Pagi hari semua orang mulai beraktivitas seperti biasa dan anin sudah rapi dengan pakaian dan tas yang dia bawa
"Mau kemana pagi-pagi udah rapi aja ga kaya biasanya"ucap miranda, "ehhh mamah mau ketemu kara sama vanya mah"jelas Anin
Ya semalam setelah Anin berbincang dengan papahnya Anin langsung naik kekamarnya dan menelfon temannya untuk bertemu di tempat biasa mereka berkumpul
Panggilan telfon tersambung "Hallo gaes"sapa Kara
"Tumben kamu telfon ada apa nin??"tanya Vanya
"Iya tumben banget biasanya kan kita-kita dulu yang telfon kan nya"imbuh Kara
"Iya bener tuh"
"Emang ga boleh apa kalo aku yang telfon duluan?"
"Ya boleh dong boleh banget malah"imbuh Kara
"Besok kita ketemu di cafe mutiara"ucap Anin
Ya cafe mutiara adalah cafe favorit tempat biasa mereka kumpul dari mereka SMP dan sampai sekarang
"Oke siap, udah lama juga kita ngga ngumpul bareng"jawab Vanya
"Iya udah lama banget, terakhir kita kumpul pas kita abis wisuda"ucap Kara
"Ya itu makannya aku ngajak kalian kumpul lagi kan udah lama, apa kalian ga kangen sama aku sih??"tanya Anin
"Bisa kan kalian besok kumpul??"tanya Anin lagi
"Hehehe kalo dipikir pikir bener juga kata Anin" ucap Kara, "iya udah aku besok luangin waktu deh, jawab Kara
"Kamu bisa ngga Nya??" tanya Anin lagi
"Tentu bisa dong Anin sayang, kan kita jarang banget ada waktu buat kumpul, mumpung besok aku ngga ada kerjaan hehehe" ucap Vanya
"Nah gitu dong baru sahabatku"girang Anin
"Yaudah besok kita kumpul ditempat biasa oke??"ucap Anin
"Oke" ucap Kara
Ya disini lah mereka ditempat yang sudah mereka sepakati semalem, setelah Anin berpamitan kepada miranda anin langsung pergi ke cafe, dan ternyata teman-temannya sudah disana semua.
"Aninnn sini" ucap Kara sambil melambaikan tangannya saat melihat Anin yang sedang celingukan mencari keberadaan mereka
Anin pun langsung menuju meja tempat teman-temannya berada dan menyapa mereka semua
"Haiii, udah nunggu lama yah??" tanya Anin
"Engga kok kita juga baru nyampe"jawab Vanya
"Yampun aku kangen banget tau sama kamu "ucap kara sambil memeluk Anin
"Anin doang nih yang kamu kangenin "ucap Vanya pura-pura ngambek
"Engga dong kalian semua"jawab Kara sambil meluk Vanya juga
"Udah-udah kita pesen makan dulu, emang kalian pada ngga laper apa??"ucap Anin
"Hehehe"cengir Kara, ya laper lah kan aku kesini belum makan"jawab Kara
"Yaudah kita pesen makan dulu"ucap Anin
"Oke kaya biasakan??"tanya Vanya
"Iya dong" jawab Kara
Akhirnya vanya memanggil pelayan untuk memesan makanan mereka
"Mba nasi goreng specialnya 1, kwetiau 1, nasi bakarnya 1, sama minumnya es jeruk 3 ya mba" kata Vanya
"Ada lagi mba?"tanya pelayan tersebut
"Sama pudingnya 3 ya mba yang redvelvet" jawab Anin
"Ada lagi?tanya pelayan itu
"udah mba"jawab Anin
"Ditunggu ya mba pesanannya" kata pelayan
"Makasih mba" ucap Vanya
"Sama-sama"kata pelayan tersebut
"Masih inget juga kamu nin?"tanya Kara
"Ya inget lah itu kan puding favorit kita bertiga masa aku lupa sih"jawab Anin
"Hehehe,iya juga ya"cengir Kara, ya siapa tau gitu jawab Kara
"Udah-udah gimana sama kerjaan kamu kar??"tanya Vanya
"Huhhh",ucap Kara menghela nafas lemah, kalian tau setiap hari aku harus bergelut dengan pikiran dan peralatan medis yang sangat membosankan"jawab Kara
Anin dan Vanya pun tertawa melihat sahabatnya itu seperti orang yang sedang memiliki beban berat
"Kenapa kalian ketawa?seneng liat aku kaya gini hah!!!"kesal Kara pada sahabatnya
"Kok marah sih sayang "ucap Anin dan Vanya barengan dan mereka tertawa lagi
"Jahat banget sih kalian, sahabat macam apa kalian ini!! ucap Kara kesal
Anin dan Vanya tau kalo profesi menjadi seorang dokter bukanlah profesi yang kara mau
Karena mereka tau kalo Kara ingin menjadi seorang model profesional yang terkenal dan profesi ini berbanding terbalik dengan yang dia jalani sekarang
Karena keinginan orang tuanya, Kara akhirnya kuliah dan mengambil jurusan kedokteran seperti kedua orang tuanya yang juga berprofesi sebagai dokter dan yah sekarang kara menjadi dokter bedah yang berprestasi dan membanggakan
Lain halnya dengan Anin dan Vanya yang mengambil jurusan menejemen sesuai dengan keinginan mereka
Dan sekarang Vanya bekerja di kantor papanya untuk menggantikan papanya, karena bram papa Vanya akan mengembangkan bisnisnya diluar negeri makannya Vanya ditugaskan menggantikannya disini
Sedangkan Anin juga bekerja di kantor papanya sebelum dia mendaftar pramugari dan sekarang Anin lolos maka aninpun keluar dari perusahaan papanya itu dan fokus ke pekerjaan barunya
"Udah dong Kar jangan manyun gitu mukanya tambah jelek tau" sahut Vanya
"Ihhhh kalian ini nyebelin banget sih!!" kesal Kara lagi
"Udah-udah kita cuma becanda Kar jangan ngambek gitu dong nanti cantiknya ilang loh"sahut Anin
Inilah masa-masa yang mereka rindukan ketika tidak bertemu dan sibuk dengan kerjaan masing-masing dan ini adalah momen yang mereka tunggu berkumpul bersama, bercanda dan ketawa bersama saling menjaili satu sama lain seperti yang sedang mereka lakukan kedapa Kara
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya makanan pesanan merekapun datang dan mereka makan sambil berbincang-bincang dan terkadang juga ketawa mengingat masa-masa kuliah dulu walaupun kara beda jurusan tapi mereka masih sering bersama pada waktu libur maupun jam istirahat
"Aku ke toilet dulu sebentar" ucap Anin kedapa kedua sahabatnya
"Iya jangan lama-lama" kata Kara
"Iya bawel",ucap Anin dan berdiri dari tempat duduknya menuju ke toilet
Dan pada saat yang sama ada seorang laki-laki yang juga berjalan menuju ke arah yang sama seperti Anin
Dan Anin yang berjalan sambil memainkan hpnya tidak melihat kedepan dan akhirnya dia menabrak cowo tersebut, untungnya cowo itu sigap menangkap tubuh Anin dan akhirnya anin tidak sampai jatuh kelantai
Mata mereka saling pandang until beberapa detik sampai suara deheman laki-laki itu membuyarkan lamunannya
"Ekhem"laki-laki tersebut berdehem dan akhirnya Anin sadar dari lamunannya dan langsung berdiri dari pelukan laki-laki itu
"Ehhhh maaf-maaf aku ngga sengaja" ucap Anin
Akan tetapi laki-laki tersebut langsung pergi meninggalkan Anin tanpa menjawab permintaan maaf dari Anin, dan Anin memerhatikan punggung laki-laki tersebut sampai menghilang
Anin berjalan ke tempat meja makan mereka sambil menggerutu karena laki-laki itu mengabaikan permintaan maafnya
"Dasar laki-laki ngga jales orang aku udah minta maaf juga" ucap Anin sambil berjalan
" semoga aku ngga ketemu sama dia lagi, baru kali ini aku ketemu laki-laki nyebelin banget dan sombong"ucap Anin lagi
Anin tidak tau saja kalo laki-laki itu mendengar semua yang diucapkan oleh Anin barusan karena ternyata laki-laki itu duduk dimeja yang anin lewati.
Ya laki-laki itu juga sedang makan bersama dengan beberapa rekan kerjanya
Laki-laki itu tersenyum tipis sangat tipis saking tipisnya sampai tidak ada orang yang melihatnya tersenyum,saat mendengar apa yang diucapkan Anin
Anin duduk dengan muka yang kesal dan itu membuat sahabatnya bingung melihat anin yang keliatan kesal
"Ehhhh nin lama amat ke tolietnya??"tanya Vanya
"Abis ngapain sih di toilet lama banget nyampe jamuran tau aku nunggunya" ucap Kara
"Itu muka kenapa keliatan kesel gitu sih?tanya Kara
"Kaya abis liat mantan gandengan sama yang baru aja " canda Kara
"Lebih dari itu " jawab Anin
"What apa jangan-jangan kamu liat Riko lagi mesra-mesraan sama cewenya yang baru??"tanya Vanya
"Ihhhhh bukan, aku ngga liat Riko gandengan ataupun mesra-mesraan!! " jawab anin sambil kesal
"Lahhh trus kamu kesal kenapa dong??"tanya Vanya lagi
"Tadi aku pas mau ke toilet aku tuh ga sengaja nabrak laki-laki trus aku hampir jatoh untung dia sigap nangkap aku akhirnya aku ngga jadi jatoh deh.
"Lah trus sekarang kenapa kamu kesal??tanya Kara
"Lhhhh orang aku belum selesai cerita juga udah dipotong!!" kesal Anin
"Hehehe, ya maaf kan aku ngga tau"cengir Kara
"Udah buruan lanjutin" ucap Vanya
"Iya ini aku lanjut tapi awas aja kalo dipotong lagi" ucap Anin
"Iya, ucap kara dan Vanya barengan
"Dan akhirnya aku ngga jadi jatoh ke lantai karena dia sigap nangkep aku setelah itu aku minta maaf eehhh dia malah pergi begitu saja kan ngeselin" ucap Anin
"Uhhhh sweetnya kaya difilm-film dong dipeluk di toilet" ucap Kara
Anin melotot ketika Kara berucap begitu,emang Kara adalah sahabat yang rada-rada tapi dia bisa jadi dokter bedah
Kara dan Vanya tertawa setelah meledek Anin, jarang-jarang mereka bisa meledek cewe itu dan ini adalah kesempatan mereka untuk meledeknya jadi mereka tidak menyia nyiakan kesempatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
NatalieLaurentRenes
nyimak juga
2022-11-27
0
Zenun
Masih menyimak
2022-11-10
0