Episode 14 : Keberanian super Kiara!
***
Sebelum Alexander menghubungi Kiara,
Saat anggotanya sudah memberikan informasi mengenai gadis lancang yang berani menggigitnya tadi malam, dia memutuskan untuk menakuti gadis bernama Kiara itu dengan menyebarkan fotonya yang di blur ke internet, bermaksud agar Kiara datang dan memohon sendiri ke hadapannya.
Tetapi nyatanya tidak, dia harus melakukannya sendiri.
Sepertinya Layla telah mengadu ke ayahnya mengenai dirinya membawa seorang gadis ke kamarnya, jadi gadis bernama Kiara itu tetap harus disisinya setidaknya selama satu bulan agar ayahnya percaya jika dia sudah memiliki kekasih dan agar Layla berhenti mengejarnya.
Alexander yang sudah kesal menghubungi sendiri Kiara,
Namun saat ia berbicara sedikit, Kiara langsung mematikan panggilannya.
“APA? Dia mematikan panggilan dariku? Seseorang sepertiku? Beraninya dia! Lihat saja apa yang akan dia terima jika berani tidak datang sendiri kesini!” ketus Alexander mengirimkan pesan penuh ancaman.
“Pffttt!” Sin tertawa sedikit saat melihat sikap marah Alexander oleh karena seorang gadis kecil, itu sangat lucu baginya.
“Apa yang kau tertawakan, kenapa kau masih disini? Sana bekerja, atau aku akan mengurangi bonusmu!” perintah Alexander pada Sin yang masih ada di ruangan pribadinya, tadi Sin lah yang menyelidiki mengenai Kiara dan memberikannya informasi tetapi sekarang dia langsung diusir.
“Cih, kenapa aku yang kena marah sih? Disana kan sudah ada Fin, dia bisa melakukannya sendiri,” balas Sin menggerutu, namun langsung terdiam saat Alexander melihatnya dengan tatapan mematikan.
“Ya … Ya … Ya, baiklah Bos, aku akan pergi membantu Fin, tapi kau juga harus menyuruh Yuza kesana, dia hanya tidur tapi kau tidak memarahinya!” ketus Sin lagi langsung kabur dari ruangan pribadi Alexander yang ada di kediamannya.
Dia menghindari sebuah lemparan barang jika dia tetap ada di ruangan itu.
***
Sekarang ini mereka memang sedang bersitegang dengan perkumpulan mafia yang lain mengenai perebutan wilayah kekuasaan, dan Fin sedang melakukan negosiasi sekarang, dan jika sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi maka gencatan senjata tidak akan bisa dielakkan.
Angin yang berhembus membuat helaian rambut Kiara mengibas, wajahnya yang penuh keberanian dan semangat kehidupan yang membara membawa Kiara kembali ke rumah super besar milik lelaki yang ingin memperbudaknya.
Dia merasa seperti seorang wonder woman dengan keberanian melebihi segalanya karena akan menghadapi keadaan yang mempertaruhkan masa depannya.
“Aku tidak takut, jika aku mati hari ini maka biarlah aku mati dengan kebanggaan dan keberanian!” ucap Kiara mengepal tangannya dan mengangkatnya keatas seolah dirinya adalah superman yang hendak terbang.
Dia sudah sampai di gerbang super besar, petugas yang menjaga gerbang membuka gerbang itu dan membiarkan Kiara memasuki kediaman Alexander Grey.
Kiara melangkah dengan keberanian supernya, dia tidak ingin ketakutan mengambil alih dirinya, jadi dia melangkah dengan berani.
Tetapi setelah beberapa saat ….
Tangannya yang tadi mengepal karena menunjukkan tanda keberanian, tubuhnya yang tegap sekarang menunduk karena lelah.
“Cih, seberapa banyak sih uang yang dia punya? Jarak dari gerbang ke rumahnya saja sangat jauh,” keluh Kiara kelelahan dan baru saja sampai di rumah milik lelaki aneh yang mengancamnya.
Di tempat itu dia bertemu dengan para penjaga dan pelayan juga seseorang yang sepertinya ia lihat di bar tadi malam, lelaki itu melihat Kiara dan sekarang mendekat kearah Kiara.
“Hei kau, jangan coba macam-macam dengan Bosku atau aku akan menghancurkan mu berkeping-keping!” bisik Fin melihat Kiara dengan tatapan mengerikan.
Fin sebenarnya hanya mengerjai Kiara, dia hanya ingin menakutinya.
“Siapa juga yang ingin macam-macam dengan Bos mu, yang ada dia yang akan duluan menghancurkan aku berkeping-keping sebelum kau,” balas Kiara pelan tetapi dia tidak berani melihat pria menyeramkan yang sepertinya adalah anak buah lelaki aneh itu.
Keberaniannya yang ia kira adalah keberanian seorang superman lenyap bagaikan debu hanya karena di gertak sedikit.
“Apa yang kau lakukan cepat temui Bos di ruangannya, ada di lantai dua, mereka akan mengantarkan mu!” ucap Fin lagi sekarang sudah masuk kedalam sebuah mobil bersama para orang-orang berjas hitam yang juga menyeramkan.
“I … iya,” balas Kiara masih menunduk bergetar takut.
“Ais, jangan bilang aku berhadapan dengan bandar narkoba atau mafia atau semacamnya? Hiks, sialnya hidupku, sudah jelas aku akan dipaksa menjadi kurir narkoba dan di tembak mati, huaaa, hidupku yang malang!” Kiara sudah bisa membayangkan masa depan mengerikan dan menyedihkannya, dia berteriak tetapi hanya dalam hatinya saja.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Diana diana
maaf aku menertawakan nasibmu , Kiara
2023-07-15
3
Wang Jiaer
gua nangisin kiara bukan karena sedih tp karena bahagia
2023-06-13
0
Lilisdayanti
ya ampiyun kiara bengek aqu 🤣🤣 kamu yg sedih tapi aqu malah ngakak 😂😂
2023-03-21
0