sesampainya dirumah Huan tidak bicara "apapun! hingga akhirnya,Yanti berinisiatif membuka percakapan. mas... Yanti menarik oksigen dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya!. mas, kalau mas tidak mau anak ini aku akan menggurkannya! sarkas Yanti aku tidak mau menjadi beban orang yang aku cintai." lirih Yanti
"Huan membolakan matanya! karenea terkejut akan apa yang di ucapkan Yanti.
Huan adalah pria yang lembut dan welas asih. jangan kau menambah dosamu dek dengan menghilangkan nyawa anak yang tidak berdosa."
flashback off
"Ratna, memangil putrinya dengan suara yang tertahan, dan menjambak rambut nya sendri. wanita paruh baya itu begitu frustasi. bagaimana tidak frustasi anak semata wayangnya! yang belum genap satu minggu menikah itu sudah di gugat cerai oleh suaminya!. apa yang di inginkan anak itu. guman Ratna, sebenarnya bukan gumaman.. karena gumamanya terdengar di setiap penjuru rumah itu. sambil melangkakah kan kakinya kelantai atas, hingga sampai di depan kamar sang putri! wanita paruh baya, yang masih terlihat cantik di usianya yang tidak muda lagi itu, mengayunkan tangannya menggedor pintu kamar sang putri. yunaaaaa teriak bu Ratna dengan emosi wanita paruh baya itu menggedor kamar sang putri tapi tak kunjung di buka."
pintu itu tak kunjung juga di buka, hingga wanita cantik tapi tak muda lagi itu sudah lemas hingga suaranya hampir habis.
"di dalam kamar benuansa abu itu, tampak yuna tertidur nyaman tak terganggu sama sekali malah yuna semakin bergulat dengan selimut tebalnya."
sedangkan diluar kamar!. min teriak wanita paruh baya itu memanggil Art nya. dengan tergopoh-gopoh dan nafas ngos ngosan bi minah memenuhi panggilan sang nyonya.ada apa nyonya besar sesampainya bi mina di hadapan sang nyonya!.
ambilkan kunci cadangan. perintah wanita paruh baya itu kepada bi mina. tapi nyah.... pintu kamar non yuna kan ga di kunci. ujar mina
...min kamu ga liat saya dari tahun baru monyet, nyampe sekarang blom masuk juga! protes bu Ratna. emanya tahun baru monyet kapan nyah? ko saya ga tau ucap bi mina Ambigu. kamu tuh yah min, sama aja kaya majikan kamu. kalau saya ngomong selalu ngejawab. "kan majikan saya nyonya" mina menjawab tanpa dosa. hadeuhhh bener juga majikan dia kan gue.batin bu Ratna...
"ya udah mana kuncinya.buat apa nyah? jawab mina. minaaaa... ihhhhhh lama lama saya gembok mulut kamu itu. bu Ratna sambil ngeremes mulut lemes mina. aduh nyah ampunnnn."
"weyyyy berisik amat! ga tau orang lagi tidur apa? Yuna yang tidurnya terganggu menegur mommy dan bi mina!. mom... kalau mau romantis-romantisan sama bi mina, jangan di sini ganggu tau, ganggu orang tidur aja. gerutu yuna sambil melangkahkan kaki jenjangnya kembali ke dalam kamar."
"bu Ratna yang tersadar langsung melepaskan tangannya dari mulut bi mina... min kenapa kam ga bilang, kalau saya salah ngetuk pintu kamar. ujar sang nyonya. sambil melangkahkan kakinya meninggalkan bi mina untuk menyusul putri semata wayangnya! kan saya udah bilang nyah kamar non Yuna ga di kunci nyonyanya aja. brakkk belum bi mina menyelesaikan ucapannya, bi mina sudah dikagetkan oleh pintu yang di banting, dengan spontannya berteriak kodok loncat."
untung jantungku ini buatan allah! coba kalau buatan cina, pasti udah kebanyakan di servis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments