Kehidupan Ella,
Wanita itu berjalan sambil menunduk tak ada lagi harga diri, satu satunya alasan dia bertahan disana karena ingin menjaga nama baik kakek dan neneknya.
Tak ada lagi cinta yang dia rasakan, semuanya kering dan layu seperti hidupnya saat ini.
Ella membersihkan diri, dia menatap cermin, menatap wajah tirus dengan mata cekung dan sedikit menghitam di bawah matanya. Tangannya mengusap keningnya yang terluka karena ulah Nyonya Jaya.
Wajah tirus, tulang belikat yang benar benar terlihat menonjol leher yang jadi lebih panjang seperti jerapah, rambut yang tidak terurus, tubuh yang tak berisi dan hanya tulang.
"MENYEDIHKAN!" umpat wanita itu sambil menatap dirinya di depan cermin, ingin dia menangis lagi, tapi seolah air matanya sudah mengering dia hanya menatap dirinya yang tampak seperti alien itu.
Wanita itu membersihkan dirinya, memperbaiki penampilannya agar tidak terkena amukan dari keluarga suaminya.
Dia membersihkan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kakinya. Tubuh kurus itu benar benar membuat orang berpikir kalau dia adalah seorang maniak narkoba.
Luka di punggung, lengan, perut dan paha terasa sangat sakit dan perih saat air dingin itu mengguyur tubuhnya.
"Shhhh.... Akhh... Ini sakit," Ella mendesis kesakitan, dia menekan luka benturan di perutnya, luka yang diberikan suaminya beberapa hari lalu karena Ella tidak sengaja menjatuhkan gelas kesayangan suaminya.
Bukan cuma kekerasan verbal, Ella juga mengalami kekerasan fisik, dia tak bisa berkutik sebab keluarganya akan diusik oleh si wanita licik yang selalu suka memberi kritik tanpa titik.
Setelah membasuh tubuhnya, wanita itu memakai pakaiannya, pakaian dengan warna gelap berupa kaos oblong hitam dan celana kulot cokelat.
Rambutnya yang bergelombang dikeringkan lalu dikuncir tinggi ke atas. Tubuhnya terlihat sangat kecil tidak sesuai dengan tinggi badannya yang semampai, kurang vitamin dan terlihat pucat.
Ella mengoleskan krim luka ke keningnya, "ssshhhh~" lagi lagi dia mendesis kesakitan, luka itu cukup lebar karena pulpen yang dilemparkan oleh nyonya Jaya adalah jenis pulpen dengan ujung besi yang cukup runcing.
"Sampai kapan aku harus begini? Kalau aku melarikan diri, kakek dan nenek akan diusik oleh mereka," gumam Wanita itu sambil menatap wajah nya di cermin.
"Jika kau sampai berani keluar dari rumah ini tanpa seijin kami, maka kakek dan nenekku itu akan segera menemui ajalnya, juga wanita sialan pengganggu itu, mereka akan kuhabisi, cam kan itu!!!"~~ kata kata nyonya Jaya beberapa Minggu lalu terngiang lagi di kepala Ella.
Beberapa Minggu lalu Ella berusaha untuk melarikan diri karena tidak tahan dengan keluar suaminya, namun naas saat dia menyelinap dari pintu belakang, penjaga rumah itu memergokinya dan langsung menangkapnya sebab mereka sudah diberi perintah untuk mengawasi Ella agar tidak lari dari rumah itu.
keluarga Jaya merupakan keluarga terkenal di Korea Selatan, orang asing yang mampu bersaing dengan pengusaha pengusaha besar disana. Nyonya Jaya memiliki nama asli Kim Seo Ryeon adalah salah satu keturunan dari keluarga kerajaan Silla yang merupakan keturunan bangsawan dan orang kaya raya di negeri ginseng itu.
Nyonya Jaya bertemu dengan tuan Jaya Kartanegara yang merupakan keturunan asli Indonesia yang merantau ke negeri ginseng dan sukses menjadi pengusaha hebat di negeri itu.
Ella dilarang keluar rumah karena mereka takut rumor buruk akan menimpa keluarga Jaya yang selama ini memiliki citra baik di mata para pebisnis.
Bisnis yang mereka jalankan adalah bisnis fashion dan kecantikan, oleh karena itu Keluarga itu sangat malu dengan kondisi Ella saat ini.
Jika di awal pernikahan mereka sangat bangga pada Ella yang menjadi ikon kecantikan bahkan sempat menjadi model utama di perusahaan K- Fashion milik kelua Jaya, maka beberapa bulan setelah pernikahan Ella tak lagi dipakai sebagai model karena perubahan besar pada tubuh wanita itu, padahal itu terjadi karena Ella mengandung penerus keluarga Jaya.
Ella menyiapkan dirinya, dan memakai pakaiannya lalu memoles sedikit pelembab di wajahnya. meski tidak banyak berubah, setidaknya penampilan Ella saat ini lebih tapi.
Kruukkk... Kruyuuuu......
"ahh aku lapar," gumam wanita itu seraya memegang perutnya yang sudah keroncongan. Bagi Ella, makan adalah hal paling menakutkan yang harus dia hadapi, sebab jika sampai ketahuan makan sembarangan dia akan langsung dimarahi bahkan kerap mendapat pukulan dari suaminya.
Ella membuka lemari pakaiannya, dia berjongkok dan tampak mencari sesuatu di dalam lemari itu.
Srekk... Srekkk... Srekkk
Bunyi kantong plastik terdengar, Ella membuka sebuah plastik kresek berwarna hitam, lalu mengambil sebuah roti yang dia simpan diam diam disana.
Tanggal roti itu menunjukkan kalau besok akan expired.
"Expired nya besok, gak apa, yang penting bisa makan," gumam Ella sambil membuka bungkus plastik roti itu dengan perlahan.
Tok... Tok... Tok...
Pintu kamar Ella diketuk dari luar, "uhuk-uhuk~" karena terkejut Ella jadi tersedak roti yang sedang dia makan. Panik dan takut seketika menggerogoti tubuh wanita itu, cepat cepat dia menutup lemarinya sambil menelan rotinya dengan kasar.
Ella membukakan pintu, seseorang tampak menjulurkan tangannya dan memasukkan sebuah plastik kresek hitam yang tampaknya memiliki banyak isi dilihat dari besarnya plastik itu.
Blam!
Pintu ditutup oleh orang itu, Ella terdiam sambil menatap pintu Dnegan terkejut. Dia mengambil plastik hitam itu lalu membukanya.
Berbagai makanan ada di dalam sana, makanan cepat saji dan cemilan serta roti untuk mengganjal perut dan juga minuman juga ada di dalam plastik besar itu.
Ella menemukan sebuah catatan kecil disana,
..."Ella ini dari Karina, aku menitipkan pada Temanku Sasha, pelayan di rumah itu, kamu makan, jangan sampai ketahuan seperti sebelumnya, kuharap kau cepat keluar dari neraka itu, tetap sehat, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mengawasimu, kau tau Erik tidak menyukaiku, ini nomor ponselku, jika ada hal urgent hubungi aku, dan di dalam kemasan cemilan aku menyelipkan ponsel, kau bisa memakai itu," tertanda Karina...
Isi pesan seorang gadis bernama Karina yang merupakan sahabat baik Ella sejak wanita itu duduk di bangku SMP, mereka sudah lama bersahabat, namun sejak Ella menikah, Erik dan keluarganya melarang Ella bertemu dengan Karina yang menurut mereka berbeda level dengan keluarga Jaya.
Jika sebelumnya Ella masih bisa berhubungan melalui pesan dan panggilan suara, beberapa bulan lalu ponsel Ella di ambil paksa padahal ponsel itu bukan pemberian keluarga Jaya tetapi semua fasilitas Ella dicabut dan dia dikurung di rumah.
Ella menatap pesan itu dengan mata berkaca-kaca, keadaannya saat ini sudah seperti dipenjara bahkan lebih dari penjara. Ella dikurung di rmah besar itu, bagai burung yang dikurung dalam sangkar emas, tak bisa bebas mengekspresikan diri dan terikat dengan keluarga itu.
Wanita itu segera menyembunyikan semua barang barang itu. Dia tak ingin Karina dan Sasha, kedua orang yang selama ini membantunya, terkena masalah hanya karena membantu Ella bertahan hidup di rumah besar bagai neraka itu.
"Aku akan menghubungi nya nanti, waktu terus berputar, aku harus bersih bersih," ucap Ella.
Wanita itu keluar dari dalam kamar lalu beranjak ke bagian ruangan tempat penyimpanan alat alat kebersihan.
Ella mengambil kemoceng, kain lap, sapu, dan alat alat kebersihan lainnya. Dia mendorong kontainer alat kebersihan itu ke ruangan depan dan memulai pekerjaannya.
Ella membersihkan rumah besar itu sendirian, para pelayan menatap Ella dengan tatapan sedih.
Sejujurnya Ella wanita yang lembut dan para pelayan menyukai wanita yang seharusnya dengan bangga menyandang status nyonya muda keluarga Jaya tetapi hanya karena masalah penampilan Ella jutsru disiksa.
Meski demikian tidak semua pelayan bersimpati pada Ella, justru ada juga yang membenci wanita itu padahal dia tidak salah apa apa.
"Kasihan nyonya muda, dia harus menjalani hidup seperti itu," ucap salah satu pelayan di rumah itu.
"Cih kasihan apanya, kau tak perlu mengasihani orang lain, itu sudah nasibnya jadi Upik abu si buruk rupa,alien yang entah datang dari mana," celetuk pelayan lain.
"Dasar tidak punya hati!?~~" ketus pelayan A.
"Kau yang bodoh, itu kan kesalahannya tidak menjaga bentuk tubuhnya, seharusnya sekali dia menggoda dengan tubuh seksi dia harus tetap berpenampilan seksi, jangan mengubah penampilannya, kan dia yang rugi," tukas pelayan B.
"Ekhmmm... Apa kalian tidak melanjutkan pekerjaan kalian? sepertinya taman belakang belum dirapikan dan kolam renang belum dibersihkan," suara seorang wanita muda berpakaian formal tampak seperti seorang asisten profesional terdengar di ruangan itu.
"Bu..Bu Sasha... Eh ma..maaf bu, kami kerja kok," mereka semua berlari terbirit-birit saat melihat kepala asisten rumah tangga di rumah besar itu berdiri di belakang mereka dengan tatapan tajam.
"Ck... Kenapa kalian suka sekali mengurusi hidup orang lain," gumam gadis bernama Sasha itu.
Shasa menatap Ella dari balik pintu, "kasihan anda nyonya Muda, seharusnya anda tidak terikat dengan keluarga munafik ini!" Gumam Sasha.
.......
.......
.......
...to be continued 🤪~~...
...Jangan lupa kasih like, vote dan komentar kamu ya😉~~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Lili Adelia
Ella nya yg goblok,cba aja klw keluarga itu bertindak,lapor polisi aja
2022-10-22
1
🦋PutriBiru🦋
smg ella cpt bebas dr keluarga jaya
2022-03-04
0