Jasmine wanita yang berusia 37 Tahun bertemu dengan seorang pria yang baru ia kenal pada umur 18 tahun. Awalnya Jasmine tidak menghiraukan pria tersebut, namun pria yang sekarang sudah menjadi suaminya selalu mengganggunya.
Sehingga bisa mempersunting Jasmine Sebagai Istri nya, Entah apa yang membuat Jasmine tertarik dengan Marcel yang sekarang sudah sah menjadi suaminya.
Padahal Jasmine belum mengetahui sifat asli seorang marcel, tetapi ia memberi ruang untuk menjadikan marcel pemimpin rumah tangganya.
Jasmine meyakinkan orang tuanya agar mau menerima Marcel Sebagai menantunya, sang ayah sempat meragukan. Tetapi Marcel yang sudah yakin ingin menikahi anaknya dengan giat meyakinkan orang tua Jasmine.
Akhir nya Ayah dan Ibu Jasmine menerima Marcel dan meminta Marcel untuk bertemu dengan nya Sebelum mereka dinikahkan.
" Jika kamu Yakin dengan pilihanmu, tolong kamu Minta kepada nya untuk menemuiku". Ucap Ayah nya yang ingin bertemu secara langsung untuk mendengar keinginan Marcel.
" Baik ayah akan Jasmine katakan kepadanya nanti". Ucap Jasmine terlihat bahagia karena sang ayah sudah memberikan lampu hijau mengenai hubungannya.
Setelah ayah nya meminta untuk dipertemukan dengan Marcel, Jasmine merasa senang karena ayah nya yang tegas sudah mengizinkan ia menikahmenikah dengan pria pilihannya.
Tiba lah saat pertemuan itu, Jasmine terbayang-bayang ia dengan sebuah pernikahan yang sudah sangat ia impi kan.
Sang ayah bertanya kepada marcel terlebih dahulu mengenai kekuarga marcel. Ketika Marcel datang ke rumah Jasmine, marcel sempat merasa takut dengan pertanyaan yang akan di tanyakan open ayah Jasmine.
Karena sebelum menikah dengan Jasmine, Marcel adalah pria yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan tidak memiliki gaji yang besar.
Tetapi karena Cinta yang dimiliki keduanya mampu mengalahkan segalanya sehingga bisa bersatu dalam ikatan pernikahan yang Sah.
" Silahkan masuk marcel, aku akan panggilkan ayahku. Duduklah! ". Ucap Jasmine yang akan memanggil ayah nya menemui marcel kala itu.
" Iya, terimakasih Jasmine". Marcel menduduki kursi tamu yang ada tepat di depannya.
Sambil memandangi isi rumah yang tertata rapi, Marcel semakin yakin bahwa wanita pilihannya ini sangat tepat untuk menjadi ibu untuk anak-anak nya nanti.
" Selamat malam nak, Sudah lama menunggu? ". Ayah yang ketika itu bertanya saat keluar dari ruang belakang melihat Marcel sudah duduk di kursi tamu mereka.
" Baru saja pak ". Jawab Marcel tersenyum ramah dan berkata " Apa kabar pak? ". Tanya Marcel menunjukkan perhatiannya kepada calon Mertua nya itu.
" Alhamdulillah baik". Jawab Ayah tersenyum lalu bertanya kembali kepada Marcel " Oh iya nama kamu siapa nak? ". Tanya Ayah
" Saya Marcel pak". jawab Marcel sedikit gugup kala itu.
Tiba-tiba Jasmine keluar dari dapur dan membawakan 2 gelas teh panas untuk di berikan kepada Marcel dan Ayah nya.
" Silahkan diminum dulu Marcel". Ucap ayah menyuguhkan segelas Teh kepada Marcel.
" Iya pak, Terimakasih". Marcel menganggukkan kepalanya.
" Kemarin Jasmine sudah cerita kepada saya, bahwa kamu ingin serius kepada anak saya. Apa itu benar? ". Tanya ayah yang masih ragu dengan keseriusan marcel.
" Iya Benar pak, Saya sangat menyanyangi Jasmine. Jika Bapak dan Ibu mengizinkan, Saya siap mempersunting Jasmine sebagai istri Saya". Jawab Marcel gugup, dan berani mengatakan niatnya, padahal Marcel sendiri belum mengatakan kepada orang tuanya.
" Apa orang tuamu sudah mengetahui niat baik mu ini nak?". Tanya ayah
" Belum pak, Saya belum memberitahukan kabar ini kepada orang tua Saya pak". Jawab Marcel jujur kepada ayah Jasmine.
" Loh bagaimana kamu bisa mengambil keputusan sebesar ini, untuk mempersunting wanita sedangkan orang tuamu sendiri tidak mengetahui nya? Kerja dimana ayah mu? ". Tanya ayah sedikit kesal dengan yang berani mengambil keputusan terbesar tanpa melibatkan orang tuanya.
" Bukan begitu pak, tadinya memang ingin mengatakan nya pak, tetapi Jasmine bilang bahwa Bapak menyuruh Saya untuk menemui Bapak, jadi Saya memutuskan untuk memberi tahu kabar ini nanti setelah bertemu dengan Bapak. Ayah Saya bekerja sebagai buruh tani pak". Jawab Marcel semakin gugup dan takut.
" Baiklah jika itu alasanmu, Saya bisa mengerti mungkin ayah mu sibuk sehingga tidak dapat bertemu denganmu, tetapi Saya akan memberikan jawaban tentang niat baik mu setelah kamu memberitahukan kabar ini kepada orang tuamu sendiri. Setelah itu datang lah kembali menemui Saya! ". Ucap ayah dengan Tegas.
Karena untuk melepaskan anak perempuan nya harus bisa memilih siapa yang tepat, bukan kepada orang yang tidak bertanggung jawab yang bisa nya menelancarkan saja. Itu lah sebabnya mengapa ayah Jasmine meminta Marcel untuk berbicara terlebih dahulu kepada orang tuanya.
Pernikahan bukan lah permainan yang bisa di buang jika bosan, ayah dan Ibu Jasmine menginginkan pernikahan anak perempuannya selalu bahagia meskipun suatu saat badai menghampirinya mereka tetap bertahan mempertahankan keluarganya.
" Baik pak, Saya akan mengatakan kepada orang tua Saya tentang niat baik Saya kepada Jasmine dan keluarganya". Ucap Marcel semangat.
" Bagus. Silah kan diminum airnya! ". Ucap ayah
" Iya Pak". Jawab Marcel tersipu malu.
" Saya mau ke belakang dulu, ngobrol saja dengan Jasmine ". Ucap ayah pamit kebelangan menyelesaikan pekerjaan nya yang sempat terhenti.
Jika masih banyak kesalahan dari Author mohon masukan nya🙏 jangan lupa untuk dukung dengan cara like, komen, dan Vote karya author biar author tambah semangat Up nya🥰
Terimakasih semuanya salam kenal dari author🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Arisha
Bagus kk
2022-06-03
0
Aska
baru mampir kak,,
2022-04-10
0
It's me
bagus kak
2022-03-26
1