Seoul, Korea Selatan...
Klik klak klik klak...
Jam dinding berdetak, waktu yang terus bergulir tanpa menunggu sang pengejar waktu berhenti berlari hanya untuk sekedar menarik nafas sejenak.
Ruangan minimalis dengan tema hitam dengan sebuah single bed dan tatanan kamar yang tampak rapi dan apik, tampak seorang pria dengan paras tampan sedang duduk di depan meja kerjanya sambil berselancar dengan gawainya sambil sesekali terlihat mencatat sesuatu di buku catatan miliknya.
Ruangan dengan aroma maskulin yang elegan dan menenangkan itu dihuni oleh seorang pria tampan pemilik nama Brian Dominic Jeremiah. Wajahnya yang tampak membengkak menunjukkan kalau dia baru saja bangun tidur.
Sesekali dia menyeruput kopi hitam yang dia buat sendiri. Foto seorang anak kecil yang berusia 6 tahun diletakkan di atas meja kerjanya, wajah yang sangat mirip dengan dirinya.
Drrtt... drrtt.... sebuah panggilan masuk terdengar berdering dari benda pipih lainnya dengan logo apel digigit sebagian.
“Halo dengan Brian,” jawab pria itu, suaranya tegas dan bersahaja, terdengar seperti seorang pimpinan besar sebuah perusahaan.
“....”
“Baiklah, segera periksa semua jadwalku, ahh dan lagi jangan sampai mengganggu waktu ku dengan Brandon,” ucapnya.
Tampaknya pria tampan pemilik garis rahang indah itu berbicara dengan bawahannya. Nada suaranya terdengar tegas dan dingin, orang yang mendengarnya langsung paham kalau pria ini bukan tipikal pria yang bisa diajak bercanda.
Brian mematikan ponselnya setelah semua urusannya selesai, dia kembali berkutat dengan layar besar di depannya, tiga buah komputer super canggih diletakkan di depannya. Mata pria itu menatap layar komputer dengan serius, tampaknya sedang terjadi peperangan di layar komputernya. Tunggu dulu apa itu game?
Ya, Brian seorang gamer, dia sangat menyukai game namun bekerja di bidang lain yang dia anggap sebagai sebuah permainan yang bisa dikalahkan. Bagi pria ini hidup adalah sebuah permainan bertahan hidup sama seperti game yang selalu dia mainkan, game yang dipenuhi dengan taktik dan strategi untuk menyerang musuh.
Hidup ini bagai sebuah permainan, dimana ketika koinmu habis dan tak bisa upgrade karakter jagoanmu maka kau akan tertinggal dari yang lain. Ketika nyawamu habis maka permainan berakhir dan harus mengisi nyawa kembali.
Selain bergantung pada nyawa yang bisa di beli dengan uang, permainan juga bergantung pada bagaimana taktik dan strategi penyerangan musuh dan bagaimana cara bertahan hidup serta bekerjasama dengan tim yang ikut dalam kelompokmu.
Pria itu bermain game setelah menyelesaikan pekerjaannya, game online yang banyak dimainkan oleh orang orang. Rankingnya berada pada ranking atas bersanding dengan pemain pemain top dalam permainan itu.
“Arhhh sial... kalian harusnya menyerang dari sisi barat, tim tiga dari sisi kanan...” Pria itu tampak sangat bersemangat memainkan permainan itu. Dia memasang earphonenya, mulai mengarahkan timnya untuk menyerang, melindungi tim yang lemah dan termasuk newbie, dan menghalangi rival besar mereka.
Meski dia seorang maniak game, namun pekerjaannya jauh berbeda dengan hobinya, namun dia menjadikan pekerjaannya seperti sebuah game yang dimainkan dengan berbagai taktik penyerangan dan top up level hingga level paling puncak dan menguasai rank permainan.
Brian Dominic Jeremiah, jika orang mendengar nama lengkap pria yang mengubah namanya 6 tahun lalu setelah kelahiran sang buah hati, mereka akan mengingat Dominic Royal Grup, sebuah perusahaan besar yang menguasai dunia bisnis periklanan dan dunia hiburan.
Brian yang awalnya hanya orang biasa melebarkan sayap bisnisnya menjadi bisnis dunia hiburan dan periklanan yang tiada tandingannya, banyak agensi besar yang bekerja sama dengannya. Tinggal di negara Korea membuatnya menjadi pendatang paling berpengaruh di negeri itu.
Kehidupan bisnisnya sekarang tidak sama dengan enam tahun lalu saat dia ditinggal cerai oleh istrinya yang baru melahirkan putra pertama mereka. Hancur karena kehidupan yang menyakitkan membuat Brian berjuang keras menjadi orang nomor satu dalam dunia bisnis, entah itu di dalam negeri maupun di luar negeri.
“ Daddy?~"suara seorang anak kecil terdengar di ruangan itu.
“Ayo.. ayo serang... ya dari sisi kanan, bagian barat hancurkan markas bosnya ayo ayoooo semuanya semangat....~~” pria itu masih berkutat dengan game onlinenya tanpa mendengarkan panggilan putra kecilnya yang mewarisi wajah tampannya dengan mata berwarna hijau yang sangat indah.
“Haihhh~~” Anak kecil berusia 6 tahun pemilik nama Brandon Dominic J itu menepuk kepalanya sendiri saat melihat Daddynya asik dengan game online dan tak mendengar panggilannya.
“ Apa Daddy akan terus bermain game? Hadehhh Daddy ini benar benar ya,” gerutu bocah kecil itu sambil masuk melangkahkan kaki kecilnya ke dalam kamar minimalis yang terlihat simpel itu.
“Daddy?” panggil bocah kecil yang sudah mengenakan seragam sekolahnya.
Namun lagi lagi Brian asik dengan game onlinenya” ayo serang serang kita hampir berhasil ayooo!!~~” teriak pria itu sabil melonjak lonjak kegirangan mengarahkan anggota timnya untuk menyerang musuh mereka.
Brian tampak sangat serius dengan gamenya sampai tidak memperhatikan putranya yang sejak tadi sudah berdiri sambil melipat kedua tangannya sambil menatap Brian dengan tatapan kesal karena sejak tadi tidak juga di dengarkan.
“Daddyyyyyy!!!~~” teriak Brandon lagi dengan wajah kesal.
“Yaa... berhasil hahahha wohiooo~~ kalian semua yang terhebat aku akan bagi bagi hadiah yang kudapatkan , kalian semua bisa menggunakan itu untuk top up rank, itu akan sangat berguna!!~~” seru Brian yang benar benar senang karena timnya berhasil mengalahkan lawan.
“Terimakasih bos Park!!~~” seru anggotanya yang bahkan tidak tau siapa Brian yang sebenarnya, pria dengan nama domain Bos Park di game onlinenya.
“hahahha wohooo... akhirnya menang, ini benar benar seru!!~” ucap pria itu sambil tertawa bahagia sambil mengudarakan kepalan tangannya ke atas.
Dia melepaskan earphonenya dan, “DADDY!!~~” Brandon memekik kencang dan sukses membuat pria itu terkaget kaget saat mendengar suara putra kecilnya.
“Ya ampun anak anabul ngapa disini nak hahahhaha.. aduh kamu bikin Daddy kaget~~” ucap Pria itu sambil mengusap usap dadanya saking terkejutnya dengan suara melengking putra kecilnya.
“ck... daddy what are you doing? Hasihhh Daddy gak dengar suara Brandon manggil manggil Daddy dari tadi?~ hishhh asik banget main gamenya sampai lupa sama anak sendiri~” omel Brandon dengan wajah memerah karena kesal.
“hehehh utututu...... anak Daddy ngambek ya,~" pria itu tersenyum sambil berbungkuk. Auranya sangat berbeda dengan saat dia berbicara dengan orang di telepon beberapa menit lalu.
“Ck... Brandon mau sekolah, apa daddy lupa? Ini semester baru Daddy!!!" Brandon kesal, pipi ya kembang kempis sambil menatap Daddynya dengan marah dan kesal.
Puk~~
Brian menepuk jidatnya sendiri, bagaimana bisa dia lupa kalau putranya akan masuk semester baru hari ini.
"Waduh maaf pangeran mahkota, hamba kebanyakan main game sampai lupa dengan jadwal pangeran, dengan segala hormat saya meminta maaf," ucap Brian seraya membungkuk pada putranya.
"Daddy!!!" Pekik anak itu lagi bisa bisanya Daddynya bercanda di saat seperti ini.
"hahaha... Iya iya maaf nak, Daddy lupa heheh..~~ kamu udah sarapan? Biar Daddy antar," ucap Brian sambil merapikan meja kerjanya, mematikan komputer dan membereskan sisa pekerjaan nya.
"Ini mau sarapan pagi, makanya Brandon panggil Daddy, Bibi Lee udah siapin sarapan, ayo cepat Daddy, Brandon gak mau terlambat, Daddy juga kan harus kerja~" omel bocah itu sambil mengambil kaos dan celana untuk Daddynya karena saat ini, Brian hanya memakai boxer dan singlet.
"Th**anks son, ya udah kamu sarapan biar Daddy siap siap sebentar," ucap Brian.
"Five minutes Daddy!" Ucapnya dengan tegas sebelum keluar dari kamar milik Daddynya.
"okay..."
"kok aku sampai lupa ya? Heheheh... imut juga anak itu kalau marah marah, buat dia kesal lagi ahhh hihihi...." Brian tersenyum licik sambil masuk ke dalam kamar mandi dengan kaki besi di sebelah kanannya.
.......
.......
.......
.......
...to be continued~~...
...Jangan lupa like, vote dan berikan komentar terbaik kamu 😉~~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Gala
y
2022-03-12
0