4. Kejamnya Keluarga Jaya

Ruang Santai rumah keluarga Jaya,

“Kenapa lama sekali datangnya?!" suara melengking seorang wanita dengan wajah super licin seperti porselen dengan mata tajam dan rambut keriting terdengar menggelegar di ruang santai keluarga Jaya. Dia duduk dengan elegan dan anggun di singgasananya dengan mantel bulu yang menyangkut di lehernya.

Di pangkuannya seekor kucing hitam gemuk dengan pita besar di kepalanya duduk manis sambil terlelap di pelukan sang majikan kaya raya yang berdandan seperti Marilyn Manroe kalau kata wanita itu padahal.... beda!

“Ck.. iya ma ini udah datang ,” Erik berjalan sambil memasang wajah cemberut dan langsung duduk di singgasananya yang berada tepat di dekat kursi sang wanita kucing itu.

“Si bau ini benar benar lamban, kenapa juga Mama nyuruh Erik manggil dia, hampir aku muntah,” gerutu Erik seraya menutup hidungnya sambil mengipas dirinya seolah bau dari tubuh Ella tercium menyengat di hidungnya.

“iieewww... bau apa ini?!!~” pekik wanita yang akrab disapa nyonya Jaya itu. Dia spontan menutup hidungnya saat mencium bau tak sedap bersamaan dengan datangnya Ella.

Ella hanya dia menunduk sambil memainkan jarinya untuk menetralisir rasa takutnya. Dia sudah tidak makan dengan normal berhari hari dan baru tadi dia bisa makan itupun semuanya dikeluarkan karena ketakutan. Dia tak bisa mandi karena alergi dan luka luka di sekujur tubuhnya.

“Heh Alien, kau tidak tau malu ya, sudah menumpang hidup dan mendapatkan segala fasilitas tapi tidak tau malu dan malah membuat keluarga ini malu,” oceh nyonya Jaya seolah olah mereka telah memberikan segalanya untuk wanita itu.

“Nanti malam keluarga ini ada tamu penting, kau jangan sampai keluar dari kamar, tugasmu adalah membersihan seluruh ruangan di rumah ini sampai benar benar bersih, jika aku menemukan satu butir debu saja maka bersiaplah menerima hukuman lebih berat karena kau tidak mendengar apa kata mertuamu,” tukas wanita itu dengan nada angkuhnya.

Dia memandang orang orang melalui ekor matanya seolah orang itu bukan orang yang berharga dan jauh lebih rendah dari kucing peliharaannya.

“Tapi bukannya ada pelayan Ma?” cicit wanita itu .

“Apa? Coba kau ulangi? Pelayan katamu hah?” lagi lagi nyonya jaya berteriak, Erik cuek saja sambil memasang earphonenya dan malah asik mendengarkan musik sambil berselancar di novelgramnya sambil sesekali tersenyum menatap foto foto wanita cantik di ponselnya.

“Bu.. bukannya ada pelayan untuk membersihkan rumah? Aku tidak akan mampu membersihkan semuanya dalam beberapa jam Ma,” jawab Ella namun kepalanya masih menunduk tidak berani menatap mata seram nyonya Jaya yang siap untuk memakannya.

“Apa!!!?” Nyonya Jaya berteriak marah, dia berdiri dengan wajah kesal dan marah namun kurangnya malah terjatuh dari pangkuannya dan mengeong dnegan kerasa.

“Meooonnnggggg,..... grrhhhh”

“Adududhhh... anak Mommy, maaf sayang, maafkan Mommy kamu sakit ya, maaf Mommy gak sengaja, semua itu karena alien jelek itu, kalau kamu mau marah gigit aja kakinya, dia memang gak pantas disini... cup... cup... cup... anak Mommy sayang,” nyonya Jaya menggendong kucing gemuknya yang mengeong dengan keras, sambil menepuk nepuk dan memeluk kucingnya dia menatap tajam Ella.

“Berani sekali kau membuat kucing kesayanganku terjatuh dasar wanita sialan!! kau hanya pembawa sial, kau alien sialan pembawa siaaallll...” nyonya Jaya ujung ujungnya memarahi Ella hanya karena kucingnya terjatuh dari pangkuannya dan mengeong padahal itu semua karena salahnya.

“Cepat bersihkan rumah ini, dan juga bersihkan dirimu itu, cihhh apa kau tidak malu? dulu kau begitu cantik tapi sekarang kecantikanmu itu luntur, memang dasar ya anak yang tidak punya didikan orangtua pasti ujung ujungnya mengecewakan, aku benar benar membencimu, arrhhh kenapa kau harus jadi menantuku sih? Sialannnn!!” gerutu Wanita itu.

“Maaf Ma tapi bukan Ella yang bikin kucingnya jatuh dan Ella juga...

Sraaakk..... Bughhhh

Sebuah pulpen melayang ke kepala Ella dan berhasil melukai kening wanita itu, " berani sekali kau membantahku alien sialan..” bentak nyonya Jaya yang melemparkan pulpen ke kening Ella.

Wanita itu meringis kesakitan sambil memegangi keningnya yang berdarah karena pulpen tajam yang menghantam keningnya.

“Ma... maaf ma,” ucap Ella sambil menahan tangisannya. Rasanya dadanya sangat sesak, disiksa dan tak dianggap bahkan diperlakukan lebih rendah dibandingkan dengan kucing peliharaan si nyonya Jaya itu.

“Jangan panggil aku Mama, aku bukan mamamu sialan, kau hanya pembokat disini kau bukan siapa siapa, Ella menantuku sudah lama mati dan kau hanya mayat hidup saja di rumah ini sialan!!!” teriak Nyonya Jaya.

“Ma kenapa Mama sampai segitu marahnya sih?” ucap Erika seraya melepaskan earphonenya.

“Dia berani membantah Mama, si Alien sialan itu, dia membantah Mama, kamu hajar wanita sialan itu, kenapa juga kau memilih wanita rendahan itu menjadi istrimu..” ketus Nyonya Jaya seolah dia adalah korban disini padahal menantunya sudah menahan sakit di keningnya karena serangan tiba tiba dari nyonya Jaya.

“Ck.... heh alien sialan, kenapa kau tidak kembali ke habitatmu atau mati saja, buat apa kau hidup dengan penampilan sialanmu itu!? cihh menyesal aku menikahi, kucing saja lebih cantik dari dirimu cuiuhhh..” Erik meludah ke arah Ella.

Ella menangis sesenggukan, rasanya dia tak bisa lagi menahan dirinya untuk tidak menangis atas perkataan dan perbuatan keluarga suaminya pada dirinya.

Tidak dihargai dan selalu menderita setiap hari di rumah besar itu. Ingin rasanya dia keluar dari rumah itu tetapi dia takut kakek dan nenek yang sangat dia sayangi akan sedih karena rumah tangganya tidak berjalan dengan baik sebab kedua orangtuanya juga demikian.

“Sana pergi sialan, dan perbaiki penampilan burukmu itu,”bentak Erik dengan wajah kesal dan marah.

“Jika aku melihatmu dengan penampilan lusuh itu lagi akan ku kurung kau di gudang belakang, perbaiki penampilanmu itu sialan, kau membuat nama keluarga Jaya hancur karena wajah jelekmu itu,” ucapnya lagi dengan nada sarkas

Pria yang dulu tergila gila dan sangat mencintai Ella telah menghilang dan berubah menjadi sosok yang selalu menyakiti dan menggoreskan luka di hati Ella.

Tak ada lagi kata kata penuh kelembutan dalam nada bicara pria itu, yang terdengar hanya umpatan kekesalan dan kemarahan pada Ela yang menurutnya semakin hari semakin jelek dan semakin mengecewakan.

“Cepat pergi dari sini, jika rumah tidak bersih sebelum pukul 8 malam maka kau akan di kurung di gudang belakang, dan ingat ini jangan makan sembarangan, kau harus memperhatikan penampilan burukmu itu, sial!!” umpat Erik lagi.

Ella menangis sesenggukan tak berani melawan karena keluarga Jaya bisa melakukan apa pun untuk membuat hidupnya lebih menderita. Hidup dalam ketakutan dan penyiksaan selama dua tahun penuh benar benar membuat Ella hancur.

Ella keluar dari ruangan santai, berjalan dengan pelan sambil menundukkan kepalanya dan beranjak menuju kamar kecil yang selalu dia pakai .

“Pantas saja anakmu mati , kau wanita yang tidak tau cara bertanggung jawab dengan benar,” suara itu terdengar menusuk di telinga dan hati Ella.

Rasanya sangat sakit saat dia disalahkan atas kematian buah hatinya, padahal dia keguguran karena kecelakaan di rumah itu sendiri, tetapi dia malah dituduh membunuh penerus keluarga Jaya.

“Kenapa semuanya menyalahkan aku?? kenapa merkea jahat hiks hiks~~ kakek nenek Ella pengen pulang...” batin wanita itu menangis, hancur sehancur hancurnya.

.......

.......

.......

...To be continued 🤪~...

...Jangan lupa like, vote dan berikan komentar terbaik kamu 😉~~...

Terpopuler

Comments

Evi Nopricha

Evi Nopricha

Thor buat tokoh utama wanita GK Mulu tertindas dong kn logika my dia berpendidikan prnh kerja juga jd GK cupu dong

2023-07-28

0

Zuraida Zuraida

Zuraida Zuraida

pergi saja dari keluarga setan itu ella

2023-05-16

0

Ida Blado

Ida Blado

buat apa bertahan kalau cuma hidup mendeeita,apa kakek nenek mu tdk lbh sedih lgi melihat keadaanmu di banding kmu cerai,,, begok

2022-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 1 Nyonya Alien
2 2. Masa Lalu
3 3. Tuan Kaki Besi,
4 4. Kejamnya Keluarga Jaya
5 Kehidupan Ella
6 Keluarga Dominic
7 Kasihan
8 Luka
9 Rumah Dominic
10 Pertemuan
11 Siapa?
12 Jangan Lambat!
13 Rumah Sakit
14 Cha Ha Reum
15 Dua sisi berbeda
16 Workaholic
17 Sendal
18 Kerja
19 Keluar
20 Hancur hati
21 Mom
22 Kebahagiaan Kecil Brandon
23 Selingkuhan Erik
24 Dua dunia berbeda
25 Jatuh cinta
26 Lorong Sekolah
27 Apa pun akan Daddy lakukan
28 Bibi Lee
29 Luka di tangan Ella
30 Lemah
31 Daddy!!?
32 Apa yang kau rencanakan?
33 DRG
34 Partner SOS
35 Memprihatinkan
36 Pekerja Pabrik?
37 Brian Merindukan Mommy
38 Kau Bisa Ella
39 Ready For the Show?
40 The Show
41 Pingsan
42 Dirawat
43 Mom Ella disini?
44 Ingatan Ella
45 Berita
46 Kalung
47 Pembicaraan berujung kejar kejaran
48 Darah itu
49 Ikut Brian ke Kantor
50 Bertemu Karina 1
51 Keturunan Carol
52 Supaya Kau Tidak Salah Paham
53 Bertemu Karina 2
54 Tangisan Karina dan Ella
55 Manusia Macam Apa
56 Kemarahan Brian
57 Ella
58 Boneka Annabelle
59 Gerah
60 Sisi Lain Ella
61 Maaf
62 Degup
63 Solomon?
64 Ana dan Erik
65 Tamparan
66 Ayo kita menikah
67 Alasan
68 Beraninya kau!
69 Kejadian Sebenarnya
70 kimbab
71 Kasur
72 Kami Akan menikah
73 Pembalasan
74 Min min
75 Min Min Lala
76 Ji Ah
77 Catatan Sipil
78 Suami Istri
79 Menuju Busan
80 Nicole
81 Aneh
82 Dua Garis
83 Mansion
84 The End
85 Pengumuman
86 PENGUMUMAN
87 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 87 Episodes

1
1 Nyonya Alien
2
2. Masa Lalu
3
3. Tuan Kaki Besi,
4
4. Kejamnya Keluarga Jaya
5
Kehidupan Ella
6
Keluarga Dominic
7
Kasihan
8
Luka
9
Rumah Dominic
10
Pertemuan
11
Siapa?
12
Jangan Lambat!
13
Rumah Sakit
14
Cha Ha Reum
15
Dua sisi berbeda
16
Workaholic
17
Sendal
18
Kerja
19
Keluar
20
Hancur hati
21
Mom
22
Kebahagiaan Kecil Brandon
23
Selingkuhan Erik
24
Dua dunia berbeda
25
Jatuh cinta
26
Lorong Sekolah
27
Apa pun akan Daddy lakukan
28
Bibi Lee
29
Luka di tangan Ella
30
Lemah
31
Daddy!!?
32
Apa yang kau rencanakan?
33
DRG
34
Partner SOS
35
Memprihatinkan
36
Pekerja Pabrik?
37
Brian Merindukan Mommy
38
Kau Bisa Ella
39
Ready For the Show?
40
The Show
41
Pingsan
42
Dirawat
43
Mom Ella disini?
44
Ingatan Ella
45
Berita
46
Kalung
47
Pembicaraan berujung kejar kejaran
48
Darah itu
49
Ikut Brian ke Kantor
50
Bertemu Karina 1
51
Keturunan Carol
52
Supaya Kau Tidak Salah Paham
53
Bertemu Karina 2
54
Tangisan Karina dan Ella
55
Manusia Macam Apa
56
Kemarahan Brian
57
Ella
58
Boneka Annabelle
59
Gerah
60
Sisi Lain Ella
61
Maaf
62
Degup
63
Solomon?
64
Ana dan Erik
65
Tamparan
66
Ayo kita menikah
67
Alasan
68
Beraninya kau!
69
Kejadian Sebenarnya
70
kimbab
71
Kasur
72
Kami Akan menikah
73
Pembalasan
74
Min min
75
Min Min Lala
76
Ji Ah
77
Catatan Sipil
78
Suami Istri
79
Menuju Busan
80
Nicole
81
Aneh
82
Dua Garis
83
Mansion
84
The End
85
Pengumuman
86
PENGUMUMAN
87
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!