyiramkan pada wajah Arka

"Kita setimpal bukan"ucap Syifa sinis lalu melangkah pergi

"Saya akan melenyapkan mu"geram Arka karna Syifa telah berani pada nya

"Emang aku takut"balas Syifa dengan berteriak lalu memukul Arka dengan tas nya

"Sayang kamu ketoilet deh bersihkan badan"ucap Bara lembut Syifa segera pergi Bara menatap tajam Arka tapi Arka jauh lebih tajam menatap Bara

"Berani menyentuh Syifa aku akan mematahkan tangan mu"tajam Bara seperti ancaman tatapan nya sangat mengerikan lalu Arka tertawa sinis

"Kamu tidak akan bisa menghentikan aku ohh ya aku hanya ingin mengatakan saja kok bisa betah dengan wanita manja itu apa kamu hanya berpura-pura untuk menambah kekayaan untuk mengalahkan perusahaan Karten"ucap Arka santai

"Asal kamu tau ya aku serius mencintai Syifa bukan hanya kecantikan nya tapi dengan diri nya kamu ngak bisa melihat sisi lain Syifa dan ya aku akan segera menikahinya aku tidak akan membiarkan Syifa jatuh ke tangan seperti kamu dan aku akan memperjuang kan Syifa"ucap Bara lalu berlalu

"Kamu ngak akan tau apa yg akan aku lakukan"gumam Arka tersenyum iblis

"Sayang seperti nya aku akan segera pergi"ucap Bara mengandeng Syifa

"Bukan nya masih 4 hari lagi"ucap Syifa melirik Bara lalu mereka duduk untuk makan

"Iya sayang bos aku minta aku segera bekerja"ucap Bara

"Aku ngak izinin"ucap Syifa melipat tangannya ngambek

"Sayang aku harus pergi itu demi kebaikan kita lagian aku di sana bekerja"ucap Bara membujuk

"Tapi aku ngak mau kamu tinggalkan "kesal Syifa

"Aku janji sayang nanti aku akan sering ngunjungin kamu"ucap Bara mengecup tangan Syifa

"Janji ya awas jika bohongin aku"ucap Syifa

"Iya sekarang pesan kita makan udah lapar"ucap Bara tersenyum

"Pesanin"ucap Syifa memeluk lengan Bara

"Sih manja ku ini"kekeh Bara mengelus kepala Syifa lalu mengecup nya dia segera memesan makanan dengan Syifa memeluk lengan nya manja

"Ayah ngapain"ucap Fatma melihat suaminya pokus dengan ponselnya

"Syifa minta transfer uang jajan nya"ucap Fikram melirik istrinya

"Berapa"tanya Fatma menatap suaminya

"Cuman 100"jawab Fikram santai

"Apa cuman ayah bilang ayah baru 2 minggu yg lalu ayah kirim 50 juta lagian uang jajan Syifa 20 juta satu bulan kok nambah mulu dia semakin manja aja"gerutu Fatma

"Biarin aja sayang Syifa kan udah besar kebutuhan nya semakin banyak"ucap Fikram mengirim Syifa uang

"Ayah ini gimana sih ayah yg selalu manjain Syifa pikirkan saja perawatan wajah nya saja hampir 30 juta jika di sumbangkan banyak ayah dia selalu menghamburkan uang"geram Fatma

"Biarin aja ya kamu jangan ngomel mulu"ucap Fikram memeluk istrinya yg mulai marah semenjak Syifa besar emosi Fatma selalu meningkat

"Terserah ayah saja "ketus Fatma lalu berlalu karna kesal dengan suaminya

####

Arka menatap kekasihnya yg terlelap lalu Arka mengecup kening Nara dan berbaring sebelah Nara yg terlelap Arka mengelus pelan bahu Nara yg tidur membuat Nara terbangun

"Sayang udah pulang"ucap Nara mengecup bibir Arka sekilas

"Iya aku kesini merindu kan mu"ucap Arka tersenyum

"Apa tidak lelah sayang pulang kerja menemui aku"ucap Nara menatap Arka

"Mau gimana lagi jika aku tinggal di sini yg ada mama akan murka bisa aja dia nyelakai kamu"ucap Arka lalu menindih Nara

"Udah jangan di pikirin aku masih kuat kok selama bersama kamu"ucap Arka tersenyum mengelus wajah Nara

"Aku sangat mencintaimu"ucap Nara memeluk Arka erat

"Aku merindukan mu"bisik Arka lalu mencium bibir Nara karna sangat merindukan cinta nya

"Kenapa ganas banget sih"keluh Nara terengah dengan ciuman Arka

"Aku sangat rindu sayang"bisik Arka mencium leher Nara dengan penuh cinta

"Arka jangan kayak gini aku ngak kuat"lirih Nara memeluk leher Arka

"Apa kita lakukan sekarang"ucap Arka menatap Nara karna biasanya mereka hanya saling mencumbu sampai puas lalu apa bedanya itu sama saja dengan zina badan

"Aku terlalu takut kita melakukan seperti biasa saja"ucap Nara pelan

"Iya ngak papa"ucap Arka kembali mencium Nara setelah puas dengan Nara sampai Nara tertidur

####

Syifa cemberut sudah seminggu Bara pergi dan setiap ada waktu bara selalu menghubungi nya Syifa memejamkan matanya untuk tertidur karna Bara tidak menghubungi nya pasti lembur lagi ,Syifa hampir terlelap dia merasakan mulut nya di dekap Syifa segera membuka mata

"Wah putri manja akan tidur ya"ucap nya tersenyum iblis Syifa mengigit tangan nya

"Hei tuan Arka yg tidak laku jangan kira aku takut ya pada mu"kesal Syifa berdiri melihat Arka bisa masuk ke Apartemen nya dia keheranan

"Harus nya takut sih karna ini ajal mu"ucap Arka santai

"Kamu ngak akan berani"ejek Syifa santai

"Mending pergi deh"ketus Syifa lagi

"Tidak berani ya"ujar Arka sinis lalu mengeluarkan pisau

"Menurut ku ini cukup tajam"ucap Arka tersenyum iblis

"Arka kamu mau ngapain"ucap Syifa mulai waspada

"Tentu membunuh mu"ucap Arka menyeringai

Sret

"Ini hukuman mu berani menghina mama ku"bisik Arka menusuk Syifa semakin menekan ke perut Syifa

"Aghhh A...Arka "lirih Syifa mencakar leher Arka merasakan sakit yg amat sakit

"Iya aku membunuh mu hahaha"ucap Arka tertawa lalu mendorong Syifa

"Hei jangan berteriak ini udah malem lagian kamu terluka jika banyak gerak kamu akan kehilangan banyak darah"ucap Arka tersenyum manis

"Kamu kejam"lirih Syifa memegang perutnya yg berdarah

"Saya memberi mu pelajaran Syifa agar kamu tau berurusan dengan siapa"ucap Arka ingin menusuk Syifa lagi tapi Syifa berdiri dan berlalu untuk mencari bantuan

"Syifa jangan kabur mari kita merayakan pertunangan kita"ucap Arka tertawa Syifa terus berlari

"Aku ngak menyangka dia sekejam itu"lirih Syifa masuk lift untuk pergi karna Arka terus mengejar nya saat lift terbuka Syifa segera pergi untuk pergi dengan mobilnya

Pin pin

Syifa menoleh melihat mobil menuju ke arah dengan cepat sampai tidak bisa membuat Syifa menghindar

Brak

Syifa terpental cukup jauh sampai kepalanya membentur beton tempat parkir mobil Syifa tergeletak berlumuran darah dari kepala hidung wajah sampai perut tangan semuanya berdarah Syifa sayu menatap mobil itu lalu dia melihat Arka tertawa di iringi orang yg menabrak nya keluar tapi belum sempat dia melihat wanita itu Syifa sudah tidak sadarkan diri

"Kerja sama yg bagus"ucap Arka tersenyum menyeringai pada wanita itu

"Tentu saja jika membuat Syifa menderita apa lagi melenyapkan nya hubungi gue saja siap membantu mu tuan"ucap nya lalu mendekati Syifa tergeletak

"Selamat jalan Syifa"ucap nya terkekeh melihat Syifa lalu dia pergi bersama Arka meninggalkan Syifa sendiri

☀️☀️☀️

Fatma nampak murung sarapan bersama suaminya yg melihat ponsel memeriksa pekerjaan nya lalu Fikram melirik istrinya tidak biasa

"Mama kenapa"tanya Fikram mengunyah makanannya

"Apa kita cari anak baru aja mama tidak mau lagi menganggap Syifa anak mama tidak peduli lagi"ucap Fatma makan

"Ayah tau mama masih sangat menyayangi Syifa"ucap Fikram tersenyum dia mengerti istri nya ini bagaimana

"Akan mama buktikan jika mama tidak peduli mau dia nikah dengan Bara kek mau dia pergi kek ataupun meninggal"ucap Fatma terlalu kecewa

"Tuan tuan tuan"teriak wanita paru baya itu berlari

"Ada apa mbok kenapa lari"ucap Fikram berdiri

"Nona Syifa"ucap nya panik

"Bikin ulah apa lagi anak itu"kesal Fatma seakan tidak peduli

"Nona Syifa nyonya hiks hiks maafkan saya dia berumuran darah"tangis nya berlutut merasa tidak becus menjaga Syifa

"Apa ini salah satu permainan nya"ucap Fatma ketus

"Yg jelas jika bicara mbok"ucap Fikram cemas

"Saat saya tertidur ada yg memukul saya dan saat saya terbangun nona Syifa tidak ada dan ada bercak darah di lantai saya mengikuti arah tetesan darah itu menuju parkiran dan ternyata saya melihat nona Syifa sudah bersimpah darah"ucap nya menangis sendok yg di pegang Fatma terjatuh begitu saja lalu dengan gemetar dan lemas hampir terjatuh mendekati pembantu Syifa

"Katakan apa yg terjadi dengan Syifa mbok apa yg terjadi"teriak Fatma mengcengkram bahu wanita itu

"Ma tenang"ucap Fikram

"Jika anak saya kenapa -napa saya akan menuntut mbok"tajam Fatma

"Ma itu tidak perlu sekarang kita melihat Syifa dulu"ucap Fikram menenangkan istrinya

"Saya antar di rumah sakit tuan"ucap nya mereka segera menuju rumah sakit

Dokter menangani Syifa sebaik mungkin keadaan Syifa kritis banyak mengeluarkan darah di ruangan itu semua sibuk menangani Syifa lalu dokter keluar kebetulan keluarga Syifa sudah datang

"Dok bagaimana anak saya"ucap Fatma cemas

"Dia kritis banyak mengeluarkan darah"ucap dokter mama Syifa seketika syok

"Dok ambil darah saya saja saya ibu nya"ucap Fatma menangis

"Sus periksa golongan darah nya pasien butuh donor darah"ucap dokter pada suster di samping nya

"Baik dok"ucap suster lalu ada suster lain berlari

"Dok pasien semakin melemas dan kejang"ucap suster dokter kembali masuk

"Ayah Syifa"ucap Fatma memeluk suaminya menangis sejadi-jadinya

Dokter memberikan kejut jantung tapi tidak bereaksi tubuh Syifa kejang-kejang tangannya nya mencekram erat kasur nya dada nya terangkat bahkan keadaan Syifa sangat menakutkan seperti lagi di siksa

"Dok ada apa dengan pasien"ucap suster merasa aneh dengan Syifa karna tubuhnya bergetar hebat seperti orang kerasukan bahkan urat tangan nya terlihat karna erat nya gengaman Syifa lalu tubuh Syifa terangkat dengan lama dan menghembuskan nafasnya dengan panjang setelah kejang selama 20 menit dokter memeriksa tapi emang Syifa tidak bernyawa lagi

"Meninggal jam 08:20 WIB "ujar dokter lalu menyeka keringat lalu keluar

"Dok gimana anak saya"ucap Fikram

"Maaf tuan pasien tidak tertolong karna pasien banyak kehilangan darah"ucap dokter

"Apa"ucap Fikram syok

"Tidak"teriak Fatma histeris lalu menerobos masuk melihat anak nya yg sudah di lepas alat rumah sakit

"Apa yg kalian lakukan ayo cepat lakukan sesuatu"teriak Fatma dengan air mata menetes melihat tubuh anak nya penuh luka dan dingin

"Maaf nyonya tapi pasien sudah meninggal"ucap suster

"Syifa bangun nak Syifa dengar kan mama bangun"ucap Fatma mengelus kepala Syifa lalu mengecupi anak nya sayang

"Syifa maafkan mama mendoakan kamu tiada maafkan mama jangan tinggalkan mama nak Syifa"ucap Fatma menangis memeluk kepala Syifa yg sudah tidak bernyawa semakin menangis histeris

"Mama yg kuat"ucap Fikram memeluk istrinya kuat dia juga meneteskan air mata melihat anak nya

"Ayah bangun kan Syifa dia selalu mendengar kan ayah bukan ayo ayah bangun kan Syifa"ucap Fatma memaksa suami yg hanya diam menahan air mata

"Kenapa ayah cuman diam"teriak Fatma terduduk menangis

"Mama bukan hanya mama kehilangan Syifa ayah juga tapi kita harus menerima nya ma"ucap Fikram memeluk istrinya

"Tidak Syifa tidak meninggal hiks hiks"ucap Fatma memukul suaminya

"Mama sabar"ucap Fikram lalu Fatma mendorong Fikram kembali berdiri

"Sayang kamu marah sama mama dan kamu seperti ini karna mama maka hukum mama sayang"ucap Fatma memukul kan tangan Syifa ke wajah nya Fikram tidak tega melihat istri nya seperti itu

"Syifa bangun hiks hiks"ucap Fatma menangis memeluk Syifa dengan erat menciumi tangan dan wajah Syifa yg semakin dingin karna nyawanya tidak lagi bersama badan nya Syifa sudah meninggal dunia

Episodes
1 Rencana perjodohan
2 Menolak
3 Memiliki sisi kejam
4 Aneh
5 memperbaiki semua nya
6 Perjuangkan hijra
7 Bertemu mama
8 Ulang tahun mama
9 Nikah dadakan
10 Awal penderitaan
11 Perhatian kecil
12 Suaminya tidak mencintai nya
13 Takut gelap
14 Sebagai lampiasan
15 Kekasih melabrak istri sah
16 Adik dan mama nya tau perselingkuhan kekasih nya
17 Nikah sirih yg batal
18 Menyentuh Istri nya tidak berperasaan
19 Permusuhan turun temurun
20 Pertemuan besar
21 Hukuman yg menyakitkan
22 ketahuan pelaku nya siapa
23 Kebenaran pelaku kedua
24 Izin mau nikah lagi
25 Menolong tidak di lihat dari siapa yg akan kita tolong
26 Pria misterius
27 Iklas suaminya menikah lagi
28 Mengorbankan istri nya
29 Sangat parah
30 Buta selama nya
31 Terhina
32 Di halangi bertemu istri nya
33 Tidak menyerah
34 Memperjuang kan istri nya
35 Hanya ingin hidup berdua
36 Ada yg mengintai Syifa
37 Datang ke acara pertunangan mantan
38 Sedih mantan nya jadi milik orang
39 Menyelesaikan masalah istri nya
40 Semakin dekat
41 Di cium mulu
42 Membujuk membebaskan Bara
43 Ujian baru
44 Lembur kerja di tuduh selingkuh
45 Suami nya menghamili wanita lain
46 Benar hamil
47 Nginap di tokoh
48 Mencari bukti kebenaran
49 Istrinya di bawa pergi ayah mertua nya
50 Berjuang untuk kebenaran nya
51 Terungkap nya kebenaran
52 Kerinduan
53 Pulang
54 Ternodai
55 Menikah dengan mahar tidak sedikit
56 Kesal suaminya menyimpan kenangan mantan nya
57 Tidak di izinkan keluar oleh suami nya
58 Depresi
59 Jalan
60 Marah istri nya mencintai pria lain
61 Jatuh sakit karna ulah suaminya
62 Saat sakit menjadi manja
63 bertemu wanita masa lalu nya
64 Kehamilan Zahra
65 Di dorong
66 Keguguran
67 Masalah baru
68 Selesai nya masalah
69 Zea Margareta
70 Syifa hamil
71 Sangat bahagia istri nya hamil
72 Anak kandung nyonya Margareta
73 Menerima undangan makan malam
74 Menerima mama nya
75 Memenuhi keinginan istri nya
76 Istri nya sangat manja
77 Mengungkap kan perasaannya
78 Pendarahan ringan
79 Martabak Duren (duda keren)
80 Bayi kembar
81 Acara pesta
82 Acara pesta
83 Nona Margareta
84 Istri nya tau dirinya seorang mafia
85 Memaafkan
86 Tidak memandang dari status
87 Kebahagiaan dan kesedihan
88 Suaminya tidak normal
89 Ngambek
90 Meniduri istri nya
91 Di jebak
92 Kelahiran si kembar
93 Nur dan Arsyif
94 Pulang dari rumah sakit
95 Bara menikahi Asma
96 Marah istri nya ingin di lecehkan
97 Di benci keluarga suami
98 Hamil kembali
99 Suaminya mencintai wanita lain
100 Kehamilan nya tidak di akui
101 Bercerai di saat hamil
102 Anak-anak
103 Masih mencintai nya
104 Memberi kesempatan
105 Mengambil keputusan
106 Pernikahan Gio dan Asma
107 Di tabrak
108 Pelaku penabrak
109 Suaminya kembali gay
110 Tewas di tempat
111 Bahagia
112 Kebahagiaan
113 Mengidap kanker
114 Dikelilingi orang yg selalu mendoakan nya
115 semua lega
116 Menikmati kebahagiaan
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Rencana perjodohan
2
Menolak
3
Memiliki sisi kejam
4
Aneh
5
memperbaiki semua nya
6
Perjuangkan hijra
7
Bertemu mama
8
Ulang tahun mama
9
Nikah dadakan
10
Awal penderitaan
11
Perhatian kecil
12
Suaminya tidak mencintai nya
13
Takut gelap
14
Sebagai lampiasan
15
Kekasih melabrak istri sah
16
Adik dan mama nya tau perselingkuhan kekasih nya
17
Nikah sirih yg batal
18
Menyentuh Istri nya tidak berperasaan
19
Permusuhan turun temurun
20
Pertemuan besar
21
Hukuman yg menyakitkan
22
ketahuan pelaku nya siapa
23
Kebenaran pelaku kedua
24
Izin mau nikah lagi
25
Menolong tidak di lihat dari siapa yg akan kita tolong
26
Pria misterius
27
Iklas suaminya menikah lagi
28
Mengorbankan istri nya
29
Sangat parah
30
Buta selama nya
31
Terhina
32
Di halangi bertemu istri nya
33
Tidak menyerah
34
Memperjuang kan istri nya
35
Hanya ingin hidup berdua
36
Ada yg mengintai Syifa
37
Datang ke acara pertunangan mantan
38
Sedih mantan nya jadi milik orang
39
Menyelesaikan masalah istri nya
40
Semakin dekat
41
Di cium mulu
42
Membujuk membebaskan Bara
43
Ujian baru
44
Lembur kerja di tuduh selingkuh
45
Suami nya menghamili wanita lain
46
Benar hamil
47
Nginap di tokoh
48
Mencari bukti kebenaran
49
Istrinya di bawa pergi ayah mertua nya
50
Berjuang untuk kebenaran nya
51
Terungkap nya kebenaran
52
Kerinduan
53
Pulang
54
Ternodai
55
Menikah dengan mahar tidak sedikit
56
Kesal suaminya menyimpan kenangan mantan nya
57
Tidak di izinkan keluar oleh suami nya
58
Depresi
59
Jalan
60
Marah istri nya mencintai pria lain
61
Jatuh sakit karna ulah suaminya
62
Saat sakit menjadi manja
63
bertemu wanita masa lalu nya
64
Kehamilan Zahra
65
Di dorong
66
Keguguran
67
Masalah baru
68
Selesai nya masalah
69
Zea Margareta
70
Syifa hamil
71
Sangat bahagia istri nya hamil
72
Anak kandung nyonya Margareta
73
Menerima undangan makan malam
74
Menerima mama nya
75
Memenuhi keinginan istri nya
76
Istri nya sangat manja
77
Mengungkap kan perasaannya
78
Pendarahan ringan
79
Martabak Duren (duda keren)
80
Bayi kembar
81
Acara pesta
82
Acara pesta
83
Nona Margareta
84
Istri nya tau dirinya seorang mafia
85
Memaafkan
86
Tidak memandang dari status
87
Kebahagiaan dan kesedihan
88
Suaminya tidak normal
89
Ngambek
90
Meniduri istri nya
91
Di jebak
92
Kelahiran si kembar
93
Nur dan Arsyif
94
Pulang dari rumah sakit
95
Bara menikahi Asma
96
Marah istri nya ingin di lecehkan
97
Di benci keluarga suami
98
Hamil kembali
99
Suaminya mencintai wanita lain
100
Kehamilan nya tidak di akui
101
Bercerai di saat hamil
102
Anak-anak
103
Masih mencintai nya
104
Memberi kesempatan
105
Mengambil keputusan
106
Pernikahan Gio dan Asma
107
Di tabrak
108
Pelaku penabrak
109
Suaminya kembali gay
110
Tewas di tempat
111
Bahagia
112
Kebahagiaan
113
Mengidap kanker
114
Dikelilingi orang yg selalu mendoakan nya
115
semua lega
116
Menikmati kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!