perlahan tapi pasti, regia terus melangkah menuju tempat di mana ia bekerja sekarang.
ini adalah hari pertama diri nya mulai bekerja.
ia berdoa semoga keputusan nya ini benar, memilih meninggal kan kehidupan lama nya yang serba tertutup, dengan kehidupan sekarang yang terbuka.
kemarin regia pamit pergi kepada mbok watih, seorang yang mengasuh nya dari kecil dengan begitu sabar dan telaten.
ia bilang kalau dirinya ingin mencari pekerjaan, dan tinggal bersama teman nya.
awal nya mbok watih tidak mengizin kan, tapi regia tetap memaksa dengan penuh permohonan.
sekarang regia menghela nafas berat, sebenar nya ia masih ragu- ragu untuk masuk, tapi apa lah daya ini sudah menjadi tanggung jawab nya.
regia membuka pintu lalu masuk .
kegadiran nya langsung di sambut hangat oleh teman se angkatan nya, padahal mereka belum pernah kenal.
excel sedang berada di club sekarang ini, ia berbincang dengan sahabat nya rohan, rohan adalah pemilik club itu.
" sungguh hal yang tak terduga, presedir excel yang sangat dermawan,eh ternyata istri nya selingkuh ,sungguh sadis "ucap rohan dengan suara yang di buat-buat.
excel memberi tau rekaman itu kepada rohan, dan bercerita tentang apa yang membuat rosa melakukan hal itu.
"aku juga ngak nyangka rosa bakal senekat itu" keluh excel.
" tapi alasan rosa masuk akal juga,mungkin kalau aku ada di posisi nya ,aku pasti minta cerai " beo rohan yang langsung mendapat kan plototan dari excel.
"canda, lagian nih el, apa sih susah nya nyentuh cewek " tanya rohan.
"aku ngak tertarik"
" ngak mungkin kamu ngak nafsu kalau liat rosa teranjang kan "
excel menggeleng ,rohan terperangah melihat tempremen teman nya yang sangat aneh ini.
"kok bisa begitu, apa jangan-jangan ....alat vital kamu sudah tidak berfungsi lagi atau kamu tidak mempunyai nya" rohan menungggu jawaban excel.
" tutup mulut mu , mau aku hancurin club ini" ancam excel yang sudah mulai terpancing emosi.
rohan langsung menutup mulut nya dengan kedua tangan nya, dan mengagguk pelan.
excel mengalih kan pandangan nya ,sambil meneguk alkohol yang di pegang untuk menetral kan emosi nya.
tatapan nya terhenti ketika melihat seorang wanita yang ia rasa kenal, ia berkumpul dengan para wanita penghibur.
excel mencoba mengingat dimana ia melihat nya, kemudian sebuah ingatan muncul dengan sendiri nya.
ia meneliti mulai bawah sampai atas.
" sangat persisi" gumam nya berbisik.
'tapi kenapa ia bisa melihat sekarang,apa mungkin buta yang kemarin itu palsu' batin excel.
tatapan nya beralih pada rohan yang masih membungkam mulut nya dengan jari- jari nya.
"siapa dia" final excel sambil menunjuk kearah seorang wanita.
"dia pegawai baru ,sangat baru, sekarang hari pertama nya bekerja"
"kenapa tidak bekerja ,sebenar nya pekerjaan apa buat dia" tanya excel.
"menunggu" jawab rohan.
"apa yang dia tunggu"
"seseorang membelinya, dia sendiri yang melamar sebagai wanita penghibur, kenapa bertanya kamu tertarik?" teliti rohan.
excel tidak menjawab, ia kembali melihat ke arah wanita itu,rohan juga mengikuti nya.
"oke, aku tertarik, antarkan dia ke kamar ku" perintah excel dan berlalu pergi.
" dengan senang hati, selamat bersenang- senang" teriak rohan kepada excel yang semakin menjauh.
"rina beritau wanita baru itu, ia sudah ada yang menyewa, dan antar kan kekamar tuan excel, ingat harus sempurnah" perintah rohan kepada sekretaris nya.
raut wajah rohan berbeda dengan sebelum nya, karna ia terkenal sebagai lelaki kejam dan bengis, tapi tidak kalau dengan orang terdekat nya.
rina langsung melaksana kan apa yang di printah nya.
" nona regia" panggil rina
" iya ada apa sekretaris rina" sapa regia dengan sopan
"ikut saya"
regia langsung mengekor di belakang rina tanpa banyak bertanya.
" selamat di hari pertama mu ,sudah ada yang mau menyewa " ucap rina setelah sampai di ruang rias.
jantung regia berdegup kencang" sii iiaapa" ucap nya terbata-bata.
"udah ngak perlu gugup, kamu kan udah dapat latihan sebelum nya, lakukan saja apa yang kamu bisa" rina mengerti kalau regia sekarang sedang gugup.
regia menatap dirinya di pantulan cermin, sekarang dirinya terlihat sangat sempurnah, dengan mek up rapi dan pakaian mewah.
tapi ia tidak mengerti apakah dirinya harus bahagia atau sebalik nya.
memang benar ,hal yang paling sulit adalah mengalah kan dirinya sendiri.
terdengar suara ketukan pintu, dan ia pun langsung menbuka nya, rina sebagai sekretaris harus meneliti dengan baik.
" masih ada yang kurang" ucap rina setelah mengoreksi seluruh tubuh regia.
sang perias juga mulai menatap regia.
" apa madam" ucap nya setelah melihat semua nya, karna ia rasa sudah sangat bagus.
rina berjalan ke arah tubuh regia, ia kembali menarik ikat pinggang yang menyebab kan regia meringis kesakitan.
hal itu membuat pinggang regia terlihat sangat jelas ,dengan membuat dada nya semakin meninggi dan menggairah kan.
rina tersenyum puas ,lalu keluar dan di ikuti oleh regia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments