# Kedatangan Ray

Mobil yang membawa Kakek Azman sampai di depan Lobby RS Global, dan dengan cepat seorang Dokter Jaga memanggil Lila yang kebetulan baru berganti shift dengan suster lainnya.

" Suster Lila ikut saya, ada pasien yang baru datang dan perlu penanganan" ucap dokter Zaenal.

" Baik Dok.. " jawab Lila singkat.

Sampai di lobby Rs Dua perawat lelaki dan Lila juga Dokter Zaenal menunggu mobil yang membawa pasien yang dimaksud berhenti di depan lobby Rs.

Saat mobil itu berhenti Lila melihat sosok Pak Lee asisten sang papa mertua turun dari mobil dan membuka pintu bagian penumpang.

Terlihat tubuh kakek Azman yang kini masih tak sadarkan diri.

" Kakek.. " gumam Lila melihat sosok kakek mertuanya terlihat tak sadarkan diri.

Lila dengan cepat membantu dua perawat laki-laki itu menaruh kakek Azman di Brankar .dan langsung mendorongnya ke arah IGD.

" Papa... " seru Lila pada papa mertuanya.

" Lila.. tolong selamatkan kakek nak.. " ucap papa Malik dengan pandangan yang khawatir.

" Doain kakek pa.. Lila dan team medis pasti mengusahakan yang terbaik" ucap Lila memandang papa mertuanya dengan sedih.

Dengan cepat Lila masuk ke dalam IGD ikut membantu menangani kakek Azman.

Alat pemacu jantung atau disebut defribrilator disiap kan untuk memberikan pertolongan pada Kakek Azman karena setelah memeriksa keadaan Kakek Azman detak jantungnya sangat lemah atau sempat henti jantung atau bisa di bilang mengalami aritmia. dengan keadaan itu Lila sangat khawatir dengan keadaan kakek Azman.

" Ayo kek... kakek sembuh, Lila ingin kakek sehat... " ucap Lila tanpa sadar membuat dokter Zaenal menoleh pada Lila yang terlihat sedang menahan air matanya yang akan tumpah.

" Ayo tuan anda bisa jangan buat khawatir cucu anda.. " ucap Zaenal dengan masih memberikan rangsangan agar detak jantung atau otot jantung akan kembali normal.

Tak lama terdengar bunyi holder monitor menandakan bahwa keadaan kakek Azman membaik, detak jantung nya pun sudah Normal.

.

.

.

Sementara di luar terlihat mama Jasmine menangis karena keadaan papa mertuanya terkena serangan jantung, begitu juga dengan Dini yang juga menangisi keadaan sang kakek.

" Sudah maaa... tenanglah, papa pasti baik-baik saja, didalam ada Lila sama papa" ucap Papa Malik.

" Lila.. dia ada didalam pah, syukurlah.. setidaknya ada pihak dari kita tetap memberikan semangat untuk ayah di dalam " ucap Mama Jasmine bersandar pada bahu suaminya.

.

.

.

" Lilaa.. " panggil Kakek Azman dengan lirih

" Kakek... jangan banyak pikiran ,sekarang istirahat.. Lila akan selalu bersama kakek.. " ucao Lila dengan cepat menghapus air mata yang jatuh dari mata indahnya.

Kakek Azman di dalam batinnya merasa bersalah dengan apa yang dilakukan cucunya di belakang sang istri, ternyata Lila gadis yang sangat baik.. walaupun dibilang pengantin pengganti namun,sekarang kakek Azman bersyukur kalau yang menjadi menantu keluarga Abraham adalah Lila.

Dokter melangkah keluar sementara Lila dan dua perawat lainnya membereskan semuanya dan mengantar Kakek Azman ke ruang rawat VVIP 1.

Dokter Zaenal menceritakan jika kakek Azman sempat henti jantung namun Allah sangat baik memberikan kesempatan Kakek Azman kembali dalam keadaan normal,dan itu sedikit banyak semangat dari suster Lila.

Papa Malik dan Mama Jasmine juga Dini merasa lega mendengarnya, lalu Papa Malik menyuruh Dokter Zaenal merahasiakan jika Lila adalah anggota keluarga Abraham dan dua perawat laki-laki yang bersama Lila pun diminta demikian.

Mereka setuju walau bagaimanapun, itu adalah perintah secara tak langsung dari pemilik RS tempat mereka mencari nafkah.

.

.

.

Lila dengan setia bersama kakek Azman, sepanjang malam menjaganya. dan memantau perkembangan kesehatan kakek Azman.

" Sayang lebih baik kamu istirahat di rumah, nanti setelah itu kamu bisa kesini lagi rawat kakek, sementara biar dokter Zaenal juga suster jaga yang memantaunya" ucap Papa Malik membujuk menantunya istirahat.

" Tapi...

" Nggak ada tapi-tapian sayang, nurut sama papa yaa? ujar mama Jasmine dengan mengelus lembut kepala sang menantu yang sudah dia anggap putrinya sendiri.

" Bener kak kata mama ,kan ada Dini juga disini..nanti sore kan kakak harus bertugas lagi, bisa jagain kakek kita akan gantian jaga kakek. dengan perasaan tak karuan Lila meng iyakan keinginan mertua dan adik iparnya.

Lila sangat bersyukur walaupun dia belum pernah mendapatkan pengakuan dari sang suami, namun cukup bersyukur dengan adanya keluarga suaminya yang begitu cepat Lila mendapat kasih sayang dari keluarga Abraham yang notabenenya keluarga Billioniare.

Lila melangkah keluar dari ruang rawat kakek Azman di ikuti papa Malik yang akan pergi ke kantor.

.

.

Tak jauh dari keberadaan Lila dan Tuan Malik terlihat dua orang yang menghentikan langkahnya saat melihat keberadaan Lila dan tuan Malik yang terlihat sangat dekat.

" Tunggu Mike.. papa sama siapa tuh kelihatan akrab terus senyum-senyum lagi, astaga papa.. " ucap Ray di balik tembok melihat interaksi Tuan Malik dan Lila.

" Gw juga nggak tau, gw baru liat gadis itu.. tapi, dilihat dari bajunya seperti perawat Ray.. " jawab Mike yang memang Lila masih dengan pakaian dinasnya.

" Dasar gadis genit... lihat papa sama dia kelihatan sangat hangat perilakunya,astaga ..apa jangan-jangan papa beli RS ini karena ada dia, apa papa mau nikah lagi.. ya Ampun aki-aki ,nggak bakal gw biarin gadis itu goda papa trus bikin sakit hati mama, gadis itu pantesnya jadi anak papa.. " gerutu Ray benar-benar sangat kesal dengan pemandangan yang sangat menyebalkan baginya.

" Lo jangan Su'udzon gitu sama om Malik, siapa tahi dia anak temen om Malik atau.. bahkan dia anak istri kedua bokap lo..!! "

Bukannya mendinginkan suasana hati Ray, Mike malah menyiram bensin membuat hati Ray panas dan sangat marah jika benar apa yang di katakan sahabatnya.

" Selidiki dia, gw butuh infonya secepat mungkin " ucap Ray langsung melangkah ke arah ruangan diaman sang kakek dirawat setelah melihat papanya juga gadis yang dia lihat pergi meninggalkan area Rumah sakit.

.

.

Clek..

Pintu kamar rawat kakek Azman terbuka dan nampak mama Jasmine dan Dini menemani sang kakek yang masih terbaring lemah di atas brankar RS.

" Maa... apa yang terjadi sebenarnya mah? tanya Ray saat mendekati sang mama.

Plak...

Bukan jawaban yang Ray dapat namun tamparan yang melayang dari sang mama yang tak pernah dia lakukan selama ini ,walaupun mamanya tahu Ray seorang Cassanova namun dia ingin anaknya berubah menjadi player setela menikah.

" Puas kamu.. hahh !!! kamu masih inget kami ,anak tidak tau diuntung..kamu sadar .. ini semua gara-gara ulah kamu Ray..!! bentak sang mama yang terlihat sangat kecewa dengan sang putra.

" Mama... sebenarnya ada apa, kenapa Ray disalahkan atas semua ini.. " ucap Ray memandang wajah sang mama yang sudah mulai berembun.

" Kamu tau, kakek kamu tau semua tentang apa yang kamu lakukan selama ini... belum puas kamu nyakitin hati istri kamu, kamu sudah keterlaluan Ray... kamu tega sama menantu mama, kamu pengkhianat...!!! teriak sang mama yang tak pernah Ray sangka jika mama sangat murka dengan nya.

Bersambung.

Para readers,jangan lupa vote yaaa

Like juga Comment setiap episodenya.. hadiah buat othor juga jangan sampe lupa, kopi satu itu buat othor lebih semangat buat nulis Lho..!!

Up lagi nggak nih....???

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***