Pertemuan Amelia dan Chandra
Setelah keluar dari ruang perawatan, tuan Hirata pun melihat Melisha yang akan menuju ke ruang perawatan Amelia,ia pun lalu memanggilnya dengan rasa cemas: “ dr.Lisha... tolongin Amel,dia seperti kesakitan...” ucapnya,sontak membuat Melisha terkejut.
“ Astagaa ... Amel ... “ ucap Melisha,lalu berjalan cepat menuju ruang perawatan Amelia diikuti tuan Hirata dibelakangnya. Sesampainya di tempat Amelia di rawat, ternyata Amelia sudah pingsan ditempat, Melisha pun lalu
segera memeriksanya secara telaten,setelah ia selesai memeriksanya,Amelia pun tersadar dengan sendirinya, sambil mengingo dengan memanggil nama seseorang “ Mbak Mirna.....” teriaknya, seketika ia pun terbangun dari tempat tidurnya. sedangkan tuan Hirata dan Melisha pun mengerutkan keningnya bingung, dengan siapa, orang yang dimaksud Amelia. “ Siapa yang dimaksud dengan Putriku..??,kenapa dia menyebut nama Mbak Mirna...,setahuku tak ada temannya yang bernama Mirna?? “ tanya tuan Hirata dalam hati,begitu juga dengan Melisha “ Mbak Mirna...??,siapa dia..??” batin Lisha.
“ Air...”ucap Amelia membuyarkan lamunan tuan Hirata dan juga Lisha yang hanya diam.
“ Ini Nak...minumlah...” ucap tuan Hirata sambil memberikan minuman pada Amelia,dan Amelia pun menerimanya,lalu meminumnya sampai habis,setelah itu ia berkata: “ Dadd...,Sha....aku mulai mengingat sesuatu...tapi kenapa ingatanku cuma sekilas saja...bahkan tidak terlihat dengan jelas...” terang Amelia, sambil memijat pelipisnya yang terasa pusing.
“ Jangan Kau paksakan untuk mengingatnya Mel...,kalau kau paksa untuk mengingat,justru ingatanmu tidak akan kembali lagi...,kau ingat bukan,bahwa tadi Papaku bilang seperti itu...” kata Lisha memperingatkan sahabatnya.
“ Iya Sha.., aku mengingatnya...” jawab Amelia.
“ Yasudah Nak...kalau begitu,makan dulu ya...??,kebetulan makanannya sudah datang...” ucap tuan Hirata menimpalinya,lalu menyendokkan makanan ke mulut sang Anak untuk disuapi, dengan senang hati Amelia pun menerima suapan dari sang Daddy, ia juga sangat bersyukur mempunyai Daddy yang sangat perhatian terhadapnya, pikirnya. dengan telaten sang Daddy menyuapi Putrinya.
*****
Di lain tempat Seorang Pria tampan yang sedang sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang mafia alat kesehatan dan obat-obatan, bahkan ia saat ini dengan sengaja menyeludupkan senjata biologis sebagai alat untuk memperlancar bisnisnya, di berbagai negara.
“ Kevin...bagaimana dengan bahan obat-obatnya..??, apakah sudah disiapkan semua untuk di impor?? “ tanya Chandra,pada salah satu anak buahnya.
“ Sudah Bos...,kami sudah menyiapkan semuanya tanpa ada yang tertinggal...” ucap Kevin salah seorang anak buah dari Chandra.
“ Bagus...,dan Ya...jangan lupa malam ini akan ada meeting dengan direktur utama Sunrise Hospital yang baru, tolong kosongkan jadwalnya.., saya mau melihat siapakah yang menggantikan posisi Wanita Misterius itu...” ucapnya dingin.
“ Baik Bos...” ucap Kevin pada atasannya. Tak berselang lama ada seseorang yang menelpon Chandra,kemudian Chandra pun segera mengangkatnya, dan berkata: “ Halo... Frans.. bagaimana,apa kau sudah menyelidiki tentang Wanita Misterius itu..??” tanyanya dalam telpon.
“ Chandra... sebaiknya kau jangan terlalu berharap,dia tidak akan bisa kembali lagi, kau tahu sendiri bukan jika dia sudah tiada,bahkan tanpa meninggalkan jejak sedikit pun...” ucap sahabat dari Chandra yang bernama Frans,akan tetapi Chandra tidak percaya dengan yang diucapkan Sahabatnya,dan ia pun lalu berkata: “ Jaga ucapanmu Frans....dia tidak mungkin mati...,dia harus hidup,karna aku belum menyiksanya...,kau tahu bukan bahwa Wijaya telah membunuh Kakekku..., Dia yang akan menanggung akibatnya..” tandasnya.
“ Iyaaaa,aku tahu.., tapi mengapa harus dia yang kau jadikan sasaran..??,mengapa bukan Aditya saja yang Kau hancurkan...,bahkan mengapa Kau bisa seyakin itu dia masih hidup..??” tanya Frans penasaran,dengan sahabatnya yang super kejam menurutnya.
“ Karna dia wanita...,dan dia adalah titik lemah dari keluarga Wijaya, walaupun tidak semudah ucapan untuk mengalahkannya, mereka harus hancur secara perlahan...” terang Chandra.
“ Terserah apa katamu...,yang terpenting aku sudah mengatakan padamu bahwa Vitalia sudah tiada..., percuma saja kau berhayal terlalu jauh,dan aku mohon sama kamu...tolong hentikan balas dendammu yang tidak masuk akal itu.. ” ucap Frans memberi nasehat kepada Sahabatnya.
“ Hmmm...” jawab Chandra dingin. Ia pun lalu mematikan telponnya sebelah pihak. setelah ia menutup teleponnya ia pun segera memanggil Kevin untuk ikut ke Sunrise Hospital: “ Kevin..., apa pekerjaanmu sudah selesai..??” tanyanya.
“ Sudah selesai semua,Bos...bahkan sudah siap di kirim sekarang juga...” jawab Kevin.
“ Hmm,bagus..., kalau begitu biarkan mereka yang mengurus pengirimannya,dan kita berangkat ke Sunrise Hospital sekarang, saya sudah tidak ada waktu lagi...” tandasnya,lalu masuk ke dalam mobil.
“ Ok...Bos... Ayo...” jawab Kevin. dan mereka pun lalu pergi menuju ke Sunrise Hospital.
Di Sunrise Hospital
Seorang Wanita cantik sedang memasuki Sunrise Hospital diikuti asistennya dari belakang,siapa lagi kalau bukan Mirna,dan Jack, kini mereka tengah menyusuri lorong RS,dan tak sengaja Mirna telah menabrak tubuh seseorang dari belakang,dan...
Bruukkk...
“ Upss... Sory tuan saya tidak sengaja...” ucap Mirna pada orang yang ia tabrak.
“ Hmmm,baiklah...” jawab orang yang menabrak Mirna dingin. seketika Mirna menatap kearah orang yang ia tabrak sambil bergumam dalam hati: “ OMG.... ganteng banget sih dia....” batinnya kagum,begitu juga dengan Chan Hirata ia juga menatap Mirna kagum,ia pun hanya menyunggingkan senyumnya tipis. Ya orang itu adalah Chan Hirata,Saudara kandung dari Amelia.
“ Mmm .... Maaf kalau begitu Saya permisi dulu tuan...” ucap Mirna canggung. “ Ayoo Jack, kita sudah tak punya banyak waktu lagi...” sambung Mirna mengajak bicara dengan Jack yang berada di belakangnya.
“ Baik Nona..” jawab Jack. Sementara Chan Hirata sedari tadi hanya memperhatikan Mirna yang sedang memerintahkan bawahannya.
“ Permisi tuan...,tolong jangan halangi jalan kami..” ucap Mirna,karena tubuh Chan telah menghalangi jalannya, seketika Chan pun segera meminggirkan badannya,setelah itu Mirna pun hendak melangkah pergi meninggalkan Chan yang hanya mematung ditempat,sontak Chan Hirata pun berkata: “ Cantik...” ucapnya, tapi masih terdengar oleh Mirna,seketika pun Mirna menoleh ke arah kebelakang melihat orang yang menabraknya,sambil mengerutkan keningnya bingung, lalu melanjutkan langkahnya lagi menuju tempat meeting,sedangkan Chan Hirata akan menemui sang Adik yang sedang di rawat di Sunrise Hospital,kebetulan ruangan sang Adik cukup jauh.
*****
Sedangkan Amelia kini berada di ruang perawatan seorang diri, karena tuan Hirata sudah pulang ke rumah,dengan Sherlyn. Dan tiba-tiba saja dia berfikir untuk keluar dari dalam ruangannya,karena Ia sangat merasa suntuk berada di dalam ruangan.
“ Bosen...,Melisha kemana sih..,kok nggak datang-datang...” gumamnya. Ia pun lalu hendak beranjak berdiri dari tempat tidurnya sambil membenarkan infusnya,dan Amelia pun lalu berjalan menuju arah pintu, walupun cara berjalannya sempoyongan,ia tetap nekat keluar dari kamarnya,dengan menggunakan tiang infus untuk menuntunnya berjalan. Dan disaat ia sedang berjalan tiba-tiba saja Kepala Amelia terasa pusing,dan entah mengapa kaki sebelah kanan Amelia seperti mati rasa.
Bruukk...
Amelia pun tersungkur,dan terjatuh karena tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya..,dan ternyata ketika Amelia sedang terjatuh,ada sepasang mata yang melihat ke arahnya,ia pun segera berlari,dan menolongnya,dan tiba-tiba saja ia terkejut dengan siapa yang ia lihat. “ Vitalia Kau..??” batinnya. Ia pun lalu berjongkok untuk membangunkannya: “ Hey... bangun...” ucap orang itu,sambil menepuk-nepuk pipi Amelia.
“ Kevin cepat bantuin saya...” ucap Chandra,ya orang itu adalah Chandra,ia pun berniat membawa Amelia ke dalam ruang perawatannya,karena Chandra berfikir bahwa yang di depannya adalah ruang perawatannya.
“ Baik Bos...” jawabnya lalu membantu atasannya untuk memindahkan Amelia. Dan ketika Chandra sedang membaringkan Amelia di atas tempat tidurnya,Chandra pun menatap intens wajah dari Amelia sambil bergumam: “ Vitalia...jadi kau sudah kembali...,kalau dilihat dari dekat ternyata kau sangat cantik...”,dan tiba-tiba saja Amelia tersadar,ia pun mengerjap-ngerjapkan matanya,dan berkata: “ Siapa Kamu..,beraninya kamu menyentuhku...,minggir...” ucap Amelia dingin. seketika Chandra mengerutkan keningnya heran, sambil berkata: “ Vitalia kau tak mengingatku..?? aku musuhmu Chandra..” terangnya. Sedangkan Amelia menjauhkan dirinya dari Chandra,dengan duduk di atas tempat tidurnya,sambil menatap ke arah Chandra bingung.
“ Musuh...??,apa maksudmu...??,dan ya..., maaf namaku bukan Vitalia tapi Amelia...,dan satu lagi jangan sekali-kali memasuki kamar orang sembarangan..” terang Amelia,sontak membuat Chandra Zhu terdiam, karena merasa bersalah telah mengira bahwa dia adalah Vitalia,musuh yang selama ini Ia cari, Chandra pun lalu membuka suaranya,dan berkata: “ Maafkan Saya..., Saya tidak bermaksud apa-apa..., saya cuma menolongmu, karna kamu tadi terjatuh di depan, dan saya membawamu kembali ke ruanganmu...,dan maaf jika aku mengira Kau adalah musuhku...” terang Chandra., seketika Amelia pun terkejut dengan ucapan Chandra,dan Ia pun berkata: “ Mmm Maafkan Saya..., Saya benar-benar tidak tahu jika anda telah menyelamatkan Saya...” ucapnya sambil menunduk merasa bersalah.
“ Sudah....lupakan...,anggap saja ini sebagai perkenalan kita..” ucap Chandra. Diam-diam Amelia pun memperhatikan Chandra secara seksama, sambil bergumam dalam hati: “ Kenapa aku seperti tidak asing dengannya..??,tapi siapa dia..??”
Selamat Membaca****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
❄️ sin rui ❄️
padahal alur nya bagus, dan mungkin juga cerita nya oke, tapi penggunaan bahasa nya yg gak enak di baca,
2023-01-27
0
*-*-Sincerely💕 of APRIL
cha eunwoo😚😚😍
2022-04-18
1
Fitri Yani
msh lnjut
2022-03-24
2