# Menghindar

Lila bekerja seperti biasa namun, dia bertukar shift dengan mendadak jadi Ray tak tau jika Lila akan pulang lebih awal.

Setelah dari kantor Ray sengaja pulang ke apartementnya, dan berniat menemui Lila kembali seperti kemarin menjemputnya di RS.

Namun Ray tak tau jika Lila sudah pulang dari jam delapan malam.

Sementara Lila dengan mantap menginap di rumah orang tua angkatnya.

" Assalamualaikum bunda, Ayah.. " teriak Lila saat masuk dalam rumah besar milik keluarga Hartawan.

" Wa'alaikumsalam... " jawab semua orang yang ada di dalam rumah keluarga Hartawan.

" Akhirnya putri bungsu kita pulang juga kesini yah.. " sindir bunda Maya saat melihat Lila melangkah mendekati mereka.

" Akhirnya kamu kesini juga La, aku kangen..!! seru Hani dan memeluk saudara angkatnya dengan erat.

" Ya...ampun bumil, apa kabar? bunda ,Ayah.. adek kangen..!! ucap Lila memeluk kedua orang tuanya bergantian.

" Curang, mas peluk aku cuma sebentar?! protes Hani pada Lila

" Hehh.. situ kan sudah ada Kak Galang kalee??? ledek Lila bersandar pada bunda maya dengan manja.

" Kamu sendiri, La? tanya Galang tiba-tiba saat dia melangkah dan membawakan susu untuk Hani.

" Sendiri lah, sama siapa lagi?? jawab Lila melirik ke arah Galang.

" Kemaren km an di jemput, sekarang enggak? tanya Galang membuat Ayah Danu, bunda Maya juga Hani menatapnya.

" Kakak tau dari mana? tanya Lila dengan melirik Galang.

" Kemaren nggak sengaja, liat kamu di suruh masuk ke mobil lelaki itu, dan aku cuma waktu itu nggak tau siapa dia, trus tanpa sengaja aku liat foto Prewedding Hani sama dia di gudang tadi" ucap Galang dengan santai.

Namun berbagai ekspresi wajah ,yang mendengar penuturan Galang

Hani merasa bersalah saat dia tak menyadari foto prewedding nya masih ada yang tertinggal, apalag om status nya istri Galang sekarang dan Lila istri Ray.

Sementara ekspresi Lila, lain dengan Hani dia mengingat betapa tak berartinya dirinya dalam hidup suaminya sendiri.

Sementara Bunda juga ayah, merasa Ray sudah mulai menemui Lila, dan itu artinya mereka sudah saling tau jika mereka suami istri, dan berharap rumah tangga Lila dan Ray baik-baik saja.

" Kamu.. di jemput Ray nak? tanya ayah Danu.

Lila hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman yang terlihat tipis.

" Aku kekamar dulu yaa..??!! cape mau istirahat.. " ucap Lila pamit untuk segera meninggalkan tempat itu, dia tak tahan akan membahas soal Ray dan dia.

.

.

Setelah ke pergian Lila, ayah dan bunda saling pandang dan tiba-tiba Hani memandang kedua orang tuanya.

" Hani rasa Lila tak oke deh bun.. yah." ucap Hanj melihat tingkah sang saudara yang dia tahu ekspresi wajah Lila tak baik-baik saja.

" Bunda rasa juga begitu, ada apa sama Lila juga Ray ?" pertanyaan bunda Maya membuat Danu beranjak dari tempat duduknya dan melangkah ke kamar Lila.

Tok tok tok

" Laa..ini ayah, boleh ayah masuk? tanya Ayah Danu saat di depan pintu kamar Lila

" Masuk aja yah, nggak di kunci !! " terdengar teriakan dari dalam kamar Lila.

Clek.

" La... kamu sudah ngantuk, kamu belom makan loh? kata Danu mendekat pada Lila yang sedang duduk di balkon kamarnya.

"Lila nggak lapar Yah, Lila hanya ingin sendiri.. " ucap Lila menatap lurus ke depan

" Ayah percaya kamu kuat La, kamu anak gadis ayah yang paling tangguh " ucap Ayah Danu menepuk bahu Lila.

" Apa salah Lila yah, begitu rendahkah seorang pengatin penggati? tanya Lila dengan hati yang bergemuruh

Deg..

Danu kaget dengan penuturan Lila, apa ini ada sangkutan nya dengan keputusannya waktu dia miloh Lila menggantikan posisi Hani.

" Nggak ada yang salah sama kamu nak, hanya ada seorang ayah yang egois karena tak ingin hidup di bawah lagi,begitu tega membiarkan anak kesayangannya menjadi penjamin hidupnya. " ungkap Ayah Danu membelai lembut kepala Lila dengan sayang.

" Lila juga nggak akan pernah tega membiarkan keluarga Lila satu-satu terkena masalah, jika ditanya soal apakah Lila Ridho jadi penjamin kebahagiaan kalian, jawabanya Lila Ridho yah, karena kalian adalah kebahagiaan Lila, dan nggak akan ada orang sebaik kalian " ucap lila dan cepat Danu memeluk sang putri yang sudah dia anggap anak perempuannya sendiri.

" Nak.. kami sayang sama kamu.. " ucap Bunda Maya muncul dari dalam kamar Lila

" Lila juga sayang sama bunda" Lila dengan cepat memeluk bunda Maya yang dia sayangi seperti ibu kandungnya, menumpahkan air matanya yang sudah lama dia tahan terngiang dengan perkataan Ray yang membuatnya sakit dalam hatinya.

.

.

.

Ray keluar dari dalam mobilnya dan segera kearah salah satu tempat jaga suster dan Dokter dilantai dasar.

" Permisi sus, Kenal sama suster Lila? tanya Ray dengan sopan

" Ehh.. i.. iya tuan, ada yang bisa saya bantu? tanya suster bernama Vina yang tak lain teman karib Lila di RS

" Lilanya jaga di lantai berapa ya sus? tanya Ray dengan senyum ramahnya

" Wah, kalau setahu saya.. Lila udah pulang dari jam delapan, kebetulan tadi dia ada panggilan darurat soalnya salah satu perawat nya mendadak ada urusan" jawab Vina dengan menatap intens wajah tampan Ray

" Hahh.. udah pulang, kamu nggak bohong kan sama saya? tanya Ray pada Vina

" Ng.. nggak kok, sebentar.. ini bisa lihat scedule Lila, dan besok selama seminggu dia ngajuin cuti.. " ucap Vina menyerahkan table scedule.

"Cuti... apa dia sengaja mencoba menghindar dari aku" batin Ray dengan cepat pergi dari temat itu tanpa sepatah katapun

.

.

Ray mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah Lila.

Setelah memarkirkan kendaraan nya Ray kearah rumah Lila dan lampu rumah nya ternyata mati hanya nyala satu lampu di bagian depan rumahnya.

" Lho.. mas Ray, kok nggak masuk? tanya Pak RT melihat Ray berdiri di depan rumah Sederhana milik Lila.

" Nggak kok pak,saya ca ngecek aja..takutnya lampunya belum di nyalain., Lila. juga nggak dirumah ,saya titip rumah pak" ucap Ray dengan langkah lebar dia kembali kedalam mobilnya

Bug.. Bug Bug...

Ray memukul kemudi mobilnya,dia merasa kecolongan,dan tak menyangka jika Lila akan menghindarinya.

Ray menjalankan mobilnya ke arah pulang ke mansion utama, tak. butuh waktu lama dia sampai di mansion dan dengan cepa masuk dalam kamarnya.

Ray berniat untuk menanyai, keluarganya soal. dimana dia bisa ketemu sama Lila.

Ray melan kah ke arah kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

Tak berapa lama, Ray keluar dari kamar mandi dengan memakai celana boxer pendek dan bertelanjang dada l, segera naik keatas tempat tidurnya,dia berharap besok bisa bertemu Lila.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Carlina Carlina

Carlina Carlina

rasakan kauu ray sekarang yaaaa😏😏😏😏😏

2023-03-13

1

Bunda Ida

Bunda Ida

menurutku cerai aj...ray trlalu enak jd suami lila

2022-12-24

0

Nurmalina Gn

Nurmalina Gn

selamat berjuang ya

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 # Pengantin Pengganti
2 # SAH
3 # Global Hospital
4 # Nasib pernikahan Hani
5 # Bawa Hani pulang
6 # Kenyataan
7 # Kedatangan Ray
8 # Janji Ray
9 # Tamparan Lila
10 # Info Dalila
11 # Menjemput Istri
12 " Menginap
13 # Si Phiton
14 # Penolakan
15 # Menghindar
16 # Kesedihan Lila
17 # Malam kelam
18 # Pergi
19 # 6 Tahun Kemudian
20 #.Rencana Liburan
21 # Siapa Dilla??
22 # Awal pertemuan
23 # Dee Demam
24 # Kembali
25 # Pembelaan Dee
26 # Dia putri kandungmu
27 #Project Pikat Istri
28 #Kedatangan Ray
29 #Mengantar Sekolah.
30 # Boleh panggil Daddy
31 # Makan Malam
32 # Mie level pedas
33 # Sakit Perut
34 # Obsesi Dr. Gunawan
35 # Trauma Lila
36 # Penyembuhan Lila
37 # Niat Menghancurkan
38 # Memulai dari awal
39 # Pulang Dari RS
40 # Mimpi Buruk
41 # Cek Up
42 # Proses Hukum
43 # Masakan Daddy
44 # Pillow talk
45 #Saat Kehilangan mu
46 # Ngidam nya Ray
47 # Tamu Tak terduga
48 # Kumpul Keluarga
49 # Rencana Ray
50 # Akal Sang Cassanova
51 # Anaconda
52 # Kehidupan Baru
53 # Rahasia Ray?
54 # Vasektomi
55 # Bertemu Gunawan
56 # Sisi Lain Lila
57 # Kegilaan Hani
58 # Berpamitan
59 # Ingin buat kesebelasan
60 # Keramas
61 # Rencana Pindah
62 # Hani Marah
63 #Pindah ke Jerman
64 # Siapa Laila? "
65 # Jaslyn
66 # Hasil Kecebong
67 # Hamil
68 # Takdir Allah
69 # Tentang Masa Lalu
70 #Cucu Kandung
71 #Ikhlas Menerima Takdir Allah
72 #Perasaan Mike
73 # Mau Minta atau Nyolong
74 # Lahiran
75 # Kebahagiaan Pengantin Pengganti dan Sang Cassanova.
76 Pesan Othor
Episodes

Updated 76 Episodes

1
# Pengantin Pengganti
2
# SAH
3
# Global Hospital
4
# Nasib pernikahan Hani
5
# Bawa Hani pulang
6
# Kenyataan
7
# Kedatangan Ray
8
# Janji Ray
9
# Tamparan Lila
10
# Info Dalila
11
# Menjemput Istri
12
" Menginap
13
# Si Phiton
14
# Penolakan
15
# Menghindar
16
# Kesedihan Lila
17
# Malam kelam
18
# Pergi
19
# 6 Tahun Kemudian
20
#.Rencana Liburan
21
# Siapa Dilla??
22
# Awal pertemuan
23
# Dee Demam
24
# Kembali
25
# Pembelaan Dee
26
# Dia putri kandungmu
27
#Project Pikat Istri
28
#Kedatangan Ray
29
#Mengantar Sekolah.
30
# Boleh panggil Daddy
31
# Makan Malam
32
# Mie level pedas
33
# Sakit Perut
34
# Obsesi Dr. Gunawan
35
# Trauma Lila
36
# Penyembuhan Lila
37
# Niat Menghancurkan
38
# Memulai dari awal
39
# Pulang Dari RS
40
# Mimpi Buruk
41
# Cek Up
42
# Proses Hukum
43
# Masakan Daddy
44
# Pillow talk
45
#Saat Kehilangan mu
46
# Ngidam nya Ray
47
# Tamu Tak terduga
48
# Kumpul Keluarga
49
# Rencana Ray
50
# Akal Sang Cassanova
51
# Anaconda
52
# Kehidupan Baru
53
# Rahasia Ray?
54
# Vasektomi
55
# Bertemu Gunawan
56
# Sisi Lain Lila
57
# Kegilaan Hani
58
# Berpamitan
59
# Ingin buat kesebelasan
60
# Keramas
61
# Rencana Pindah
62
# Hani Marah
63
#Pindah ke Jerman
64
# Siapa Laila? "
65
# Jaslyn
66
# Hasil Kecebong
67
# Hamil
68
# Takdir Allah
69
# Tentang Masa Lalu
70
#Cucu Kandung
71
#Ikhlas Menerima Takdir Allah
72
#Perasaan Mike
73
# Mau Minta atau Nyolong
74
# Lahiran
75
# Kebahagiaan Pengantin Pengganti dan Sang Cassanova.
76
Pesan Othor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!