Seperti biasa, setelah makan malam, keluarga Renal akan berkumpul di ruang keluarga. Athena duduk disamping mommy nya. Nevan duduk disamping kakaknya. Sedangkan Renal duduk di sofa tunggal.
"Aku pilih praktek lapangan dibidang pertanian." ucap Athena hati-hati.
"Lhoo?" kaget Alda.
"Gak pilih perkantoran aja?" tanya Renal.
Athena menggeleng.
"Daddy, tolong jangan pilih kasih. Aku biar ikut aturan sekolah, biar sekolah yang pilih tempatnya. Aku gak ngisi tempat, sebenarnya bisa, apalagi opa ada kebun di puncak, tapi aku gak ingin. Aku ingin seperti mereka, aku ingin berpetualang" Athena menyampaikan niatnya.
"Tapi biasanya kalau pilih bidang pertanian terus gak pilih tempat sendiri, sekolah bakal kirim keluar" kata Renal.
"Daddy, tolong ijinkan yah." Athena memasang puppy eyes nya, berharap sang Daddy akan luluh.
Renal hanya menghela napasnya pasrah. Alda terkekeh.
"Akak The bakal jauh dong?" tanya Nevan.
"Cuman 3 bulan" Athena mengacak rambut adiknya.
"Min dan dua orang lainnya akan ikut. Mereka akan menyamar sebagai warga desa disana, ditempat yang telah sekolah sediakan" kata Renal.
Athena mengangguk. Itu adalah syarat dari Daddy nya.
"Siap"
"Kehidupan di kota dan di desa berbeda lho yah, kadang susah sinyal, tranportasi gak lancar, apalagi daerah pedalaman" beritahu Alda.
Athena memeluk mommy nya.
"I'm Athena. Dewi kebijaksanaan dari Olympus. Mommy seharusnya baik-baik saja saat aku pergi nanti" canda Athena.
Alda terkekeh. Betul. Apa yang ia khawatirkan. Semuanya bisa ia ketahui dengan cepat.
Alda mencium pipi anak gadisnya.
"Besok lolos gak yah penaikan tingkatnya?" ucap Athena khawatir.
Renal terkekeh mendengar pertanyaan anaknya.
"Kalau gak bisa, nanti Daddy yang jadi senpai nya" candanya.
"Gak mau diajar sama Daddy" kata Athena.
Renal tertawa mendengar perkataan anaknya. Nevan juga tidak mau berlatih dengan Daddy nya. Ia akan ikut kakaknya latihan bela diri.
"Kalian istirahat gih. The, tidur yang cukup. Nevan, jangan begadang" peringat Alda.
"Mom, Nevan mau ke rumah bang Arvin sama bang Arion. Udah janji tadi" kata Nevan.
"Bener? Gak bohong?"
Nevan mengangguk. Ia memperlihatkan room chatnya dengan Arvin yang memintanya ke rumahnya untuk nginap.
"Yaudah, sana. Jangan bikin pusing mama Ivana"
Nevan mengangguk.
"Nevan pergi dulu" pamit nya.
Athena membersihkan wajahnya, sikat gigi dan juga mengganti bajunya menggunakan piyama. Ia melihat ke arah nakas, disana ada foto dirinya dan Rafa sewaktu masih kecil. Ia mendapat foto itu dari Alda, saat ia diberitahu jika ia adalah anak Rafa. Di dalam foto itu, Rafa jongkok disamping Athena yang sedang berdiri sambil memegang balon. Rafa tersenyum, Athena juga memperlihatkan giginya yang masih kecil-kecil.
"Papi, yang baik yah sama kakek dan nenek, sama opa dan Oma juga" Athena mengusap wajah tampan Rafa.
"The besok ada ujian kenaikan tingkat. Doakan, supaya jadi judan" ucap Athena.
"Sleep tight, papi"
Athena mencoba menutup matanya, memberi ketenangan pada jiwanya, membiarkan tubuhnya beristirahat.
Setiap malam sebelum tidur, Renal dan Alda akan mengunjungi kamar anak-anaknya, memeriksa apakah anaknya sudah tidur atau belum. Kadang mereka mendengar Athena mengajak foto Rafa bercerita, menceritakan keseharian nya, atau Nevan yang masih dengan game nya.
Renal dan Alda memasuki kamar Athena, anaknya sudah tertidur pulas.
"Dia tumbuh begitu cepat" kata Renal.
"Anak-anak memang seperti itu. Mereka tumbuh dan berkembang" Alda mencium kening anaknya. Renal juga melakukan hal yang sama.
"Good night princess nya Daddy" ucap Renal sebelum meninggalkan kamar putrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Risa Istifa
🤗🤗🤗🤗🤗
2022-06-24
1