Athena baru saja memasukkan buku pelajarannya ke dalam tas. Sekarang waktunya istirahat, ia akan ke kantin terlebih dahulu sebelum melihat pengumuman di mading sekolah.
"Kamu gak ke kantin?" tanya Athena pada Fany.
"Ikuuut" seru Fany.
Fany menggandeng tangan kiri Athena. Mereka berjalan beriringan menuju kantin. Kantin di Maheswari cukup mewah, nyaris menyamai restoran. Pelajar akan memesan makanan, dan mereka akan membayarnya diakhir bulan. Semuanya tercatat otomatis. Mereka akan memesan makanan di tab yang ada di atas meja kantin, mereka terlebih dahulu akan me-login akun mereka sebelum memesan makanan.
Athena cukup senang berteman dengan Fany, sejauh ini, setahun lebih mereka berteman, Fany bahkan tidak pernah bertanya tentang kehidupannya. Fany sesekali bercerita tentang keluarganya dan keadaan rumahnya, hal itulah yang membuat Athena cukup tahu beberapa hal tentang Fany.
"Bakso dan es teh selalu menjadi yang terbaik" ucap Fany.
Athena mengangguk mengiyakan.
"Bakso dengan sambel dan perasan jeruk, another level of happiness"
"Mantap betul" seru gadis berkacamata itu.
Athena terkekeh. Ia memperhatikan sekitarnya. Selama setahun bersekolah disini, ia hanya kenal Fany, si kembar Arvin dan Arion, teman kelasnya dan beberapa guru yang mengajarnya. Ia sepertinya perlu berinteraksi dengan banyak orang.
"Langsung balik kelas?" tanya Fany.
Athena menggeleng.
"Pengumuman kelompok praktek sudah keluar bagi yang tidak punya rekomendasi tempat sendiri. Aku akan melihatnya dulu" jawab Athena.
"Yaudah, aku ikut kamu." Fany kembali melingkarkan tangannya di lengan kiri Athena.
Mereka berjalan ke arah mading. Tidak banyak orang disana, tentu saja sebagian besar murid memiliki tempat praktek yang mereka inginkan sendiri. Hanya beberapa yang ikut alur seperti Athena. Mungkin dari murid beasiswa atau mereka benar-benar tidak terlalu peduli dengan dirinya.
"S*it" umpat Fany saat melihat deretan nama-nama di mading.
"Demi apa si ketos yang orang tuanya pemilik Galaktor Corp ikut alur seperti kamu." ucap Fany toa.
"Ini juga si Kevin, orang tua kaya raya, bukannya praktek di kantor papanya malah kayak gak punya aja." Fany melanjutkan omelannya.
"Ehh, si Darren ikutan. Wildan juga. WHAT THE F*CK, Raga juga bahkan ikutan"
"Ada apasih Fan?" tanya Athena.
"Nih, kamu harus tahu. Mereka ini orang tajir melintir, pintar gak ketulungan, bokap mereka pada punya kantor, punya perkebunan juga, bokapnya Darren bahkan punya tambang emas sendiri, mereka malah bodoh amat dan ikut alur" Fany mengomel.
"Kok kamu tahu mereka?" tanya Athena.
"Mereka teman kelas aku di SMP, walaupun gak Deket amat, kami sekelas cukup akrab" jawab Fany.
"Aduhh, aku gak tahu wajah mereka" panik Athena.
Fany memutar badan Athena agar mereka berhadapan.
"The, mereka ini most wanted sekolah, sejak SMP. Lo yakin gak tahu mereka?" tanya Fany.
"Gak tahu" jawab Athena.
"Ketos kita juga gak tahu?"
Athena menggeleng.
"Darren? Wildan? Raga? Kevin?"
"Aku gak ada kenal mereka" jawab Athena.
Fany mengusap wajahnya.
Ia lalu menepuk pundak Athena.
"Tenang, kalian akan hidup bersama selama 3 bulan di sebuah tempat antah barantah" ucap Fany dramatis.
Athena meringis.
"Mereka gak jahat, kan?" tanya The.
Fany mengangguk pasti.
"Darren dan Wildan cukup jago ngalus, tapi kamu tenang aja, mereka bersih dan aman. Apalagi si ketos Eros juga teman kelompok kamu, ia cukup dewasa, aura kepemimpinannya benar-benar terbentuk" jawab Fany menenangkan.
Athena bernapas lega.
"Syukurlah"
"Pulang-pulang kamu gak jomblo lagi. Nyesel aku gak ikut alur kayak kamu" goda Fany.
"Iyain, biar cepet" kata Athena kemudian terkekeh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Rika Rapi
samaa aku pun blm hihihhi
2022-12-09
0
ENDAH_SULIS
sampe bab ini aku masih belum mudeng
2022-09-21
0