Magic And Fighter
lima tahun sudah berlalu, Sakka sudah sangat ahli dalam berburu, mengenali tumbuhan yang beracun dan yang tidak, ilmu beladiri dan lainnya dari paman yang menolongnya, dan saat ini di sedang menggendong rusa di pundaknya berjalan menyusuri hutan sampai tibalah ia di sebuah gua, di dekat pintu goa Sakka melihat paman dan seorang gadis yang dulu di tolong pada hari yang sama Dengannya sedang berlatih dengan dual Dagger, sambutan ramah ia dapat dari dua orang itu.
"Sakka apa yang kamu dapat hari ini, rusa atau kancil?" ucap si gadis.
rusa....
.............
hujan deras sedang berlangsung cukup lama, saat ini ia sedang berjaga di pintu goa. dari kejauhan Sakka melihat sekelompok orang beberapa dari mereka terlihat membawa panah dan beberapa membawa machete.
"Din panggil paman, kita kedatangan tamu lagi!!" ujar Sakka pada Nadin yang berada di balik bayang mulut gua.
lagi?... yah ini bukan kali pertama mereka bertemu orang di tegah hutan hitam kematian, terkadang ada beberapa orang yang menghampiri gua di saat hujan atau malam hari dengan berbagai macam kepribadian dan kondisi. ya, walaupun Sakka tinggal di gua yang berada di pedalaman hutan yang tepat di tengah hutan rimba yang luas.
kelompok tadi semakin mendekat dan mulai terlihat wajah dari orang-orang tersebut, Sakka merasakan perasaan familiar pada wajah beberapa orang tersebut, hingga larut dalam lamunan siapa dan dimana mereka pernah bertemu, Sakka tak menyadari bahwa kelompok itu sudah sepuluh langkah lagi memasuki mulut gua.
Sakka Segera tersadar saat ia merasa bahwa kelompok tersebut memasuki zona Aura, dalam zona itu Sakka dapat merasakan apapun yang memasuki atau berada di dalam jangkauan zonanya, segera Sakka menampakkan diri dari balik kegelapan di samping mulut gua. menyambut mereka dengan ramah.
"oh ternyata berpenghuni" kata salah satu di antara mereka yang berperawakan tinggi dengan otot-otot yang tidak terlalu besar namun cukup atletis.
"boleh kami singgah disini sampai hujan reda" sambung nya dengan tutur kata yang sopan, kerena bagaimana seseorang yang tinggal di gua yang berada di hutan hitam kematian bukan lah sembarangan orang.
" buat apa meninta izin padanya, cukup hajar saja dia dan usir dari sini" orang paling besar menyaut dengan nada arogan dan sombongnya. Berbeda dari temannya yang hati hati, orang ini malah dengan sembrono dengan segala arogansinya.
aku GLASIAL....
"ROMANOV, dari klan Romanov, klan yang di juluki gladiator pertempuran yang ahli dalam tombak dan perisai" Sakka memotong perkataan si besar yang bernama Glasial Romanov itu
"rupanya manusia gua seperti kau tau aku juga ya bwahahahaha, sebegitu terkenal aku menjadi yang ketiga di antara lima terkuat di generasi ku" Glasial berkata dengan sombong dan membanggakan dirinya.
"tiga? omong kosong, kau harusnya menempati posisi ke-empat karena salah satu dari lima tuan muda hilang" Sakka membalas ucapan sombong Glasial dengan nada remeh, Sakka menghampiri kelompok tersebut
"bhahahaha, kau benar jika saja Sakka tidak hilang dia pasti sudah menjadi yang terkuat diantara kami" si rambut merah membenarkan perkataan pemilik dari gua dan itu berhasil menyulut amarah dari Glasial.
tepat lima lagi langkah dari kelompok tersebut Glasial bergerak dengan cepat kearah Sakka, Tampa sempat di cegah oleh yang lain Glasial melayang pukulan kearah pipi kiri Sakka.
booooom
suara dari serangan Glasial yang membentur tubuh Sakka menggema, tanah yang dipijak Sakka dan Glasial amblas membentuk sebuah kawah sedalam dua meter dan luas lingkar mencapai empat meter akibat dari kekuatan Glasial, angin kencang berhembus sering dengan suara ledakan tadi dan debu seketika berterbangan, kelompok Glasial meringis mendengar betapa kencang dan kuatnya pukulan tadi, dalam pikiran mereka Sakka pasti langsung sekarat dan terluka cukup parah
.
.
To be continued
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Alfi Abrar
mampir
2023-12-20
1