Ketika berada di dalam gerbang dimensi, Enzo hanya bisa melihat kegelapan di sepanjang mata memandang, terdengar suara seperti ketukan yang terus menerus berbunyi tak henti henti.
"Suara apa itu" ucap Enzo sambil kebingungan
Setelah di perhatikan lebih seksama ternyata itu adalah suara detak jantung nya sendiri, tak lama kemudian ia terlempar masuk ke ruang hampa dan hanya terlihat kegelapan di sepanjang mata memandang.
"Apakah ini dunia akhirat? Apakah aku benar benar sudah mati" ucap Enzo sambil menoleh kanan kiri melihat sekelilingnya.
Ruangan ini di selimuti oleh aura kebencian yang sangat besar bahkan Enzo yang belum mahir dalam teknik itu pun dapat merasakannya.
"Aura ini? Sungguh benar benar busuk" ucap Enzo sambil mengelilingi ruangan hampa itu.
Dari kejauhan ia melihat orang misterius yang berdiri dalam kesepian, Enzo mencoba mendekati nya dan memastikan apakah itu benar benar orang atau bukan.
"Heeeey siapakah kau?"
"Apa yang sedang kau lakukan?"
Orang misterius itu mengatakan bahwa aku adalah kau dan kau adalah aku, hal itu membuat Enzo merasah kebingungan mengenai apa yang orang misterius itu sampaikan.
Orang misterius itu kemudian perlahan menjauh dan semakin menjauh, sebelum benar benar menghilang orang itu berkata bahwa Enzo harus menemukan siapa jati diri nya yang sebenarnya.
"Jati diriku yang sebenarnya? Apa yang kau maksud woooooooy jangan pergi" ucap Enzo sambil berteriak mengejarnya.
Belum sempat melangkahkan kakinya Enzo terdorong kembali masuk ke dalam ruangan yang berbeda, terdengar teriakan para prajurit prajurit yang memanggil namanya.
"Enzooooo kembalilah!!!" teriak para prajurit yang memanggil manggil nama nya.
"Kakak Enzo di mana kau" Takeru juga mencari.
Lantas Enzo pun mendekati suara itu dan tanpa di duga ia keluar dari gerbang dimensi iblis , semua prajurit sangat bergembira melihat Enzo berhasil mengalahkan iblis leluhur dengan selamat.
"Enzooo telah kembali"
"yeaaaaaaahhhh"
"Syukurlah kakak kembali dengan selamat"
Mereka semua sangat bergembira melihat Enzo kembali dengan selamat. Setelah berhasil mengalahkan iblis leluhur, Enzo serta yang lainnya kembali ke desa. Erika dan para penduduk desa menyambut mereka dengan rasa gembira.
"Pahlawan kita sudah kembali"
"Berikan selamat pada para pejuang kita" ucap kepalah desa pada para masyarakat dengan bangganya.
Semua penduduk sangat berterimakasih pada Enzo, berkat bantuan nya para penduduk desa sekarang bisa terbebas dari ancaman dan teror iblis leluhur.
Erika memeluk Enzo dengan erat kemudian menangis, ia sangat berterimakasih karna Enzo telah membantu mengalahkan sang iblis yang kejam dan suka membunuh itu.
"Terimkasi kakak..terimakasi telah membantu kami semua" ucap Erika sambil menangis memeluk Enzo.
Enzo juga terharu melihat raut wajah para penduduk desa yang bergembira. Namun karna luka yang di deritanya dari pertarungan sebelumnya cukup parah, membuat ia harus secepatnya beristirahat.
Takeru yang sudah berhasil membalaskan dendam nya kini merasah puas dan sangat berterimakasih kepada Enzo karna telah membantunya membalaskan dendam.
Pak kepalah desa lalu membawa Enzo ke tempat peristirahatan, Enzo terbaring di ruang peristirahatan sambil di temani Erika di sampingnya.
"Ku kira aku akan mati" ucap Enzo sambil sedikit tersenyum.
"Kau memang hebat kak" ucap Takeru pada Enzo dengan sedikit tersenyum.
Kalau saja bukan karna motifasi yang Takeru berikan, Enzo mungkin saja tidak bisa mengalahkan iblis leluhur dengan mudah nya. Enzo juga sangat berterimakasih pada Takeru karna ia telah membantunya mengalahkan Iblis leluhur.
Takeru adalah anak yang hebat, Enzo memintah pada Takeru untuk selalu menjaga desa bersama prajurit yang lain, perkataan Enzo membuat Takeru semakin bersemangat dan berjanji akan menjadi kesatria yang hebat dan tangguh sperti Enzo suatu hari nanti
"Kakak memang sangat kuat, berkat bantuan kakak desa kami sekarang sudah tidak lagi di teror oleh iblis leluhur" ucap Erika sambil memberi Enzo kalung berharga miliknya, serta memintah Enzo untuk selalu melihat kalung itu jika Enzo teringat akan dirinya.
Enzo menerima pemberian itu dengan senang hati dan tidak lupa mengatakan bahwa kalau jika saja tidak ada bantuan dari para prajurit yang lain, mustahil ia bisa mengalahkan iblis DURJANA itu seorang diri.
Semua masyarakat sangat senang dan bangga kini mereka sudah tidak lagi di teror oleh iblis leluhur yang kejam dan suka membunuh itu.
Selang beberapa waktu kemudian Enzo pun tertidur pulas setelah menerima pemberian hadiah dari erika, setelah terbangun alangkah terkejutnya enzo karna sudah berada di rumah sakit.
"Mengapa aku bisa berada di sini? Bagaimana dengan para penduduk desa" ucap Enzo sambil kebingungan akan ini semua.
"Heiii boszzzzzz, sadarlah apa kau sedang mengigau? Dari dulu kau memang suka mengigau" ucap kaiju di sampingnya.
Setelah bertanya mengapa dia bisa berada di rumah sakit, kaiju lalu menjelaskan bahwa ia menemukannya tak sadarkan diri di reruntuhan desa Made dengan luka yang cukup parah.
"Reruntuhan? Apa maksudmu kaiju?" ucap Enzo sambil kebingungan.
"Aku menemukan boszz pingsan di tengah reruntuhan desa Made yang telah hancur 5 tahun yang lalu di serang oleh iblis leluhur" ucap Kaiju.
Namun Enzo membantah dan mengatakan bahwa kaiju telah berbohong, sebab ia sebelumnya telah membantu para penduduk desa mengalahkan iblis leluhur.
"Apaa kau kira aku berbohong boszz!!! apa bosz tidak ingat apa yang di ceritakan oleh paman penjaga bar tempo lalu ?
Tiba tiba terdengar ketokan pintu dan masuklah sang dokter untuk memeriksa keadaan Enzo.
"Oh syukurlah kau sudah sadar, kau tidak sadarkan diri selama 3 hari" ucap sang dokter.
"Apaaaaaaaaa 3 hari" ucap Enzo sambil terkejut.
"Kau mengalami luka yang parah tapi tubuhmu sangat aneh, tubuh mu dapat kembali pulih dengan cepat" ucap sang dokter.
Enzo kemudian menanyakan tentang sejarah desa Made pada sang dokter, dokter kemudian mengatakan bawa itu adalah peristiwa kelam yang terjadi 5 tahun lalu. sang dokter kemudian membawakan surat kabar yang berisi tentang peristiwa itu.
Surat kabar itu menceritakan bagaimana perjuangan para penduduk desa Made melawan iblis leluhur, itu adalah sebuah tragedi kelam di mana iblis membantai dan memakan semua penduduk desa Made.
Para kesatria sihir yang datang ke sana hanya melihat sisa sisa rumah rumah yang sudah porak poranda. Peristiwa kelam itu terjadi begitu cepat dan tidak ada yang pernah menyangka.
Erika dan Takeru serta penduduk desa yang lain sebenarnya sudah mati 5 tahun yang lalu, namun arwah mereka masi belum bisa pergi menuju akhirat dengan tenang.
Enzo yang mengetahui kejadian itu sungguh sangat amat terpukul, ia tidak menyangka bahwa Erika dan yang lainnya sebenarnya sudah mati 5 tahun lalu.
Alasan mengapa para kesatria sihir tak kunjung datang membantu para penduduk desa Made sperti yang diucapkan kepalah desa adalah, sebab desa Made sudah tidak ada karna memang sudah hancur tak tersisa.
Tapi para penduduk desa Made tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sudah meninggal 5 tahun yang lalu dan menganggap bahwa mereka semua masi hidup.
Mungkin alasan dinding judo tingkat tinggi di buat adalah untuk menyegel jiwa jiwa para penduduk desa Made yang belum siap menerima kenyataan bahwa mereka sebenarnya sudah mati.
Selepas kejadian itu kini perjalanan Enzo ahirnya di mulai kembali, sebelum pergi meninggalkan kota, Enzo menyempatkan datang ke desa Made lalu menaburkan bunga serta berdoa di tempat itu.
"Aku berjanji bawa kelak aku akan menjadi kesatria sihir yang hebat dan tidak akan membiarkan peristiwa seperti ini terjadi!" ucap Enzo sambil memegang kalung pemberian Erika dengan erat.
Ketika Enzo berbalik badan dan pergi untuk melanjutkan perjalanan nya kembali, terlihat arwah Erika dan Takeru serta para penduduk desa yang melihat dari kejauhan sambil tersenyum dan bertrimakasih.
SUNGGUH KISAH YANG SANGAT MENYENTUH DAN SEJAK SAAT ITU PULA AUNGAN YANG SELALU TERDENGAR DI MALAM HARI SUDAH MENGHILANG
Lanjut capter 12
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments